Ingin memperdalam keterampilan sekaligus bisa mudah beradaptasi di dunia kerja yang kompetitif? Selain dengan terus belajar, memiliki seorang mentor adalah hal yang sangat kamu butuhkan.
Mentor memiliki peran penting dalam membimbing, mendukung, dan menginspirasimu untuk meraih kesuksesan. Dengan bantuan dan dukungan mentor, kamu akan punya dorongan untuk terus mengembangkan karier.
Memangnya, arti mentor itu apa, sih? Seperti apa perannya di dunia kerja, terutama bagi yang baru memulai perjalanan karier? Yuk, simak penjelasan lengkap mengenai mentor pada artikel berikut ini!
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mentor adalah pembimbing atau pengasuh. Seorang mentor adalah sosok yang memiliki pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan dalam bidang tertentu.
Dalam prosesnya, mentor akan membagikan ilmu serta pengalamannya kepada orang lain melalui sesi sharing, bimbingan, pelatihan, dan kegiatan sejenis lainnya.
Ketika membantu orang lain mengembangkan keterampilannya, mentor umumnya akan berbagi pengetahuan secara sukarela. Kamu bisa menemukan mentor di berbagai aspek, mulai dari pendidikan, personal, bisnis, hingga karier.
Proses yang kamu jalani bersama mentor ini disebut dengan istilah mentoring atau mentorship. Nah, dalam dunia kerja mentor akan membantumu memberikan arahan tentang bagaimana mengembangkan karier.
Dengan pengalamannya yang teruji, mentor akan membukakan pintu-pintu baru dan memperluas networking di bidang yang kamu geluti.
Artinya, kehadiran mentor tak hanya sekadar memberikan nasihat semata. Lebih dari itu, ia juga memberikan dukungan nyata yang membantu mencapai potensi maksimalmu.
Proses mentoring akan melibatkan dua pihak, yaitu mentor dan mentee. Keduanya merupakan istilah yang berbeda tetapi saling berhubungan.
Pengertian mentor merupakan sosok yang berpengalaman dan menguasai keahlian di bidang tertentu. Sementara itu, mentee adalah orang yang menerima pengetahuan dan pembelajaran dari mentor.
Jadi, mentor artinya orang yang memberi dan mentee merupakan orang yang belajar pengetahuan. Melalui program mentoring, baik mentor dan mentee, sama-sama terlibat dalam hubungan profesional yang menguntungkan satu sama lain.
Di satu sisi, seorang mentor dapat mengasah keterampilan leadership melalui sesi mentoring. Di sisi lain, ia juga bisa sharing ilmu kepada pegawai yang membutuhkan.
Pada dasarnya, tugas mentor adalah membantu orang lain untuk mencapai target yang ingin diraih. Nah, hal yang sama juga berlaku di dunia kerja. Biasanya, mentor di dunia kerja membantu pegawai untuk mengembangkan karier sesuai goals masing-masing.
Agar bisa mewujudkan hal tersebut, seorang mentor akan melakukan berbagai tugas berikut ini:
Seorang mentor menguasai pengetahuan dan pengalaman di bidang tertentu. Melalui mentorship, ia akan berbagi pengetahuan dan pengalamannya kepada pegawai yang membutuhkan bimbingan.
Idealnya, mentor memberikan bimbingan secara terstruktur dan sistematis. Dengan memiliki seorang mentor, kamu bisa lebih mudah mengetahui tentang langkah apa yang harus dijalani untuk mencapai target karier.
Dalam prosesnya, seorang mentor juga akan memberikan arahan, nasihat, dan saran. Hal-hal yang disampaikan dalam sesi mentorship menyesuaikan target dan kebutuhan karier kamu. Dengan begitu, sebagai orang yang dibimbing pun kamu punya gambaran sebelum menerapkannya.
Seorang mentor akan membantumu membuka lebih banyak peluang dan kesempatan untuk mengembangkan karier. Apalagi, jika mengingat seseorang yang ditetapkan menjadi mentor biasanya mempunyai koneksi yang luas.
Saat sesi mentoring, bukan tidak mungkin mentor akan mengajak salah satu koneksi mereka. Alhasil, kamu bisa mendapatkan sudut pandang yang lebih luas dan wawasanmu pun semakin kaya.
Bahkan, tidak menutup kemungkinan kamu bisa mendapat pekerjaan baru melalui koneksi dari mentor. Hal ini tentu dapat mendukung kamu yang sedang melakukan job hunting.
Saat melamar pekerjaan, biasanya perusahaan meminta kamu untuk memasukkan referensi dalam resume. Referensi kerja bisa berbentuk daftar nama, jabatan, dan kontak dari orang-orang yang sesuai.
Nantinya, HRD akan menghubungi orang yang kamu cantumkan sebagai referensi. HRD akan melakukan cross check untuk mengetahui track record kamu selama bekerja.
Nah, mentor adalah sosok yang bisa kamu jadikan referensi. Jadi, kamu dapat memasukkan informasi kontak mentor sebagai referensi untuk keperluan seleksi kerja. Namun, pastikan kamu sudah mendapat izin dari mentor untuk membagikan kontak mereka, ya!
Sebagai orang yang lebih berpengalaman, mentor akan menjadi pembimbing yang membantumu mengatasi hambatan-hambatan yang mungkin dihadapi.
Di balik keahlian yang dikuasainya, ia juga telah mengakses banyak resource, mulai dari buku, jurnal, podcast, online course, hingga tools khusus sesuai bidang kerja mereka. Kamu juga berkesempatan untuk mengakses resources tersebut jika punya seorang mentor.
Untuk mendukung perkembangan karier kamu, biasanya mentor akan membagikan resource yang kamu butuhkan. Kamu pun jadi punya lebih banyak bekal untuk mencapai target profesionalmu.
Tugas mentor adalah melatih para mentee sesuai dengan target karier yang hendak dicapai. Pelatihan ini biasanya tidak hanya melibatkan materi pengetahuan, tapi juga praktik langsung.
Sebagai contoh, kamu mengikuti mentoring digital marketing di bidang search engine optimization (SEO).
Sebagai bagian dari pelatihan, kamu akan praktik riset keywords menggunakan tools yang sesuai. Seluruh praktik tersebut akan mendapatkan arahan dari mentor yang terpilih.
Dengan adanya praktik atau pelatihan langsung, kamu pun lebih siap untuk terjun ke dunia profesional.
Sebelum melamar kerja, cobalah meminta bantuan mentormu untuk meninjau CV-mu terlebih dahulu. Sebagai sosok profesional, mentor biasanya paham tentang CV dan surat lamaran yang efektif.
Mereka akan memberimu masukan agar kamu bisa memperbaiki isi kedua dokumen tersebut. Dengan CV dan surat lamaran berkualitas, peluang HRD melirik profilmu pun akan lebih besar.
Jika kamu lolos ke tahap interview, seorang mentor dapat membantumu untuk mempersiapkan diri. Ia akan memberikan saran dan masukan terkait wawancara kerja. Bahkan, kamu juga bisa meminta mentor untuk melakukan simulasi interview.
Mintalah mentor untuk menjadi HRD yang mengajukan pertanyaan kepadamu. Lalu, jawablah seluruh pertanyaan dari mentor sebaik mungkin. Setelah selesai, mentor akan melakukan evaluasi dan memberikan masukan untukmu.
Pada umumnya, mentor di dunia kerja memang bertugas membantumu mencapai target karier. Untuk mencapainya, mentor juga akan memberi nasihat tentang professional growth.
Mentor dapat membimbingmu untuk mendalami keterampilan yang dibutuhkan dalam mengembangkan karier. Dengan begini, self-value kamu akan meningkat sehingga memperbesar peluang untuk dilirik HRD.
Ketika melakukan mentoring dengan sosok berpengalaman, kamu akan merasakan berbagai manfaat berikut ini:
Maka dari itu, untuk mendapatkan seluruh manfaat di atas, lakukan mentoring secara rutin. Namun, pastikan kamu memilih jenis mentor yang tepat, ya!
Secara umum, jenis mentor di dunia kerja terbagi menjadi mentor sebaya, karier, dan kehidupan. Berikut ini masing-masing perbedaannya:
Mentor sebaya dikenal pula dengan istilah peer mentor. Arti mentor sebaya adalah rekan kerja profesional yang membimbing dan memandu pegawai atau anggota tim baru.
Jadi, kalau kamu menjadi pegawai baru di suatu tempat, peer mentor inilah yang akan membantumu memahami tugas dan tanggung jawab di divisi kerja. Biasanya, mereka juga bertugas memberitahu kamu tentang budaya di tempat kerja.
Kalau mentor sebaya merupakan rekan kerja, mentor karier umumnya menjabat posisi yang lebih tinggi. Mereka bertugas membantumu untuk memahami peran di perusahaan.
Seorang mentor karier biasanya berperan sebagai advokat dan pemandu karier bagi pegawai baru. Mereka inilah yang akan membantumu mengembangkan potensi serta mengasah keterampilan di tempat kerja.
Beberapa orang menyebut mentor kehidupan sebagai life mentor. The Life mentor artinya seseorang yang dapat memberikan masukan terkait kehidupan personal. Namun, hal-hal personal tersebut biasanya masih berhubungan dengan kehidupan profesional.
Life mentor bisa memberikan masukan ketika kamu menghadapi keputusan karier yang rumit. Selain itu, mereka juga bisa memberikan arahan saat kamu ingin melakukan switch career.
Itulah kenapa seorang life mentor bisa berada di dalam maupun luar perusahaan.
Nah, meskipun jenis mentor bermacam-macam, pada umumnya mentor yang baik punya ciri-ciri seragam. Berikut ini ciri-ciri mentor baik dan ideal yang akan membantumu mencapai tujuanmu:
Masih ingat, kan, dengan pengertian mentor? Ia adalah sosok yang punya pengetahuan dan keahlian dalam bidang tertentu. Namun, mentor yang baik idealnya benar-benar menguasai keahlian tersebut secara mendalam.
Dengan begitu, seorang mentor pun bisa membimbing kamu secara optimal. Pilihlah mentor yang berpengalaman dan keahliannya sesuai dengan target karier kamu, ya!
Seorang mentor yang baik idealnya mampu memberikan nasihat atau masukan secara objektif. Untuk itu, ia perlu mempunyai perspektif yang luas, terutama jika menyangkut perkembangan karier.
Dengan beragam perspektif, mentor akan mampu memberikan banyak alternatif sudut pandang. Alhasil, kamu jadi punya banyak pertimbangan sebelum mengambil keputusan karier.
Selama sesi mentoring, kamu akan menceritakan banyak hal seputar karier, termasuk kegelisahan dan tantangan yang sedang dihadapi. Tidak menutup kemungkinan bahwa beberapa cerita bersifat sensitif atau rahasia.
Nah, mentor baik adalah sosok yang dapat diandalkan untuk menjaga rahasia tersebut. Jadi, kamu pun bisa merasa tenang selama melakukan mentoring.
Seorang mentor bisa saja punya pengetahuan dan experience luas dalam suatu bidang. Meski begitu, belum tentu mentor tersebut cocok untuk kamu, lho. Soalnya, mentor yang baik adalah mentor yang punya nilai pribadi serupa dengan kamu.
Hal ini penting karena mungkin ada aspek-aspek yang kamu utamakan dalam berkarier. Tujuan tersebut akan lebih mudah dicapai apabila mentor kamu menganut nilai yang sama.
Tidak perlu terburu-buru dalam memilih mentor di dunia kerja. Luangkan waktu untuk memperhatikan rekan kerja maupun atasan yang sekiranya akan cocok menjadi mentor-mu.
Agar tidak salah pilih, terdapat beberapa tips penting yang perlu kamu perhatikan, di antaranya:
Tips satu ini masih berhubungan dengan salah satu ciri-ciri mentor yang ideal. Seorang mentor bisa dikatakan cocok dengan kamu jika memiliki nilai yang sejalan denganmu.
Kamu bisa melakukan tes kecil dengan menanyakan isu-isu tertentu yang menjadi concern-mu. Berdasarkan jawaban dari calon mentor, nilailah apakah orang tersebut menganut nilai yang sama.
Hal ini penting agar sesi mentoring dapat berjalan lebih lancar. Sebab, sesi mentoring sendiri tidak sekali jalan tetapi harus berkelanjutan.
Kehadiran mentor memang dapat membantumu mencapai target karier. Namun, bagaimana jika kamu pun bingung dengan target karier yang hendak dicapai?
Oleh sebab itu, pilihlah mentor yang sudah mantap dengan target karier mereka. Artinya, mentor tersebut sudah pernah melalui kondisi yang kamu lalui sekarang.
Dengan begitu, mereka dapat membimbingmu untuk menemukan target karier yang tepat. Seorang mentor juga akan membantumu menentukan jalan yang tepat untuk mencapai target tersebut.
Carilah mentor yang rendah hati dan punya niat tulus dalam membimbing kamu. Hal ini biasanya bisa terlihat ketika kamu mengobrol dengan calon mentor.
Idealnya, mentor yang tulus dan rendah hati akan membuatmu merasa nyaman selama mentoring. Mereka tidak menjatuhkan mentalmu maupun membuatmu merasa rendah diri.
Mentor yang baik akan sabar membimbingmu hingga mencapai target yang diinginkan.
Selama menjalani proses pengembangan karier, sekali-kali merasa lelah itu hal yang wajar, kok. Di sinilah kehadiran mentor bisa sangat membantumu. Untuk itu, carilah mentor yang dapat mendorong kamu untuk menjadi lebih baik.
Jadi, ketika kamu merasa lelah atau bahkan ingin menyerah, seorang mentor akan memotivasi kamu untuk terus maju. Dengan begini, kamu pun bisa menjadi versi terbaik dari diri kamu sendiri. Hal ini dapat meningkatkan self-value kamu sehingga memperbesar peluang untuk mencapai target karier.
Jangan pernah meremehkan kekuatan seorang mentor dalam perjalanan kariermu. Pasalnya, seorang mentor sangat ahli dalam bidang tertentu dan bersedia membagikan pengetahuan serta pengalamannya untuk membimbing kamu.
Bisa dibilang, mentor adalah sahabat, navigator, dan pilar kesuksesanmu di dunia kerja.
Jika belum memiliki mentor yang tepat, mulailah mencari seseorang yang dapat membantu membimbingmu menuju puncak kesuksesan.
Terlepas dari hal itu, kamu harus tetap berusaha secara mandiri untuk meningkatkan pengetahuan dan skill agar bisa tetap bersaing di dunia kerja.
Yuk, persiapkan diri kamu untuk menembus pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK.
Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dan terhubung dengan pakar industri di KariKu dalam aplikasi Jobstreet.
Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat.
Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!