PHP adalah bahasa pemrograman populer dan yang akan banyak kamu temukan dalam pengembangan web. Fungsinya berkaitan erat dengan kinerja server dan kelancaran sebuah website.
PHP juga memainkan peran penting dalam membangun situs web yang interaktif dan fungsional. Tak heran, kalau bahasa pemrograman satu ini semakin banyak digunakan oleh web developer.
Hal ini karena PHP menawarkan berbagai manfaat dan keunggulan, salah satunya cukup mudah dipelajari. PHP juga termasuk open source sehingga memungkinan untuk digunakan secara gratis. Bahkan, PHP tersedia di sistem operasi utama seperti Linux, Windows, dan MacOS.
Tapi, sebenarnya apa arti PHP dan mengapa istilah ini sangat populer? Yuk, simak penjelasan lengkapnya pada artikel berikut ini.
PHP adalah singkatan dari Pemrosesan Hiperteks, atau dalam bahasa Inggris Hypertext Preprocessor. Arti PHP merujuk pada bahasa pemrograman yang dijalankan dari sisi server (server side) dalam pembuatan dan pengembangan web. PHP juga dikenal sebagai scripting language atau bahasa pemrograman script.
Untuk membuat halaman web dinamis dan interaktif, PHP dapat dikombinasikan dengan HTML, CSS, dan JavaScript.
PHP sendiri adalah jenis open source, yang berarti dapat digunakan secara gratis. Skrip PHP dapat kamu ubah sesuai kebutuhan untuk dieksekusi pada server web. Hasil olahannya diubah menjadi teks, gambar, dan elemen lainnya yang ditampilkan di layar pengguna.
Melansir dari PHP.net, PHP dikembangkan oleh Rasmus Lerdorf, seorang programmer asal Denmark, pada tahun 1994. Awalnya, PHP (Personal Home Page) diciptakan sebagai alat untuk mengelola CV pribadi dan interaksi dengan basis data.
Ketika itu, PHP hanya berfungsi sebagai sekumpulan skrip sederhana dalam bahasa C yang digunakan untuk menghubungkan aplikasi dengan interface web.
Kemudian, pada bulan September tahun yang sama, Lerdorf menambahkan lebih banyak fungsi ke PHP untuk meningkatkan kemampuannya. Selain itu, ia juga mengembangkannya agar bisa diintegrasikan dengan lebih banyak situs web.
Sejak saat itu, PHP terus mengalami perkembangan dan diperluas oleh komunitas pengembang di seluruh dunia. Pada tahun 2024, PHP mencapai versi terbarunya, yaitu versi 8.3.4.
PHP telah menjadi salah satu bahasa pemrograman web yang paling populer di dunia. Menurut data W3Techs, sekitar 76,4% dari semua situs web di seluruh dunia menggunakan PHP dalam pengembangan mereka, termasuk Facebook dan Wikipedia. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya PHP dalam dunia pengembangan web saat ini.
Penggunaan bahasa pemrograman PHP tidak bisa lepas dari Javascript karena keduanya saling melengkapi. Namun, PHP dan JavaScript memiliki sejumlah perbedaan, antara lain:
Perbedaan pertama antara PHP dan JavaScript terletak pada peruntukannya. PHP lebih berfokus pada pemrosesan server-side. Hal tersebut membuat PHP lebih cocok untuk komunikasi dengan basis data dan pemrosesan data di sisi server.
Sementara itu, JavaScript berjalan di sisi klien (client-side). Jadi, peruntukkan JavaScript adalah untuk meningkatkan interaktivitas pada halaman web, seperti validasi formulir, efek animasi, dan interaksi dengan elemen HTML. Dengan begitu, JavaScript lebih berfokus pada pengalaman pengguna di peramban.
Baik PHP maupun JavaScript membutuhkan kerangka kerja atau framework. Hal tersebut berguna agar kamu bisa menulis kode dan menambahkan fitur lebih mudah. Tetapi, keduanya mendukung kerangka kerja yang berbeda.
PHP memiliki beberapa kerangka kerja yang populer seperti Laravel, CodeIgniter, dan Symfony. Kerangka kerja PHP membantu pengembang untuk membangun aplikasi web dengan cepat dan efisien.
Di sisi lain, JavaScript juga memiliki kerangka kerja yang kuat seperti Next.js, yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi web yang dinamis dan responsif di sisi klien.
Perbedaan kali terakhir yang paling mencolok dari PHP dan JavaScript adalah sintaks atau susunan penulisan kodenya.
Sintaks PHP ditandai dengan “<?php” di awal dan “?>” di akhir. Kamu bisa menyisipkan script PHP di mana saja dalam dokumen HTML seperti contoh di bawah ini:
<!DOCTYPE html> <html> <body> <h1>Halaman PHP Pertama</h1> <?php echo "Hello World!"; ?> </body> </html>
Nah, Javascript juga bisa diletakkan dalam dokumen HTML. Namun, penandanya berbeda dengan PHP. Pada JavaScript menggunakan penanda “<script>” di awal dan “</script>” di akhir seperti contoh ini:
<script> alert('Hello, world!'); </script>
PHP adalah salah satu bahasa pemrograman yang paling populer untuk pengembangan web. Data dari The Web Technology Surveys menyebut bahwa sekitar 76,4% dari semua situs web di seluruh dunia menggunakan PHP dalam pengembangan mereka, termasuk Facebook, WordPress, dan Wikipedia.
Bahkan, basis penggunanya pun terbilang besar dan aktif di seluruh dunia. Fungsinya memungkinkan pengembang untuk melakukan berbagai tugas dalam pengembangan situs web.
Untuk lebih jelasnya, yuk ketahui beberapa fungsi PHP berikut ini:
Kegunaan PHP yang utama adalah mengelola file di dalam sebuah server. Bahasa pemograman satu ini memungkinan pengguna untuk membuka, membuat, menulis, membaca, dan menutup berkas di server.
Sebagai contoh, pengguna dapat menggunakan fungsi seperti fopen(), fwrite(), fread(), dan fclose() untuk mengelola berbagai jenis berkas, termasuk file konfigurasi, log, dan informasi pengguna.
Berkat semua fungsi inilah kamu bisa melakukan berbagai tugas di sebuah situs web. Beberapa tugas tersebut seperti meng-upload file gambar maupun teks, menganalisis data di dashboard aplikasi, melihat riwayat aktivitasmu di sebuah website, dan masih banyak lagi.
Pernahkah kamu mengisi dan mengirimkan formulir secara online? Nah, fitur ini ada berkat bahasa pemrograman PHP, lho! Sebab, PHP bisa mengumpulkan data yang dikirimkan melalui formulir HTML.
Saat kamu mengklik tombol "Submit" di akhir formulir, PHP akan memproses data tersebut menggunakan variabel global seperti $_GET (untuk data yang dikirimkan melalui metode GET) atau $_POST (untuk data yang dikirimkan melalui metode POST).
Kemudian, data yang sudah terkumpul bisa digunakan untuk berbagai keperluan, seperti validasi informasi, pengarsipan, dan lainnya.
Melalui bantuan ekstensi seperti MySQLi atau PDO (PHP Data Objects), PHP dapat berinteraksi dengan basis data. Interaksi ini seperti menambahkan (insert), menghapus (delete), atau mengubah (update) data dalam database.
Melalui fungsi ini, kamu bisa menambahkan data pelanggan, memantau traffic pengunjung, melakukan reservasi jadwal secara online, mengubah deskripsi produk di halaman toko online, dan masih banyak lagi.
Hasilnya, data sebuah website jadi lebih up-to-date dan mencerminkan kondisi aktual penggunanya.
Tahukah kamu, mengapa kita bisa mengakses halaman website tertentu hanya setelah log in? Jawabannya ada di fitur pengaturan akses pengguna dan enkripsi data dari PHP!
Dengan PHP, pengembang website bisa membatasi akses halaman atau informasi berdasarkan kriteria tertentu. Caranya, dengan menggunakan sesi dan cookies untuk mengetahui apakah kamu sudah log in.
Selain itu, PHP juga bisa mengamankan data sensitif seperti detail kartu kredit, alamat rumah, dan rekening bank.
PHP memainkan peran penting dalam pengembangan web modern. Kehadirannya dapat membantu pengembang untuk menciptakan situs web yang dinamis, interaktif, dan aman.
Inilah alasan kuat mengapa banyak pengembang menggunakan coding PHP untuk mengoperasikan sebuah website.
Berikut beberapa keunggulan yang membuat PHP menjadi pilihan utama bagi banyak pengembang:
PHP bersifat open source, yang berarti kode sumbernya dapat diakses oleh siapa saja secara gratis. Bahkan para pengembang dapat memodifikasinya sesuai kebutuhan.
Jadi, jika kamu seorang programmer, kamu tidak perlu biaya untuk mendapatkan code editor. Alhasil, kamu bisa mulai membuat website dengan praktis.
Kemudahan sintaks PHP membuatnya menjadi pilihan yang ideal untuk pemula dalam pemrograman web. Alasannya karena coding PHP tidak jauh berbeda dengan HTML yang relatif sederhana.
Kamu juga tidak perlu memperhatikan penggunaan huruf kecil dan huruf besar saat memasukkan fungsi maupun keyword dalam kode PHP. Kamu bisa memahami dan menguasainya dengan cepat, asalkan sudah memahami dasar-dasar HTML.
PHP dapat terhubung dengan berbagai jenis basis data seperti MySQL, PostgreSQL, SQLite, dan lainnya. Selain itu, PHP dapat beroperasi di berbagai OS komputer seperti Linux, Windows, Mac.
Begitu juga dengan penyedia layanan web server yang banyak digunakan, contohnya Apache, Nginx, serta IIS. Artinya, kamu bisa mengembangkan website yang dapat dikunjungi oleh semua orang, apapun jenis perangkat yang mereka gunakan.
PHP memiliki berbagai fitur dan fungsi yang dirancang untuk meningkatkan keamanan aplikasi web. Pengguna biasa tidak bisa melihat penulisan kode secara langsung mengingat file PHP tersimpan di dalam server database.
Teknik hashing digunakan untuk menyamarkan password dalam basis data. Lalu, ada juga fungsi untuk memfilter jenis input pengguna dan mencegah injeksi SQL untuk mengambil data sensitif tanpa izin.
PHP didukung oleh komunitas yang besar dan aktif. Di dalam komunitas tersebut terdapat pengembang, programmer, dan pengguna PHP dari seluruh dunia. Kamu bisa memperluas networking maupun bertanya kepada sesama anggota komunitas jika memiliki pertanyaan.
Apalagi, komunitas ini tidak hanya memberikan dukungan teknis maupun sumber daya pendidikan, tetapi juga memfasilitasi kolaborasi dalam pengembangan dan peningkatan PHP itu sendiri.
Salah satu contohnya adalah organisasi PHP itu sendiri yang menciptakan bahasanya. Berdasarkan pernyataan dari website resmi PHP, siapapun yang menggunakan PHP dapat bergabung untuk ikut serta dalam uji coba kode dan pemberantasan bug.
Kalau kamu sudah menguasai bahasa pemrograman C, kamu juga bisa berpartisipasi dalam pengembangan versi terbaru PHP, lho!
Menguasai bahasa pemrograman PHP memiliki banyak sekali manfaat, terutama untuk kamu yang ingin berkarier sebagai web developer. Menguasai PHP juga membantu untuk menunjang karier dan meningkatkan kemampuan problem solving.
Tetapi, belajar PHP dan bahasa pemrograman lainnya memang tidak mudah. Berikut ini beberapa tips yang dapat kamu lakukan kalau ingin mempelajari PHP:
Sintaks PHP sangat berkaitan erat dengan kode HTML. Bahkan, tata cara penulisannya pun juga mirip. Oleh sebab itu, kalau kamu mau menguasai PHP, kamu perlu memahami konsep dasar dari HTML.
Jika kamu sudah menguasai cara kerja dan prinsip dasar HTML, kamu bisa maju ke tahap berikutnya dalam mempelajari PHP, yakni memahami fondasi pembuatan kodenya.
Ketahui bagaimana cara mengimplementasikan variabel, fungsi, konstan, dan menampilkan informasi dari variabel tertentu. Jangan lupa mempelajari tata cara membuat komentar di dalam file kode agar orang lain lebih memahami alur pemikiranmu.
Kamu sudah memahami dasar-dasar pembuatan kode dengan PHP? Kini, kamu bisa langsung menerapkan ilmu yang sudah kamu dapatkan secara langsung dengan membuat kode.
Sebagai pemula, kamu bisa membuat halaman PHP “Hello World!” yang sederhana via code editor. Ini akan membantumu mempelajari bagaimana perangkat sisi browser pengguna akan menampilkan sebuah kode.
Kalau kamu sudah memahami prinsip dari proyek halaman “Hello World!”, kamu bisa lanjut ke proyek yang sedikit lebih kompleks. Contohnya, membuat fitur manajemen waktu, sistem pengelolaan file, atau chatbot sederhana yang bisa kamu tes di browser sendiri.
Sebagai open source, ada banyak materi PHP yang bisa kamu pelajari secara gratis di internet. Materi tersebut dalam bentuk dokumentasi kode PHP buatan orang lain. Pelajari kode tersebut dan bagaimana meningkatkan kualitas kode buatanmu agar bebas dari bug.
Kamu dapat menemukan semua dokumentasi ini di website khusus repository kode seperti GitHub.
Karena fungsi PHP berkaitan erat dengan penyimpanan data dan pengelolaan database, kamu juga perlu memahami cara kerja database di sebuah server.
Hal ini akan mempermudah kamu saat sudah mengoperasikan sebuah website sederhana. Dengan memiliki pengetahuan yang mendalam tentang cara kerja database, kamu bisa memperbarui dan mengamankan data dengan lebih mudah.
Pemahaman ini akan sangat diperlukan ketika kamu hendak berkarier sebagai database administrator atau data engineer.
PHP: Hypertext Preprocessor adalah bahasa pemrograman yang berfungsi untuk mengolah data dalam server agar bisa ditampilkan di layar gadget milikmu.
Memahami konsep PHP adalah hal penting kalau kamu ingin berkarier di bidang IT, terutama sebagai programmer atau developer.
Apalagi, bahasa pemrograman ini sangat populer mengingat sifatnya yang open-source dan mudah dipelajari. Setelah mempelajari seluk-beluk PHP, kini saatnya kamu membuat proyek sendiri.
Kamu bisa mengaplikasikannya untuk membuat website sederhana yang berisi kumpulan portofolio kerjamu.
Kalau kamu sudah menguasainya, kamu bisa menyertakannya dalam CV-mu, lho! Lampirkan juga portofolio tersebut saat kamu mengirim resume di situs atau aplikasi Jobstreet by SEEK. Dengan begitu, tim HR perusahaan punya pertimbangan lebih kuat untuk merekrutmu.
Yuk, persiapkan diri kamu untuk menembus pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK.
Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dan terhubung dengan pakar industri di KariKu dalam aplikasi Jobstreet.
Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat.
Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!