Coding: Manfaat, Jenis, Contoh, dan Cara Belajar untuk Pemula

Coding: Manfaat, Jenis, Contoh, dan Cara Belajar untuk Pemula
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 21 December, 2023
Share

Bagi yang ingin berkarier di industri digital, coding adalah salah satu skill yang sebaiknya kamu kuasai.

Dalam 10 tahun belakangan ini, demand untuk kebutuhan coding meningkat 50% lebih cepat daripada demand untuk pekerjaan lain secara keseluruhan. 

Kalau bingung bagaimana harus mulai belajar coding dari nol, kamu bisa membaca konsep dasar coding melalui artikel ini. 

Tak hanya membahas apa itu coding dan contohnya, kamu juga dapat mengetahui berbagai jenis bahasa pemrograman. Yuk, kita belajar bareng-bareng!


⁠Temukan lowongan kerja programmer hanya di situs dan aplikasi Jobstreet by SEEK.

Apa Itu Coding?

Sama seperti manusia, komputer juga punya cara berkomunikasi. Supaya bisa berkomunikasi, komputer menggunakan bahasa mesin atau kode. 

Bahasa mesin memiliki struktur yang sederhana karena cuma terdiri dari dua angka, yaitu digit 0 dan 1, yang disebut juga dengan kode biner.  

Untuk berkomunikasi dengan komputer, kamu harus merangkai kode biner hingga delapan digit, atau disebut juga byte. 

Namun, proses ini biasanya membutuhkan miliaran byte sehingga rawan terjadi error. Karena sulit dilakukan manusia, lahirlah bahasa pemrograman yang digunakan untuk berkomunikasi dengan komputer. 

Bahasa pemrograman adalah rangkaian perintah atau command yang ditulis dalam bentuk kode, lalu diterjemahkan ke dalam bahasa mesin oleh komputer. 

Nah, arti coding adalah proses menulis kode menggunakan bahasa tersebut.  

Coding inilah yang memudahkan manusia untuk berkomunikasi dengan komputer. Melalui kode coding, kamu bisa memberikan instruksi sesuai keinginan kepada komputer. 

Namun, meskipun saling berhubungan, apa itu coding berbeda dari pemrograman, ya. Seperti apa, sih, bedanya?

Perbedaan Coding dan Pemrograman

Arti coding adalah proses menuliskan kode dengan bahasa pemrograman untuk memberikan instruksi kepada komputer. 

Sementara itu, programming adalah proses perancangan dan pembuatan program komputer untuk mendapatkan suatu hasil. 

Nah, proses programming biasanya melibatkan coding. Di samping itu, aktivitas programming juga biasanya meliputi analisis, pembuatan konsep, pemahaman struktur data, implementasi algoritma, hingga problem solving.  

Perbedaan lain dari coding dan programming juga bisa dilihat dari output-nya. Seperti yang sudah disebutkan, proses coding menghasilkan kode dalam bahasa pemrograman untuk memberikan instruksi kepada komputer. 

Di sisi lain, output dari proses programming adalah aplikasi yang dapat berfungsi untuk melakukan tugas tertentu sesuai perintah kode yang diinput. 

Jadi, untuk bisa melakukan programming, kamu perlu memahami penulisan kode coding terlebih dahulu.

Tak hanya itu, dengan menguasai coding, kamu juga akan merasakan banyak manfaat lain, terutama untuk menunjang karier dan meningkatkan kemampuan problem solving.

Manfaat Menguasai Coding

Tampilan layar laptop ketika seseorang sedang melakukan coding.

Belajar coding otodidak memang tidak bisa instan. Kamu harus inisiatif mencari materi dan disiplin meluangkan waktu untuk belajar. 

Namun, jika berhasil dilakukan, kamu akan merasakan berbagai manfaat berikut ini:

1. Peluang karier yang menjanjikan sebagai programmer 

Karena coding dibutuhkan dalam programming, artinya skill satu ini dapat membantumu untuk membuka peluang karir sebagai programmer. 

Pada era digital seperti sekarang, kehadiran programmer sangat dibutuhkan untuk banyak hal, seperti proses pembuatan software, desain dan pengembangan website, serta membangun aplikasi mobile. 

Apalagi, peluang karier sebagai programmer juga menarik untuk dieksplor dengan pilihan beragam. 

Berbekal kemampuan cara coding, kamu bisa memilih untuk bekerja sebagai software engineer, front-end developer, back-end developer, mobile developer, hingga computer system analyst. 

2. Potensi pendapatan yang tinggi 

Saat ini, permintaan akan karyawan dengan skill coding masih cukup tinggi di dunia kerja. Jadi, tidak mengherankan kalau gaji yang ditawarkan pun menggiurkan. 

Sebagai contoh, rata-rata gaji untuk posisi web developer bisa mengalami peningkatan sampai 15%. Jumlah ini terhitung lebih tinggi daripada bidang lain, lho. 

Dengan kata lain, belajar coding adalah kemampuan penting yang dapat membuat kamu jadi aset berharga bagi perusahaan. 

3. Kemampuan bekerja dari berbagai lokasi sebagai digital nomad 

Ketika berhasil menguasai cara membuat coding, kamu akan bisa bekerja dari mana saja sebagai digital nomad. 

Selama memiliki perangkat yang memadai untuk bekerja, kamu pun tidak perlu datang ke kantor untuk melakukan coding. 

Apalagi, sekarang sudah semakin banyak perusahaan yang mendukung remote working, terutama di bidang teknologi. 

Kondisi ini membuka kesempatan bagi kamu untuk melamar kerja di perusahaan luar negeri dan mendapat gaji Dolar! 

4. Membangun jaringan dengan programmer profesional lainnya 

Belajar coding otodidak bukan berarti kamu harus belajar sendiri. Tidak ada salahnya bergabung dengan komunitas programmer untuk membantumu menguasai coding. 

Di sisi lain, kamu juga bisa sekaligus membangun networking dengan sesama programmer. 

Nah, networking inilah yang bisa membuka banyak pintu kesempatan untuk menunjang karier kamu di bidang teknologi. 

Siapa tahu kamu bisa melakukan kolaborasi proyek hingga mendapat tawaran kerja dari programmer yang kamu kenal.

Agar dapat merasakan seluruh manfaat tersebut, disiplin belajar coding dari nol tentu menjadi kunci penting. 

Setelah mengetahui konsep dasar coding, kini saatnya kamu mulai berkenalan dengan bahasa yang menjadi fokus utama coding.

Ketahui Bahasa Pemrograman Ini untuk Belajar Coding

Seorang software engineer sedang melakukan coding di komputer.

Coding merupakan proses penulisan kode menggunakan bahasa pemrograman untuk memberi instruksi kepada komputer. 

Karena hubungan yang erat tersebut, banyak orang akhirnya menyebut sebagai bahasa coding.

Dalam melakukan coding, ada banyak bahasa pemrograman yang populer dan bisa kamu gunakan. Tiap bahasa memiliki sintaks atau aturan penulisan yang berbeda. 

Salah satu yang paling populer, apalagi di kalangan pemula, adalah coding HTML website yang biasanya dipakai untuk membuat situs web. 

Sementara itu, berbagai jenis bahasa coding lainnya bisa kamu temukan di bawah ini:

1. Python 

Selain coding HTML website, Python juga termasuk salah satu yang paling umum digunakan saat coding. 

Soalnya, Python coding relatif memiliki kode sintaks yang sederhana dan mirip bahasa Inggris, sehingga relatif mudah bagi yang baru mulai belajar. 

Menariknya lagi, bahasa pemrograman Python ini juga cukup multifungsi karena bisa digunakan untuk berbagai tujuan, mulai dari pengembangan software hingga pengelolaan server website.  

Dengan berbagai kelebihan tersebut, tidak mengherankan kalau Python coding disukai banyak pengguna. 

Pada 2021, tingkat popularitas bahasa pemrograman Python naik menjadi 11% dari 2% pada 2020. 

2. C# 

Bahasa C# (dibaca “C Sharp”) termasuk dalam kategori object-oriented programming (OOP). 

Saat melakukan coding menggunakan bahasa OOP seperti C#, seorang programmer akan lebih fokus pada objek tertentu daripada kode untuk memanipulasi objek tersebut. 

Mirip seperti Python, C# juga merupakan bahasa pemrograman yang populer dan bersifat general-purpose. 

Artinya, kamu bisa menggunakan rumus coding C# untuk membangun aplikasi, situs web, software komputer, bahkan hingga game. 

3. Ruby 

Ketika pertama kali diluncurkan pada 1993, Ruby hadir sebagai bahasa open source yang dapat kamu gunakan tanpa harus bayar lisensi. 

Pada awal kehadirannya, ia hanya bisa dipakai untuk mengembangkan program desktop.  

Namun, kini kamu sudah bisa menulis coding Ruby untuk membangun website atau aplikasi berkat adanya framework Ruby on Rails. 

Di samping itu, bahasa Ruby juga cukup sederhana sehingga cocok untuk pemula. 

4. Go 

Go merupakan singkatan dari Go Language (Golang), yakni bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh Google. 

Sama seperti Ruby, platform Go juga bersifat open source. Ia merupakan compiled programming language yang bersifat statically typed.  

Maksudnya, bahasa pemrograman Go menggunakan tipe data statis dan harus dikompilasi dulu sebelum dijalankan. 

Kalau dibandingkan dengan dynamic typing, tipe data statis dinilai lebih aman karena melakukan pengecekan data saat tahap compile. 

5. C++ 

Coding C++ merupakan pengembangan dari coding C yang diberi lebih banyak fitur sehingga sintaks bahasanya pun lebih beragam. 

Karena hal tersebut, banyak brand besar yang menggunakan bahasa C++ untuk mengembangkan program atau aplikasi mereka. 

Beberapa produk terkenal dari contoh coding C++ adalah Microsoft Office, Google Chrome, Adobe Illustrator, dan Adobe Photoshop. 

6. Swift 

Bagi yang tertarik mengembangkan aplikasi untuk perangkat Apple, kamu perlu menguasai cara coding menggunakan Swift. 

Swift adalah bahasa pemrograman open source yang dibuat oleh Apple untuk mengembangkan aplikasi pada perangkat Mac, iOS, Apple Watch, dan Apple TV. 

Apple mengklaim bahwa performa Swift 8,4 kali lebih cepat daripada Python versi 2.7. 

7. PHP 

Ini dia bahasa pemrograman yang perlu kamu pelajari kalau berencana menjadi web developer. Bahasa PHP inilah yang umumnya dipakai untuk mengembangkan website atau aplikasi 

Hal tersebut tidak terlepas dari kemampuan coding PHP dalam mendukung pengembangan website mulai dari:

  • Mengatur database website
  • Melaksanakan fungsi sistem file
  • Mengatur cookies dan enkripsi data program website
  • Mengatur form. 

8. R 

Memiliki interface yang ramah pengguna, bahasa pemrograman R pun cocok untuk para programmer pemula. 

Bahkan, perusahaan teknologi besar seperti Google dan Facebook juga menggunakan rumus coding R, lho. 

Facebook melakukan coding R untuk menganalisis perilaku pengguna, sedangkan Google memanfaatkannya untuk mengevaluasi efektivitas iklan. 

9. JavaScript 

Kalau kamu berencana mengembangkan website dengan konten dan tampilan dinamis, coding JavaScript penting untuk dipelajari. 

Dengan bahasa pemrograman ini, kamu bisa membuat suatu konten bergerak pada tampilan website tanpa harus reload halaman.  

Contoh penerapan coding JavaScript adalah pertambahan jumlah likes dan repost pada website X (dulu bernama Twitter). 

Saat pengguna lain menekan tombol like atau me-repost postingan kamu di X, jumlah likes dan repost-nya akan langsung berubah secara real-time. 

10. C 

C merupakan induk dari bahasa pemrograman lain seperti C#, C++, PHP, JavaScript, dan masih banyak lainnya. 

Jadi, jangan heran kalau bahasa-bahasa tersebut punya sintaks menyerupai C. Bahasa satu ini relatif mudah dipelajari, apalagi sumber materinya banyak sehingga cocok untuk pemula. 

11. Java 

Cara belajar coding juga bisa kamu lakukan dengan bahasa pemrograman Java, terutama jika kamu hendak mengembangkan aplikasi desktop dan mobile. 

Tenang saja, kode sintaksnya mirip bahasa Inggris sehingga mudah dipelajari. Kabar baiknya lagi, coding Java juga termasuk bahasa yang portabel, membuatnya kompatibel dipakai di berbagai jenis platform. 

Selain bahasa-bahasa yang sudah disebutkan, tentu masih banyak sejumlah bahasa pemrograman lain untuk coding. 

Contohnya seperti coding Arduino dan coding bypass.jp. Nah, supaya punya gambaran lebih jelas soal coding, yuk, kita buat contohnya di bawah ini!

Contoh Coding Berdasarkan Bahasa Pemrograman

Seorang software engineer sedang melakukan coding di laptop.

Mengingat bahwa tiap bahasa pemrograman memiliki sintaks berbeda, contoh penulisannya pun akan ikut berbeda. Agar lebih paham, kamu bisa cek berbagai contohnya berikut ini:

1. Contoh coding python 

          
    # Menginput Angka 

    angka2 = input (‘Tulis angka pertama: ‘) 

    angka3 = input (‘Tulis angka kedua: ‘) 

    
    # Mengonversi Angka dan Menjumlahkannya 

    sum = int(angka2) + int(angka3) 

    
    # Menampilkan Hasil Penjumlahan 

    print(‘Hasil Penjumlahan {2} dan {3} adalah {5}’.format(an 
    

Setelah contoh coding Python dijalankan, hasilnya:

          
    Tulis angka pertama: 2 

    Tulis angka kedua: 3 

    Hasil penjumlahan 2 dan 3 adalah 5
    

 2. Contoh coding C# 

Katakanlah kamu ingin memunculkan teks “Work Smart”. Berarti, kode C# yang bisa kamu tulis adalah:

          
    using System;
⁠    namespace Jobstreetblog { 

        Class Jobstreet { 

            static void Main(string[]args){ 

                Console.WriteLine(“Work Smart”); 

                Console.ReadKey(); 

            } 

        } 

    } 
    

3. Contoh coding Ruby 

Untuk menampilkan tulisan “Selamat datang di Jobstreet” menggunakan coding Ruby, kamu bisa menginput kode berikut:

          
    Var = “Selamat datang di Jobstreet” 

    puts Var 
    print Var 
    

4. Contoh coding Go 

Coding Go bisa kamu pakai untuk menampilkan teks seperti “Welcome!”. Berikut contoh kodenya:

          
    package main 

    import “fmt” 
    Func main ( )	{ 

        fmt.PrintIn(“Welcome!”) 
    

5. Contoh coding C++ 

Yuk, kita coba tampilkan bilangan ganjil menggunakan coding C++. Kamu bisa menuliskan kode berikut:

          
    #include <iostream.h> 
    #include <conio.h> 
    int main (){ 

    Int a,b,i; 

    a=-1; 
    cout<<”bilangan ganjil (1_100) adalah:”<<endl; 
    For (i=1;i<=50;1++) 

    { 

    B = 2+a; 

    cout<<b<<” ”; 
    a=b; 

    } 

    Getch (); 

    } 
    

6. Contoh coding Swift

       
    // Basic Swift Program 

    Import UIKit 
    
    var str1 = “Welcome to Jobstreet!” 

    var str2 = “Find Your Next Dream Job!” 

    print (str1) 

    print (str2) 
    

Kode tersebut akan menampilkan:

      
    Welcome to Jobstreet! 

    Find Your Next Dream Job! 
    

7. Contoh coding PHP

       
    <html> 

    <head> 

          <title>Kembangkan karier bersama Jobstreet!</title> 

    </head> 

    </html> 
    

Kode tersebut akan menampilkan:

       
    Kembangkan karier bersama Jobstreet! 
    

8. Contoh coding R 

Kamu bisa menggunakan coding R untuk menghitung volume balok. Berikut contoh sintaksnya:

      
    # Dimensi objek 

    panjang <- 2 

    lebar <- 3 

    tinggi <- 4 
    
    # Menghitung volume 

    volume <- panjang*lebar*tinggi 

    
    # Print objek volume 

    print(volume) 

    ## [1] 24 
    

9. Contoh coding Javascript

       
    <!DOCTYPE html> 

    <html> 

    <body> 

    <h2>Selamat Pagi!</h2> 

    </body> 

    </html> 
    

Kode tersebut akan menampilkan:

       Selamat pagi! 
    

10. Contoh coding C

       
    #include <stdio.h> 

    int main(){ 

             printf(“Coding C Pertamaku”); 

             return 0; 

    } 
    

Kode tersebut akan menampilkan:

       Coding Java Pertamaku 
    


⁠Cara Belajar Coding untuk Pemula

Seorang wanita sedang belajar coding dengan temannya yang berprofesi sebagai software engineer.

Melalui berbagai contoh di atas, semoga kini kamu mendapat gambaran lebih jelas tentang cara membuat coding, ya. 

Supaya proses belajarnya lebih maksimal, kamu juga bisa menerapkan tips-tips berikut ini: 

1. Identifikasi ragam developer 

Ada banyak jenis programmer atau developer yang bisa kamu tekuni sebagai pekerjaan profesional. Misalnya, ada front-end developer yang bertugas mengembangkan bagian depan aplikasi atau website supaya tampilannya menarik.  

Sebaliknya, back-end developer mengatur bagian “belakang” seperti database dan server suatu aplikasi atau website. 

Masih ada lagi full-stack developer yang merupakan kombinasi dari front-end developer dan back-end developer, sehingga keahlian yang harus kamu kuasai pun akan lebih banyak. 

Nah, coba tentukan jenis developer yang akan kamu pilih sebagai jenjang karier. Hal ini akan membantumu untuk belajar coding secara lebih spesifik. 

2. Pilih bahasa pemrograman yang akan dikuasai 

Jika sudah yakin dengan pilihan jenis developer, saatnya memilih bahasa pemrograman yang akan dikuasai. 

Misalnya kalau kamu ingin menekuni karier sebagai front-end developer, pelajarilah bahasa pemrograman CSS, HTML, dan JavaScript.  

Tapi, kalau kamu lebih memilih menjadi back-end developer, bahasa pemrograman yang akan dibutuhkan adalah Python, PHP, Ruby, atau Java. 

Berbeda lagi jika kamu justru lebih tertarik mengembangkan perangkat elektronik yang terhubung dengan software, maka bahasa pemrograman yang tepat untuk dikuasai adalah coding Arduino. 

3. Pahami prinsip dasar pemrograman 

Setiap bahasa pemrograman memiliki prinsip dasar yang berbeda-beda. Penting bagi kamu untuk mempelajari prinsip tersebut karena ia menjadi pondasi dasar pemrograman. 

Dengan menguasainya, kamu pun akan lebih mudah dalam mempelajari coding.  

Beberapa prinsip dasar pemrograman yang umum ditemui adalah struktur data, variabel, tools yang dipakai, sintaks atau aturan penulisan, hingga pemecahan masalah dan penanganan error. 

4. Tingkatkan kemampuan pemrograman melalui berbagai sumber 

Kalau meminjam pepatah “banyak jalan menuju Roma”, maka banyak juga cara yang bisa kamu lakukan untuk mempelajari coding. 

Sumbernya tersebar di berbagai media, baik buku, artikel, video tutorial, podcast, hingga ikut training. 

Jadi, sebaiknya jangan merasa cepat puas, ya. Teruslah belajar untuk meningkatkan kemampuan programming. 

Bahkan kalau memungkinkan, kamu juga bisa mencari mentor dari teman, keluarga, atau rekan kerja yang lebih ahli dalam coding. 

5. Buat program sebagai portofolio 

Berdasarkan seluruh materi yang sudah kamu pelajari, cobalah membuat suatu program menggunakan bahasa coding tertentu. 

Banyak opsi program yang bisa kamu buat, mulai dari website, desktop, software, hingga aplikasi mobile.  

Jika sudah rampung, kamu bisa mencantumkan program tersebut sebagai portofolio. Semakin banyak program yang kamu buat, tentu semakin baik.  

Adanya portofolio akan menjadi bukti keahlianmu dalam melakukan coding, sehingga memperkuat value kamu saat mencari kerja di bidang programming nanti.

Kesimpulan

Jadi, bagi yang ingin menekuni karier sebagai programmer atau developerkamu wajib menguasai kemampuan coding, ya. 

Pasalnya, coding merupakan proses penulisan kode menggunakan bahasa pemrograman untuk memudahkan komunikasi dengan mesin komputer. 

Setelah membaca artikel di atas, lanjutkan proses belajarmu dengan mencari materi dari berbagai sumber lain. 

Kemudian, aplikasikan materi yang sudah kamu pelajari dengan membuat proyek sendiri. 

Supaya lebih bersemangat, pilihlah proyek yang sejalan dengan minatmu, misalnya mengembangkan website tentang film atau aplikasi untuk review kuliner. 

Hasil proyek tersebut bisa kamu gunakan sebagai portofolio untuk melamar kerja, lho. Cukup lampirkan portofolio tersebut saat kamu mengirim resume di situs atau aplikasi Jobstreet by SEEK. 

Dengan begitu, tim HR perusahaan punya pertimbangan lebih kuat untuk merekrutmu. Yuk, temukan pekerjaan impianmu di bidang programming melalui website Jobstreet

Kini, Jobstreet by SEEK juga tersedia dalam bentuk aplikasi mobile di Apple App Store dan Google Play StoreDownload sekarang juga, ya!

Pertanyaan Seputar Coding

  1. Coding itu untuk apa?
    Coding dilakukan untuk memberi instruksi dalam bahasa pemrograman kepada komputer. Tujuannya supaya komputer melakukan hal-hal sesuai instruksi tersebut. Dengan coding inilah kamu bisa mengembangkan website, software komputer, aplikasi mobile, hingga game.
  2. Apa itu coding dan contohnya?
    Coding adalah proses penulisan kode dalam bahasa pemrograman untuk memberikan instruksi kepada komputer supaya menjalankan instruksi tersebut. Terdapat banyak bahasa pemrograman yang bisa digunakan, seperti coding bypass.jp, Python, C, C#, C+++, Ruby, PHP, Java, dan JavaScript. Kamu bisa melihat contoh coding dari berbagai bahasa pemograman di bab lima artikel ini.

  3. Apa saja yang termasuk coding?
    Coding dilakukan dengan menginput bahasa pemrograman ke mesin komputer. Beberapa bahasa pemrograman yang termasuk coding adalah Python, C, C#, C++, Ruby, PHP, Java, JavaScript, R, Go, Swift, HTML, dan masih banyak lagi.

  4. Bagaimana cara belajar coding?
    Bagi para pemula, kamu bisa mulai mempelajari coding dengan mengidentifikasi ragam developer. Tentukan jenis developer seperti apa yang ingin kamu tekuni sebagai jalan karier; apakah itu front-end developer, back-end developer, atau full-stack developer. 

    Kemudian, pilihlah bahasa pemrograman yang akan kamu kuasai sesuai kebutuhan jenis developer. Pasalnya, setiap jenis developer membutuhkan bahasa berbeda untuk melakukan coding.  

    Setelah itu, pelajari prinsip-prinsip dasar pemrograman seperti data structure, variabel, tools yang dipakai, sintaks atau aturan penulisan, hingga pemecahan masalah dan penanganan error. 

    Tak kalah penting, teruslah tingkatkan kemampuan programming melalui berbagai sumber; mulai dari membaca banyak artikel, menonton video tutorial, ikut online course atau training, hingga belajar dari teman atau rekan kerja yang lebih ahli. 

    Kemudian, aplikasikan pembelajaran kamu dengan membuat program sendiri, bisa dalam bentuk website, software atau aplikasi mobile. Jadikan program tersebut sebagai portofolio untuk melamar pekerjaan di bidang programming.

  5. Apakah coding itu sulit?
    Mempelajari coding tidaklah sulit karena semua aspeknya bisa kamu pelajari selama kamu tekun dan disiplin. Apalagi, saat ini ada banyak sumber yang bisa kamu gunakan untuk belajar coding di internet, sehingga semakin mempermudah proses pembelajaran. Supaya lebih mudah dan fokus, sebaiknya pelajari satu bahasa pemrograman terlebih dulu. 

  6. Coding pakai aplikasi apa?
    Tersedia banyak aplikasi yang bisa kamu gunakan untuk coding. Beberapa di antaranya adalah:
    ⁠- Notepad++
    ⁠- Komodo Edit
    ⁠- Brackets
    ⁠- Emacs
    ⁠- BlueFish
    ⁠- Vim
    ⁠- Sublime Text
    ⁠- Espresso

  7. Apa bedanya coding dan pemrograman?
    Coding adalah proses menuliskan kode dengan bahasa pemrograman untuk memberikan instruksi kepada komputer. Sedangkan programming adalah proses perancangan dan pembuatan program komputer untuk mendapatkan suatu hasil. 

    Nah, proses programming biasanya melibatkan coding di samping berbagai aktivitas lainnya seperti: analisis, pembuatan konsep dasar, pemahaman struktur data, dan implementasi algoritma.

    ⁠Jadi, untuk bisa melakukan programming, kamu perlu memahami penulisan kode coding terlebih dulu.

  8. Apakah bisa melakukan coding di HP?
    Ya, kamu bisa melakukan coding di HP dengan menggunakan aplikas seperti Mimo, SoloLearn, dan Grasshopper.

  9. Berapa macam bahasa pemrograman?
    ⁠Ada banyak jenis bahasa pemrograman yang bisa digunakan untuk coding, contohnya seperti:
    - ⁠Python
    ⁠- C
    ⁠- C#
    ⁠- C++
    ⁠- Ruby
    ⁠- PHP
    ⁠- Java
    ⁠- JavaScript
    ⁠- R
    ⁠- Go
    ⁠- Swift
    ⁠- HTML
    ⁠Kamu bisa memilih bahasa yang kamu lebih kuasai.

More from this category: Keterampilan di tempat kerja

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Anda dapat membatalkan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan', Anda menyetujui Pernyataan Privasi Jobstreet.