Apa Itu Trainer? Ini Tugas, Gaji, Jenis, dan Syaratnya

Apa Itu Trainer? Ini Tugas, Gaji, Jenis, dan Syaratnya
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 08 May, 2024
Share

Trainer adalah sosok yang berperan penting dalam mengembangkan potensi individu di berbagai bidang. Seorang trainer memiliki keahlian dan wawasan yang mendalam tentang topik yang diajarkan. 

Dalam dunia kerja, trainer menjadi bagian penting dalam manajemen sumber daya manusia. Tujuannya untuk mempersiapkan karyawan menghadapi tantangan di dunia kerja dan membimbingnya mencapai kesuksesan. 

Nah, saat ini banyak orang yang tertarik menjadi seorang trainer atau pelatih. Alasannya karena gaji yang ditawarkan memang cenderung tinggi. Kalau kamu salah satunya, yuk baca ulasan berikut ini! Pada artikel ini kamu akan menemukan penjelasan tentang tugas, gaji, jenis, dan syarat jadi trainer

Apa Itu Trainer? 

Trainer Adalah

Sumber : Pexels

Merujuk pada Cambridge Dictionary, pengertian trainer adalah orang yang mengajarkan skill tertentu kepada orang lain. 

Sementara menurut Grand Canyon Universitydefinisi trainer adalah seorang profesional yang bertugas meningkatkan keterampilan individu. 

Dalam pekerjaan, trainer atau pelatih memiliki peran yang penting dalam pengembangan sumber daya manusia di berbagai bidang. Tujuannya agar bisa mencapai potensi maksimalnya di lingkungan kerja.  

Jika ingin menjadi trainer, kamu harus memiliki keahlian yang mumpuni dalam bidang tertentu. Nantinya, kamu bertanggung jawab mentransfer pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi tersebut kepada peserta pelatihan. 

Dengan begitu, trainer tidak hanya sekadar memberikan informasi, tetapi juga dalam menginspirasi, memotivasi, dan membimbing peserta untuk mencapai potensi terbaiknya. 

Tugas dari Trainer 

Trainer Adalah

Sumber : Pexels

Jadi. tugas trainer tidak hanya sebatas pada mengembangkan skill individu atau perusahaan saja.  Tetapi masih banyak sekali tugas trainer, terutama dalam segi pengembanga sumber daya manusiaSecara umum, berikut ini beberapa tugas utama dari seorang trainer. 

Berbagi pengetahuan dan keterampilan 

Seorang trainer haruslah memiliki pengetahuan mendalam tentang bidangnya. Sebab, salah satunya tugas adalah memberikan pemahaman yang komprehensif tentang topik yang diajarkan. 

Trainer juga membantu peserta untuk mengembangkan keterampilan praktis yang diperlukan dalam hal pekerjaan. 

Memberikan motivasi 

Tak hanya mengajar, trainer juga menginspirasi dan memotivasi peserta untuk mencapai potensi terbaiknya. 

Jika menjadi trainer, kamu bisa memberikan contoh inspiratif dan cerita sukses. Kamu juga harus mendorong peserta untuk belajar dan berkembang secara aktif. 

Menjalankan sesi training 

Sebelum memulai sesi training, seorang trainer perlu mempersiapkan materi pelatihannya secara teliti. Persiapan ini umumnya termasuk merancang presentasi, membuat bahan bacaan, dan menyiapkan sesi demo yang relevan. 

Seluruh materi harus disusun dengan baik sehingga peserta bisa mendapatkan ilmu yang dibutuhkan. 

Menyampaikan materi dengan efektif 

Setelah menyusun materi, seorang trainer perlu menyampaikan materi secara jelas dan menarik. Penyampaian ini penting bagi peserta supaya memahami penjelasannya dengan baik. 

Dengan begitu, seorang trainer yang baik harus menciptakan lingkungan pembelajaran yang positif. Kamu harus memastikan suasana pelatihan yang menyenangkan, interaktif, dan mendukung adanya kolaborasi.

Menilai dan memberikan umpan balik 

Tugas trainer berikutnya adalah menilai dan memberikan feedback kepada peserta. Mengelola interaksi dan pertanyaan dari peserta juga menjadi tugas utama dari seorang trainer

Dengan demikian, peserta jadi tahu sejauh mana mereka telah memahami materi yang diberikan. Pemberian umpan balik ini juga bisa memotivasi peserta untuk terus berkembang. Peserta juga dapat mengetahui dan memperbaiki kekurangan pada diri mereka. 

Memfasilitasi pertumbuhan karir 

Pelatihan yang efektif dapat membantu peserta untuk mengembangkan keterampilan untuk kemajuan karir mereka. Itulah tugas trainer untuk memberikan saran dan panduan tentang langkah pengembangan karir peserta. 

Trainer juga harus memastikan bahwa materi pelatihan yang diberikan tetap relevan dan efektif dalam mengembangkan kemampuan individu atau organisasi. 

Jenis-Jenis Trainer 

Trainer Adalah

Sumber : Pexels

Dalam dunia pelatihan sendiri, terdapat berbagai jenis trainer. Masing-masing jenis ini memiliki fokus dan peran yang berbeda lho

Untuk itu, mari kita bahas beberapa jenis trainer yang umum ditemui di dunia kerja:

  • Trainer Corporate: secara khusus bekerja di lingkungan korporat. Mengutip dari Western Governors University, tugas utama trainer corporate adalah meningkatkan pertumbuhan dan pengembangan karyawan.  
  • Trainer Freelance: bekerja secara mandiri atau tidak terikat dengan satu perusahaan atau organisasi tertentu. Sebagai pelatih freelance, biasanya menyediakan layanan pelatihan secara independen kepada berbagai klien. 
  • Trainer In-House: bagian dari tim pelatihan internal di suatu organisasi atau perusahaan. Mereka secara khusus bertanggung jawab untuk melatih karyawan di dalam perusahaan tersebut. 
  • Trainer Public: pelatih atau instruktur yang menyediakan pelatihan yang sifatnya terbuka untuk umum. Sebab itu, ia biasanya mengadakan sesi pelatihan di fasilitas training yang bisa diakses oleh siapapun. 
  • Life Coach: membantu individu untuk mencapai tujuan pribadi atau mengatasi tantangan dalam kehidupannya. Ia memotivasi, memberi arahan, dan membangun keterampilan yang diperlukan individu tersebut agar bisa meraih kesuksesannya.  
  • Motivational Speaker: menginspirasi dan memotivasi audiensnya melalui sesi ceramah atau presentasi. Penyampaiannya biasanyanya membangkitkan semangat. Mereka sangat fokus pada pembangunan mental, serta kepercayaan dan pemahaman diri audiens. 
  • Business Coach: membantu individu atau organisasi dalam mencapai tujuan bisnis mereka. Karenanya, tugas utamanya memberikan panduan strategis, keterampilan manajemen, dan pembinaan leadership
  • Soft Skills Trainer: fokus pada pengembangan soft skills seperti komunikasi, kerja tim, kepemimpinan, dan negosiasi. Tugasnya membantu meningkatkan kemampuan interpersonal dan keterampilan yang diperlukan di tempat kerja. 
  • Technical Trainer: mengkhususkan diri dalam pelatihan keterampilan yang sifatnya teknis atau spesifik. Contohnya seperti pengembangan software, jaringan komputer, desain grafis, atau keterampilan teknis lainnya yang diperlukan dalam industri tertentu. 

Gaji Profesi Trainer 

Trainer Adalah

Sumber : Pexels

Makin tertarik dengan pekerjaan sebagai trainer? Besaran gaji seorang trainer dapat bervariasi dan dipengaruhi oleh banyak faktor. 

Tingkat pengalaman tentunya menjadi faktor utama dalam penentuan penghasilan trainer. Seorang pelatih dengan jam kerja tinggi, tentu mendapatkan penghasilan yang lebih besar. Selain itu, lokasi tempat trainer bekerja juga memengaruhi nominal yang akan diperoleh. 

Nah, kira-kira berapa ya gaji trainer di Indonesia? Berdasarkan data Jobstreet, rata-rata penghasilan trainer di Indonesia adalah sebagai berikut.  

  • Jakarta Raya sekitar Rp7 juta 
  • Jakarta Utara sekitar Rp6,9 juta  
  • Jakarta Selatan Rp6,8 juta 
  • Banten sekitar Rp6 juta 
  • Jakarta Barat sekitar Rp6 juta 
  • Jawa Barat sekitar Rp5,1 juta 
  • Jawa Timur sekitar Rp4,7 juta 

Perbedaan Trainer, Coach, Trainee, dan Fasilitator 

Trainer Adalah

Sumber : Pexels

Dalam konteks pengembangan sumber daya manusia, istilah-istilah seperti trainercoachtrainee, dan fasilitator sering digunakan. Tak heran, kalau seringkali disalahartikan atau disamakan. 

Padahal, masing-masing memiliki peran berbeda dalam membantu individu mencapai potensinya. Mari kita telaah lebih dalam perbedaan mendasar antara keempat peran tersebut: 

Perbedaan trainer dan coach 

Trainer dan coach adalah dua jenis istilah yang seing kali disamakan. Padahal, keduanya memiliki pendekatan yang berbeda dalam membantu kliennya mencapai tujuan yang diharapkan. 

Trainer umumnya fokus memberikan wawasan dan keterampilan tertentu kepada orang lain. Sementara, coach tidak memberikan nasihat langsung kepada kliennya. 

Coach lebih berorientasi pada pertumbuhan pribadi, pengembangan keterampilan, dan peningkatan kinerja individu. Fokusnya adalah untuk membimbing dengan cara bertanya serta menggali kemampuan dan pemikiran klien, baik itu dalam karir, kehidupan pribadi, atau bidang lainnya 

Perbedaan trainer dan trainee 

Perbedaan trainer dan trainee terletak pada posisi masing-masing dalam kegiatan pelatihan itu sendiri. Trainer adalah orang yang memberikan pelatihan. Sementara trainee merupakan individu atau peserta yang mengikuti sesi training tersebut. 

Trainee aktif terlibat dalam proses pembelajaran, menerima instruksi, dan berusaha untuk memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang topik yang dipelajari. 

Baca Juga: 4 Cara Menjawab Gaji yang Diharapkan

Perbedaan trainer dan fasilitator 

Perbedaan trainer dan fasilitator terlihat jelas pada peran dan fokus dalam kegiatan pelatihan. Fasilitator tidak memberikan saran atau solusi langsung kepada peserta. Namun, ia membantu peserta dalam proses mencapai kesepakatan atau hasil yang bisa diterima semua orang.  

Sebaliknya, fokus dari trainer adalah menyampaikan materi, mengadakan latihan praktis, dan memberi feedback. Semua itu trainer lakukan untuk membantu peserta mencapai kompetensi yang diinginkan dari sesi pelatihan tersebut. 

Syarat untuk Menjadi Trainer 

Trainer Adalah

Sumber : Pexels

Kalau kamu ingin menjadi trainer, tentu ada beberapa syarat yang harus kamu penuhi. Lantas, apa saja syarat menjadi trainer? Berikut ini beberapa syaratnya: 

Memiliki passion di bidang tertentu 

Seorang trainer harus memiliki passion yang besar terhadap bidang yang ia ajarkan. Ini bisa berupa pengetahuan teknis, manajerial, atau keterampilan soft skill. Bentuknya tergantung pada spesialisasi. 

Nah, pengetahuan dan keterampilan inilah yang menjadi materi pelatihan. Passion ini akan memotivasi peserta untuk terus belajar dan berkembang dalam bidang tersebut.  

Pengalaman di bidang yang diajarkan 

Trainer wajib memiliki pengalaman praktis dan wawasan yang mendalam terkait bidang yang diajarkan. Pasalnya, trainer yang berpengalaman akan bisa memberikan wawasan yang lebih kaya. Ia juga bisa berbagi informasi yang relevan kepada peserta pelatihan. 

Keterampilan Interpersonal yang Baik 

Tak kalah pentingnya, trainer perlu memiliki keterampilan komunikasi dan interpersonal yang baik. Kemampuan ini dibutuhkan agar trainer bisa berinteraksi dengan peserta pelatihan secara efektif. 

Selain itu, trainer juga harus mampu mendengarkan dengan baik, menjawab pertanyaan dengan tepat, dan memfasilitasi diskusi yang bermanfaat. 

Kualifikasi pendidikan dan sertifikasi 

Meskipun tidak selalu diperlukan, memiliki kualifikasi pendidikan yang relevan dapat menjadi nilai tambah. Sebaiknya, trainer juga memiliki sertifikasi di bidang pelatihan yang sedang diajarkan. 

Program sertifikasi atau kursus pelatihan khusus dapat meningkatkan kredibilitas sebagai seorang trainer. Ini juga akan membantu meningkatkan kepercayaan diri saat sesi training

Skill untuk Bisa Menjadi Trainer 

Trainer Adalah

Sumber : Pexels

Seorang trainer yang sukses membutuhkan beragam keterampilan dan keahlian yang mumpuni. Hal ini penting sebagai bekal dalam memberikan pelatihan dan memengaruhi peserta secara positif. 

Berikut adalah beberapa skill atau keahlian yang harus dimiliki oleh seorang trainer

Keahlian public speaking 

Sebagai seorang trainer, kamu tentunya perlu mengembangkan kemampuan public speaking yang baik. Dengan begitu, kamu pun bisa menyampaikan materi secara jelas kepada peserta pelatihan. 

Di dalamnya termasuk penggunaan teknik presentasi yang beragam, penggunaan media visual dengan efektif, dan kemampuan untuk mempertahankan perhatian audiens. 

Kemampuan menyusun materi pelatihan 

Seorang trainer harus mampu merancang dan menyusun materi pelatihan. Materi haruslah relevan, terstruktur, dan mudah dipahami. Seorang trainer harus memiliki pengetahuan yang mendalam tentang topik atau bidang yang diajarkan. 

Dalam prosesnya, kamu harus memiliki pemahaman yang kuat tentang konsep, teori, dan praktik terkait, serta berbagai studi kasus dan contoh nyata yang relevan. 

Kemampuan dalam memfasilitasi dan memotivasi 

Bila tertarik menjadi trainer, kamu perlu mengembangkan kemampuan untuk memfasilitasi diskusi. Kamu harus bisa membangun hubungan yang baik dan berempati terhadap kebutuhan para peserta. 

Tak hanya itu, kamu juga harus mampu memotivasi peserta agar berpartisipasi aktif dalam sesi training. Jadi, kamu memahami perspektif peserta dan memberikan dukungan yang dibutuhkan selama proses pembelajaran. 

Kemampuan interpersonal dan komunikasi 

Kemampuan komunikasi yang efektif adalah kunci untuk menjadi seorang trainer yang sukses. Kamu harus dapat menyampaikan informasi dengan jelas dan mudah dipahami oleh peserta pelatihan. 

Itulah mengapa, keterampilan interpersonal yang baik sangatlah diperlukan untuk menunjang karier sebagai trainer. Pasalnya, skill ini sangat berguna dalam membangun hubungan yang lebih positif dengan peserta pelatihan.  

Kemampuan mengelola waktu dan kelompok 

Sebagai trainer, kamu juga harus mengelola waktu dan ruang kelas dengan lebih efisien. Skill ini mencakup kemampuan untuk menjaga kelancaran sesi training, menjawab pertanyaan dari peserta, serta menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif. 

Trainer harus mampu memotivasi, menginspirasi, dan membimbing peserta untuk mencapai tujuan pembelajaran peserta. 

Cara Menjadi Trainer 

Trainer Adalah

Sumber : Pexels

Untuk menjadi seorang trainer yang sukses, kamu bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini.  

Memiliki keahlian dan pengetahuan di bidang tertentu 

Mulailah dengan menguasai keahlian dan pengetahuan yang mendalam yang relevan. Pilihlah bidang yang paling kamu kuasai dan sesuai dengan kompetensi dasar yang kamu miliki. 

Caranya bisa dengan melakukan studi mendalam, melakukan lebih banyak praktik, serta selalu update tentang perkembangan terkini di bidang tersebut. 

Asah kemampuan komunikasi 

Yuk, asah kemampuan public speaking dan komunikasi kamu secara teratur! Kamu bisa mengikuti berbagai kursus atau pelatihan public speaking. Coba praktikkan ilmu yang sudah kamu peroleh itu dengan berbicara langsung di depan umum.  

Memperoleh sertifikasi trainer 

Kumpulkan lebih banyak sertifikat melalui pelatihan-pelatihan khusus sebagai trainer. Dalam hal ini, ada banyak lembaga yang menawarkan program sertifikasi dalam bidang pelatihan dan pengembangan.  

Membangun portfolio dan pengalaman 

Selanjutnya, bangun portfolio-mu sebagai trainer yang andal. Kamu bisa memulainya dengan menjadi relawan atau mengambil proyek-proyek pelatihan kecil. Dari situ, kamu akan mendapatkan testimonium dari peserta pelatihan, yang nantinya bisa dijadikan bagian dari portofolio-mu. 

Buat portofolio yang menampilkan pengalaman pelatihan, sertifikasi yang dimiliki, dan testimoni dari klien sebelumnya jika memungkinkan. 

Lakukan personal branding 

Mulailah dengan membangun branding dan citra profesional sebagai seorang trainer. Pastikan bahwa profil-mu di platform profesional seperti Jobstreet, mencerminkan kualifikasi, pengalaman, dan keahlian dengan jelas.  

Kamu juga bisa bergabung di forum diskusi atau grup industri sesuai bidangmu untuk mencari peluang kerja. 

Kesimpulan

Trainer Adalah

Sumber : Pexels

Trainer adalah profesi yang menjanjikan karena banyak dibutuhkan di berbagai bidang industri. Berperan sebagai pengajar yang memberikan pemahaman yang komprehensif tentang topik yang diajarkan. 

Seorang trainer akan membantu peserta untuk mengembangkan keterampilan praktis yang diperlukan dalam pekerjaan. 

Namun, untuk bisa menjadi seorang trainer yang sukses, kamu perlu menguasai beberapa keterampilan. Misalnya saja, mahir public speaking, jago menyusun materi pelatihan, pandai mengelola kelas, dan mampu memotivasi peserta.  

Maka, yuk asah terus keterampilanmu agar dapat menjadi seorang trainer yang profesional dan andal! 

Jangan lewatkan laman Tips Karier dari Jobstreet yang berisi berbagai tips, berita industri, hingga informasi lainnya yang terkait pengembangan diri. Perbarui profil JobStreet kamu untuk mendapatkan kesempatan karier yang lebih baik. 

Agar makin praktis, segera unduh aplikasi Jobstreet melalui Google Play Store atau Apple App Store!

Pertanyaan Seputar Trainer 

1. Apa saja keuntungan menjadi trainer? 

Kamu memiliki kesempatan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan orang lain, serta membantu mereka untuk tumbuh dan berkembang. Keuntungan lainnya adalah seorang trainer yang sukses bisa memiliki penghasilan yang tinggi. 

2. Apa saja tantangan yang dihadapi trainer? 

Industri pelatihan bisa sangat kompetitif karena banyaknya orang yang menawarkan layanan serupa di bidang tersebut. Terlebih lagi, trainer harus bisa menghadapi peserta dengan beragam latar belakang, kebutuhan, dan tingkat pemahaman. Hal ini tentunya bisa menjadi tantangan tersendiri bagi seorang trainer.  

3. Bagaimana cara mendapatkan klien sebagai trainer? 

Buatlah profil profesional yang kuat, baik itu secara online maupun offline. Gunakan platform seperti situs web pribadi dan media sosial untuk mempromosikan layananmu sebagai trainer profesional.  

4. Di mana saya bisa mencari peluang kerja sebagai trainer? 

Kamu bisa menemukan banyak peluang kerja sebagai trainer di platform lowongan kerha online terpercaya seperti Jobstreet. Gunakan fitur pencarian dan filter untuk menemukan posisi yang sesuai dengan kualifikasi dan minatmu. 

Atau, kamu bisa bergabung dalam komunitas profesional yang relevan dengan bidangmu.

More from this category: Mencari pekerjaan

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Anda dapat membatalkan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan', Anda menyetujui Pernyataan Privasi Jobstreet.