Jobdesk adalah hal yang perlu kamu ketahui sebelum memasuki dunia kerja.
Pengetahuan job description akan membantu kamu dalam memahami tugas dan tanggung jawab jabatan.
Tak hanya berguna bagi karyawan, jobdesk juga secara tidak langsung membantu perusahaan mencapai target yang ditetapkan.
Lantas, apa itu jobdesk? Apa saja manfaatnya? Simak serba-serbi mengenai jobdesk dalam artikel ini.
Jobdesk adalah singkatan dari job description yang dalam Bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai deskripsi pekerjaan.
Job description merupakan dokumen yang merinci tentang tugas, tanggung jawab, kualifikasi, dan persyaratan pekerjaan untuk posisi pekerjaan tertentu.
Biasanya, isi jobdesk adalah informasi mengenai peran posisi pekerjaan pada struktur perusahaan.
Uraian pekerjaan juga menggambarkan hubungan kerja yang melibatkan kolaborasi dengan pihak internal, seperti rekan kerja dan atasan maupun interaksi dengan pihak eksternal.
Jobdesk harus fokus pada pekerjaan itu sendiri, bukan pada karyawan yang mengisi posisi atau jabatan tersebut. Deskripsi jabatan adalah sesuatu yang harus dibuat oleh setiap perusahaan.
Tanpa job description artinya karyawan berhak bekerja sesuai keinginannya.
Tentunya hal itu dapat mengganggu sistem yang dijalankan perusahaan dan berdampak buruk pada kinerja karyawan.
Alhasil, perusahaan gagal mencapai tujuan dan target yang ditetapkan.
Untuk menghindari hal tersebut, diperlukan jobdesk yang akan memberikan penjelasan pada karyawan mengenai pelaksanaan tugas dan tanggung jawab berdasarkan fungsi dan posisinya di perusahaan.
Hal itu nantinya akan meningkatkan produktivitas karyawan. Dalam pembuatannya, deskripsi pekerjaan harus menyeluruh, jelas, dan ringkas serta mencakup:
Dari penjabaran tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa jobdesk artinya penjelasan tertulis berisikan uraian tentang tanggung jawab dan persyaratan penting untuk posisi yang kosong.
Secara singkat, arti job description adalah catatan sistematis mengenai tugas kerja dan tanggung jawab pekerja.
Tentunya tugas yang dibebankan pada pekerja disesuaikan dengan bidang pekerjaan dan jabatannya.
Pada dasarnya, adanya jobdesk secara tidak langsung membuat alur pekerjaan menjadi lebih efektif. Nah, supaya jelas berikut manfaat job desk di perusahaan:
Jobdesk dapat menurunkan risiko terjadinya tumpang tindih tugas yang menjadi penyebab suasana kerja tidak kondusif.
Berkat jobdesk, para karyawan bisa melaksanakan pekerjaan sesuai porsi dan tanggung jawabnya.
Dalam proses rekrutmen, jobdesk membuat perekrut lebih mudah memahami kebutuhan perusahaan terkait kandidat yang tepat dan sesuai posisi yang tersedia.
Alhasil, perusahaan bisa mendapatkan karyawan berkualifikasi dan andal dalam pekerjaannya.
Di sisi lain, selama proses rekrutmen berlangsung, jobdesk yang rinci menjadi panduan bagi calon karyawan baru untuk mendapatkan gambaran mengenai tanggung jawabnya nanti.
Alhasil, mereka nantinya akan lebih lebih mudah beradaptasi tanpa kendala berarti.
Jobdesk juga dapat membantu kamu membantu merencanakan karier sesuai kualifikasi yang dimiliki.
Tentunya hal ini akan memudahkan kamu untuk menyaring lamaran pekerjaan potensial yang cocok dengan latar belakangmu.
Tak hanya itu, jobdesk juga membantu trainer mengetahui kebutuhan pelatihan yang tepat dan spesifik bagi karyawan.
Dengan pelatihan yang sesuai, tentunya karyawan dapat meningkatkan kualifikasi dan kinerjanya sehingga berpeluang mendapatkan promosi.
Secara tidak langsung, adanya jobdesk memudahkan proses evaluasi kerja.
Seorang supervisor bisa menggunakan jobdesk sebagai alat ukur untuk menilai apakah karyawan tersebut telah memenuhi tanggung jawab dan target pekerjaannya atau belum.
Tak dapat dimungkiri bahwa dengan adanya jobdesk, pekerja akan lebih mudah untuk beradaptasi di lingkungan baru serta memahami tugas dan tanggung jawabnya.
Jobdesk adalah panduan dan pedoman kerja mengenai apa yang ditargetkan perusahaan.
Berbekal jobdesk, karyawan maupun pemegang jabatan akan lebih fokus dalam mengerahkan tenaga, usaha, dan pikirannya untuk mencapai target perusahaan.
Jobdesk juga membantu memaksimalkan peran atasan ataupun pemegangan jabatan di setiap divisi saat memberikan dorongan pada bawahannya. Alhasil, perusahaan bisa menghasilkan kinerja optimal dalam meraih target perusahaan.
Singkatnya, manfaat jobdesk adalah memberikan informasi mengenai tanggung jawab pekerja sesuai posisi atau jabatannya, hubungan setiap divisi di dalam perusahaan, dan target perusahaan.
Mengingat jobdesk adalah hal yang penting untuk mendorong pemahaman mengenai tugas dan tanggung jawab masing-masing pekerja sesuai posisinya, job description harus dibuat sesuai prinsip.
Adapun prinsip jobdesk adalah:
Penulisan job deskripsi yang terstruktur diperlukan agar karyawan dapat memahami setiap rincian informasi yang termuat di dalamnya.
Penulisan setiap poin atau rincian job deskripsi haruslah jelas. Hal ini sangat penting untuk menghindari karyawan salah persepsi.
Job deskripsi sebaiknya ditulis secara singkat dan padat. Tujuannya supaya karyawan lebih mudah mengerti dan menyerap informasi yang tercantum dalam job deskripsi.
Penulisan jobdesk harus presisi. Tak hanya mencakup tanggung jawab, melainkan juga kewenangan dan hak yang akan didapatkan oleh karyawan.
Tentunya hal ini disesuaikan dengan posisi atau jabatannya di perusahaan.
Jobdesk harus dibuat sejalan dengan target yang ingin dicapai oleh perusahaan.
Adanya jobdesk akan membantu setiap divisi dan anggota di dalamnya untuk bekerja sesuai tanggung jawab. Mereka juga akan termotivasi untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
Penulisan jobdesk harus tepat dengan tugas serta tanggung jawab yang dibebankan pada posisi pekerjaan tertentu.
Dengan begitu, setiap karyawan akan mendapatkan porsi tanggung jawab yang sesuai dengan posisi atau jabatannya.
Selain prinsip, terdapat sejumlah komponen penting yang harus termuat dalam jobdesk.
Pasalnya, tanpa komponen tersebut, informasi di dalam deskripsi pekerjaan tidak lengkap sehingga dapat membingungkan karyawan.
Adapun komponen deskripsi pekerjaan adalah sebagai berikut.
Mengingat setiap karyawan memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda sesuai jabatannya, penulisan jabatan dalam jobdesk sangat diperlukan.
Jobdesk juga harus menjelaskan secara umum tentang inti pekerjaan dan tugas yang wajib dikerjakan sesuai dengan posisi atau jabatan di perusahaan.
Tugas spesifik yang harus dilakukan, proyek khusus, aktivitas harian, maupun keterlibatan dalam tim juga harus disertakan.
Jobdesk juga harus memuat rincian mengenai kewajiban dan tanggung jawab karyawan.
Dengan begitu, karyawan dapat menjalankan fungsi dan perannya sesuai dengan posisi atau jabatannya di perusahaan.
Tak hanya mengenai tugas dan tanggung jawab, komponen yang juga perlu termuat dalam jobdesk adalah interaksi antar departemen.
Sesuai namanya, komponen ini menjelaskan tentang alur pekerjaan setiap jabatan, termasuk alur kerja sama antar divisi ataupun departemen.
Komponen lain yang juga harus termuat dalam jobdesk adalah manajer.
Sebagaimana diketahui, manajer merupakan pihak yang dipercaya untuk membawa perusahaan mencapai target yang ditetapkan.
Manajer harus bisa memimpin, mengarahkan, dan mengawasi bawahannya agar mengikuti alur pekerjaan yang telah dirancang dalam jobdesk demi memudahkan langkah mewujudkan seluruh target perusahaan.
Sebuah kriteria dalam pembuatan jobdesk adalah komponen penting yang tak boleh diabaikan.
Kriteria mencakup rincian kualifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan ketika hendak membuka rekrutmen karyawan baru.
Kendati sekilas memiliki kemiripan, jobdesk berbeda dengan Standar Operasional Prosedur atau SOP.
Jobdesk adalah informasi mengenai tugas dan tanggung jawab karyawan sesuai jabatannya untuk dijadikan pedoman atau panduan dalam menjalankan kewajibannya.
Adapun SOP merupakan pedoman dan petunjuk menjalankan tugas pokok dan tanggung jawab dari setiap jabatan yang tercantum dalam deskripsi pekerjaan.
Supaya lebih jelas, perbedaan umum antara SOP dengan jobdesk adalah sebagai berikut:
Fokus jobdesk adalah penjelasan tugas dan tanggung jawab seorang karyawan sesuai dengan jabatannya. Di lain sisi, SOP berfokus pada tahapan pekerjaan secara spesifik.
Isi jobdesk adalah rangkaian aktivitas, tanggung jawab, fungsi jabatan, kewenangan yang dimiliki, hubungan kerja, serta spesifikasi atau syarat jabatan.
Di sisi lain, SOP berisikan pedoman atau standar untuk melaksanakan tugas pokok yang tercantum dalam jobdesk.
SOP bersifat mengikat dan menerapkan komitmen, konsistensi, perbaikan berkelanjutan, serta terdokumentasi dengan baik.
Alhasil, dalam pelaksanaan responsibility pekerjaan haruslah mengikuti standar tersebut.
Tujuan pembuatan jobdesk adalah menjelaskan fungsi serta posisi jabatan sehingga karyawan mengetahui apa yang diharapkan perusahaan.
Adapun SOP bertujuan untuk menjelaskan tahapan proses kerja secara spesifik.
Ketika perusahaan telah membuat jobdesk, hal ini dapat dimanfaatkan untuk membuat SOP yang tepat.
Pada dasarnya, komponen jobdesk tak berbeda jauh dengan SOP.
Komponen jobdesk adalah identifikasi jabatan, fungsi utama jabatan, tugas dan tanggung jawab, kewenangan, hubungan kerja, dan kualifikasi yang dibutuhkan.
Di lain sisi, komponen SOP meliputi tujuan, definisi, kebijakan, dokumen terkait, kejelasan prosedur, dan flowchart (simbol yang menjelaskan hubungan antara prosedur dengan tahapan dalam SOP).
Sifat ruang lingkup jobdesk adalah deskriptif dan mencakup setiap posisi atau jabatan karyawan di perusahaan, termasuk divisi atau departemen terkait.
Mengingat SOP merupakan panduan yang bertujuan untuk memastikan pekerjaan dan kegiatan operasional perusahaan berjalan dengan lancar, ruang lingkupnya lebih luas.
SOP mencakup seluruh posisi dan jabatan yang ada di perusahaan.
Untuk memudahkan kamu memahami jobdesk, berikut contoh job description sederhana berdasarkan pekerjaan:
Bagaimana cara menulis jobdesk di CV? Berikut hal yang perlu kamu perhatikan:
Tulislah pengalaman kerja dengan jujur sesuai dengan yang pernah kamu kerjakan atau alami selama bekerja.
Tambahkan skala nilai untuk setiap kemampuan yang kamu miliki. Bisa dengan skala 1 sampai 5 atau 0 sampai 100.
Tuliskan detail tugas dan tanggung jawab yang diemban dari setiap pengalaman kerja secara rinci.
Hindari menulis jobdesk dalam bentuk paragraf. Tulislah dalam format poin sehingga lebih jelas dan mudah dipahami.
Yang terakhir, Anda bisa menyertakan jumlah atau kuantitas pekerjaan sesuai jobdesk dalam CV.
Demikian informasi mengenai jobdesk, mulai dari pengertian, manfaat, hingga prinsipnya.
Mengingat keberadaan jobdesk sangat penting, alangkah bijak setiap perusahaan untuk membuatnya secara detail.
Adapun kamu juga wajib memahami jobdesk entah itu ketika sedang mencari pekerjaan atau saat sudah menjadi karyawan.
Memahami jobdesk akan membantu kamu menyeleksi lowongan kerja yang sesuai dengan karakter dan kemampuan kamu. Kamu juga perlu memahami jobdesk agar bisa melewati tahap interview user.
Bagi karyawan, memahami jobdesk juga sangat penting agar bisa menyelesaikan tugas sesuai target dan menghindari tumpang tindih pekerjaan.
Yuk, persiapkan diri kamu untuk menembus pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK.
Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dan terhubung dengan pakar industri di seekMAX dalam aplikasi Jobstreet.
Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat.
Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!