10 Skill Wajib untuk Pengembangan Diri

10 Skill Wajib untuk Pengembangan Diri
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 10 August, 2023
Share

Seiring dengan perjalanan karier, kamu bakal perlu melakukan pengembangan diri untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas diri sebagai karyawan, sehingga kamu dapat melaksanakan pekerjaan dengan lebih baik.

Dengan begitu, kamu dapat dipercaya untuk memegang jabatan lebih tinggi. Pengembangan diri adalah upaya untuk meningkatkan keterampilan atau skill serta karakteristik pribadi seseorang.

Dalam konteks profesional, pengembangan diri melibatkan identifikasi serta penilaian atas aspek apa saja yang perlu ditingkatkan untuk mencapai tujuan profesional masing-masing.

Pengembangan diri memiliki peran penting untuk ranah profesional dan dapat diibaratkan sebagai “pos pemeriksaan” (checkpoint) setelah kamu bekerja dalam jangka waktu tertentu.

Sebelum memulai pengembangan diri, kamu harus bisa memilah-milah aspek apa saja yang butuh perhatian lebih, agar lebih efisien untuk proses pengembangan kamu. Dengan memilah aspek-aspek tersebut, kamu dapat fokus pada hal yang lebih penting dan mempermudah kamu dalam mengambil langkah selanjutnya.

Simak terus artikel ini untuk mengetahui cara memulai pengembangan diri dan aspek apa saja yang penting untuk dikembangkan!


⁠Pahami Kelebihan dan Kekurangan 

Untuk memulai proses pengembangan diri, kamu perlu memahami kelebihan dan kekurangan kamu. Kesadaran diri yang baik dibutuhkan untuk tahap ini. Performance review atau penilaian kinerja dari perusahaan juga bisa membantu kamu dalam memilah apa saja kelebihan dan kekurangan kamu.

Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk membantu penilaian diri, antara lain:

Menulis jurnal

Menulis dapat membantu mengingat dan merefleksikan apa yang harus kamu tingkatkan atau pertahankan. Kamu bisa membuat daftar sederhana yang terdiri dari keberhasilan atau kegagalan dalam sebuah proyek agar dapat mengevaluasi apa yang berhasil dilakukan dan apa yang perlu diperbaiki.

Dengan proses journaling ini, kamu dapat melihat secara jelas kelebihan dan kekurangan kamu serta memungkinkan kamu untuk menyimpan progress yang telah kamu buat dalam bentuk fisik yang mudah dilacak dan dibaca lagi.

Pengumpulan masukan

Sebelum performance review tahunan dari perusahaan, kamu bisa memulai mengumpulkan masukan lebih dahulu dari rekan kerja atau senior kamu. Setiap menyelesaikan proyek, kamu bisa mendatangi mereka secara langsung atau menyebar survei untuk mendapatkan masukan atas performa kamu.

Dengan melakukan ini, kamu bisa melacak performa kamu segera setelah selesai dan menggabungkan masukan tersebut dengan performance review resmi dari perusahaan untuk menarik garis besar apa saja yang perlu ditingkatkan.

Analisis SWOT

Selain menyimpan list kelebihan dan kekurangan, kamu bisa mendapatkan penilaian diri yang lebih detail dengan metode SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats). Metode ini dapat mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam diri kamu. Analisis SWOT dilakukan dengan cara membuat list dari semua kategori.

Saat melalui tahapan wawancara, ada beberapa perekrut yang akan bertanya mengenai kelebihan dan kekurangan kamu. Pertanyaan ini ditujukan untuk melihat seberapa baik kamu mengenal diri sendiri dan selama berkarier.

Pertanyaan ini akan terus menjadi penting dalam langkahmu. Dengan mengidentifikasi kelebihan, kamu dapat menggunakan serta mempertahankan skill tersebut untuk mencapai kesuksesan. Sedangkan dengan mengenali kekurangan, kamu dapat mengidentifikasi aspek apa saja yang perlu perbaikan.

Mengenali kedua ini dapat membuat kamu lebih efisien dalam berkembang. Upaya yang dibangun juga menjadi lebih relevan dan signifikan. Mengenal diri yang baik juga dapat menunjukkan kamu sebagai individu yang selalu memperbaiki diri dan ramah terhadap perubahan serta masukan.


⁠Tetapkan Tujuan untuk Pengembangan Diri

Seorang karyawan tampak Bahagia karena kariernya meningkat etelah mengembangkan skill.

Menetapkan tujuan atau goal dapat membantu proses pengembangan diri kamu menjadi lebih terarah. Untuk membantu kamu menentukan tujuan, kamu dapat menggunakan kerangka SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, and Time-Bound).

Melalui kerangka ini, kamu dapat melihat tujuan dengan jelas, mengukur kemajuan secara objektif, mematok target yang realistis, memastikan tujuan tersebut relevan dengan aspirasi karier, dan memberikan tenggat waktu yang jelas untuk berbagai goal tersebut. 

Setelah menetapkan tujuan dalam proses pengembangan diri, kamu harus memprioritaskan dan mengedepankan aspek yang perlu perhatian lebih. Untuk itu, kamu bisa membuat daftar prioritas dan diurutkan dari prioritas tinggi ke rendah. Selain itu, kamu perlu mempertimbangkan berapa banyak waktu, energi, dan kemungkinan untuk berkembang.

Dengan melakukan ini semua, kamu sudah menciptakan action plan. Action plan atau rencana pelaksanaan akan membantu kamu memastikan semua langkah dan upaya yang dilakukan secara efektif dan terencana.

Jika action plan sudah dibuat, langkah kamu selanjutnya adalah memastikan kamu mengikuti semua yang sudah kamu susun. Konsistensi adalah kunci dalam proses pengembangan diri. Agar semua tujuan kamu dapat tercapai, dibutuhkan juga kesabaran dan ketahanan. Dalam proses pengembangan diri, kamu akan mengalami proses jatuh bangun.

Namun, jangan lupa untuk beristirahat ketika diperlukan, karena harapan yang tidak realistis dapat membuat motivasi menurun ketika tidak tercapai dan mengganggu segala upaya yang telah kamu lakukan.


⁠Kembangkan Skill Baru

Seorang wanita sedang berlatih mengembangkan skill public speaking atau komunikasi agar kariernya meningkat.

Dalam kehidupan, kamu akan menghadapi berbagai situasi yang tak terduga. Untuk itu, kamu perlu belajar banyak hal baru agar dapat beradaptasi dengan situasi tersebut. Dalam bekerja contohnya, kamu akan mempelajari hal-hal baru yang dapat membantu menaikkan kompetensi kamu. Pembelajaran berkelanjutan ini biasanya disebut dengan continuous learning.

Continuous learning adalah proses pembelajaran yang dilakukan terus menerus untuk memperluas pengetahuan dan skill dalam berbagai ranah, baik profesional maupun personal.

Sebagai pekerja, sangat penting untuk mengaplikasikan continuous learning dalam rangka pengembangan diri. Individu yang punya niat belajar tinggi sangat dihargai oleh banyak perusahaan.

Dengan terus belajar dan mengembangkan diri, kamu dapat mengikuti perkembangan terbaru dalam bidang kerja kamu, membuka diri untuk mengasah skill yang diinginkan oleh perekrut atau atasan, serta membuka peluang untuk perkembangan karier. Penambahan skill yang sesuai juga membantu kamu lebih kreatif  dan siap menghadapi tantangan yang muncul di lingkungan profesional.

Oleh karena itu, penting bagi kamu mengidentifikasi skill macam apa yang harus dikembangkan, agar tidak membuang waktu kamu dan memastikan bahwa skill tersebut relevan dengan pekerjaan kamu sekarang.

Skill dalam lingkungan kerja biasanya terdiri dari soft skill dan hard skill. Untuk membantu kamu mengidentifikasi skill apa yang kamu butuhkan, ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan seperti berikut ini:

  • Memikirkan apa yang harus dilakukan dalam pekerjaan yang sekarang.
  • Jika pekerjaan kamu berkesinambungan dengan pendidikan kamu, lihat kembali apa yang sudah kamu pelajari.
  • Coba minta teman atau orang di luar ruang lingkup kerja untuk memberikan pendapat.
  • Buatlah daftar skill yang menurut kamu sudah kamu kuasai dan yang perlu kamu kuasai.

Untuk membantu kamu mengembangkan skill, kamu bisa mempelajari banyak materi yang tersedia di internet. Pastikan kamu mencatat info dari artikel-artikel penting yang sudah kamu baca.

Banyak perusahaan juga menyediakan program pengembangan diri gratis yang bisa kamu ikuti. Kamu juga bisa mengikuti konferensi atau pelatihan seputar pengembangan diri yang tersedia di seekMAX.


⁠10 Skill yang Perlu Dikembangkan

Ada banyak aspek dalam kehidupan profesional yang bisa kamu tingkatkan, berikut adalah 10 skill yang umumnya dibutuhkan dalam lingkungan kerja profesional:

Komunikasi

Komunikasi menjadi salah satu skill yang ditekankan kepentingannya. Dalam berkomunikasi, ada beberapa teknik penting yang perlu kamu perhatikan untuk memastikan efektivitas dalam bertukar informasi. Salah satunya adalah membiasakan untuk mendengar secara aktif dan menggunakan komunikasi non-verbal.

Mendengar secara aktif melibatkan aktivitas mendengarkan dan memberikan perhatian sepenuhnya kepada lawan bicara. Ini berguna untuk menunjukkan bahwa kamu memiliki minat untuk memahami informasi yang disampaikan oleh lawan bicara. Kamu juga menatap mata lawan bicara ketika mereka sedang berbicara. Pastikan juga kamu tidak menyela hingga lawan bicara selesai berbicara.

Kombinasikan komunikasi non-verbal dengan teknik komunikasi lainnya untuk meningkatkan efektivitas dalam berkomunikasi. Gunakan bahasa tubuh, mimik wajah, gerakan tangan, dan postur yang sesuai dengan informasi yang sedang disampaikan.

Misalnya, kamu tersenyum dan mengangguk saat kamu setuju dengan lawan bicara. Latih juga kemampuan kamu untuk membaca situasi yang terjadi agar tidak menggunakan komunikasi yang salah.

Manajemen waktu

Manajemen waktu berguna untuk membantu kamu menyeimbangkan porsi kerja dan kehidupan kamu sehari-hari. Dengan manajemen waktu yang baik, kamu bisa meningkatkan performa saat bekerja dan memastikan kualitas hidup yang lebih baik.

Teknik yang bisa kamu gunakan untuk meningkatkan manajemen waktu adalah prioritas tugas dan menghindari menunda-nunda pekerjaan.

Prioritaskan tugas dengan membuat list berdasarkan tingkat kepentingan dan urgensi. Kerjakan lebih dahulu tugas penting seperti tugas-tugas yang berdampak lebih besar atau tugas-tugas yang sudah mendekati tenggat waktu. List ini akan membantu kamu mengoptimalkan hasil kerja dan mengurangi stres saat menghadapi tanggung jawab kerja.

Mengendalikan distraksi selama kerja sangat penting untuk menghindari penundaan. Minimalisir gangguan seperti notifikasi handphone atau obrolan tidak penting agar kamu dapat mengikuti list prioritas dengan lebih efektif. Memastikan kamu ada dalam lingkungan kerja yang baik juga dapat membantu dalam menghindari penundaan.

Duduklah di tempat yang minim suara dan memiliki sarana pendukung seperti kursi yang nyaman dan akses charging yang mudah serta kecepatan internet yang memadai. Gunakan timer untuk waktu  istirahat kamu agar tidak menjadi berkepanjangan.

Kecerdasan emosional

Kecerdasan emosional sangat dibutuhkan di dunia kerja yang memungkinkan kamu akan berurusan dengan manusia lain. Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk memahami dan mengendalikan, dan mengelola  emosi diri sendiri atau orang lain. Skill ini melibatkan kepekaan atas perasaan orang lain, berempati terhadap perasaan orang lain, pengendalian impuls, dan pengelolaan emosi yang baik.

Kecerdasan emosional penting dalam kehidupan pribadi dan profesional karena dapat membantu pemahaman diri dan orang lain, mempertahankan hubungan yang sehat, dan meningkatkan kualitas hidup.

Dalam konteks profesional, kecerdasan emosional membantu mengelola stres, beradaptasi dengan perubahan, dan menjadi pemimpin efektif. Dengan kecerdasan emosional yang baik, kamu dapat menciptakan lingkungan kerja harmonis dan kolaborasi yang sukses.

Ada beberapa teknik yang bisa digunakan untuk menumbuhkan kecerdasan emosional kamu. Mulailah dengan mengamati dan mengenali perasaan yang muncul dalam diri sendiri. Setelah mengenali perasaan tersebut, pelajarilah bagaimana untuk mengontrol reaksi emosional yang muncul, yang dengannya, kamu dapat mengatasi stres atau konflik. Selain itu, biasakan untuk berempati kepada orang lain dengan menempatkan diri kamu di posisi orang lain untuk memahami perspektif mereka.

Kepemimpinan

Kemampuan dalam kepemimpinan atau leadership skill adalah kemampuan memimpin dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Meskipun kamu mungkin tidak memiliki tujuan untuk memegang posisi kepemimpinan dalam berkarier, tetap penting bagi kamu untuk menumbuhkan skill ini. Hal ini karena leadership skill dapat memberikan manfaat yang signifikan untuk kehidupan profesional maupun pribadi.

Di lingkup kerja, kamu mungkin akan mengalami kenaikan posisi atau jabatan. Seiring dengan proses ini, kamu butuh untuk mengembangkan leadership skill yang baik karena kamu akan memiliki tim dan rekan kerja baru.

Selain mendelegasikan tugas, leadership skill juga digunakan untuk mengambil keputusan yang tepat, mengatasi konflik yang terjadi, serta menciptakan inovasi dalam perusahaan.

Untuk mengembangkan skill ini, kamu bisa mulai dengan mencoba mengambil peran leader dalam proyek di tempat kerja. Peran ini tidak harus dalam skala besar. Cobalah ambil inisiatif untuk memimpin acara kecil seperti outing tahunan kantor atau workshop skala kecil misalnya. Selanjutnya, cari mentor yang berpengalaman dalam leadership dan ikuti kelas atau pelatihan untuk memperluas pengetahuan dan leadership skill kamu.

Berpikir kritis

Kemampuan berpikir kritis atau critical thinking skill merujuk pada kemampuan untuk menganalisis sesuatu secara kritis dan objektif. Tujuan berpikir kritis adalah untuk mendapatkan hasil yang faktual dan tidak berbias.

Dengan berpikir kritis, kamu dapat mengenali kelemahan dalam argumen, mengidentifikasi dugaan yang tidak terbukti, dan mengambil keputusan yang rasional serta faktual.

Skill yang sudah diajarkan sejak kecil ini memerlukan pengembangan dan peningkatan seiring pengalaman hidup. Dalam kehidupan pribadi, kemampuan ini membantu memecahkan masalah dan mengelola konflik secara efektif, serta mencegah keterlibatan dalam konflik yang tidak produktif.

Di lingkungan kerja, berpikir kritis menjadi kunci penting untuk menjadi individu yang terbuka, toleransi terhadap perbedaan pendapat, dan memiliki perspektif yang luas dalam menghadapi masalah yang kompleks.

Agar bisa berpikir kritis, kamu harus mendengarkan dengan saksama dan ajukan pertanyaan kritis yang relevan. Jika ada kesalahan, sampaikan argumen yang mendukung pandanganmu. Mintalah sumber informasi yang akurat dan ikutlah dalam debat terbuka di tempat kerja.

Pemecahan masalah

Kemampuan dalam memecahkan masalah atau problem-solving skill adalah kemampuan kamu dalam memahami masalah untuk menemukan solusi efektif dan efisien. Proses problem-solving melibatkan mengumpulkan informasi, mengidentifikasi akar permasalahan, mengevaluasi solusi, dan mengimplementasikan tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.

Problem-solving dibutuhkan untuk menangani semua jenis masalah, termasuk di ranah pribadi karena skill ini dapat membantu mengatasi masalah interpersonal kamu. Saat bekerja, kamu tidak ingin menjadi pekerja yang pasif ketika ada masalah, karena hal tersebut tidak memberikan kesan yang baik.

Oleh karena itu, kamu harus terjun langsung dan memecahkan masalah secara kreatif saat dibutuhkan. Kemampuan untuk mengidentifikasi masalah, mencari solusi yang kreatif, dan mengatasi hambatan dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan keberhasilan dalam pekerjaan.

Kamu bisa mengasah skill ini dengan berinisiatif mencari akar masalah dan mengidentifikasinya, yakini bahwa setiap masalah memiliki solusinya. Lakukan sesi brainstorming dengan rekan kerja untuk mencari solusi, dan bedakan antara fakta dan opini saat mengidentifikasi masalah.

Buat daftar solusi yang mungkin, evaluasi dengan mempertimbangkan perspektif yang berbeda, dan temukan solusi paling tepat yang dapat diimplementasikan.

Pengambilan keputusan

Kemampuan dalam pengambilan keputusan atau decision-making skill ini berkaitan dengan kemampuan kamu dalam menetapkan keputusan terbaik yang meliputi penilaian informasi, pertimbangan hasil, dan membuat pilihan yang logis. Decision-making biasanya seiringan dengan problem-solving dan berpikir kritis, oleh sebab itu, pengambilan keputusan juga harus dasar yang logis dan faktual.

Skill dalam pengambilan keputusan ini memiliki peran penting dalam kehidupan profesional dan personal. Keputusan yang tepat akan membantu meningkatkan banyak aspek kehidupan. Dalam kehidupan pribadi, decision making yang bagus dapat membantu mengatur keuangan, menetapkan pekerjaan, dan persetujuan lainnya.

Di lingkungan kerja, memiliki kemampuan decision-making dapat berkontribusi dalam mencapai tujuan perusahaan, menghadapi masalah yang kompleks, serta menjadi nilai tambah untuk skill lainnya seperti leadership.

Yang dapat dilatih untuk mempertajam skill  kamu ini adalah membiasakan diri untuk tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan. Kumpulkan dan analisis semua informasi secara menyeluruh sebelum membuat keputusan. Bebaskan diri dari ego dan emosi serta pertimbangkan pro dan kontra untuk membuat keputusan yang jernih dan bebas dari bias.

Bekerja dalam tim

Mencapai tujuan tidak selalu sendirian. Kebanyakan, berbagai tujuan di lingkungan kerja dicapai melalui kerja tim atau teamwork.

Teamwork adalah kemampuan untuk bekerja sama antara sekelompok manusia yang melibatkan seluruh anggota berkontribusi dan berbagi ide. Untuk mewujudkan teamwork yang baik, dibutuhkan skill komunikasi, empati, problem solving, dan kooperatif.

Teamwork menjadi kunci penting dalam interaksi manusia dan melibatkan semua aspek kehidupan sebagai makhluk sosial. Dalam konteks personal, teamwork memungkinkan hubungan yang baik dan kepercayaan dengan teman, keluarga, dan komunitas. Di tempat kerja, skill ini menjadi esensial untuk kolaborasi, pembagian tanggung jawab, dan menghargai kontribusi anggota tim guna meningkatkan produktivitas.

Kunci dari teamwork adalah komunikasi yang baik. Pastikan kamu selalu mendengarkan ide dari rekan kerja dan mengungkapkan ide kamu dengan jelas.

Kamu bisa berlatih berkolaborasi untuk tugas yang sederhana, yang tidak harus terkait tanggung jawab profesional. Terakhir, pendapat dan kritik konstruktif harus diberikan oleh anggota tim atau leader untuk melihat area yang perlu ditingkatkan dan menyusun strategi untuk memperbaikinya.

Literasi keuangan

Literasi keuangan adalah kemampuan memahami dan mengelola keuangan, baik untuk pribadi atau organisasi. Pengelolaan keuangan dapat berbentuk dalam tabungan, investasi, dan penyusunan anggaran. Literasi keuangan memberikan dasar yang kuat untuk membuat keputusan keuangan yang cerdas dan mengelola keuangan secara efektif.

Dengan pemahaman literasi keuangan yang baik, kamu bisa mengelola utang, investasi, serta perencanaan pensiun. Kamu dapat menciptakan kestabilan keuangan, mengurangi stres keuangan, dan mencapai tujuan keuangan jangka panjang.

Di tempat kerja, kemampuan analisis keuangan, memahami laporan keuangan, dan mengelola keuangan dengan bijak dapat membantu perusahaan dalam mengambil keputusan bisnis yang tepat dan mencapai tujuan finansial yang berkelanjutan.

Untuk meningkatkan literasi keuangan, lakukan riset atau ikuti kelas tentang konsep keuangan. Buku tentang keuangan juga bermanfaat sebagai sumber belajar. Catat hal-hal penting untuk diingat dan langsung terapkan dalam kehidupan, seperti mencatat pemasukan dan pengeluaran rutin. Diskusikan dengan teman atau profesional untuk mendapatkan wawasan dan arahan lebih mendalam dalam mengelola keuangan pribadi atau bisnis.

Growth mindset

Growth mindset adalah sebuah pola pikir yang mengedepankan pengembangan diri melalui kerja keras, tekad, dan pembelajaran yang terus menerus. Pola pikir ini dapat menumbuhkan rasa percaya diri untuk berkembang dan belajar dari kegagalan sebelumnya.

Dengan memiliki pola pikir untuk terus tumbuh dan berkembang tersebut, kamu akan lebih mudah dalam mengatasi berbagai macam rintangan kehidupan karena kamu melihat kegagalan atau kesalahan sebagai sumber pelajaran, bukan sebagai tanda untuk berhenti.

Pola pikir ini juga membantu kamu untuk menjadi terbuka untuk belajar hal baru dan terhadap perubahan. Seseorang dengan growth mindset yang baik dapat mencapai kesuksesan jangka panjang karena mereka tahan banting.

Ciptakan growth mindset dengan memperhatikan pikiran dan ucapan, serta ucapkan kalimat afirmatif sebagai penghargaan terhadap kemajuan yang kamu capai. Alihkan fokus ke proses dan hargai kemajuan kecil yang sudah kamu buat. Masuklah dalam lingkungan yang positif, yang memberikan dukungan dan inspirasi sambil menerima masukan konstruktif untuk pertumbuhan kamu.


⁠Kesimpulan

Seorang wanita tampak bahagia karena mendapat kenaikan jabatan tak lama setelah mengembangkan skill public speaking.

Demikianlah  berbagai penjelasan tentang pengembangan diri dan bagaimana cara melakukannya untuk meningkatkan kualitas kamu sebagai seorang profesional. Selain untuk karier, semua skill ini juga berguna untuk kamu secara pribadi.

Dengan mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan, kamu bisa berkontribusi lebih baik untuk perusahaan dan kesehatan mental kamu sendiri!

Jangan lupa untuk konsisten dalam mempelajari skill untuk pengembangan diri. Karena waktu untuk melihat hasil yang tidak konkret, kamu membutuhkan kesabaran dan ketahanan yang baik. Tetaplah belajar dan menyerap ilmu dari berbagai sumber dan aplikasikan yang sudah dipelajari dalam kehidupan sehari-hari bersama dengan rekan kerja kamu.

Kamu bisa mengasah potensi diri dengan mengikuti pelatihan bermutu di seekMAX untuk membantu kamu menggapai karier impian kamu. Melalui seekMAX, kamu bisa memperluas jaringan dan berdiskusi dengan secara online dengan profesional atau sesama individu berbakat lainnya.

Gapai karier impianmu dengan Jobstreet! Jika kamu sudah memiliki profil, perbarui profil Jobstreet kamu dengan pengalaman dan keterampilan menarik.

Kamu juga bisa membaca Tips Karier kami untuk berbagai tips seputar peningkatan skill, kehidupan kerja dan kesejahteraan, serta perkembangan dunia profesional masa kini.

Untuk akses yang lebih mudah, unduh aplikasi JobStreet di Google Play Store dan juga Apple App Store. Dengan begitu, kamu bisa melihat lowongan kerja baru langsung dari handphone!


⁠Pertanyaan Seputar Pengembangan Diri

  1. Apa saja skill umum yang perlu saya kembangkan?
    Secara umum kamu dapat mengembangkan skill kamu dalam berkomunikasi, manajemen waktu, kecerdasan emosional, leadership, critical thinking, problem solving, decision making, teamwork, manajemen stres, serta growth mindset.
  2. Bagaimana caranya agar saya tahu skill apa yang perlu difokuskan untuk pengembangan diri?
    Kamu bisa memulai dengan melakukan penilaian diri secara pribadi serta meminta masukan dari orang lain untuk membantu melihat kekurangan yang perlu kamu perbaiki. Selain itu, kamu perlu menyesuaikan dengan tujuan profesional serta tuntutan dari lingkungan kerja untuk memilah aspek mana saja yang butuh peningkatan.
  3. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melihat hasil pengembangan diri?
    Waktu yang dibutuhkan untuk melihat hasil pengembangan diri bervariasi dan bergantung pada banyak faktor. Umumnya, tidak ada waktu yang pasti untuk dapat melihat hasil dari proses ini. Kamu perlu kesabaran dan konsisten karena hasil akan terlihat seiring berjalannya waktu.
  4. Sumber apa saja yang tersedia untuk pengembangan diri?
    Ada banyak sumber yang tersedia untuk belajar. Perusahaan biasanya memiliki program pengembangan diri yang dapat diikuti secara gratis oleh karyawan. Kamu juga bisa menghadiri konferensi seputar pengembangan diri di lingkungan profesional.

    ⁠Selain itu, kamu bisa mengakses banyak materi tentang pengembangan diri di Google dan seekMAX. Pastikan untuk mencatat dan mempraktikkan apa yang sudah kamu pelajari.
  5. Bagaimana cara agar tetap termotivasi untuk terus berkembang?
    Untuk tetap termotivasi dibutuhkan tujuan yang jelas serta inspirasi yang memberi semangat. Ceritakan kemajuan yang telah kamu buat dan masuklah dalam lingkungan yang positif. Kamu juga bisa memberi reward untuk keberhasilanmu. Dengan melakukan hal ini, kamu dapat menjaga antusiasme dalam berproses.

More from this category: Pengembangan karir

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Anda dapat membatalkan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan', Anda menyetujui Pernyataan Privasi Jobstreet.