Image by freepik
Berencana terjun ke bidang pemasaran atau komunikasi? Mungkin kamu sudah sering mendengar istilah agency. Sebab, agency adalah tempat kerja yang sering menawarkan banyak kesempatan kerja untuk posisi tersebut.
Secara sederhana, agency adalah perusahaan yang memberi jasa dan layanan kepada perusahaan partner, sesuai kontrak kerja sama.
Supaya lebih jelas, yuk, simak penjelasan tentang agency berikut Kamu bisa memahami jenis-jenis agency, kelebihan dan kekurangan, hingga cara kerja di industri agency jika membaca artikel ini sampai habis.
Agency adalah badan usaha yang membantu perusahaan atau bisnis lain dengan menyediakan jasa dan layanan profesional. Dengan cara-cara yang efektif, agensi berperan dalam membantu mencapai tujuan perusahaan parter.
Untuk mewujudkan goal, agensi melakukan berbagai macam tugas kolaborasi, mulai dari kampanye pemasaran dan periklanan hingga manajemen merek dan riset pasar.
Jadi, posisi agensi adalah sebagai mitra atau third party yang membantu meningkatkan keberhasilan bisnis klien. Bagaimana kesuksesan proyek yang dikerjakan pun dapat memengaruhi reputasi agensi secara profesional.
Apa saja tipe agency yang akan sering ditemui? Ini dia jenis-jenis agensi berdasarkan layanan yang ditawarkan, di antaranya:
Marketing agency adalah agensi yang bertujuan untuk membantu mempromosikan produk atau layanan ke target pasar. Karena itu, marketing agency berfokus pada cara-cara untuk memperkenalkan produk klien kepada pelanggan, sehingga dapat meningkatkan penjualan.
Salah satu contoh aktivitas marketing agency, yaitu riset pasar dan membuat strategi pemasaran digital. Tentunya, strategi yang diterapkan untuk klien satu dan yang lain akan berbeda, menyesuaikan problem dan goal yang ditemukan.
Creative agency adalah agensi yang membantu menciptakan ide konten menarik untuk berbagai tujuan bisnis. Misalnya, creative agency bisa mengurus desain grafis, pembuatan video, dan event promosi lainnya untuk memperkuat branding.
Baca Juga: Cara Negosiasi Gaji yang Tepat
PR agency adalah agensi yang bertujuan menciptakan kesan positif di mata masyarakat untuk sebuah brand. Karena itu, PR agency juga dikenal dengan istilah communication agency.
Agensi ini menyediakan layanan yang dapat membantu bisnis menjalin hubungan dengan media, menangani pernyataan untuk peristiwa khusus, dan strategi hubungan masyarakat lainnya.
Sekilas, advertising agency mirip seperti agensi pemasaran maupun kreatif. Namun, ada yang membedakan di antara keduanya.
Layanan pada agensi pemasaran lebih luas dan menyeluruh, termasuk SEO, SEM, dan aktivitas branding. Sementara itu, fokus utama advertising agency adalah membuat dan menyebarkan iklan brand secara efektif untuk mendukung kampanye pemasaran.
Contoh aktivitas yang dilakukan advertising agency, yaitu merencanakan media buying, menyusun materi iklan, dan mendistribusikan iklan ke berbagai media, seperti televisi, radio, dan majalah.
Sesuai namanya, social media agency adalah agensi yang membantu bisnis mengelola dan melakukan pemasaran digital merek di media sosial. Misalnya, aktivitas kampanye khusus di media sosial TikTok, YouTube, Instagram, dan X (Twitter).
Social media agency bertanggung jawab atas banyak aspek yang berkaitan dengan konten di media sosial. Mulai dari pembuatan konten media sosial, monitoring performa kampanye pemasaran, dan berinteraksi dengan pengikut akun resmi kamu.
Tidak menutup kemungkinan, agensi ini juga menghubungkan bisnis dengan influencer media sosial atau afiliator.
Terakhir, digital agency adalah jenis agensi yang menyediakan layanan digital untuk membantu klien mencapai tujuan bisnisnya. Karena itu, agensi ini juga disebut digital marketing agency.
Tugas yang dikerjakan pun beragam sesuai kebutuhan klien, mulai dari pengembangan website hingga SEO, serta content marketing dengan blog.
Baca Juga: Endorsement: Definisi, Jenis, dan Manfaatnya bagi Bisnis
Kalau kamu ingin bekerja di agensi seperti marketing agency, kamu perlu mengetahui kelebihan dan kekurangannya terlebih dahulu untuk mengukur kesiapan diri. Ini dia plus minusnya menurut Aspiring Youths:
Agensi biasanya menerapkan jam kerja yang fleksibel. Tidak jarang, sistem kerjanya juga hybrid atau full remote, sehingga memudahkan kamu dalam mengatur waktu produktif.
Tim yang bekerja di agensi pun terdiri dari profesional dengan pengalaman kerja sebagai spesialis. Jadi, kesempatan kamu untuk networking, belajar hal baru, dan terlibat dalam aneka proyek sangat tinggi.
Karena agency banyak berinteraksi dengan klien yang beragam, kamu pun bisa memperluas jejaring profesional untuk kemajuan karier. Terutama, kalau kamu ingin terjun ke sektor bisnis yang sesuai passion.
Dengan keunggulan ini juga, proyek yang akan kamu hadapi juga bermacam-macam, sehingga kamu akan dilatih untuk berpikir dari berbagai perspektif. Jadi, kemampuan critical thinking dan creative thinking kamu akan berkembang.
Di sisi lain, berbagai klien yang berasal dari berbagai industri bisnis bisa menjadi tantangan karier. Sebab, kamu harus siap berhadapan dengan ekspektasi dan kebutuhan bisnis yang berbeda-beda untuk menjaga kepuasan mereka.
Selain itu, bisa saja kamu tidak memiliki kebebasan untuk memilih proyek yang sesuai dengan minatmu. Ini lantaran kamu harus siap menerima tugas apa pun dari petinggi agensi.
Lalu, jam kerja yang fleksibel juga bisa menjadi tantangan tersendiri. Bukan tidak mungkin agensi dan tim kamu diminta untuk bekerja overtime karena mengejar target dan deadline.
Dengan kata lain, ada kalanya kamu harus siap lembur atau bekerja di hari libur demi menanggapi kebutuhan mendadak dari klien.
Image by rawpixel.com on Freepik
Peluang kerja di agency sangat menarik dan diperkirakan akan terus meningkat seiring perkembangan teknologi.
Nah, jika kamu tertarik menjadi bagian dari agensi, kamu perlu mengetahui bagaimana cara kerja agensi dalam mencapai tujuan. Berikut penjelasannya.
Pitching adalah presentasi kepada calon klien agar semakin tertarik dengan jasa yang ditawarkan agensi. Ini merupakan tahap yang pasti dilakukan setiap agensi sebelum memulai kerja sama secara resmi dengan klien.
Ketika pitching, kamu bisa menjelaskan kelebihan, harga, dan cakupan tugas dari layanan agensi. Lalu, yakinkan juga mengapa harganya sepadan dengan kualitas yang ditawarkan.
Setelah berhasil mendapatkan klien, agensi akan mengembangkan strategi yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan bisnis. Proses ini melibatkan riset pasar, perencanaan, dan pengembangan konsep dasar strategi pemasaran untuk pekerjaan yang akan dilakukan.
Ketika strategi pemasaran yang diajukan sudah disetujui oleh klien, kamu bisa langsung memulai pengerjaan proyek.
Ada bermacam-macam tugas yang bisa dikerjakan. Contohnya, pembuatan konsep, konsultasi tentang cara meningkatkan alur kerja terkini, dan pelaksanaan campaign.
Cakupan tugas yang akan dilakukan agensi sangat bergantung dari spesialisasi layanan bisnis itu sendiri dan kesepakatan yang tertulis dalam kontrak kerja. Karena itu, penyesuaian lebih lanjut memerlukan persetujuan tertulis dari kedua belah pihak.
Selama proses penyelesaian proyek, agensi harus memastikan semua tugas bisa selesai sesuai tengga waktu dan standar kualitas yang sudah disepakati. Oleh karena itu, agensi memerlukan tim dengan SDM berpengalaman, pengaturan prioritas, dan manajemen waktu yang ketat.
Tentunya, proyek yang berhasil digarap dengan sesuai, akan meningkatkan kepercayaan klien dan perusahaan lain terhadap agensi.
Pada akhirnya, agensi bisa memperkuat hubungan bisnis agar klien makin loya. Selain itu, bukan tidak mungkin, agensi juga akan mendapatkan klien baru dengan mudah.
Image by DC Studio on Freepik
Menurut Forbes, kemampuan yang paling banyak dicari dalam pekerjaan agency adalah sebagai berikut, di antaranya:
Salah satu soft skill yang paling dibutuhkan agar sukses di creative agency adalah kemampuan berpikir secara kreatif. Tapi, kamu juga memerlukan kemampuan ini ketika bekerja di marketing agency maupun jenis agency lainnya. Mengapa?
Singkatnya, kreativitas membantumu menghasilkan ide-ide yang segar dan menarik. Jadi, kamu dapat memunculkan solusi yang inovatif sekaligus unik untuk memecahkan masalah yang dihadapi klien.
Keahlian dalam menganalisis data dan informasi adalah kunci untuk mengembangkan strategi kreatif jadi lebih efektif. Sebab, data yang akurat membantumu mengambil keputusan secara lebih objektif.
Penggunaan data sebagai bukti dasar pengambilan keputusan akan membuatmu terlihat lebih profesional dan bisa dipercaya oleh klien. Jadi, mereka juga akan lebih bersedia mengikuti saranmu saat membuat strategi pemasaran digital maupun tradisional.
Kemampuan untuk mengidentifikasi masalah dan mencari solusi yang tepat berdasarkan analisis data merupakan skill penting di industri agensi. Apalagi, setiap klien akan memiliki kebutuhan yang berbeda-beda.
Selain itu, kamu harus bisa menyelesaikan permasalahan klien dengan tepat dan efisien, agar klien tidak kalah saing dengan kompetitornya.
Hal ini juga akan meningkatkan daya saing agensi tempat kerjamu. Dengan begitu, kamu pun berpeluang mendapatkan lebih banyak keuntungan, seperti kenaikan pangkat dan gaji.
Selain skill berpikir secara kreatif dan menganalisis data, kamu juga perlu melengkapinya dengan kemampuan komunikasi yang efektif.
Dengan kata lain, kamu harus bisa menyampaikan informasi penting dalam bahasa yang mudah dipahami oleh klien, baik secara lisan maupun tertulis.
Tentunya, kemampuan komunikasi tidak terbatas pada berbicara dan menulis saja. Kamu juga harus bisa mendengarkan secara aktif untuk mengetahui kebutuhan klien dengan detail dan berempati dengan permasalahan mereka.
Agensi adalah bisnis yang akan selalu berhadapan dengan perubahan tren yang cepat setiap saat. Tren akan memengaruhi kebiasaan pelanggan, dan pada akhirnya bagaimana hal ini akan berdampak untuk membantu perusahaan.
Jadi, kamu harus selalu mengikuti perkembangan terbaru dan teknologi terkini untuk membuat strategi pemasaran digital yang lebih efektif bagi klien.
Bekerja di agency akan memberimu banyak kesempatan untuk networking, mengasah skill, dan beradaptasi dengan berbagai situasi. Jadi, pekerjaan di bisnis ini sangat cocok bagi kamu yang menyukai tantangan dan bisa berpikir kreatif!
Sebelum mencari pekerjaan di agency, pastikan CV kamu sudah menyertakan berbagai kemampuan yang diperlukan. Contohnya, pengetahuan tentang marketing, kemampuan komunikasi, problem solving, dan analisis.
Untuk melamar pekerjaan dengan mudah, perbarui profil pencarian kerjamu di Jobstreet dan temukan banyak lowongan dalam satu genggaman melalui aplikasi Jobstreet by SEEK (Android, iOS)!
Lalu, ikuti terus tren di dunia kerja dari berbagai sumber, salah satunya melalui Tips Karier Jobstreet. Sukses selalu!
Baca Juga: Outsourcing: Pengertian, Sistem, Jenis, dan Contohnya
Perbedaan antara digital agency dan marketing agency adalah fokus layanannya. Digital agency lebih berorientasi ke pembuatan konten dan ide promosi yang kreatif. Sedangkan, marketing agency menawarkan jasa riset untuk promosi serta pembuatan strategi pemasaran.
Perhatikan budaya kerja, core values, spesialisasi layanan, dan kesempatan pengembangan karier agensi tersebut. Kemudian, cocokkan dengan kepercayaan, kepribadian, dan kemampuanmu.
Hindari menyampaikan informasi yang tidak relevan dengan visi misi perusahaan atau jobdesk posisi yang kamu lamar. Lalu, jangan tunjukkan kepada pewawancara bahwa kamu tidak memiliki minat atau pengetahuan tentang industri agensi.
Kamu perlu mempertimbangkan fleksibilitas waktu kerja, tuntutan pekerjaan, kecocokan budaya perusahaan, dan peluang pengembangan karier di agensi tersebut.
Dikutip dari Payscale, gaji bulanan rata-rata karyawan agency berkisar antara Rp3-10 juta tergantung dari tingkat pengalaman, ukuran agensi, dan kebijakan UMR lokasi kerjamu.