Administrator Basis Data
Di halaman ini
- Bagaimana rasanya menjadi an Administrator Basis Data?
- Cara menjadi Administrator Basis Data
- Keahlian dan pengalaman teratas untuk Administrator Basis Data
Bagaimana rasanya menjadi Administrator Basis Data?
Administrator Basis Data bertugas untuk merawat, menyimpan, mengelola, dan menjaga data perusahaan agar dapat dianalisis lebih lanjut untuk tujuan tertentu, misalnya merencanakan strategi pemasaran bagi suatu produk. Mereka juga harus memastikan bahwa data tersebut tersedia bagi pengguna dan tetap aman dari akses-akses yang tidak sah. Administrator Basis Data merupakan profesi yang memiliki beberapa profesi spesialis, tergantung pada bidang yang ditekuninya. Beberapa di antaranya adalah System Administrator Basis Data, Database Architect, dan Data Warehouse Administrator.
Tugas dan kewajiban
- Mengatur dan memastikan data dapat diakses dan ditindaklanjuti dengan mudah.
- Memastikan kemutakhiran data dengan cara melakukan pembaruan secara berkala.
- Mengidentifikasi kebutuhan pengguna dengan membuat dan mengelola database.
- Mengarsip dan melakukan back up data yang sudah tidak dibutuhkan bagi kegiatan operasional perusahaan.
- Melakukan pemeliharaan database melalui tes berkala dan modifikasi software jika diperlukan.
- Menemukan, memperbaiki, dan mengantisipasi masalah keamanan seperti kebocoran data.
Cara menjadi Administrator Basis Data
Menjadi Administrator Basis Data tentunya memerlukan beberapa keterampilan non-akademis, seperti kemampuan problem solving, berpikir kritis, dan komunikasi. Namun, tetap ada beberapa persyaratan yang perlu dipenuhi untuk menjadi Administrator Basis Data.
- 1.
Menempuh pendidikan S1. Jurusan yang mendukung karir Administrator Basis Data adalah Teknik Informatika, Sistem Informasi, Ilmu Komputer, hingga Teknik Elektro. Setelah lulus, mahasiswa jurusan Sistem Informasi dan Ilmu Komputer biasanya memiliki gelar S.Kom (Sarjana Komputer), dan mahasiswa jurusan Teknik Informatika dan Teknik Elektro memiliki gelar S.T (Sarjana Teknik).
- 2.
Melakukan studi lanjutan (S2 dan S3) Sistem Informasi atau Ilmu Komputer. Para lulusan dari studi lanjutan jenjang ini dapat berkarir pada bidang yang lebih luas lagi, seperti pengembangan dan pengelolaan e-commerce, infrastruktur jaringan dan komunikasi, hingga pengelolaan sumber daya sistem informasi.
- 3.
Memiliki sertifikasi dan mengikuti pelatihan. Salah satu sertifikasi yang dapat mendukung karir Administrator Basis Data adalah Sertifikasi Kategori Informasi dan Komunikasi Golongan Pokok Aktivitas Pemrograman pada lembaga yang sudah disahkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).