(Image by Freepik)
Ketika mendengar kata instansi, apa yang muncul dalam benakmu? Biasanya, orang akan teringat lembaga pemerintah. Padahal contoh instansi sangat luas. Memangnya, arti instansi itu apa?
Instansi adalah badan atau lembaga yang beroperasi untuk menjalankan suatu fungsi dan tugas. Jadi, instansi bisa mencakup lembaga pemerintah maupun swasta. Kamu bisa menjadikan keduanya sebagai tempat untuk berkarier.
Baik instansi pemerintah dan swasta terdiri dari jenis-jenis lembaga yang lebih spesifik. Nah, artikel kali ini akan membahas tentang beragam contoh instansi dan unit kerja, baik di lingkup pemerintahan maupun swasta.
Namun, sebelum itu, sebaiknya tentukan dulu tujuan instansi untuk tempatmu berkarier. Alasan selengkapnya juga bisa kamu temukan melalui ulasan di bawah ini. Yuk, kita cari tahu sama-sama!
Setiap orang biasanya memiliki tujuan karier. Dengan memilih instansi yang tepat, kamu bisa selangkah lebih dekat menuju tujuan tersebut.
Selain itu, memilih instansi dalam berkarier juga dapat memberimu sejumlah manfaat berikut:
Beda jenis instansi, biasanya akan beda pula lingkungan kerjanya. Hal ini dapat memengaruhi proses pengembangan diri dan profesionalisme kamu.
Sebagai contohnya, lingkungan kerja di instansi pemerintah tentu berbeda dari agency. Pada umumnya, instansi pemerintah cenderung lebih formal, sedangkan agency lebih kasual.
Alhasil, masing-masing instansi membutuhkan pendekatan yang berbeda.
Tiap instansi pasti memiliki tujuan kerja masing-masing. Berdasarkan tujuan tersebut, kamu punya kesempatan untuk berkontribusi sesuai skill dan minatmu.
Contohnya kalau kamu ingin bekerja sambil memberikan kontribusi kepada negara, bekerja di instansi pemerintahan menjadi pilihan yang tepat.
Perbedaan jenis instansi juga dapat berpengaruh terhadap stabilitas dan benefit yang ditawarkan. Pada umumnya, instansi pemerintah cenderung lebih stabil daripada instansi swasta.
Lalu di instansi swasta sendiri pun, tingkat stabilitas biasanya bergantung pada industri bisnis.
Nah, dengan memilih instansi dalam berkarier, kamu bisa mempersiapkan diri untuk menghadapi tingkat stabilitas dan benefit tersebut.
Ketika kamu memulai karier di suatu jenis instansi, bukan berarti kamu tidak bisa berpindah kerja ke jenis instansi lain.
Namun, ketika menentukan instansi dalam berkarier, kamu bisa mendapat gambaran tentang jenjang karier yang akan kamu lalui.
Apalagi, tiap jenis instansi biasanya memiliki jenjang karier yang berbeda. Dengan begitu, kamu jadi tahu apa yang harus dilakukan untuk mencapai jenjang karier tersebut.
Lantas, seperti apa perbedaan antara instansi pemerintah dan swasta? Yuk, kita bahas berbagai jenis instansi kerja pada poin berikut ini!
(Image by pressfoto on Freepik)
Secara umum, jenis instansi kerja hanya terbagi menjadi dua, yaitu instansi pemerintah dan swasta.
Namun, tiap jenis instansi terbagi lagi menjadi beberapa lembaga atau perusahaan. Berikut informasi selengkapnya!
Instansi pemerintah adalah badan atau lembaga yang bertanggung jawab melakukan tugas-tugas administratif pada lingkup eksekutif.
Untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab tersebut, instansi pemerintah mendapat biaya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Baik dana APBN dan APBD berasal dari pajak masyarakat. Itulah kenapa instansi pemerintah harus transparan membuka anggaran kepada publik.
Selain itu, instansi pemerintah juga memiliki lingkup kerja yang cukup luas, mulai dari pusat hingga daerah. Mereka mencakup badan pemerintah, dewan, komisi, dan lembaga lain yang mendapat dana dari APBN atau APBD.
Jika bekerja di instansi pemerintah, kamu akan menjadi seorang aparatur sipil negara (ASN). Status kerja ASN bisa berupa pegawai negeri sipil (PNS) atau pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Lantas, badan atau lembaga apa saja yang termasuk dalam contoh instansi pemerintah? Yuk, intip daftarnya di bawah ini!
Kementerian adalah lembaga pemerintahan yang fokus menangani urusan tertentu. Saat ini, Indonesia memiliki 34 kementerian yang bekerja langsung di bawah tanggung jawab presiden.
Sementara itu, lembaga negara adalah organisasi pemerintahan yang melakukan fungsi kenegaraan. Fungsi ini mencakup fungsi eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
Presiden, Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) termasuk contoh instansi pemerintah lembaga negara. Ketiga fungsi ini juga disebut sebagai instansi horizontal. Sebab, mereka mempunyai kedudukan yang sama tinggi atau setara.
BUMN adalah badan usaha yang sebagian besar atau seluruh modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan langsung dari pemisahan kekayaan negara.
Penjelasan ini tertuang dalam Pasal 1 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003. Hingga awal tahun 2014, tercatat ada 41 perusahaan BUMN di Indonesia.
Instansi vertikal merupakan badan pemerintah non-departemen yang lingkungan kerjanya tersebar di berbagai wilayah administrasi.
Tujuannya untuk membagi peran dan tugas agar lebih rata sesuai daerah kekuasaan. Untuk sistem vertikal seperti ini, beberapa contoh instansi adalah Polsek, Polres, Polda, dan Polri.
Ada pula instansi pengawas yang bertanggung jawab melaksanakan fungsi kepengawasan. Saat ini, Indonesia mempunyai 6 instansi pengawas yang terdiri dari:
Di sisi lain, instansi swasta adalah organisasi atau lembaga bisnis yang sepenuhnya dibentuk oleh individu atau kelompok. Karena itu, modalnya pun umumnya berasal dari aset pribadi individu, kelompok, atau saham.
Instansi swasta tidak menerima dana dari APBN maupun APBD, sehingga mereka tidak punya tanggung jawab kepada negara.
Berbeda dari instansi pemerintah yang fokus pada pelayanan publik, instansi swasta bertujuan mendapatkan keuntungan sebanyak mungkin.
Ini dia beberapa jenis lembaga dan organisasi yang termasuk contoh instansi swasta:
Perusahaan multinasional adalah lembaga bisnis yang beroperasi di beberapa negara. Mereka juga umumnya mempunyai cabang dan fasilitas produksi di berbagai wilayah di dunia.
Karena beroperasi secara global, perusahaan multinasional pun memiliki jangkauan pasar yang luas. Hasilnya, mereka juga mampu meraup keuntungan dalam jumlah besar.
Perusahaan lokal merupakan lembaga bisnis yang beroperasi di satu wilayah negara saja. Nah, perusahaan lokal bisa memiliki skala yang beragam.
Beberapa perusahaan hanya menawarkan produk atau layanan di satu daerah. Namun, ada pula yang beroperasi di beberapa kota/kabupaten hingga provinsi.
Semakin banyak daerah yang dijangkau, biasanya semakin besar pula profit yang didapat.
Startup adalah perusahaan rintisan yang biasanya belum lama berkembang, biasanya baru berusia sekitar 3 tahun.
Pada umumnya, startup menyediakan produk berbentuk digital untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Contohnya seperti aplikasi ojek online, aplikasi untuk investasi, atau software untuk HR dan akuntansi.
Organisasi non-profit adalah contoh instansi kerja yang tujuan utamanya bukanlah mencari profit. Mereka merupakan perusahaan atau organisasi yang aktif mendukung suatu isu untuk mencapai tujuan tertentu.
Biasanya, organisasi non-profit bergerak pada isu kemanusiaan. Contohnya seperti museum, institusi riset, serikat buruh, dan LSM.
LSM merupakan organisasi non-pemerintah atau non-government organization (NGO). Instansi satu ini umumnya dibentuk secara independen oleh masyarakat umum, baik individu maupun kelompok.
Mereka hadir untuk membantu masyarakat yang tidak mampu mendapatkan hak-haknya secara penuh.
Ada juga LSM yang memberi layanan untuk mengembangkan potensi kelompok masyarakat tertentu.
Berdasarkan jenis-jenis instansi yang telah dijelaskan, berikut beberapa contoh instansi dan unit kerja yang ada di Indonesia:
Baca Juga: 6 Pekerjaan dengan Prospek Tinggi di Masa Depan
(Image by our-team on Freepik)
Setelah mengetahui jenis dan contoh instansi kerja, kira-kira kamu paling tertarik untuk berkarier di instansi mana? Agar tidak salah pilih, berikut beberapa faktor yang perlu kamu pertimbangkan:
Pelajari visi dan misi yang dimiliki oleh instansi. Tak kalah penting, cari tahu pula nilai-nilai yang mereka anut dalam mencapai visi dan misi tersebut.
Sebaiknya, pilihlah instansi yang nilai-nilainya sejalan dengan value personalmu untuk menghindari risiko konflik batin.
Kenali reputasi dan budaya kerja instansi. Kamu tentu tidak mau bekerja di tempat yang toxic, bukan?
Oleh sebab itu, bacalah review instansi di situs portal job seperti Jobstreet. Selain itu, kamu juga bisa mencari berita tentang instansi tersebut.
Kerja lebih dari sekadar menyelesaikan job desc. Di sisi lain, kamu juga ingin bisa meningkatkan skill dan wawasan.
Oleh sebab itu, pertimbangkan peluang pertumbuhan dan pengembangan di suatu instansi. Cari tahu apakah mereka memiliki program khusus untuk mendukung hal tersebut.
Risetlah standar gaji di bidang instansi yang kamu incar. Dengan begitu, kamu tahu harus menyebutkan angka berapa saat sedang nego gaji.
Tak kalah penting, pertimbangkan juga benefit yang diberikan instansi. Mulai dari tunjangan, asuransi, hingga bonus.
Kerjalah untuk hidup, bukan hidup untuk bekerja. Hal ini bisa kamu wujudkan jika kehidupan kerja dan personal berjalan seimbang.
Oleh sebab itu, carilah instansi yang mendukung work-life balance. Misalnya, mereka punya kebijakan untuk tidak chat kerjaan setiap hari libur.
Pertimbangkan lokasi dan aksesibilitas tempat kerja instansi. Semakin dekat dengan tempat tinggalmu, tentu akan semakin baik.
Dengan begitu, kamu bisa menghemat lebih banyak tenaga dan biaya transportasi harian.
Selain mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, kamu juga bisa menerapkan beberapa tips berikut untuk memilih instansi sebagai tempat berkarier:
Fokuslah mengenali diri sendiri terlebih dulu. Lakukan refleksi diri untuk mengetahui minat, bakat, dan nilai-nilai dalam dirimu.
Kemudian, tanyakan kepada diri sendiri, “Aku ingin karier yang seperti apa, sih?” Baru setelah itu sesuaikan pilihan instansi dengan profilmu.
Selain mengenal diri sendiri, kamu juga perlu mengenal instansi yang akan menjadi calon tempat berkarier.
Lakukan riset untuk mengetahui visi, misi, budaya kerja, peluang karier, hingga benefit dari suatu instansi. Bandingkan beberapa instansi sekaligus untuk menemukan yang terbaik.
Kalau sudah menentukan beberapa pilihan instansi, jangan lupa pertimbangkan faktor-faktor eksternal.
Sebagai contohnya seperti lokasi tempat kerja, gaji, hingga jenjang karier. Pastikan kamu memilih instansi yang dapat mendukung tujuan karier.
Dengan banyaknya contoh instansi CPNS, pemerintah, dan swasta, wajar kalau kamu bingung menentukan pilihan.
Untuk itu, kamu bisa berkonsultasi dengan ahli karier. Misalnya seperti mentor, konselor karier, atau alumni dari suatu instansi.
Agar lebih yakin menentukan pilihan instansi, kamu juga dapat melakukan tes karier. Lembaga konsultan karier umumnya menyediakan layanan ini.
Alternatifnya, kamu bisa menggunakan tes karier online yang biasanya tersedia gratis. Meski begitu, tetaplah riset instansi setelah tes, ya!
Mulai sekarang, kamu sudah tahu bahwa instansi badan atau lembaga yang beroperasi untuk menjalankan suatu fungsi dan tugas.
Jadi, instansi tidak hanya mencakup lembaga pemerintah, tapi juga lembaga swasta.
Beberapa contoh instansi adalah kementerian, MPR, DPR, startup, perusahaan lokal dan multinasional, serta organisasi non-profit. Kamu bisa menjadikan instansi pemerintah maupun swasta sebagai tempat untuk berkarier.
Dengan memilih instansi dalam berkarier, kamu dapat lebih mudah menyusun rencana pengembangan diri.
Selain itu, akan muncul kesempatan untuk berkontribusi pada tujuan yang lebih besar, serta membuka jenjang karier yang luas.
Apa pun instansi yang kamu pilih untuk berkarier, bekali diri dengan skill dan wawasan yang mumpuni. Berikut beberapa tips untuk memilih instansi sebagai tempat berkarier:
Teruslah belajar dari berbagai resources seperti buku, jurnal, artikel ilmiah, ikut pelatihan, atau blog pengembangan karier seperti yang tersedia di platform Jobstreet by SEEK.
Bahkan, kamu juga bisa menggunakan Jobstreet untuk mencari lowongan kerja dari berbagai instansi dan industri.
Langsung saja download aplikasi Jobstreet pada perangkat Android atau iOS, lalu lengkapi profilmu.
Dengan Jobstreet, nikmati kemudahan mengakses informasi lowongan kerja dan pengembangan karier dalam satu platform terpusat!
Untuk membantumu lebih memahami tentang contoh instansi, simak jawaban dari berbagai pertanyaan seputar contoh instansi berikut ini: