Daftar 38+ Pertanyaan yang Harus Ditanyakan Saat Interview

Daftar 38+ Pertanyaan yang Harus Ditanyakan Saat Interview
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 22 January, 2025
Share

Interview kerja adalah kesempatan bagi kandidat dan calon perusahaan untuk mengenal satu sama lain.

Jadi, kamu sebagai pelamar kerja juga berhak mengajukan pertanyaan ke HRD atau user.

Kamu tidak perlu ragu karena mengajukan pertanyaan interview justru dapat membuatmu terlihat menarik di mata rekruter. Mereka akan melihatmu sebagai sosok yang antusias terhadap pekerjaan dan perusahaan.

Lantas, apa saja pertanyaan yang harus ditanyakan saat interview? Bagaimana cara mengajukan pertanyaan saat interview kerja? Semua pertanyaan itu akan terjawab dalam artikel ini.

Yuk, kita pelajari bersama biar persiapan interview kamu semakin matang!


⁠Pentingnya Mengajukan Pertanyaan Saat Interview

Pada sesi akhir interview, biasanya rekruter akan bertanya, “Ada yang ingin Anda tanyakan?” Manfaatkan kesempatan tersebut untuk mengajukan pertanyaan kepada rekruter.

Dengan mengajukan pertanyaan yang tepat, kamu menunjukkan bahwa kamu benar-benar tertarik dengan perusahaan dan posisi yang kamu lamar.

Mengajukan pertanyaan juga akan membuatmu terlihat lebih berdedikasi, bersemangat, dan memiliki pengalaman kerja.

Tak hanya itu, pertanyaan yang relevan juga menunjukkan bahwa kamu telah melakukan riset tentang perusahaan dan posisi yang dilamar.

Kamu memahami apa yang perusahaan cari dan bagaimana kamu bisa berkontribusi dengan memiliki pengalaman yang tepat. Kemudian, kamu bisa mendapatkan informasi penting yang tidak selalu tercantum dalam deskripsi pekerjaan.

Contoh topik yang bisa kamu tanyakan saat interview kerja adalah budaya perusahaan, peluang pengembangan karier, hingga tantangan yang akan dihadapi.

Dengan mengajukan pertanyaan yang relevan, kamu dapat membedakan diri dari kandidat lain. Hal itu akan meninggalkan kesan yang lebih mendalam bagi rekruter.

Lantas, apa saja hal yang harus ditanyakan saat interview kerja?


⁠Pertanyaan yang Harus Ditanyakan Saat Interview

Seorang pelamar kerja tampak sangat serius ketika mengajukan pertanyaan ke HRD. (Image by MART PRODUCTION on Pexels)

Kamu akan menghadapi interview kerja dalam waktu dekat? Jika iya, salah satu hal yang harus kamu lakukan adalah menyiapkan daftar pertanyaan.

Kamu bisa bertanya tentang posisi yang dilamar, tim yang akan bekerja denganmu, profil perusahaan, peluang pengembangan karier, hingga gaji dan benefit.

Berikut beberapa contoh pertanyaan yang perlu ditanyakan saat interview kerja:

1. Tentang pekerjaan

Manfaatkan kesempatan bertanya untuk mempelajari peran atau posisi yang kamu lamar. Dengan mengetahui lebih banyak tentang pekerjaan, kamu bisa menyesuaikan ekspektasi dan kemampuan.

Berikut beberapa pertanyaan terkait posisi atau pekerjaan yang bisa kamu ajukan:

Tugas dan tanggung jawab sehari-hari

  • Bisa tolong jelaskan lebih detail tentang tugas utama yang akan saya lakukan dalam posisi ini?
  • Seperti apa pekerjaan harian yang biasanya dilakukan sebagai posisi ini?
  • Apa tantangan terbesar yang biasanya dihadapi oleh seseorang di posisi ini?

Kriteria keberhasilan

  • Apa target kinerja utama yang diharapkan dari saya?
  • Bagaimana keberhasilan saya dalam posisi ini akan diukur?
  • Kapan evaluasi kinerja pertama saya akan dilakukan?

Proyek yang sedang berjalan

  • Apa proyek paling menarik atau mendesak yang sedang dikerjakan oleh tim saat ini?
  • Bisakah tolong dijelaskan tentang contoh proyek yang akan saya kerjakan?
  • Bagaimana saya dapat berkontribusi pada proyek-proyek tersebut?

Peluang pengembangan diri

  • Apa saja peluang pengembangan diri yang tersedia bagi karyawan baru?
  • Apakah perusahaan menyediakan program coaching atau mentoring?
  • Akankah ada pelatihan khusus yang akan disediakan untuk posisi ini untuk memiliki pengalaman baru?


⁠2. Tentang tim

Hal penting lainnya yang perlu kamu tanyakan saat interview adalah soal tim kerja.

Melalui pertanyaan ini, kamu bisa mengenal budaya tim secara umum, para anggota tim, serta tugas mereka. Dengan begitu, kamu dapat menilai kecocokan awalmu dengan mereka.

Berikut beberapa pertanyaan soal tim kerja yang bisa kamu ajukan:

Struktur tim

  • Berapa jumlah anggota tim saat ini?
  • Siapa saja yang akan menjadi rekan kerja saya secara langsung?
  • Seperti apa hierarki dalam tim tersebut?

Dinamika kerja tim

  • Bagaimana cara tim berkolaborasi dalam menyelesaikan proyek dan berbagai tantangan yang dihadapi?
  • Bagaimana cara tim dalam mengatasi konflik?
  • Apakah tim sering mengadakan pertemuan atau rapat? Seberapa sering?

Budaya kerja

  • Bagaimana budaya kerja di perusahaan?
  • Apa saja nilai-nilai yang paling dihargai oleh tim?
  • Bagaimana biasanya tim merayakan keberhasilan?

Peluang kolaborasi

  • Apakah ada kesempatan untuk bekerja sama dengan tim atau departemen lain?
  • Bagaimana perusahaan mendorong kolaborasi antar-tim?
  • Seperti apa dinamika komunikasi antar-tim di perusahaan?


⁠3. Tentang perusahaan

Profil perusahaan juga termasuk hal yang perlu kamu tanyakan saat interview. Pertanyaan topik ini dapat memberimu informasi tentang visi, misi, nilai-nilai, budaya, bahkan hingga rencana pengembangan perusahaan.

Kamu bisa menggunakan informasi tersebut untuk menilai kecocokan nilai personalmu dengan perusahaan. Berikut beberapa pertanyaan tentang perusahaan yang bisa kamu ajukan:

Visi dan misi perusahaan

  • Bagaimana perusahaan melihat masa depannya dalam 5 tahun ke depan?
  • Apa saja hal-hal yang menjadi fokus atau prioritas utama perusahaan saat ini?
  • Faktor apa saja yang membedakan perusahaan ini dari para pesaingnya?

Nilai-nilai perusahaan

  • Apa saja nilai-nilai yang dipegang teguh oleh perusahaan dalam bekerja?
  • Bagaimana nilai-nilai perusahaan tercermin dalam budaya kerja sehari-hari?
  • Bisakah tolong memberikan contoh konkret bagaimana nilai-nilai ini diterapkan dalam perusahaan?

Rencana pengembangan perusahaan

  • Seperti apa rencana pengembangan perusahaan dalam jangka pendek dan panjang?
  • Bagaimana posisi ini berkontribusi terhadap rencana pengembangan tersebut?
  • Apa yang akan perusahaan lakukan jika proses atau langkah pengembangan tidak berjalan sesuai rencana?

Tantangan yang dihadapi perusahaan

  • Apa tantangan terbesar yang sedang dihadapi perusahaan saat ini?
  • Bagaimana cara perusahaan menghadapi tantangan tersebut?
  • Pernahkah perusahaan mengalami krisis sebelumnya? Bolehkah diceritakan lebih lanjut tentang masa tersebut?


⁠4. Tentang pengembangan karier

Sebagai pekerja profesional, kamu tentu memiliki tujuan karier. Nah, peran perusahaan tentu sangat penting dalam membantumu mencapai tujuan tersebut, terutama saat kamu masih fresh graduate.

Oleh sebab itu, kamu bisa menanyakan topik pengembangan karier saat kamu interview dengan HRD maupun user.

Dengan mengetahui peluang pengembangan karier yang ditawarkan, kamu bisa menilai apakah perusahaan sejalan dengan tujuan karier jangka panjangmu.

Berikut sejumlah pertanyaan yang harus ditanyakan saat interview user maupun HRD:

Jalur karier

  • Bagaimana saya dapat mengembangkan karier saya di sini?
  • Apa saja jalur karier yang mungkin dapat saya tempuh di perusahaan ini?
  • Bagaimana perusahaan mendukung pengembangan karier karyawan secara profesional?

Program pelatihan dan pengembangan

  • Apakah perusahaan menyediakan program pelatihan formal atau informal untuk karyawan?
  • Bagaimana perusahaan memastikan bahwa pelatihan yang diberikan relevan dengan kebutuhan pekerjaan?
  • Apakah perusahan menyediakan anggaran untuk pengembangan diri karyawan?

Sistem evaluasi kinerja

  • Seperti apa sistem evaluasi kinerja karyawan di perusahaan ini?
  • Seberapa sering evaluasi kinerja dilakukan?
  • Indikator atau metrik apa saja yang akan dipakai untuk mengevaluasi kinerja saya di posisi ini?

Peluang promosi

  • Seperti apa sistem terkait promosi karyawan yang berlaku di perusahaan?
  • Apa saja kriteria yang harus dipenuhi untuk mendapatkan promosi?
  • Bagaimana perusahaan mengidentifikasi karyawan yang berpotensi untuk promosi?


⁠5. Tentang gaji dan benefit

Gaji dan benefit juga termasuk topik yang bisa kamu tanyakan saat interview. Melalui informasi ini, kamu dapat memperoleh gambaran jelas tentang berbagai benefit yang ditawarkan perusahaan.

Hal itu akan membantumu membandingkan tawaran dengan perusahaan lain, sehingga kamu bisa membuat keputusan yang lebih informatif dan tepat. Berikut daftar pertanyaan seputar gaji dan benefit yang bisa kamu utarakan saat interview:

Paket kompensasi

  • Bisakah Bapak/Ibu menjelaskan secara rinci tentang paket kompensasi yang ditawarkan untuk posisi ini?
  • Apakah ada komponen variabel dalam gaji, seperti bonus atau komisi? Jika ada, bagaimana cara menghitungnya?
  • Berapa gaji pokok yang ditawarkan untuk posisi ini?

Bonus dan insentif

  • Apa saja bonus dan insentif yang termasuk dalam paket kompensasi untuk posisi ini?
  • Bagaimana sistem bonus dihitung?
  • Apa saja kriteria untuk mendapatkan bonus atau insentif?

Asuransi kesehatan

  • Apakah perusahaan menyediakan asuransi kesehatan? Jika iya, apa saja yang ditanggung oleh asuransi tersebut?
  • Apakah anggota keluarga dapat ditambahkan dalam asuransi?
  • Apakah gaji saya akan dipotong untuk iuran asuransi kesehatan?

Cuti

  • Seperti apa kebijakan perusahaan terkait cuti karyawan?
  • Berapa jumlah cuti tahunan yang diberikan?
  • Apakah ada jenis cuti lain yang tersedia, seperti cuti sakit atau cuti melahirkan?


⁠Cara Mengajukan Pertanyaan Saat Interview

Ilustrasi interview kerja ketika seorang kandidat bertanya ke HRD. (Image by MART PRODUCTION on Pexels)

Kini, kamu telah mengetahui hal apa yang harus ditanyakan saat interview.

Supaya nantinya bisa mendapatkan jawaban yang jelas dan informatif, perhatikan cara-cara berikut untuk mengajukan pertanyaan ketika wawancara kerja:

1. Lakukan riset terlebih dahulu tentang perusahaan

Sebelum interview, lakukan riset mendalam tentang perusahaan terlebih dulu. Pelajari visi, misi, nilai-nilai, produk, serta perkembangan terbaru perusahaan.

Pahami juga detail tugas, tanggung jawab, dan kualifikasi yang dibutuhkan untuk posisimu.

Perkuat informasi tersebut dengan riset tentang industri. Kenali tren dan tantangan terkini di industri kerja yang digeluti perusahaan.

Dengan begitu, kamu bisa mengajukan pertanyaan secara lebih mendalam.

Hal ini juga akan memperlihatkan antusiasme kamu terhadap perusahaan dan posisi yang dilamar. Alhasil, kamu bisa menciptakan kesan positif di mata rekruter.

2. Fokus pada pertanyaan yang relevan dengan posisi dan minatmu

Hindari mengajukan pertanyaan basa-basi atau bertele-tele. Fokuslah pada pertanyaan yang langsung berkaitan dengan pekerjaan yang kamu lamar, terutama jika kamu sedang interview dengan user.

Sebagai informasi, user adalah calon atasan yang nanti akan bekerja denganmu. Jadi, pertanyaan yang harus ditanyakan saat interview user sebaiknya berkutat pada hal-hal terkait calon posisimu.

Kamu bisa bertanya tentang tugas dan tanggung jawab, job desc harian, tantangan yang dihadapi, hingga metrik yang dipakai untuk melakukan performance review.

3. Hindari pertanyaan yang jawabannya sudah jelas

Jangan sampai kamu menanyakan pertanyaan yang jawabannya sudah jelas, ya. Hindari juga mengajukan pertanyaan yang jawabannya hanya “ya” atau tidak”.

Coba cek kembali informasi dalam lowongan pekerjaan maupun materi lain yang telah diberikan. Nah, kamu bisa menyiapkan pertanyaan di luar informasi tersebut.

Tak kalah penting, usahakan untuk mengajukan pertanyaan yang unik. Hal itu dapat menunjukkan bahwa kamu punya keterampilan dalam berpikir kritis.

4. Tunjukkan antusiasme dan rasa ingin tahu

Ekspresikan minatmu terhadap perusahaan dan posisi yang dilamar. Sampaikan pertanyaan dengan nada yang antusias dan menunjukkan ketertarikanmu. Pertahankan kontak mata dengan rekruter saat mengajukan pertanyaan.

Kemudian, praktikkan active listening atau mendengarkan secara aktif. Perhatikan dengan baik jawaban dari HRD atau user. Jika diperlukan, kamu bisa mengajukan pertanyaan lanjutan.

Dengan menunjukkan antusiasme, secara tidak langsung kamu juga bisa membangun hubungan yang lebih baik dengan rekruter. Hal itu tentu dapat membantu mereka mendapatkan gambaran lebih jelas tentang dirimu sebagai calon karyawan.


⁠Kesimpulan

Sebagai pelamar kerja, mengajukan pertanyaan saat interview kerja sangatlah penting.

Inisiatif itu menunjukkan bahwa kamu tertarik dengan perusahaan dan posisi yang kamu lamar. Pada akhirnya, itu membuatmu terlihat lebih bersemangat dan berdedikasi.

Selain itu, mengajukan pertanyaan yang tepat juga menunjukkan bahwa kamu telah melakukan riset tentang perusahaan dan pekerjaan. Lantas, apa yang harus ditanyakan saat interview kerja?

Pertanyaan yang harus ditanyakan saat interview sangatlah beragam. Kamu bisa bertanya tentang budaya perusahaan, pekerjaan sehari-hari, hingga tim yang akan bekerja denganmu.

Selain itu, kamu juga bisa menggunakan sesi interview untuk bertanya tentang pengembangan karier dan benefit yang ditawarkan perusahaan.

Agar peluang kesuksesan interview semakin besar, jangan lupa mempersipakan diri dengan mempelajari mempelajari pertanyaan yang umum diajukan oleh rekruter. Dengan begitu, kamu bisa menyiapkan jawaban yang tepat.

Untuk mempermudah persiapan, kamu bisa menggunakan Alat Simulasi Interview di situs Jobstreet by SEEK.

Bagaimana? Sudah siap melamar kerja dan menghadapi interview? Yuk, persiapkan diri kamu untuk menggapai pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK.

Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dari banyak pakar industri di KariKu dalam aplikasi Jobstreet. Butuh teman diskusi soal karier untuk memperluas networking? Gabung Komunitas Jobstreet, sekarang!

Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat.

Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!


⁠Pertanyaan Seputar Interview Kerja

  1. Apa saja pertanyaan yang sebaiknya dihindari saat interview?
    Saat wawancara kerja, penting untuk memilih kata-kata dengan hati-hati. Ada beberapa jenis pertanyaan yang sebaiknya kamu hindari karena dapat memberikan kesan negatif pada rekruter, yaitu:
    ⁠- Pertanyaan yang terlalu personal (contoh: “Berapa gaji posisi ini sebelumnya?”)
    ⁠- Pertanyaan yang terlalu negatif (contoh: “Mengapa banyak karyawan resign dari perusahaan ini?”)
    ⁠- Pertanyaan yang menunjukkan kurangnya minat (contoh: “Kapan saya bisa pulang kerja?”)
    ⁠- Pertanyaan yang menunjukkan kurangnya riset (contoh: “Perusahaan ini bergerak di bidang apa?”)
    ⁠- Pertanyaan yang hanya fokus pada benefit (contoh: “Berapa lama saya bisa mendapatkan cuti?”)
  2. Bagaimana cara mengajukan pertanyaan yang cerdas dan berkesan?
    ⁠Berikut beberapa tips mengajukan pertanyaan yang cerdas saat wawancara kerja:
    ⁠- Lakukan riset mendalam untuk mempelajari tentang perusahaan, posisi kamu saat melamar di perusahaan, dan industri terkait.
    ⁠- Tentukan aspek yang paling menarik buatmu tentang perusahaan atau posisi yang dilamar.
    ⁠- Catat beberapa pertanyaan yang ingin kamu tanyakan supaya tidak lupa.
    ⁠- Pastikan pertanyaan tersebut berhubungan langsung dengan pekerjaan.
    ⁠- Hindari pertanyaan yang jawabannya bisa kamu temukan pada website perusahaan atau deskripsi pekerjaan.
    ⁠- Ajukan pertanyaan yang menunjukkan bahwa kamu telah menganalisis informasi yang didapatkan.
  3. Apakah ada pertanyaan yang wajib ditanyakan saat interview?
    Sebetulnya, tidak ada pertanyaan yang mutlak wajib kamu ajukan saat wawancara kerja. Namun, ada beberapa kategori pertanyaan yang dinilai penting dan bisa kamu jadikan referensi, yaitu:
    ⁠- Tentang perusahaan dan budaya kerja.
    ⁠- Tentang posisi kerja.
    ⁠- Tentang pengembangan karier
    ⁠- Tentang tim yang akan bekerja denganmu nanti.
  4. Bagaimana jika saya tidak memiliki pertanyaan setelah interview selesai?
    ⁠Tidak memiliki pertanyaan setelah wawancara merupakan hal yang wajar. Terkadang, bisa jadi semua informasi yang ingin kamu ketahui sudah terjawab selama sesi wawancara.
    ⁠Jika berada dalam situasi seperti ini, kamu bisa melakukan beberapa hal berikut:
    ⁠- Sampaikan terimakasih atas waktu dan kesempatan yang diberikan rekruter.
    ⁠- Ucapkan kembali bahwa kamu sangat tertarik dengan posisi yang dilamar.
    ⁠- Tanyakan tentang langkah selanjutnya dalam proses rekrutmen.
  5. Apa yang harus saya lakukan jika tidak ada waktu untuk bertanya?
    ⁠Jika tidak ada waktu untuk bertanya, kamu bisa menyampaikan terima kasih kepada rekruter. ⁠Kemudian, kirimkan email follow-up untuk kembali menyampaikan ketertarikanmu terhadap posisi yang dilamar. Kamu juga bisa menuliskan pertanyaan yang belum diajukan melalui email tersebut.

More from this category: Interview pekerjaan

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Jelajahi topik terkait

Pilih bidang minat untuk menelusuri karier terkait.

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Dengan memberikan informasi pribadi Anda, Anda menyetujui Pemberitahuan Pengumpulan dan Kebijakan Privasi. Jika Anda berusia di bawah 21 tahun, Anda memiliki izin dari orang tua agar Jobstreet dan afiliasinya memproses data pribadi Anda. Anda dapat berhenti berlangganan kapan saja.