Apa itu Desain Grafis? Tugas, Jenis dan Prospeknya

Apa itu Desain Grafis? Tugas, Jenis dan Prospeknya
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 04 March, 2024
Share

Desain grafis adalah salah satu bidang pekerjaan yang sering kita dengar pada era digital seperti sekarang.

Secara garis besar, desain grafis adalah seni atau praktik menciptakan elemen visual untuk mengkomunikasikan pesan atau konsep tertentu.

Sebagai salah satu bidang pekerjaan yang terus berkembang, desain grafis memegang peran penting dalam membentuk citra dan identitas sebuah merek, produk, atau bahkan individu.

Lalu, seperti apa prospek karier di bidang desain grafis? Apakah saat ini masih menjanjikan? Yuk, simak serba-serbi posisi graphic designer dalam artikel ini! 


⁠Apa Itu Desain Grafis? 

Pengertian desain grafis adalah salah satu bidang seni untuk menciptakan karya visual. Desain grafis melibatkan banyak pengaturan elemen rupa, seperti gambar, warna, teks, garis, hingga bentuk. 

Tujuan desain grafis adalah menciptakan komunikasi yang efektif untuk menyampaikan pesan tertentu. Beberapa contoh desain grafis adalah baliho, papan iklan, brosur, poster, konten media sosial, dan masih banyak lagi. 

Orang yang ahli dalam bidang desain grafis disebut desainer grafis atau graphic designer. Dalam dunia kerja profesional, kehadiran desainer grafis sangat dibutuhkan untuk menjalankan tugas kreatif.

Seorang graphic designer biasanya menggunakan software komputer atau menggambar secara manual untuk merancang dan menciptakan karya desain grafis. 


⁠Tugas Seorang Desain Grafis Adalah 

Setiap perusahaan mungkin memiliki rincian job desc yang berbeda untuk posisi graphic designer. 

Namun, umumnya tugas desain grafis adalah mencakup beberapa aktivitas berikut ini: 

Menerjemahkan ide dalam bentuk visual 

Seperti yang disebutkan, desain grafis adalah bentuk komunikasi visual. Artinya, ada pesan yang ingin disampaikan melalui rancangan desain tersebut.  

Nah, tugas desainer grafis adalah menerjemahkan ide atau pesan ke dalam bentuk visual. Jadi, ketika target audiens melihat karya desain grafis tersebut, mereka bisa langsung menangkap pesan yang disampaikan. 

Menyesuaikan desain dengan kebutuhan 

Pekerjaan desain grafis membutuhkan fleksibilitas tinggi. Sebab, graphic designer harus mampu membuat beragam karya desain yang berbeda-beda sesuai kebutuhan klien, perusahaan, atau brand. 

Dalam melakukan hal tersebut, graphic designer akan mendapatkan brief. Biasanya, brief graphic designer berisi rincian ketentuan desain dan goals yang diharapkan.

Adapun rincian goals biasanya memuat target audiens, ukuran, tone warna, pesan yang ingin disampaikan, dan sebagainya.  

Setelah itu, barulah graphic designer akan menerjemahkan brief tersebut ke dalam karya desain. 

Menggunakan software graphic design 

Desainer grafis harus memiliki kemampuan menggunakan software atau perangkat lunak untuk menciptakan desain.  

Contoh software yang biasanya jadi alat kerja graphic designer adalah Adobe Photoshop, Adobe InDesign, dan Adobe Illustrator.  

Setiap software dilengkapi berbagai fitur untuk memudahkan tugas desain grafis. Bahkan, ada juga beberapa software yang dapat diakses secara online seperti Canva atau VistaCreate. 

Kolaborasi dengan tim kreatif 

Seorang graphic designer tidak bekerja sendiri, lho. Dalam banyak perusahaan, biasanya ia akan sering berkolaborasi dengan tim kreatif.  

Dalam kolaborasi ini, graphic designer akan berdiskusi dan melakukan brainstorming bersama tim. Topik diskusinya biasanya mencakup konsep desain dan memastikan konsep tersebut sejalan dengan pesan. 

Pengembangan materi promosi 

Dalam dunia kerja, karya desain grafis dibutuhkan untuk memperkuat promosi suatu brand. Itulah kenapa tugas desainer grafis juga mencakup pengembangan materi promosi, seperti memperkenalkan produk baru atau menyebarkan info promo. 

Untuk kebutuhan promosi, mereka akan bekerja dengan bagian marketing. Hasilnya dapat berupa brosur, online ads, poster, baliho, papan reklame, hingga konten media sosial. 

Dengan berbagai tugas tersebut, desain grafis menawarkan berbagai fungsi tersendiri, terutama dalam menunjang kebutuhan perusahaan atau brand termasuk di media sosial. 


⁠Fungsi dari Desain Grafis 

Seorang desainer grafis sedang mendesain 3D di komputer. (Image by Freepik) 

Fungsi desain grafis sebetulnya lebih dalam daripada hanya sekadar menyediakan nilai estetika.

Berikut ini fungsi desainer grafis untuk membantu mengembangkan bisnis perusahaan atau brand: 

Menyampaikan informasi secara visual 

Karya desainer grafis adalah bentuk elemen visual yang menarik dan sesuai style perusahaan. Mereka harus menciptakan bentuk komunikasi yang efektif untuk menyampaikan suatu informasi. 

Misalnya pada branding, Elemen desain grafis membantu memperkuat identitas merek secara konsisten melalui penggunaan karakter, warna, font, dan sebagainya.  

Lalu, dalam iklan dan promosi, desain grafis berfungsi untuk menarik perhatian target audiens dan memudahkan mereka dalam memahami pesan. 

Mengekspresikan ide dan kreativitas 

Melalui desain grafis, kamu bisa mengekspresikan ide dan kreativitasmu sambil bekerja. Memang, sih, kamu harus mengikuti brief dan  materi desain grafis dari klien atau brand.  

Namun, adanya brief justru bisa melatih kreativitas kamu, lho.  

Kamu bakal ditantang untuk menciptakan karya desain yang out of the box di tengah “keterbatasan” tersebut. Semakin tinggi jam terbang kamu, tentu kreativitas kamu juga bakal semakin terasah! 

Menciptakan citra dan identitas 

Fungsi desain grafis satu ini berhubungan dengan branding atau pencitraan merek. Agar suatu merek bisa dikenal oleh masyarakat, sebuah brand harus memiliki identitas yang kuat.  

Nah, karya desain yang tepat dapat membantu meningkatkan branding dari merek tersebut. Desain harus sejalan dengan identitas merek yang ditetapkan di awal, misalnya seperti menggunakan tone warna sesuai logo merek atau mencantumkan copy dengan gaya bahasa yang sesuai dengan target audiens. 

Meningkatkan daya tarik dan penjualan 

Ketika digabungkan secara tepat, berbagai unsur desain grafis seperti gambar, garis, warna, hingga tipografi dapat menghasilkan kesatuan karya yang menarik perhatian audiens.  

Pada akhirnya, karya tersebut akan meningkatkan ketertarikan target audiens. Alhasil, para audiens lebih termotivasi untuk berinteraksi dengan produk yang ditawarkan, termasuk melakukan pembelian. 


⁠Jenis-jenis Desain Grafis 

Dilihat dari bentuk karya desain yang diciptakan, desain grafis ternyata punya cukup banyak jenis, lho. 

Yuk, cari tahu selengkapnya di bawah ini! 

Desain komunikasi visual 

Kamu yang kuliah di jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) pasti sudah tidak asing dengan jenis desain grafis satu ini.  

DKV adalah desain grafis yang fokus pada visual sehingga cakupannya pun luas. Biasanya, DKV menguasai betul dasar-dasar desain grafis untuk dituangkan secara kreatif menggunakan berbagai elemen seperti warna, layout, tata letak gambar, dan warna. 

Desain periklanan 

Desain periklanan bertujuan untuk mengajak audiens melakukan suatu tindakan sesuai pesan yang disampaikan. 

Contoh pesan iklan adalah adalah mengajak audiens untuk menggunakan atau membeli produk yang ditawarkan oleh brand. 

Desain web 

Pekerjaan desain grafis juga mencakup pembuatan desain web, lho. Namun, tidak semua graphic designer memiliki kemampuan satu ini. Hal ini karena desain web membutuhkan dasar desain grafis yang berbeda.  

Biasanya, desainer web akan bekerja sama dengan programmer atau developer untuk mengembangkan web. 

Desain ilustrasi 

Desain ilustrasi secara garis besar adalah teknik pembuatan ilustrasi dalam menyampaikan suatu ide, cerita, atau konsep. Desain ilustrasi mengandung banyak hal mulai dari warna dan komposisi untuk menghasilkan karya seni yang bisa “berbicara” melalui gambar.  

Umumnya, desain ilustrasi bisa kamu temukan pada majalah dan buku anak-anak. 

Desain tipografi 

Desain tipografi juga termasuk salah satu jenis-jenis desain grafis. 

Tipografi adalah karya seni penggunaan font atau huruf untuk menghasilkan karya desain yang mudah dibaca dan menarik perhatian.  

Selain jenis font, tipografi juga melibatkan ukuran, warna, dan tata letak font tersebut. 

Desain kemasan 

Kemasan produk menjadi hal pertama yang dilihat konsumen saat mengunjungi toko. Nah, desain kemasan yang menarik dapat memikat target konsumen untuk membeli suatu produk.  

Kemasan juga harus dilengkapi informasi jelas tentang produk, seperti nama, logo brand, komposisi, tanggal kadaluarsa, hingga instruksi penggunaan. 

Desain industri 

Pengertian desain grafis industri adalah kreasi seni berbentuk dua atau tiga dimensi yang melibatkan komposisi garis, bentuk, dan warna.  

Umumnya, hasil akhir desain industri berupa barang, produk, atau kerajinan tangan. 


⁠Prospek Pekerjaan Bidang Desain Grafis 

Seorang desainer grafis sedang mulai mendesain di komputer. (Image by ArthurHidden on Freepik)

Desain grafis adalah salah satu skill yang dibutuhkan oleh banyak perusahaan pada era digital seperti sekarang. Artinya, prospek kerja desain grafis cukup luas. 

Gaji seorang desainer grafis bergantung pada tingkat pengalaman dan posisi di tempat kerja.

Menurut data Jobstreet by SEEK, rata-rata gaji graphic designer di Indonesia mencapai Rp 4.790.000 hingga Rp 6.260.000. Angka itu tentu bisa bertambah mengikuti skill, pengalaman, dan tentunya jabatan.

Karier seorang graphic designer sangat menjanjikan karena kamu juga bisa mengambil project lain di luar kantor sebagai freelance graphic designer.

Berikut adalah prospek pekerjaan dalam bidang desain grafis: 

Desainer grafis 

Seseorang yang ahli dalam bidang desain disebut dengan graphic designer. 

Lingkup pekerjaan desainer grafis cukup luas, mulai dari membuat ilustrasi, tipografi, hingga motion graphic untuk kebutuhan klien atau brand. 

Art director 

Art director adalah profesi yang bertanggung jawab atas keseluruhan tampilan visual di berbagai agency atau perusahaan media. 

Selain itu, ia juga akan mengarahkan tim yang bekerja sama dalam pembuatan konten visual. 

Illustrator 

Cara menjadi desain grafis juga bisa ditempuh melalui profesi ilustrator. Profesi ini bertugas untuk menciptakan karya ilustrasi. 

Keahlian ilustrasi biasanya dibutuhkan untuk konten majalah, buku, album, komik, dan sebagainya. 

Web designer 

Desainer web juga termasuk prospek kerja desain grafis, lho. 

Sebagai web designer, kamu bertugas merancang desain untuk website. Desain tersebut akan muncul saat orang-orang membuka website melalui gadget mereka. 

Graphic animator 

Graphic animator fokus menciptakan berbagai gambar yang dapat membentuk ilusi bergerak ketika ditayangkan. 

Umumnya, profesi ini sangat dibutuhkan di industri animasi, televisi, film, iklan, hingga video game. 


⁠Kesimpulan 

Untuk menggeluti bidang desain grafis, kamu harus memiliki sejumlah keterampilan, tidak hanya skill menggambar.

Kamu juga harus punya skill kreativitas, manajemen waktu, komunikasi, problem-solving, hingga penguasaan software.

Skill kreativitas sangat berguna untuk menerjemahkan brief dari klien atau perusahaan. Adapun skill manajemen waktu, penguasaan software, dan problem-solving berperan besar untuk memenuhi target pengerjaan karya.

Terakhir, salah satu fungsi skill komunikasi bagi seorang desainer grafis adalah untuk menjelaskan karya di depan klien atau perusahaan.

Setelah mengetahui tentang seluk-beluk desain grafis, apakah kamu jadi makin tertarik untuk menekuni karier di bidang ini?  

Ternyata, banyak cara menjadi desain grafis, ya! Prospek karier desainer grafis juga luas karena banyak perusahaan yang membutuhkan skill tersebut. 

Yuk, persiapkan diri kamu untuk menembus pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK. 

Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dan terhubung dengan pakar industri di seekMAX dalam aplikasi Jobstreet.

Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat. Kalau kamu ingin mencari atau melamar pekerjaan di bidang desai grafis, klik link berikut ini -> Lowongan Desainer Grafis.

Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!


⁠Pertanyaan Seputar Desain Grafis 

  1. Berapa gaji seorang desainer grafis? 
    ⁠Gaji seorang desainer grafis bergantung pada tingkat pengalaman dan posisi di tempat kerja. Menurut data Jobstreet by SEEK, rata-rata gaji graphic designer di Indonesia mencapai Rp 4.790.000 hingga Rp 6.260.000. Angka itu tentu bisa bertambah mengikuti skill, pengalaman, dan tentunya jabatan.
  2. Apakah desain grafis hanya untuk orang yang memiliki bakat seni? 
    ⁠Tidak, selama kamu punya niat dan kemauan tinggi untuk belajar. Bakat seni memang dapat mendukung karier desainer grafis atau graphic designer. Namun, siapa pun bisa mengasah dan mengembangkan kemampuan menggambar. 
  3. Apa saja keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi desainer grafis? 
    ⁠Beberapa keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi desainer grafis adalah: 
    ⁠- Skill menggambar atau ilustrasi 
    ⁠- Kreativitas
    ⁠- Manajemen waktu 
    ⁠- Komunikasi 
    ⁠- Problem-solving 
    ⁠- Penguasaan software 
    ⁠- Skill memahami brief. 
  4. Di mana saya bisa belajar desain grafis? 
    ⁠Selain menempuh pendidikan di jurusan DKV, kamu juga bisa belajar desain secara otodidak. Caranya bisa melalui video pembelajaran, buku dan artikel, dan tentunya banyak berlatih sendiri. 

More from this category: Eksplorasi Karir

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Anda dapat membatalkan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan', Anda menyetujui Pernyataan Privasi Jobstreet.