Ini Dia, 8 Skills Agar Kemampuan Leadership Kamu Lebih Efektif!

Ini Dia, 8 Skills Agar Kemampuan Leadership Kamu Lebih Efektif!
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 29 August, 2023
Share

Dalam pekerjaan maupun kehidupan, kita mungkin akan berhadapan atau berkolaborasi dengan orang lain dari berbagai jenis latar belakang. Kerja sama yang efektif akan memberikan hasil yang baik jika diarahkan oleh seseorang dengan leadership skill atau kemampuan dalam kepemimpinan yang baik. Karena itulah, seorang pemimpin harus dapat mengurus sebuah tim dan memastikan seluruh anggota tim dapat berkolaborasi dengan baik.

Sebenarnya, apa itu leadership skill? Secara umum, leadership skill adalah kemampuan yang harus kamu miliki agar dapat mengurus, membimbing, dan mengawasi orang-orang yang bekerja di dalam tim agar tujuan bersama dapat tercapai. Peran leadership skill dalam tim melibatkan pengawasan proses dan aktivitas di tempat kerja, usaha menyatukan individu untuk memiliki satu visi bersama, dan menginspirasi para individu untuk menjadi lebih baik.

Pentingnya leadership skill

Leadership skill dan management skill penting untuk dimiliki dalam lingkungan kerja karena kemampuan ini akan memastikan para karyawan dapat bekerja sama dalam satu tim. Kepemimpinan yang baik akan menghasilkan kinerja kantor yang lancar, peningkatan dalam produktivitas dan efisiensi kerja, serta lingkungan kerja yang sehat.

Selain di dunia kerja, leadership skill juga penting dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam peran orang tua, suami-istri, ataupun dalam bermasyarakat. Leadership skill dapat membuat kita menjadi individu yang lebih berpengetahuan luas dan mampu membangun hubungan baik dengan orang-orang di sekitar kita.

Dalam artikel ini, JobStreet akan membahas kualitas apa saja yang dimiliki pemimpin yang baik, jenis gaya leadership, dan skills penting apa saja yang dibutuhkan dalam pekerjaan maupun kehidupan sehari-hari. Baca terus sampai akhir agar kamu bisa memahami leadership skills dengan lebih dalam lagi!

Memahami leadership skill

Memahami leadership skill

Ada berbagai macam gaya leadership, dengan kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Situasi yang berbeda juga akan membutuhkan gaya leadership yang berbeda. Kepribadian dan kekuatan kamu sendiri akan menentukan seperti apa gaya kepemimpinan kamu.

Jenis-jenis gaya leadership:

  1. Otokratis
  2. Demokratis
  3. Laissez-faire atau terbuka dengan apa pun
  4. Transformasional
  5. Transaksional
  6. Pelayan
  7. Situasional
  8. Karismatik
  9. Pelatih
  10. Visioner
  11. Birokratis
  12. Pendiam
  13. Berorientasi pada tugas
  14. Berorientasi pada manusia
  15. Adaptif

Karakteristik pemimpin yang baik

Walaupun ada banyak gaya leadership dan banyak cara mempraktikkan leadership skill, umumnya semua pemimpin yang baik memiliki ciri-ciri berikut:

  1. Percaya diri
  2. Adil
  3. Komunikasi efektif
  4. Bertanggung jawab
  5. Teliti
  6. Mampu memberi motivasi
  7. Dapat menyelesaikan masalah

Pentingnya kesadaran diri dalam leadership

Bisa dikatakan bahwa salah satu karakteristik yang paling penting dalam seorang pemimpin adalah kesadaran diri. Mengetahui kelebihan dan kekurangan diri sendiri akan membantu kamu dalam memilih gaya leadership yang tepat untuk kamu dan tim.

Christian Bonadio, Regional Director Michael Page di Melbourne, berkata, “Penting untuk mencoba melihat dari berbagai sudut pandang, tidak hanya dari manajer kamu, tetapi juga dari temanmu dalam grup dan dari pemimpin divisi lain, sehingga kamu mendapat pandangan yang lebih menyeluruh.” Kesadaran seperti itu akan membantumu mengadaptasikan gaya atau pendekatan kamu agar dapat menyesuaikan dengan berbagai jenis individu yang kelak akan kamu pimpin dalam perjalanan kariermu.

Identifikasi kekuatan dan kelemahan

Tidak semua terlahir sebagai seorang pemimpin yang baik. Namun hal ini dapat dicapai dengan kedisiplinan dan pengembangan diri. Untuk mengembangkan leadership skills yang baik, kamu harus mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan kamu. Ini akan membantu kamu dalam memetakan perkembangan kepemimpinan kamu dan menetapkan tujuan untuk diri sendiri agar dapat terus mengembangkan skill kepemimpinanmu.

Contoh leadership skill

Contoh leadership skill

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, untuk menjadi pemimpin yang baik, diperlukan skill kepemimpinan yang efektif untuk menunjang pekerjaan maupun kehidupan sehari-hari. Berikut adalah delapan skill yang dapat mendukung kepemimpinan yang efektif:

  • Komunikasi
  • Kecerdasan emosional
  • Pengambilan keputusan
  • Manajemen waktu
  • Mampu beradaptasi
  • Penyelesaian konflik
  • Pemikiran strategis
  • Delegasi

Kita bahas satu-satu, yuk!

1. Komunikasi

Seorang pemimpin yang baik harus dapat mengomunikasikan tujuan tim dengan baik dan dapat menjelaskan kepada setiap orang apa peran mereka. Sebagai pemimpin kamu harus memaparkan dan menampung ide, jadi kamu harus terus mengembangkan skill komunikasi sebagai bagian dari leadership skillsSkill komunikasi yang baik juga dapat membantu kamu  menjadi pemimpin yang menginspirasi orang lain.

Tips untuk mengembangkan skill komunikasi:

  • Latihan mendengarkan orang lain. Komunikasi yang baik hanya terjadi antara dua orang yang berbicara tetapi tetap saling mendengarkan. Ingat untuk berpengertian dan mencoba untuk memahami sudut pandang, keinginan, dan motivasi mereka. Dengan begitu, kamu dapat menyampaikan respons dengan baik sekaligus berempati terhadap lawan bicara kamu.
  • Berbicara dengan suara jelas dan tegas. Agar pesan kamu tersampaikan dengan efektif, kamu harus berbicara dengan jelas dan dengan percaya diri. Berbicaralah dengan pelafalan yang jelas tetapi jangan terlalu kencang hingga membuat orang-orang di sekitar kamu tidak nyaman.
  • Gunakan komunikasi nonverbal. Selain berbicara secara verbal, kamu juga dapat berkomunikasi dengan body language atau bahasa tubuh. Komunikasi nonverbal yang efektif akan memberi efek visual untuk mendampingi pesan verbal kamu. Hal-hal ini dapat mencakup jabatan tangan, senyuman, atau gestur tubuh lainnya yang dapat memberi motivasi dan menekankan poin-poin pembicaraan kamu.

Contoh pemimpin dengan skill komunikasi:

  • Memberi feedback dan kritik yang membangun
  • Menulis catatan
  • Membuat presentasi
  • Memberi arahan kepada karyawan
  • Memimpin rapat
  • Memancing karyawan untuk memberi feedback dan kritik yang membangun
  • Mendengarkan kecemasan karyawan

2. Kecerdasan emosional

Leaderyang baik membutuhkan kecerdasan emosional yang baik juga. Hal ini berarti kamu harus dapat mengerti perasaan karyawan. Seperti kata Sandy Huang, Regional Head Lazada Group, “Dalam hal menjadi pemimpin bagi orang-orang lain, semua orang berbeda-beda; semua orang memiliki motivasi yang berbeda-beda. Saya belajar dari anggota tim saya dan saya belajar menjadi pemimpin yang lebih baik.”

Leadership tidak sebatas mencapai target dan deadline. Untuk menjadi pemimpin yang baik, kamu juga sebaiknya mendengarkan dan mengerti kebutuhan tim agar rasa kepercayaan dan kesatuan dapat terjalin. Kamu dapat belajar dari sudut pandang karyawan dengan membangun rasa empati. Hal ini akan berguna dalam membangun hubungan dengan orang lain, baik dalam pekerjaan maupun di kehidupan sehari-hari. 

Pastikan ego kamu tidak menghalangi manajemen kamu. Carol Chan, General Manager Malayan Flour Mills Berhad, juga mengatakan bahwa walaupun kamu memiliki otoritas, tetaplah cek ego kamu, tetaplah haus akan pengetahuan, dan tetaplah rendah hati.

Contoh pemimpin dengan skill kecerdasan emosional:

  • Rendah hati, menerima masukan dari karyawan
  • Rutin mengecek kondisi karyawan
  • Memonitor dan mengurus kesehatan mental karyawan
  • Memberi kritik secara privat daripada secara publik di depan teman kantor mereka
  • Memberi kata-kata dukungan agar karyawan tetap semangat

3. Pengambilan keputusan

Mengambil keputusan adalah salah satu tugas penting yang dimiliki pemimpin. Karena itu, leadership skill seseorang juga dinilai dari cara mengambil keputusan. Kamu harus mengembangkan keahlian, keberanian, dan akuntabilitas yang diperlukan untuk membuat keputusan terbaik yang dapat memengaruhi tim atau organisasi kamu secara keseluruhan.

Selain itu, kamu juga harus mengembangkan skill berpikir analitis (analytical thinking) dan berpikir kritis (critical thinking), yang merupakan skill manajemen dan skill leadership yang penting. Kamu sebaiknya juga mempelajari model-model decision-making atau pengambilan keputusan dan pilihlah model yang paling cocok untuk situasi kamu.

Model keputusan rasional

Keputusan dibuat berdasarkan analisis logis untuk suatu masalah. Kamu akan melihat opsi yang tersedia, menimbang masing-masing opsi, lalu memilih tindakan terbaik. Ini biasanya merupakan model pengambilan keputusan terbaik ketika kamu memiliki cukup waktu untuk mempertimbangkan suatu masalah.

Model keputusan intuitif

Cara ini digunakan oleh para pemimpin yang perlu membuat keputusan di saat itu juga. Model intuitif sering digunakan ketika kamu tidak memiliki waktu atau tidak memiliki informasi yang cukup, sehingga kamu mengandalkan insting kamu. Di sinilah pengalaman dan pengetahuan menjadi sangat berharga karena pertimbangan kamu pada akhirnya akan didasarkan pada nilai yang kamu pegang, masalah yang kamu temui di masa lalu, dan cara kamu menghadapi masalah.

Model keputusan kreatif

Keputusan yang diambil menggunakan ide orisinal dan sering kali tidak berdasarkan pengalaman masa lalu. Model ini membutuhkan semangat inovatif, keberanian, dan keterbukaan pikiran. Beberapa keberhasilan terbesar dalam bisnis dicapai dengan menggunakan model keputusan ini.

Contoh pemimpin dengan skill pengambilan keputusan:

  • Membuat keputusan berdasarkan data dan fakta, bukan emosi
  • Konsultasi dengan anggota tim dan stakeholder yang bersangkutan untuk membuat keputusan penting
  • Membandingkan faktor-faktor yang ada dan menentukan kepentingan tiap faktor
  • Menentukan tujuan dari keputusan yang harus diambil
  • Bertanggung jawab penuh atas keputusan yang telah kamu ambil

4. Manajemen waktu

Menjadi seorang pemimpin tidak saja mengurus orang lain. Seorang pemimpin juga harus mengurus waktu dengan baik. Manajemen waktu adalah merencanakan pekerjaan untuk mengoptimalkan penggunaan waktu dan, jika memungkinkan, menghindari lembur di tempat kerja. Ini melibatkan penetapan target, mendistribusikan tugas, dan memantau kemajuan pekerjaan individu serta keseluruhan proyek.

Strategi agar manajemen waktu efektif:

  • Buat rencana terlebih dahulu. Pastikan kamu mengetahui apa saja yang harus dikerjakan sekaligus menetapkan target yang realistis. Kamu dapat memecahkan target-target tersebut menjadi lebih kecil untuk didistribusikan ke tim kamu sebagai tugas harian atau mingguan.
  • Buat jadwal. Sebuah kalender dari semua target kamu akan memberi bantuan visual sehingga kamu selalu mengetahui pekerjaan yang masih perlu dilakukan dan waktu yang tersisa. Ini memastikan bahwa waktu terus dioptimalkan dan target dapat disesuaikan.
  • Hindari duplikasi tugas. Setiap tugas harus jelas dalam hal tujuan dan apa yang diperlukan untuk melaksanakannya. Dengan begitu, kamu dapat menghindari tumpang tindih atau pengulangan pekerjaan yang tidak perlu.
  • Monitor progres tiap tugas. Untuk membuat diagnosis yang tepat, kamu dapat membandingkan target yang telah kamu capai sejauh ini dengan jadwal kamu. Kemudian, kamu dapat melakukan penyesuaian yang diperlukan seperti menugaskan ulang tugas tertentu, menyesuaikan beberapa tenggat waktu, atau mengalokasikan sumber daya ke tugas yang terlambat dari jadwal.

5. Mampu beradaptasi

Contoh dari leadership skill lainnya adalah fleksibel dan selalu siap beradaptasi dengan perubahan. Dalam pekerjaan maupun kehidupan sehari-hari, perubahan adalah satu-satunya hal yang konstan. Sebagai seorang pemimpin, harus siap menanggapi tantangan baru dan berimprovisasi jika perlu.

Keterampilan ini akan memungkinkan kamu untuk memecahkan masalah dengan cepat dan juga berinovasi. Selain itu, beradaptasi juga melatih kerendahan hati untuk mengakui kamu tidak mengetahui segalanya dan harus terus mempelajari hal-hal baru. Terakhir, beradaptasi juga membutuhkan kreativitas. Hal ini berarti tidak terlalu bergantung pada formula dan mau mencoba solusi baru.

Contoh pemimpin dengan skill mampu beradaptasi:

  • Mempelajari skill baru, baik untuk bidang pekerjaan kamu maupun yang di luar bidang pekerjaan kamu
  • Mengambil peran baru atau peran tambahan
  • Mempelajari software atau app baru
  • Siap menerima ide-ide baru
  • Menggunakan gaya leadership berbeda bila diperlukan

6. Penyelesaian masalah

Leadership skill interpersonal penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang harmonis bagi karyawan kamu. Jika ada konflik di antara anggota tim kamu, maka kamu harus menjadi jembatan semua pihak dan membantu menyelesaikan perbedaan.

Untuk menyelesaikan konflik, kamu harus terlebih dahulu membangun hubungan yang baik dengan karyawan kamu. Kamu dapat mengidentifikasi masalah dengan lebih efektif jika karyawan merasa nyaman menceritakan keluhan dengan kamu. Dengarkan semua pihak yang terlibat dan beri solusi yang saling menguntungkan.

Ambillah contoh dari Roy Tan, Project Manager Integrated Health Information Systems (IHiS), yang bercerita bahwa ketika ia bekerja sama dengan anggota tim, ia berusaha memahami sudut pandang, peran, dan cara mereka menghadapi masalah terlebih dahulu, lalu ia akan membimbing mereka dengan bercermin pada kesalahan-kesalahan yang ia sendiri telah lalui.

Maka dari itu, dalam penyelesaian konflik, rasa empati sangatlah penting. kamu dapat mendengarkan sudut pandang karyawan kamu, lalu sampaikan pengalaman kamu sendiri untuk membangun rasa percaya dan kenyamanan dalam tim.

Contoh pemimpin dengan skill penyelesaian konflik:

  • Hindari bias dan favoritisme ketika berhadapan dengan konflik
  • Jujur tetapi adil
  • Negosiasikan resolusi yang menguntungkan semua pihak
  • Tetaplah tenang walau di situasi yang panas
  • Membuat keputusan yang dapat menghindari konflik di masa depan

7. Pemikiran strategis

Seorang pemimpin juga merupakan seorang visioner. Pemimpin menetapkan visi jangka panjang tim serta mengidentifikasi tujuan dan apa yang perlu dilakukan untuk mencapainya. Sebagai kepala visioner, kamu membutuhkan leadership skill strategis untuk mendefinisikan dan memetakan keseluruhan visi kamu.

Skill pemikiran strategis adalah menganalisis beberapa faktor sebelum merencanakan tindakan untuk mencapai suatu tujuan. Ini melibatkan identifikasi peluang untuk dimanfaatkan, serta ancaman atau tantangan untuk diatasi.

Contoh pemimpin dengan skill pemikiran strategis:

  • Memilih pasar yang akan menjadi target kamu
  • Mengusulkan perekrutan atau pembuatan tim baru kepada manajemen atas
  • Memetakan pengembangan karier para karyawan
  • Memformulasikan strategi branding untuk produk atau perusahaan
  • Membuat sebuah business continuity planning

8. Delegasi

Mendelegasikan tugas kepada karyawan adalah salah satu cara yang efektif untuk menunjukkan leadership skill. Pemimpin harus mampu memberikan pengarahan dan melatih anggota tim agar mereka dapat menjalankan tugas yang diberikan kepada mereka. Sebelum mendelegasikan tugas, identifikasi dulu kekuatan dan kelemahan mereka. Dengan ini, kamu dapat menyesuaikan tugas dan tanggung jawab mereka sesuai dengan keahlian mereka, lalu melatih mereka untuk peran yang lebih besar.

Aspek penting dari pendelegasian adalah memberikan dukungan sekaligus memupuk kemandirian pada karyawan. Karyawan kamu akan berkembang dan percaya diri jika kamu memberi mereka sedikit otonomi untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tersebut. Ambil contoh cari Cyrene Kong, Kepala Strategi Digital dan Inovasi dari RHB Banking Group, yang mengatakan bahwa ia tidak ingin menjadi seorang “micromanager” dan memilih untuk memberi karyawannya ruang untuk mengembangkan ide mereka sendiri.

Contoh pemimpin dengan skill delegasi:

  • Menugaskan seseorang yang dapat mewakili kamu ketika kamu tidak berada di kantor
  • Memberi promosi kepada karyawan
  • Menugaskan kembali tugas berkala ke asisten manajer
  • Menugaskan kepala unit atau subunit untuk kamu mendelegasikan tugas pemantauan harian
  • Memberi kesempatan kepada karyawan untuk memimpin sebuah proyek agar mereka dapat membuktikan potensi mereka
Contoh pemimpin dengan skill delegasi:

Jadilah pemimpin masa depan bersama JobStreet!

Jadilah pemimpin masa depan bersama JobStreet!

Soft skill leadership penting untuk dimiliki seorang pemimpin, dan tidak terbatas untuk digunakan di dunia kerja saja. Seorang pemimpin bertanggung jawab atas banyak orang, dan banyak orang juga bergantung pada bimbingan seorang pemimpin. Untuk menjadi pemimpin yang efektif, kamu perlu berpikir secara strategis, menjadi komunikator yang efektif, dan memiliki kecerdasan emosional yang tinggi sehingga kamu dapat menyampaikan visi kepada anggota tim kamu. 

Menjadi pemimpin yang baik juga membutuhkan skill penyelesaian konflik, manajemen waktu, kemampuan untuk beradaptasi, pengambilan keputusan secara bijak, dan pendelegasian tugas yang adil agar kinerja tim dapat terus kondusif, nyaman, dan efisien.

Dengan bimbingan, pelatihan, dan pengalaman yang cukup, kamu tentu dapat mengasah leadership skill kamu dan menjadi pemimpin yang andal!

Agar kemampuan leadership kamu semakin berkembang, kamu bisa bergabung di seekMAX, tempat untuk kamu mendapatkan pelatihan keterampilan dari berbagai bidang. Dengan seekMAX, kamu dapat terhubung dengan pakar karier, pimpinan industri, serta para profesional lainnya. Kunjungi juga laman Tips Karier kami untuk berbagai tips seputar cara melamar kerja, fitur latihan wawancara, hingga survei pekerjaan dengan gaji tinggi.

Selain itu, JobStreet juga dapat mempertemukan kamu dengan pekerjaan impian di mana kamu bisa mengembangkan kemampuan leadership. Perbarui profil JobStreet kamu untuk mencari pekerjaan sekarang juga!

Untuk akses yang lebih mudah, unduh aplikasi JobStreet di Google Play Store dan juga Apple App Store. Dengan begitu, kamu bisa melihat lowongan kerja baru langsung dari smartphone!

FAQ

  1.  Leadership skill apa yang paling penting?
    • Delegasi – untuk pembagian tugas

    • Pengambilan keputusan – harus bertanggung jawab terhadap keputusan penting

    • Leadership skill interpersonal (komunikasi, kecerdasan emosional, penyelesaian konflik) – untuk membangun hubungan yang baik dengan karyawan kamu

  2. Apa pentingnya leadership skill di tempat kerja?
    Leadership skill memungkinkan para individu dalam organisasi untuk bekerja sama secara efektif dalam tim dengan menyatukan mereka dalam tujuan bersama dan memberi mereka arahan. Leadership skill yang baik dapat menginspirasi dan memberdayakan orang untuk memaksimalkan potensi mereka.
  3. Apakah leadership skill dapat dikembangkan, atau apakah itu bawaan dari lahir?
    ⁠Beberapa orang terlahir sebagai pemimpin. Umumnya, orang yang senang bersosialisasi, berkepribadian kuat, dan karismatik dapat secara alami menjadi sosok pemimpin. 

    ⁠Namun, leadership skill positif juga dapat dikembangkan dengan melatih kecerdasan emosional, pemikiran strategis, kemampuan beradaptasi, pendelegasian, dan manajemen waktu. 
  4. Bagaimana saya dapat mengembangkan leadership skill?
    ⁠Kamu dapat meningkatkan leadership skill kamu melalui bimbingan dari manajer kamu yang sekarang. Banyak leadership skill dapat dipelajari dan dikembangkan melalui pengalaman, sehingga kamu dapat belajar banyak dari orang-orang yang telah memperoleh wawasan dan keterampilan berharga selama bertahun-tahun mengelola tim.

    ⁠Selain itu, kamu juga dapat melatih leadership skill melalui pelatihan secara mandiri, misalnya dengan menguasai penggunaan software perencanaan atau mempelajari perencanaan strategis.
  5. Bagaimana saya dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan saya sebagai seorang pemimpin? 
    ⁠Kesadaran akan kekuatan dan kelemahan kamu sebagai seorang pemimpin membutuhkan refleksi diri yang tepat. Ingat, kamu bisa lihat lagi pengalaman kamu ketika mendapat peran sebagai pemimpin. Bidang apa yang kamu kuasai dan bidang apa yang masih perlu kamu perbaiki saat itu? 

    ⁠Selain itu, feedback dari orang lain juga sangat membantu. Masukan terbaru dapat menjadi panduan praktis untuk apa yang perlu kamu kerjakan lebih lanjut.
  6. Bagaimana saya dapat menerapkan leadership skill dalam kehidupan sehari-hari?Kamu dapat menggunakan leadership skill dalam kehidupan pribadi kamu, khususnya skill penyelesaian konflik dan manajemen waktu. Kamu dapat mengambil beberapa tanggung jawab dalam rumah tangga dan memimpin beberapa kegiatan keluarga. Kamu juga dapat melatih keterampilan komunikasi yang baik dengan orang di sekitarmu untuk membangun hubungan yang baik.
  7. Bagaimana saya dapat mengembangkan skill komunikasi saya sebagai seorang pemimpin?
    ⁠Mintalah feedback secara rutin dari karyawan kamu. Pastikan mereka merasa nyaman untuk menyampaikan keluhan atau meminta konsultasi. Biasakan diri untuk melakukan gestur tubuh yang positif seperti senyum dan berjabat tangan, namun hindari sentuhan fisik yang tidak pantas.
  8. Apa itu kecerdasan emosional dan mengapa hal itu penting untuk menjadi pemimpin?
    ⁠Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengelola emosi, baik emosi kamu maupun karyawan kamu. Dengan memperhatikan perasaan orang lain, kamu dapat membuat keputusan dan menetapkan kebijakan yang tidak menyinggung siapa pun. Kecerdasan emosional sangat penting, apalagi kesehatan mental menjadi prioritas utama di banyak organisasi.
  9. Bagaimana saya dapat memberi motivasi kepada tim saya?
    ⁠Mulailah dengan mengomunikasikan tujuan kamu dengan jelas. Jika kamu dapat membuat mereka memahami sebuah tujuan bersama, kamu sudah memiliki dasar yang baik untuk motivasi.

    ⁠Kamu juga dapat memberikan pujian sesekali untuk pekerjaan yang dilakukan dengan baik dan kata-kata penyemangat selama masa-masa sulit dengan menggunakan komunikasi verbal dan nonverbal.
  10. Apa saja kesalahan umum leadership yang harus dihindari?
    • Tidak memperhatikan kebutuhan tim

    • Mengutamakan ego kamu di atas tujuan tim 

    • Tidak memprioritaskan perkembangan anggota tim

    • Tidak bertanggung jawab dan menyalahkan orang lain

    • Hanya fokus pada pekerjaan sehari-hari dan tidak pada tujuan jangka panjang

More from this category: Melamar pekerjaan

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Jelajahi topik terkait

Pilih bidang minat untuk menelusuri karier terkait.

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Anda dapat membatalkan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan', Anda menyetujui Pernyataan Privasi Jobstreet.