Karir: Definisi, Jenis, dan Cara Menemukannya dengan tepat

Karir: Definisi, Jenis, dan Cara Menemukannya dengan tepat
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 10 May, 2024
Share

(Image by benzoix on Freepik) 

 

Memiliki karir yang bagus adalah impian banyak orang, mungkin termasuk kamu salah satunya. Untuk mewujudkannya, seseorang pun mulai mencari pekerjaan yang sesuai keinginan agar bisa sukses. 

Namun, ternyata meraih kesuksesan dalam karir bukan sekadar mencari pekerjaan semata. Perjalanannya melibatkan pertumbuhan pribadi, pencapaian profesional, dan eksplorasi diri.  

Oleh karena itulah, untuk bisa sukses dalam berkarir, kamu membutuhkan perencanaan yang matang.  

Lantas, bagaimana caranya? Temukan penjelasan lengkap mengenai karir dalam artikel ini, ya. Selain mengetahui apa arti karir, kamu juga bisa menemukan penjelasan tentang jenis-jenis, tahapan, hingga strategi sukses berkarir. Yukcari tahu bareng-bareng! 

Apa Itu Karir?  

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), karir atau karier adalah perkembangan dan kemajuan dalam kehidupan, pekerjaan, jabatan, dan sebagainya. Selain itu, karir dalam KBBI juga berarti pekerjaan yang memberikan harapan untuk maju. 

Sementara itu, The Balance mendefinisikan karir sebagai profesi atau pekerjaan yang dipilih seseorang. Ini dapat mencakup satu atau banyak pekerjaan sepanjang hidup. Dalam memilih karir, seseorang akan mempertimbangkan keterampilan, minat, kebutuhan, dan nilai yang dianut. 

Jadi, karir artinya gabungan antara berbagai pekerjaan yang telah kamu jalani, pelatihan, hingga pencapaian dalam meraih target profesional tersebut. 

Pekerjaan memang merupakan bagian dari karir. Namun, karir bukanlah tentang pekerjaan semata. Dalam perjalanannya, karir melibatkan keseluruhan aspek yang mendukungmu untuk mencapai target profesional. 

Nah, setiap kamu menjalani pekerjaan atau pengalaman baru, biasanya jenjang karirmu pun berubah. Inilah yang disebut sebagai perkembangan karir

Jenis-Jenis Karir 

Setelah memahami definisi karir, kini saatnya kamu berkenalan dengan berbagai jenis karir. Ada jenis karir tradisional, non-tradisional, dan mandiri. Berikut ini penjelasannya: 

Karir tradisional 

Karir tradisional berfokus pada satu industri atau bidang di sepanjang perjalanan profesional. Itulah kenapa karir tradisional juga disebut sebagai karir linear. 

Namun, kamu tidak harus terus bekerja di perusahaan yang sama, ya! Ketika pindah kerja ke perusahaan lain yang bergerak di bidang yang sama juga termasuk dalam jenis tradisional ini. 

Misalnya, kamu memulai karir di bidang content writing sebagai junior content writer di perusahaan X. Saat pindah ke perusahaan Z, kamu bekerja sebagai seorang senior content writer, lalu diangkat sebagai editor setelah dua tahun bekerja. 

Karir non-tradisional 

Apakah kamu sedang menjalani beragam jenis role, tapi masih berada di satu industri yang sama? Inilah yang termasuk contoh karir non-tradisional. 

Katakanlah kamu punya target untuk menjadi seorang editor in chief di media online. Kamu memulai karir sebagai reporter di website berita, lalu pindah ke media lain sebagai content writer

Seiring berjalannya waktu, peran dan tanggung jawabmu semakin beragam di setiap role. Namun, kamu tetap fokus bekerja di industri media online. Dengan begini, kamu pun masih punya kesempatan untuk mencapai target menjadi editor-in-chief

Karir mandiri 

Untuk jenis karir satu ini, kamu menjalani berbagai jenis karir yang tidak berhubungan dengan satu sama lain, baik dari segi industri dan posisi jabatan. 

Contohnya, kamu mengawali karir sebagai copywriter di digital agency, kemudian menjadi seorang sales associate di perusahaan IT. Beberapa tahun kemudian, kamu bekerja sebagai customer service di industri retail. 

Karir mandiri dapat memberimu banyak pengalaman dari berbagai bidang. Namun, posisi kerjamu selanjutnya akan lebih sulit diprediksi.   

Perbedaan Karir dan Pekerjaan 

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, karir bukan hanya tentang pekerjaan. Namun, istilah "karir" dan "pekerjaan" sering digunakan secara bergantian sehingga mungkin sulit untuk dibedakan. 

Untuk lebih memahami makna keduanya, berikut penjelasan tentang perbedaan karir dan pekerjaan: 

Perbedaan definisi 

Pekerjaan umumnya merujuk pada aktivitas atau tugas yang dilakukan seseorang untuk mendapatkan penghasilan. Sifatnya cenderung sementara dan rutin, tetapi tidak selalu melibatkan jalur karir yang jelas. 

Di sisi lain, karir mencakup perjalanan profesional yang lebih luas. Perjalanan dalam karir termasuk pemilihan pendidikan, pengembangan keterampilan, dan jenjang dalam hierarki organisasi. 

Tujuan 

Pekerjaan seringkali dilihat sebagai cara untuk memenuhi kebutuhan finansial atau memperoleh pengalaman kerja. Orang mungkin memiliki beberapa pekerjaan sepanjang hidup, tanpa mengejar jalur karir yang spesifik. 

Namun, karir seringkali mencerminkan tujuan dan aspirasi jangka panjang dalam dunia kerja. Individu yang memiliki karir biasanya memiliki visi yang lebih jelas tentang tujuan dalam pekerjaan, termasuk pencapaian profesional dan perkembangan pribadinya

Cara mengembangkannya 

Pekerjaan umumnya fokus pada tugas-tugas yang spesifik dan terbatas. Hanya sedikit ruang untuk pertumbuhan atau kemajuan jangka panjang. 

Sementara itu, karir melibatkan pengembangan keterampilan, pendidikan tambahan, dan kemajuan yang bertahap menuju tujuan profesional yang lebih besar. Seseorang yang memiliki karir sering berusaha untuk meningkatkan diri dan mencapai kesuksesan yang berkelanjutan dalam bidang atau industri tertentu. 

Tahapan dalam Karir 

Tiap individu memiliki manajemen karir yang berbeda. Namun, biasanya tahapan karir mereka tidak jauh berbeda secara umum. Berikut tahapan tersebut: 

  • Eksplorasi: pencarian minat dan passion yang berhubungan dengan karir 
  • Establishment: mendapatkan karir pertama 
  • Pertengahan karir: masa-masa kerja yang cukup stabil dengan produktivitas meningkat 
  • Akhir karir: produktivitas mulai menurun, lebih banyak membimbing para junior 
  • Pensiun: memasuki masa pensiun setelah bekerja bertahun-tahun. 

Faktor-faktor yang Memengaruhi Karir 

Tulisan

(Image by mdjaff on Freepik) 

Pernahkah kamu bertanya-tanya kenapa tiap individu punya jalan karier yang berbeda? Ternyata, ada faktor-faktor tertentu yang dapat memengaruhi kondisi karier seseorang. 

Nah, agar kamu dapat menentukan tujuan yang tepat, berikut ini faktor-faktor yang memengaruhi karir: 

Pengaruh pendidikan 

Pada umumnya, perusahaan mencari kandidat karyawan yang memiliki gelar pendidikan tertentu. Pendidikan ini bisa mulai dari sekolah menengah akhir, diploma, sarjana, dan sebagainya. 

Umumnya, semakin tinggi tingkat pendidikan, maka semakin besar pula peluang untuk mengembangkan karier. 

Pengalaman kerja 

Seiring dengan bertambahnya jam terbang, kamu akan punya lebih banyak keterampilan, pengetahuan, dan jaringan profesional. Hal ini dapat mendukung kamu untuk kejar karir sesuai target. 

Keterampilan dan kemampuan 

Untuk mengejar karir impian, kamu harus menguasai keterampilan dan kemampuan terkait bidang yang kamu jalani. Asah terus kedua hal tersebut untuk meningkatkan potensi diri. Dengan begitu, peluang untuk maju dalam berkarir pun semakin besar. 

Minat dan bakat 

Apa, sih, minat dan bakat kamu? Coba gali kekuatan diri kamu untuk mengidentifikasi hal-hal yang kamu sukai. Gunakan hasilnya untuk memilih karir yang sejalan dengan minat dan bakat kamu. Alhasil, kamu pun nantinya bisa berkarir sesuai passion

Tujuan jangka panjang 

Tak kalah penting dalam pemilihan karir adalah target jangka panjang. Kamu bisa menggunakan metode SMART dalam menentukan tujuan karier. 

Metode ini memungkinkan kamu untuk menentukan target secara specific (spesifik), measurable (dapat diukur), achievable (realistis), relevant (relevan), dan time-bound (ada tenggat waktu). 

Pentingnya Perencanaan Karir 

Karir memiliki peran penting dalam kehidupan seseorang. Sebab, perjalannya mempengaruhi banyak aspek, termasuk keuangan, kesejahteraan, dan kepuasan pribadi. Selain itu, karir menawarkan arah dan makna yang lebih dalam dalam mencapai tujuan jangka panjang. 

Menentukan tujuan merupakan bagian dari perencanaan dan manajemen karir. Kenapa, sih, hal ini perlu kamu lakukan? Dengan perencanaan karir yang baik, kamu bisa menentukan langkah tepat untuk meraih target karir tersebut. 

Selain itu, adanya perencanaan juga dapat membantu kamu mengantisipasi perkembangan dan perubahan di masa depan. 

Jadi, kamu pun bisa sekaligus menyiapkan rencana cadangan seandainya perubahan tersebut benar-benar terjadi, terutama di era digital seperti sekarang. 

Apalagi teknologi punya peran cukup besar dalam pengembangan karir di era digital. Berkat teknologi, kamu bisa lebih mudah mencari karir sesuai minat dan bakat melalui internet. 

Demi mendukung karir, kamu juga bisa menggunakan teknologi untuk meningkatkan skill dengan mengikuti online course dan mengakses berbagai resources

Tantangan Kejar Berkarir di Era Modern 

Dua pekerja duduk di depan laptop dengan salah satu pekerja menunjuk laptop dan satu pekerjanya lagi berdiri

(Image by tirachardz on Freepik) 

Karir artinya sesuatu yang terus berkembang. Di era modern seperti sekarang, menimbulkan banyak peluang karir yang bisa kamu eksplor. 

Namun, di sisi lain, muncul pula berbagai tantangan berikut ini: 

Persaingan ketat 

Tantangan mengejar peluang karir adalah persaingan yang ketat. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), sebanyak 1,82 juta pencari kerja di Indonesia sepanjang 2023. Angka tersebut meningkat 94,18% dari tahun 2022 yang jumlahnya 937.176 ribuan pencari kerja. 

Perubahan tren dan tuntutan pasar kerja 

Tuntutan pasar kerja di era modern semakin dinamis dan kompetitif. Untuk memenuhi tuntutan tersebut, kamu harus bisa keep up dengan perkembangan tren terbaru di industri.  

Selain itu, perlu pula adanya strategi khusus agar kamu dapat sukses berkarir. 

Harus lebih fleksibel 

Era digital sendiri juga menuntut kita untuk jadi lebih fleksibel di lingkungan kerja. Kini, mengejar karir bisa kamu lakukan tanpa harus selalu datang ke tempat kerja. Komunikasi sosial bisa diubah dengan online chatcall, ataupun email. 

Namun, skill adaptasi kamu juga akan diuji seiring dengan pesatnya perkembangan karir di era modern. 

Cara Menemukan Karir yang Tepat 

Poin di atas membuktikan bahwa sukses berkarir bukan berarti kehidupan personal jadi berantakan. 

Kuncinya adalah menetapkan target yang realistis. Kamu bisa menggunakan metode SMART seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Setelah itu, perhatikan langkah-langkah berikut: 

Kenali dirimu 

Langkah pertama dalam menemukan karir yang tepat adalah mengenal diri dengan baik. Caranya dengan mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan diri. Kamu bisa menggunakan analisis SWOT.  

Evaluasilah minat, value diri, keahlian, dan kepribadianmu. Pertimbangkan juga apa yang membuat bahagia dan termotivasi, serta apa yang kamu inginkan dari karir? Misalnya, apakah itu stabilitas, tantangan, atau kesempatan untuk berkontribusi pada masyarakat. 

Eksplorasi berbagai pilihan karir 

Selanjutnya, mulailah menjelajahi berbagai pilihan karir yang sesuai dengan minat dan keahlian. Dari situlah kamu bisa mulai menyusun rencana kari dengan baik. 

Lakukan riset tentang industri, perusahaan, dan peran pekerjaan yang menarik menurutmu. Jangan ragu untuk mengambil saran dari orang-orang yang kamu percayai. Manfaatkan juga sumber daya online seperti situs Jobstreet, grup diskusi, dan acara networking.  

Peroleh pengalaman dan kemampuan tambahan 

Pengalaman kerja dan pendidikan dapat membantumu untuk memperkuat keterampilan dan pengetahuan dalam bidang tertentu. Lakukan magang, pekerjaan paruh waktu atau volunteer yang relevan dengan bidang karir yang kamu minati.  

Gunakan pengalaman ini sebagai kesempatan untuk menguji apakah karir yang kamu pilih sesuai dengan harapan.  

Selain itu, kembangkan skills yang dibutuhkan untuk mencapai karir impian. Hal tersebut bisa dengan kursus online, seminar, atau program sertifikasi yang dapat meningkatkan kredibilitas-mu di pasar kerja. 

Perluas jaringan profesional 

Cobalah berbagai pekerjaan atau proyek untuk mendapatkan mendapatkan jaringan profesional. Dengan membangun networking yang luas, kamu membuka lebih banyak peluang untuk kolaborasi dan kerja sama.  

Selain itu, kamu juga bisa mendapat banyak ilmu dari orang-orang profesional yang kamu kenal tersebut. 

Baca Juga: 10 Perusahaan dengan Gaji Terbesar di Indonesia

Evaluasi rencana dan sesuaikan secara berkala 

Ingatlah bahwa perjalanan karir adalah proses yang dinamis dan tidak selalu lurus. Selalu buka pikiran untuk belajar dari setiap pengalaman dan evaluasi secara terus-menerus apakah menuju arah yang benar. 

Tetaplah fleksibel dan terbuka terhadap perubahan dan peluang baru yang mungkin muncul di sepanjang jalan.  

Jangan ragu untuk mengeksplorasi berbagai jalur karir dan bereksperimen dengan ide-ide baru yang dapat membantumu mencapai tujuan karir.  

Strategi Sukses dalam Berkarir 

Berkarir bukan sekadar tentang memiliki pekerjaan, tetapi tentang merancang perjalanan yang membawaMU menuju kesuksesan dan pemenuhan pribadi.   

Tidak ada standar pasti untuk mencapai suatu karir impian. Namun, beberapa strategi di bawah ini bisa meningkatkan peluang kamu dalam mewujudkan karir yang sukses. 

Tentukan tujuan karirmu 

Langkah pertama menuju kesuksesan dalam karir adalah memiliki tujuan yang jelas dan terdefinisi dengan baik. Pertimbangkan apa yang ingin kamu capai dalam karir, baik itu dalam jangka pendek maupun jangka panjang.  

Apakah kamu ingin mencapai posisi tertentu dalam organisasi, memperluas jaringan profesional, atau mengembangkan keterampilan khusus? Menetapkan tujuan yang jelas akan memberikan fokus dan arah dalam perjalananmu dalam meraih kesuksesan.  

Pendidikan dan pengembangan keterampilan 

Latar belakang pendidikan menjadi pertimbangan HRD saat mencari kandidat. Karenanya, jalani masa pendidikan sebaik mungkin untuk mendapatkan ilmu dasar di bidang pilihanmu.  

Imbangi pula dengan terus mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk menunjang karir. Keterampilan yang kuat dan relevan adalah kunci kesuksesan dalam karier apa pun.  

Manfaatkan pelatihan, kursus, sertifikasi, atau pengalaman kerja tambahan untuk meningkatkan skills secara terus-menerus. Selalu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan tren industri yang terbaru. 

Jalin hubungan profesional yang kuat 

Jaringan profesional yang kuat adalah aset berharga dalam karirmu. Buatlah dan pertahankan hubungan dengan rekan kerja, atasan, mentor, dan profesional lain dalam industri.  

Hadiri acara networking, seminar, atau konferensi yang relevan untuk memperluas jaringan. Jangan ragu untuk meminta saran dan dukungan dari orang-orang di sekitar, dan jadilah orang yang dapat diandalkan dan membantu orang lain. 

Berani ambil risiko 

Kesuksesan dalam karier seringkali datang kepada mereka yang berani mengambil risiko. Jangan takut untuk mencoba hal-hal baru, mengambil tanggung jawab tambahan, atau mengambil proyek yang menantang.  

Berani keluar dari zona nyaman akan membantumu tumbuh dan berkembang sebagai profesional, lho

Tetap menjaga keseimbangan hidup 

Terakhir, tetapi tidak kalah pentingnya, adalah menjaga keseimbangan antara hidup dan kerja. Dengan menjaga work life balance kamu bisa mencegah stres berlebihan. Jika hal tersebut sampai terjadi, risikonya adalah burnout yang dapat berdampak buruk terhadap kesehatan fisik dan mental. 

Sebagai cara menyeimbangkan kehidupan personal dan karir, temukan coping mechanism yang sehat untuk mengatasi stres dan tekanan. Misalnya dengan olahraga, meditasi, atau mengobrol dengan orang yang kamu percaya.  

Beberapa cara lain yang bisa kamu lakukan adalah menetapkan batasan waktu, meluangkan waktu untuk hobi, dan memprioritaskan self-care. Jika memungkinkan, kamu juga bisa mengajukan cuti untuk beristirahat.  

Bersiap dengan tantangan 

Tak kalah penting, persiapkan pula dirimu untuk menghadapi berbagai tantangan yang akan muncul di tengah perjalanan. Untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan tersebut, kamu harus terus upgrade diri agar bisa lebih unggul.  

Jangan lupa untuk terus mempelajari kondisi terkini industri dan ikuti tren-tren yang muncul. Dengan begitu, kamu dapat mengembangkan wawasan dan keterampilan agar sesuai dengan kebutuhan industri. 

Kesimpulan 

Terjawab sudah bahwa karir bukan sekadar bekerja. Karir merupakan perkembangan dan kemajuan dalam mencapai target profesional. Untuk menemukan dan mendukung kemajuan dalam berkarir, tingkatkan keterampilan dan wawasan kamu sesuai kebutuhan. 

Di samping itu, cobalah memperluas jangkauan tempat untuk berkarir. Sebagai contoh karir, kamu bisa coba mengeksplor peluang remote, bahkan dari perusahaan luar negeri. 

Setelah menentukan target karir, kini saatnya kamu mencari peluang karir sesuai bidang yang menjadi minat dan bakatmu.  

Peluang karir memiliki cakupan sangat luas, kok. Artinya, kamu bisa mencarinya melalui banyak pintu. Salah satunya bisa dengan menggunakan platform seperti Jobstreet, yang menyediakan ribuan lowongan kerja dari berbagai bidang.  

Mulailah dengan memperbarui profil JobStreet agar lebih dekat dengan kesuksesan dalam karirmu. Temukan lebih banyak peluang serta pekerjaan yang berarti bagimu melalui website maupun aplikasi resmi di Google Play Store atau Apple App Store.  

Kunjungi juga laman Tips Karier untuk mendapatkan informasi seputar karir lainnya. Di sini kamu bisa menemukan banyak insight relevan tentang pengembangan karir.  Semoga beruntung! 

Pertanyaan Seputar Karir 

1. Apakah karir penting?  

⁠Ya, karier penting agar kamu punya target jelas sebagai pekerja. Adanya karir juga memberimu peluang untuk menemukan dan mengembangkan potensi diri. 

2. Bagaimana teknologi memengaruhi perkembangan karir? 

⁠Dengan teknologi, kamu bisa mengakses banyak resources untuk mengembangkan skills dan wawasan. Kedua hal ini penting untuk mendukung perjalanan karier kamu. Selain itu, teknologi juga dapat membantu kamu mengeksplor banyak peluang di berbagai bidang. 

3. Bagaimana cara manajemen karir? 

⁠1. Tentukan target karir jangka panjang 
⁠2. Bagi target tersebut menjadi langkah-langkah jangka pendek 
⁠3. Kenali kekuatan dan kelemahan diri 
⁠4. Kembangkan skills dan wawasan sesuai kondisi diri dan kebutuhan berkarier 
⁠5. Evaluasi dan sesuaikan rencana karir secara berkala. 

3. Mengapa harus ada pengembangan karir? 

⁠Pengembangan karier harus ada karena dapat meningkatkan keterampilan dan produktivitas karyawan. Mereka juga akan lebih termotivasi untuk memberikan yang terbaik di perusahaan. 

4. Karir atau karier, manakah yang benar? 

⁠Antara karir atau karier, penulisan yang benar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah karier. Namun, kebanyakan orang Indonesia lebih akrab dengan penulisan karir.

5. Apa saja tantangan yang dihadapi dalam berkarir? 

⁠Proses mencapai karir impian tidak luput dari tantangan. Beberapa tantangan yang umum dihadapi banyak orang selama berkarir adalah: 
⁠1. Tingkat persaingan tinggi 
⁠2. Kesenjangan keterampilan 

More from this category: Mencari pekerjaan untukmu

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Jelajahi topik terkait

Pilih bidang minat untuk menelusuri karier terkait.

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Anda dapat membatalkan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan', Anda menyetujui Pernyataan Privasi Jobstreet.