Public Speaking: Apa Itu, Metode, Manfaat, dan Tips Menguasainya

Public Speaking: Apa Itu, Metode, Manfaat, dan Tips Menguasainya
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 30 January, 2024
Share

Kamu ingin karimu berkembang? Yuk, kita belajar public speakingSkill satu ini bisa memberimu banyak manfaat di pekerjaan, lho. 

Public speaking yang baik akan membantumu menyampaikan ide dengan lancar, meningkatkan rasa percaya diri, sampai menumbuhkan leadership

Pasalnya, skill public speaking atau berbicara di depan publik lebih dari sekadar kemampuan berbicara. Kamu harus memastikan bahwa audiens paham akan pesan yang kamu sampaikan. 

Jadi, sebetulnya public speaking artinya apa? Yuk, kita kulik bareng-bareng dalam artikel ini! 


⁠Apa Itu Public Speaking? 

Arti public speaking adalah sebuah aktivitas, tindakan, atau keterampilan berbicara untuk menyampaikan suatu pesan kepada banyak orang dengan cara yang mudah dipahami. 

Dalam dunia kerja, soft skill satu ini sangat dibutuhkan untuk banyak hal, seperti pitching di hadapan klien, membahas materi bersama tim, menyajikan proposal di hadapan investor, atau sekadar mengutarakan ide saat meeting bulanan. 

Nah, agar bisa menyampaikan pesan yang mudah dipahami audiens, terdapat sejumlah metode yang dapat kamu kuasai. Ada apa saja, sih


⁠Metode Public Speaking 

Seorang pimpinan perusahaan sedang memberi contoh penerapan metode public speaking di hadapan karyawannya.

Jika disingkat, pengertian public speaking adalah kemampuan berbicara di depan khalayak dengan cara yang mudah dipahami. Dalam pelaksanaannya, kamu bisa menggunakan berbagai metode berikut ini:

Metode impromptu 

Apabila dilihat secara teoritis, istilah “impromptu” mempunyai arti “dibuat di tempat”. 

Dalam konteks public speaking, metode impromptu merujuk pada bicara di depan publik yang dilakukan secara mendadak atau langsung.  

Jadi, pembicara tidak menyiapkan naskah tertulis dulu sebelumnya. Mereka menyampaikan materi dari gagasan yang muncul secara spontan. 

Alhasil, materi public speaking pada metode impromptu kerap menunjukkan pikiran dan perasaan sebenarnya dari pembicara.  

Namun, biasanya metode satu ini menghasilkan gagasan dan kesimpulan yang kurang sistematis karena pembicara tidak punya persiapan matang. 

Itulah kenapa metode impromptu kurang disarankan untuk kamu yang masih pemula dalam berbicara di depan publik. 

Metode naskah 

Sebaliknya, metode naskah adalah berbicara di depan publik dengan membaca teks yang sudah disiapkan sebelumnya. 

Umumnya, cara public speaking seperti ini dilakukan oleh para pejabat negara atau siapapun yang menyampaikan sambutan di acara formal. 

Dengan adanya naskah, pembicara bisa meminimalisir kesalahan sehingga lebih lancar berbicara. 

Namun, biasanya metode public speaking satu ini kurang melibatkan interaksi dengan audiens sehingga cenderung terlihat kaku. 

Metode hafalan 

Metode public speaking lainnya adalah hafalan atau memoriter. Sesuai dengan namanya, metode hafalan adalah teknik bicara di depan audiens dengan cara menghafal naskah yang telah disiapkan.

Artinya, metode hafalan benar-benar mengandalkan kemampuan ingatan. Ketika tampil di depan publik, pembicara tidak lagi membawa naskah, tapi menyampaikan pesan sesuai teks yang telah dihafalkan.  

Ketika menerapkan teknik public speaking satu ini, pembicara dituntut untuk menguasai seluruh susunan bahasa, gagasan, dan ide yang tertulis dalam naskah. 

Itulah kenapa metode hafalan cenderung lebih cocok untuk kamu yang punya daya ingat tinggi, serta lebih pas untuk topik berbicara di depan publik yang simpel dan menarik. 

Metode extempore 

Dari seluruh cara public speaking yang tersedia, metode extempore yang paling dianjurkan untuk pembicara. 

Pasalnya, metode satu ini menggunakan naskah yang hanya berisi outline dan beberapa pokok penunjang. 

Outline dan pokok-pokok penunjang tersebut menjadi pedoman bagi pembicara untuk menyusun gagasan dalam pikiran sebelum disampaikan ke audiens. 

Dengan begitu, materi pidato yang disampaikan akan lebih terpola sehingga membantu mengurangi kesalahan. 

Terlepas dari metode yang kamu gunakan, aktivitas bicara di depan publik idealnya melibatkan sejumlah komponen penting. 

Seluruh komponen ini saling bekerja sama untuk membantu menyampaikan pesan kepada audiens. 


⁠Komponen Penting Public Speaking 

Seorang wanita dengan skill public speaking yang baik sedang presentasi di kantor.

Terdapat tujuh komponen penting dalam meningkatkan kemampuan bicara di depan publik. Tujuh komponen itu adalah pembicara, pesan, audiens, saluran yang dipakai, hambatan, feedback, hingga konteks. 

Yuk, cari tahu masing-masing detailnya di bawah ini! 

Pembicara 

Pembicara adalah sosok yang menyampaikan pesan atau pidato. Namun, tugas pembicara sebetulnya lebih dari itu.  

Agar public speaking bagus, seorang pembicara perlu melakukan beberapa hal berikut ini:

  • Menentukan topik yang akan disampaikan
  • Melakukan riset seputar topik tersebut
  • Menyusun materi berdasarkan hasil riset
  • Menyesuaikan naskah materi dengan durasi bicara di depan publik 

Bahkan, beberapa sesi pidato juga mengharuskan pembicara untuk menjawab pertanyaan saat sesi Q&A. 

Pesan 

Komponen pesan merujuk pada seluruh informasi yang disampaikan pembicara kepada audiens, baik yang bersifat verbal maupun non-verbal. 

Umumnya, komponen pesan verbal terdiri dari konten, style, dan struktur.  

Konten merupakan topik yang disampaikan oleh pembicara. Di lain sisi, style adalah gaya penyampaian public speaking. 

Adapun struktur merupakan cara pembicara dalam menyampaikan pesan secara terstruktur. 

Penonton atau pendengar 

Cara atau teknik public speaking yang baik juga wajib memperhatikan komponen penonton atau pendengar. 

Sebelum menyampaikan pidato, kenali dulu audiens yang akan mendengarkan kamu, berapa jumlahnya, rentang usia, jenis kelamin, dan sebagainya. 

Kemudian, susunlah materi public speaking sesuai profil audiens tersebut. Alhasil, materi kamu bisa relevan dengan audiens sehingga mereka akan tertarik untuk menyimak pidato kamu sampai selesai.  

Channel 

Komponen lain yang tak kalah penting dalam public speaking adalah channel. Secara garis besar, channel adalah saluran komunikasi yang kamu pakai untuk menyampaikan pesan. 

Secara umum, channel untuk bicara di depan publik terdiri dari saluran visual, nonverbal, dan auditory (pendengaran). 

Contoh saluran visual adalah grafik, diagram, tabel, foto, atau video. Adapun contoh saluran non-verbal bisa berupa ekspresi wajah, gestur, postur tubuh, dan pergerakan tubuh. 

Di lain sisi, saluran auditory bisa berbentuk variasi volume suara, intonasi, serta material audio. 

Gangguan atau hambatan 

Dalam konteks public speaking, hambatan atau noise mengacu pada semua hal yang bisa mengganggu audiens dalam memahami pesan dari pembicara. 

Hambatan ini bisa berasal dari eksternal maupun internal.  

Contoh hambatan eksternal adalah adanya suara konstruksi bangunan dari luar ruangan hingga mengganggu kualitas output suara pembicara. 

Sedangkan contoh hambatan internal adalah adanya perbedaan budaya antara audiens dan pembicara, sehingga pesan sulit dimengerti. 

Feedback 

Bagaimana cara untuk tahu bahwa kamu telah melakukan public speaking yang baik? Kamu bisa memperhatikan feedback yang diberikan audiens. Feedback ini bisa berupa verbal maupun nonverbal. 

Misalnya, saat menyampaikan jokes, audiens kamu menanggapinya dengan tertawa. Artinya, tujuan dari jokes tersebut berhasil disampaikan. 

Konteks 

Komponen konteks merujuk pada situasi atau lingkungan di mana kamu menyampaikan public speaking. 

Idealnya, pesan yang kamu sampaikan akan lebih efektif diterima audiens apabila situasinya tenang dan bebas noise. Karena itu, lakukan persiapan untuk memastikan tempat pidato kamu benar-benar kondusif. 

Dengan memperhatikan seluruh komponen tersebut, ditambah dengan penerapan metode yang tepat, kamu pun bisa mendapatkan manfaat maksimal dari bicara di depan publik. 


⁠Beberapa Manfaat Public Speaking 

Seorang wanita sedang memamerkan skill public speaking dengan cara presentasi di kantor.

Setelah mengetahui apa itu public speaking, terbukti bahwa aktivitas satu ini lebih dari sekadar kemampuan berbicara di depan audiens. 

Ada persiapan khusus yang perlu kamu lakukan supaya audiens bisa memahami pesan dengan baik. Di sisi lain, kamu juga akan merasakan berbagai manfaat berikut: 

1. Memperkuat rasa percaya diri 

Berbicara di depan publik adalah suatu hal yang tidak mudah. Apalagi, kamu baru pertama kali melakukannya.

Kamu mungkin akan merasa malu saat bicara di depan publik untuk pertama kalinya.

Namun, dengan terus berlatih meningkatkan kemampuan bicara di depan publik, kamu akan lebih percaya diri dan semakin nyaman untuk tampil di depan publik.

Kamu harus terus berlatih karena skill public speaking bisa membantu menunjang karier kamu.

Sebagai contoh, kamu ditugaskan oleh perusahaan untuk presentasi di depan klien atau investor.

Nah, kamu tentu akan lebih mudah menghadapi presentasi itu jika sudah menguasai public speaking.  

2. Mengembangkan kepemimpinan 

Kenapa kemampuan bicara di depan publik dibutuhkan di dalam pekerjaan? Soalnya, ada banyak contoh public speaking yang kemungkinan besar akan kamu lakukan di dunia kerja. 

Apalagi, kalau kamu merupakan seorang manajer atau team lead. Kamu pasti akan lebih sering berbicara di depan tim, misalnya saat presentasi materi baru atau meeting mingguan. 

Dengan public speaking yang baik, kamu pasti bisa belajar mengontrol diri untuk menyampaikan informasi secara jelas dan tegas.

Hal ini dapat membantu kamu dalam mengembangkan keahlian leadership. 

3. Berbicara dengan lancar untuk menyampaikan ide atau pandangan 

Ketika sedang meeting atau diskusi di kantor, terkadang kamu merasa ragu atau tidak percaya diri untuk menyampaikan pendapat. 

Atasi masalah tersebut dengan cara melatih public speaking, misalnya dengan belajar berbicara di depan cermin. 

Ternyata, kemampuan berbicara di depan umum dapat menjadi salah satu cara terbaik untuk mengemukakan pendapat. 

4. Meraih kemajuan dalam karier 

Dengan keterampilan berbicara di depan umum, kamu akan semakin menonjol di dunia kerja. Ketika kamu menyampaikan ide saat meeting atau mengajukan diri untuk presentasi, kamu akan dinilai sebagai sosok yang berani, profesional, aktif, dan kritis. 

Kualitas diri seperti ini bisa membantumu untuk meningkatkan jenjang karier. 

5. Meningkatkan kemampuan berpikir kritis 

Manfaat public speaking juga bisa kamu rasakan melalui meningkatnya kemampuan berpikir kritis. 

Ketika menyusun pidato, kamu harus berpikir secara cermat untuk melakukan riset topik dan audiens, menulis kalimat secara terstruktur, hingga menemukan cara terbaik untuk menyesuaikan materi dengan kebutuhan audiens. 

6. Menjadi lebih efektif dalam membujuk/persuasi 

Secara tidak langsung, arti public speaking bukan hanya menyampaikan pesan kepada audiens, tapi juga meyakinkan mereka untuk melakukan aksi tertentu. 

Misalnya, kalau kamu berpidato tentang bahaya konsumsi gula berlebih, sebetulnya kamu juga mengajak mereka untuk mengurangi asupan gula.  

Itulah kenapa dengan menguasai kemampuan bicara di depan publiklambat laun kamu juga akan lebih persuasif sehingga dapat memotivasi orang untuk melakukan suatu tindakan. 


⁠Tujuan Public Speaking 

Seorang lelaki dengan kemampuan public speaking yang baik sedang melakukan presentasi.

Selain memberikan manfaat untuk diri sendiri dan masa depan karier, bicara di depan publik juga memiliki tujuan. 

Tujuan tersebut biasanya disesuaikan dengan tujuan sang pembicara dalam menyampaikan pesan. Apa saja tujuan yang dimaksud? Berikut penjelasannya:

1. Memberikan dorongan semangat 

Lewat public speaking yang baik, seseorang bisa memberikan motivasi atau dorongan semangat kepada audiens. 

Salah satu contoh public speaking dengan tujuan seperti ini adalah acara training motivasi kerja. Kalau di dunia profesional, contohnya adalah seorang atasan yang memberi semangat dan motivasi kepada anggota timnya. 

2. Menyampaikan pengetahuan atau berita 

Ternyata, penyampaian informasi menjadi tujuan paling mendasar saat orang-orang berbicara di depan publikTipe informasinya pun macam-macam, mulai dari berita terkini, ilmu pengetahuan, hingga hasil sebuah riset. 

Seorang pembicara dinilai berhasil menyampaikan informasi saat bicara di depan publik apabila audiens mampu memahami informasi tersebut dan menerapkannya dengan baik. 

3. Mengelola keadaan atau situasi 

Pentingnya public speaking ternyata juga bisa dirasakan untuk mengontrol situasi tertentu. Tujuan satu ini biasanya diterapkan untuk mengubah situasi sesuai yang diharapkan. 

Misalnya jika suatu acara cenderung terasa sepi, pembicara bisa berbicara di depan publik untuk menghidupkan suasana. 

Contoh lain adalah ketika audiens tampak sibuk sendiri. Pembicara dapat melontarkan jokes untuk mengambil kembali perhatian audiens. 

4. Mempengaruhi pendengar atau penonton 

Seperti yang disebutkan sebelumnya, salah satu manfaat berbicara di depan publik adalah meningkatkan keterampilan persuasi. 

Dengan kata lain, kamu bisa memengaruhi perilaku atau pola pikir audiens dengan berbicara di depan publikSaat tujuan ini tercapai, artinya kamu sudah berhasil menyampaikan informasi secara efektif. 

5. Memberikan hiburan 

Tidak selamanya tujuan public speaking bersifat formal atau serius. Dalam beberapa situasi, berbicara di depan publik dilakukan untuk menghibur audiens, contohnya seperti stand-up comedy. 

Meskipun kesannya “hanya” bercerita lucu, para stand-up comedian sebenarnya telah melakukan public speaking. 

Mereka menggunakan gestur tubuh untuk memperkuat penyampaian cerita. Selain itu, mereka biasanya juga menulis materi terlebih dulu sebelum membawakannya di atas panggung. 


⁠Tips Menguasai Kemampuan Public Speaking 

Seorang pria tampak sangat percaya diri berbicara di panggung karena sudah menguasai skill public speaking.

Arti public speaking ternyata mencakup banyak hal, mulai dari persiapan matang, komponen penting, pemilihan metode yang tepat, hingga menentukan tujuan. 

Karena banyak hal yang harus diperhatikan, belajar public speaking tentu membutuhkan waktu. 

Namun, kamu tidak perlu khawatir. Kamu bisa menguasai skill ini selama konsisten berlatih. Ini dia beberapa cara meningkatkan public speaking yang dapat kamu terapkan:

Terus berlatih 

Practice makes perfect! Pepatah ini juga berlaku untuk tips public speaking, lho. Tiap orang mungkin punya cara ideal masing-masing untuk berlatih. 

Selain bicara di depan cermin, kamu juga bisa merekam dirimu saat menyampaikan materi.  

Kemudian, putar ulang rekaman tersebut untuk mengetahui hal-hal yang perlu diperbaiki. Jika memungkinkan, tidak ada salahnya mengirimkan rekaman tersebut ke teman terdekat untuk meminta masukan dan kritik. 

Last but not least, Harvard Extension School juga menganjurkan untuk membaca ulang catatan yang akan disampaikan sebelum kamu tampil. 

Tujuannya untuk me-recall materi sehingga kamu bisa lebih siap membawakan pesan kepada audiens. 

Pahami demografi penonton atau pendengar 

Memahami demografi audiens adalah cara agar public speaking bagus. Misalnya, katakanlah audiens kamu adalah anak-anak muda berusia 19-27 tahun. 

Berarti, kamu perlu memilih materi yang relate dengan kehidupan mereka. Tak kalah penting, sampaikan juga materi tersebut dalam bahasa yang mudah mereka pahami. 

Dengan begini, pesan yang kamu sampaikan bisa lebih efektif dicerna oleh audiens. 

Bahasa tubuh sangatlah penting 

Perkuat pesan pidato kamu dengan menggunakan bahasa tubuh yang tepat. 

Ternyata, gabungan antara gerakan tubuh, ekspresi wajah, dan gerak tangan bisa membantu menyampaikan isi pikiranmu dengan lebih baik. 

Jadi, cobalah melatih pandangan agar fokus kepada audiens, menjaga posisi tubuh agar selalu tegak, dan mengontrol gerakan tubuh. 

Tak kalah penting, kamu juga perlu menguasai panggung supaya tidak hanya diam di satu tempat dan terlihat canggung. 

Pelajari teknik public speaking dari figur terkenal 

Apakah kamu punya tokoh favorit yang menjadi panutan dalam public speaking? Jika iya, kamu bisa mempelajari gaya mereka sebagai cara meningkatkan public speaking, lho. 

Tapi jika tidak, kamu tetap bisa menerapkan tips ini dengan mempelajari teknik bicara di depan publik dari figur terkenal. 

Soalnya, para tokoh ini pasti sudah memiliki jam terbang tinggi dalam berbicara di depan publik. Artinya, mereka memiliki teknik yang terbukti mampu menarik perhatian audiens.  

Oleh sebab itu, coba perhatikan cara mereka ketika menyampaikan materi, mengatur ritme berbicara, mengontrol bahasa tubuh, hingga menguasai panggung. 

Kamu juga bisa mencari tahu metode yang mereka gunakan untuk menjaga engagement dengan audiens. 

Catat semua hal yang kamu dapatkan dari pengamatan tersebut, lalu berlatihlah dengan menerapkan catatan tersebut. 

Lakukan interaksi aktif dengan penonton 

Dalam public speaking, seorang pembicara tentu jadi sosok yang paling dominan dalam bicara.

Namun, bukan berarti interaksi dalam satu forum hanya bersifat satu arah. Sebaliknya, pembicara justru disarankan untuk melakukan interaksi aktif dengan penonton. 

Banyak cara yang bisa dilakukan seorang pembicara agar interaksi dalam satu forum menjadi dua arah. Seorang pembicara bisa menanyakan kabar penonton, meminta penonton untuk tepuk tangan, melemparkan jokes yang mengundang tawa, atau mengadakan sesi Q&A setelah selesai menyampaikan materi. 

Pelajari teknik menenangkan diri saat demam panggung 

Sekeras apa pun kamu berlatih public speaking, perasaan demam panggung akan tetap bisa muncul. 

Umumnya, demam panggung ditandai dengan napas dan denyut nadi yang jadi lebih cepat, telapak tangan dingin dan berkeringat, mulut kering, kulit pucat, hingga muncul perasaan tidak nyaman di perut. 

Namun, perasaan demam panggung adalah hal wajar. Jadi, kamu tidak perlu panik berlebihan. Coba tenangkan diri dengan melakukan latihan pernapasan. 

Tutup mata, tarik napas panjang melalui hidung, diamkan selama beberapa detik, lalu embuskan melalui mulut. Lakukan terus hingga kamu merasa lebih rileks, ya. 

Alternatifnya, kamu juga bisa menggerakkan tubuh untuk mengatasi demam panggung. Cobalah untuk meregangkan kaki dan tangan, berjalan, atau melompat-lompat. 

Cara ini akan membuat tubuh kamu lebih rileks sehingga rasa cemas akan berkurang. 


⁠Contoh Teks Public Speaking Singkat 

Setelah mempelajari berbagai tipsapakah kini kamu sudah siap untuk berbicara di depan publik? 

Sebelum itu, lakukan persiapan matang seperti yang telah dijelaskan di atas. Nah, salah satu yang paling krusial dalam persiapan sebelum bicara di depan publi adalah membuat naskah atau teks materi. 

Panjang teks tentu bisa kamu sesuaikan dengan durasi public speaking, ya. Namun, sebagai contoh, kali ini kamu bisa mengintip contoh public speaking singkat berikut ini.  

Contoh:

Sebagai konteks, kamu adalah seorang praktisi HR yang diminta untuk memberi materi singkat kepada para manajer, supervisor, dan team lead di perusahaan. 

Topiknya adalah tentang tips bekerja sama dengan Gen Z. Berikut ini adalah contoh public speaking singkat berdasarkan topik tersebut:

Assalamualaikum warrahmatullah wabarakatuh. Selamat pagi, rekan-rekan manajer, supervisor, dan team lead yang hadir di sini. Terima kasih sudah menyempatkan waktu untuk menghadiri workshop.  

Beberapa waktu lalu, saya menemukan fakta yang cukup wow. Ternyata menurut Badan Pusat Statistik, jumlah angkatan kerja di Indonesia didominasi oleh milenial (25,87%) dan Gen Z (27,94%). Jumlah ini sepertinya bakal terus naik, terutama Gen Z, karena belum semua dari mereka memasuki usia produktif. 

Sekadar informasi agar tidak bingung, Gen Z adalah mereka yang lahir pada tahun 1997-2012. Nah, mengingat bahwa tiap generasi punya karakteristik berbeda, cara untuk menyikapi Gen Z tentu juga berbeda dari—misalnya—kita yang termasuk milenial atau Bapak Manajer dari kelompok boomer. 

Soalnya, kebanyakan Gen Z tidak suka diperintah sehingga mereka cenderung sulit mematuhi perintah. Jadi, bagaimana caranya agar kita tetap bisa membuat tim Gen Z bekerja sesuai arahan? Daripada hanya memerintah, kita bisa memimpin dengan memberi contoh.  

Selain itu, kita juga perlu aktif memberikan feedback supaya mereka dapat terus berkembang. Mungkin kita bisa rutin mengadakan sesi 1-on-1 sebagai safe space bagi mereka untuk menyampaikan unek-unek. Di sisi lain, kita juga bisa belajar dari hal-hal yang disampaikan Gen Z. 

Tapi ingat, tiap individu tetaplah unik. Artinya, tiap Gen Z pasti punya motivasi berbeda dalam bekerja. Dengan mengetahui motivasi tersebut, kita bisa membantu mereka untuk mencapai personal growth masing-masing orang melalui pekerjaan yang mereka lakukan di sini. 

Supaya lebih termotivasi, kita juga bisa memberikan apresiasi tiap kali Gen Z berhasil menyelesaikan pekerjaan dengan baik. 

Sampai sini, apakah ada pertanyaan dari rekan-rekan sekalian? Jika tidak ada, kita bisa lanjut ke pembahasan selanjutnya setelah break. Terima kasih atas perhatiannya. Kita break dulu 15 menit, ya. Wassalamualaikum warrahmatullah wabarakatuh. 


⁠Kesimpulan

Pentingnya public speaking akan sangat terasa di berbagai aspek kehidupan, terutama untuk mendukung karier kamu. 

Maka dari itu, jangan ragu untuk mulai belajar berbicara di depan publik dari sekarang. Kamu bisa menerapkan berbagai tips dan menggunakan contoh di atas untuk berlatih. 

Jika sudah menguasai, tidak ada salahnya mencantumkan keterampilan berbicara di depan publik dalam resume kamu. Dengan begitu, kamu bisa memiliki value tambahan yang membuatmu lebih unggul dari kandidat lain. 

Atau kalau ingin meningkatkan peluang, cobalah cari lowongan pekerjaan yang menjadikan public speaking sebagai salah satu syarat skill utama. 

Kamu bisa menemukan lowongan kerja itu dengan mudah di situs atau aplikasi Jobstreet by SEEK. 

Kamu hanya perlu mengetik kata kunci “public speaking” di kolom pencarian Jobstreet. Setelah itu, sistem Jobstreet akan menampilkan banyak lowongan kerja yang membutuhkan skill public speaking.

Yuk, persiapkan diri kamu untuk menembus pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK. Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat. 

Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbar seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!


⁠Pertanyaan Seputar Public Speaking 

  1. Apa yang dimaksud dengan public speaking dan contohnya? 
    Pengertian public speaking adalah sebuah aktivitas, tindakan, atau keterampilan berbicara untuk menyampaikan suatu pesan kepada banyak orang dengan cara yang mudah dipahami. 

    ⁠Beberapa contoh berbicara di depan publik adalah presentasi, ceramah, pidato, dan diskusi. ⁠Namun, untuk konteks di dunia profesional, contoh public speaking yang lebih spesifik adalah pitching dengan klien, menyajikan materi baru di hadapan tim, diskusi dengan beberapa rekan kerja, atau berbicara di hadapan investor. 
  2. Public speaking meliputi apa saja? 
    Public speaking meliputi tujuh komponen penting yang terdiri dari pembicara, pesan, audiens, saluran komunikasi, noise atau gangguan, feedback, dan konteks. 

    ⁠Sebagai tambahan, biasanya berbicara di depan publik juga membutuhkan metode penyampaian materi, gaya bicara, bahasa tubuh, serta interaksi dengan audiens supaya pesan bisa tersampaikan dengan baik. 
  3. Apa tujuan dari public speaking? 
    ⁠Setiap pembicara memiliki tujuan masing-masing saat melakukan public speaking. Namun, tujuan berbicara di depan publik secara umum adalah untuk: 
    ⁠- Memberikan motivasi atau dorongan semangat 
    ⁠- Menyampaikan berita atau informasi 
    ⁠- Mengelola keadaan 
    ⁠- Memengaruhi audiens
    ⁠- Memberikan hiburan kepada audiens. 
  4. Apa sajakah komponen public speaking? 
    Secara umum, komponen public speaking terdiri dari pembicara, pesan, penonton atau pendengar (audiens), saluran komunikasi (channel), gangguan atau hambatan (noise), feedback, dan konteks. 
  5. Bagaimana melakukan publik speaking yang baik? 
    Agar bisa berbicara di depan publik dengan baik, seorang pembicara dianjurkan untuk melakukan hal-hal berikut ini: 
    ⁠- Kenali dan pelajari demografi audiens.
    ⁠- Riset topik dan materi, sesuaikan dengan kebutuhan audiens.
    ⁠- Catat outline atau poin-poin penting.
    ⁠- Rutin latihan untuk menguasai materi sekaligus meningkatkan rasa percaya diri.
    ⁠- Perkuat penyampaian materi dengan komunikasi nonverbal, seperti kontak pandangan dengan audiens, ekspresi wajah, hingga gerak tangan.
    ⁠- Kuasai panggung, hindari berdiam diri di satu tempat.
    ⁠- Bicara secara jelas dan perlahan.
    ⁠- Usahakan menggunakan filler words seperti “hmm” atau “eeeh”.
  6. Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan oleh seorang public speaker
    Beberapa hal yang harus diperhatikan pembicara agar bisa berbicara di depan publik dengan baik adalah:
    ⁠- Penggunaan bahasa dan kosa kata
    ⁠- Pengaturan volume suara
    ⁠- Artikulasi
    ⁠- Intonasi
    ⁠- Pengaturan ritme suara. 
  7. Apa saja teknik dasar yang harus dikuasai dalam public speaking? 
    Teknik-teknik dasar yang harus dikuasai dalam seni berbicara di depan publik adalah sebagai berikut: 
    ⁠- Mengenali audiens.
    ⁠- Menyusun outline atau poin-poin materi yang akan disampaikan.
    ⁠- Buka public speaking dengan kalimat menarik.
    ⁠- Lakukan interaksi dengan audiens.
    ⁠- Mengatur volume dan intonasi suara.
    ⁠- Manajemen waktu.
    ⁠- Percaya diri.
    ⁠- Temukan cara untuk mengatasi demam panggung.
    ⁠- Akhiri public speaking dengan baik.
  8. Apa yang perlu diperhatikan seorang pemula saat public speaking? 
    Jika kamu termasuk pemula dalam berbicara di depan publiklatihan rutin merupakan kunci penting untuk mengasah kemampuan. 

    ⁠Saat latihan, kamu bisa mencoba beberapa metode secara bergantian untuk menemukan metode yang paling cocok denganmu. 

    Ketia tiba waktunya untuk tampil di depan banyak pendengar, cobalah diam sejenak untuk mengatur napas sebelum kamu mulai berbicara. Cara ini bisa membantumu meredakan kegugupan.  

    ⁠Lalu, selama nanti berbicara, jangan lupa menjaga kontak mata dengan audiens. Kalau terlalu gugup, kamu bisa mengalihkan pandangan ke area dahi atau batang hidung mereka. 

    ⁠Selain itu, pastikan kamu juga berbicara secara pelan dan jelas. Jika mendadak gugup di tengah jalan, berhentilah sebentar untuk menarik napas.  ⁠Last but not least, hindari menyalahkan diri sendiri apabila public speaking tidak berjalan sesuai ekspektasi. 

    ⁠Lihatlah hal tersebut sebagai pembelajaran sehingga kamu bisa memperbaiki penampilan pada kesempatan lain. 
  9. Apa peran public speaking dalam kehidupan sehari hari? 
    Dengan menguasai kemampuan berbicara di depan publikkamu bisa lebih percaya diri menyampaikan ide dan pendapat saat meeting di kantor, lebih aktif berdiskusi dengan keluarga, mengutarakan pesan secara lebih jelas kepada orang lain, hingga membangun komunikasi yang lebih baik dengan orang-orang di sekitarmu. 
  10. Bagaimana menentukan topik yang menarik dalam public speaking? 
    Untuk menentukan topik yang menarik dalam public speaking, ketahui dulu tujuan acara supaya kamu bisa mempersempit pilihan topik.

    ⁠Kemudian, kenali audiens kamu sehingga topik yang dipilih bisa relevan dengan kebutuhan mereka. Kamu juga dianjurkan memilih topik yang menarik untuk diri kamu sendiri. 

    ⁠Hal ini penting karena dengan topik yang kamu suka, penyampaian materinya bisa lebih menyenangkan. Baru setelah itu lakukan brainstorming untuk mencari ide. 

    ⁠Supaya semakin relevan, dukung materi kamu dengan cerita atau berita terkini yang masih sejalan dengan topik pilihanmu. ⁠Setelah mencatat banyak ide, ajak orang lain yang kamu percaya untuk bertukar pikiran. Akan lebih baik kalau orang tersebut memiliki demografi yang sama dengan audiens public speaking. 

    ⁠Dari hasil brainstorming dan diskusi, pilihlah tiga topik utama yang menurut kamu paling kuat serta relevan dengan tujuan acara dan target audiens. ⁠Kemudian, tentukan satu topik yang menurutmu paling cocok untuk disampaikan saat berbicara di depan publik.
  11. Apakah presentasi termasuk public speaking? 
    Ya, presentasi termasuk salah satu contoh public speaking. Contohnya seperti mahasiswa yang presentasi tugas kuliah di dalam kelas. 

    Contoh lainnya adalah anggota agency yang presentasi konsep iklan terbaru kepada klien, atau karyawan yang presentasi strategi bisnis baru kepada atasan. 
  12. Bagaimana cara menarik minat dan perhatian audiens dalam public speaking
    Untuk menarik minat dan perhatian audiens saat berbicara di depan publikseorang pembicara bisa melakukan beberapa cara berikut ini: 
    ⁠- Memberikan pertanyaan retorik pada awal dan memberikan jawabannya di akhir.
    ⁠- Melengkapi materi dengan cerita lucu atau emosional.
    ⁠- Menyisipkan quotes yang menarik dan relevan.
    ⁠- Perkuat materi dengan data statistik atau fakta menarik.
    ⁠- Tambahkan ilustrasi visual pada materi, seperti foto, video, meme, grafik, dan lainnya. 
    ⁠- Aktif berinteraksi dengan audiens. 

More from this category: Keterampilan di tempat kerja

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Anda dapat membatalkan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan', Anda menyetujui Pernyataan Privasi Jobstreet.