Apakah kamu baru mendapat panggilan interview kerja untuk posisi sales? Selamat! Kini saatnya kamu mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapi pertanyaan interview sales.
Dalam sebuah perusahaan, sales memegang peranan penting dalam keberhasilan bisnis. Hal itu tidak lepas dari tugas utama sales, yakni menjual produk atau layanan kepada pelanggan.
Jadi, jangan heran kalau perusahaan melakukan proses seleksi yang ketat dalam semua tahapannya. Lantas, apa saja pertanyaan interview sales yang sering muncul? Bagaimana cara menjawab pertanyaan interview sales dengan tepat?
Semua pertanyaan itu akan terjawab dalam artikel ini! Yuk, kita pelajari bersama!
Ketika bekerja sebagai sales, kamu membutuhkan keterampilan teknis dan pemahaman tentang produk. Selain itu, kamu juga harus kemampuan untuk bekerja secara mandiri dan berkomunikasi dengan baik.
Karena itulah, interview sales berbeda dengan wawancara untuk posisi lain.
Sebagai kandidat, kamu harus mulai melakukan persiapan yang matang. Alhasil, kepercayaan dirimu meningkat dan bisa menunjukkan bahwa kamu adalah kandidat yang terbaik. Jadi, persiapan apa saja yang harus kamu lakukan?
Sebelum wawancara, lakukan riset mendalam mengenai perusahaan. Cari tahu profil, visi, dan misi perusahaan serta nilai-nilai yang mereka anut. Pahami produk atau layanan yang ditawarkan, termasuk fitur, keunggulan, dan target pasar.
Berbagai informasi itu nantinya akan membantumu menjawab pertanyaan dan menunjukkan bahwa kamu benar-benar tertarik dan siap untuk berkontribusi.
Sebelum wawancara kerja, kamu juga wajib membaca deskripsi pekerjaan dengan teliti. Identifikasi tugas dan tanggung jawab yang akan diemban serta kata kunci yang sering muncul.
Cara ini dapat membantu kamu untuk menghubungkan pengalaman kerja dengan kata kunci tersebut.
Penampilan yang rapi dan sopan sangat penting saat menghadapi wawancara. Jadi, pastikan kamu memilih pakaian yang sesuai dengan budaya perusahaan.
Selama wawancara, tunjukkan kepercayaan diri melalui kontak mata yang baik dan bahasa tubuh yang positif. Ini akan menunjukkan antusiasme dan keseriusanmu terhadap posisi yang dilamar.
Interview bukan hanya kesempatan bagi perusahaan untuk menilai kamu, lho! Di sisi lain, wawancara juga kesempatan bagi kamu untuk mengenal perusahaan lebih baik.
Siapkan beberapa pertanyaan yang relevan untuk diajukan kepada pewawancara. Pertanyaan yang baik menunjukkan bahwa kamu proaktif dan serius tentang posisi tersebut.
Kamu bisa bertanya mengenai tantangan yang dihadapi, bagaimana perusahaan mendukung karyawan, hingga dinamika tim sales.
Berlatihlah menjawab pertanyaan umum yang sering muncul dalam wawancara sales. Pertanyaan interview sales marketing mungkin akan berbeda dari pertanyaan interview sales administrative.
Misalnya, pertanyaan tentang pengalaman penjualan sebelumnya, cara kamu menangani penolakan, dan strategi yang kamu gunakan untuk mencapai target. Latihan ini akan membantu kamu menjawab pertanyaan dengan lebih lancar dan percaya diri.
Siapkan beberapa contoh pengalaman yang relevan dengan posisi sales. Contohnya pencapaian dalam penjualan sebelumnya atau situasi saat berhasil menyelesaikan masalah pelanggan.
Gunakan metode STAR saat menjelaskan pengalaman agar membuat jawabanmu lebih terstruktur dan jelas.
Ketika akan menghadapi wawancara untuk posisi sales, pahami berbagai pertanyaan yang mungkin diajukan.
Pertanyaan ini umumnya dapat dikelompokkan ke dalam empat kategori, yaitu diri sendiri, pengalaman kerja, pengetahuan produk atau layanan, serta target dan pencapaian.
Untuk menggali pengetahuan dan pengalamanmu, beberapa perusahaan akan fokus pada sales case study interview. Biasanya, studi kasus muncul pada pertanyaan bersifat behavioral dan situasional.
Yuk, persiapkan diri dengan mempelajari berbagai contoh pertanyaan dan jawaban interview sales berikut!
Untuk menjawab pertanyaan ini lakukan riset sebelum wawancara. Pelajari profil perusahaan, visi, misi, dan nilai-nilai yang dipegang. Ketika menjawab, tunjukkan bagaimana perusahaan sejalan dengan tujuan karier dan aspirasi kamu.
Contoh jawaban:
“Saya tertarik bergabung dengan PT XYZ karena reputasinya yang sangat baik dalam industri manufaktur. Saya sudah mengikuti perkembangan PT XYZ selama beberapa tahun dan sangat terkesan dengan inovasi produk serta komitmen perusahaan terhadap pelayanan pelanggan. Saya adalah pribadi yang ingin selalu memberi kontribusi untuk tim, berorientasi pada hasil, dan berfokus pada kepuasan pelanggan. Saya percaya bahwa nilai-nilai perusahaan ini sejalan dengan tujuan karier saya"
Untuk menjawab pertanyaan ini, kamu harus fokus pada kekuatan yang mendukung posisi yang dilamar. Sebutkan kelemahan yang tidak kritis dan tunjukkan upaya kamu untuk memperbaikinya.
Contoh jawaban:
“Kekuatan saya adalah kemampuan membangun hubungan yang kuat dengan orang lain. Saya percaya bahwa hubungan yang baik adalah kunci untuk mencapai kesuksesan dalam penjualan. Selain itu, saya terorganisir dalam mengelola waktu dan prioritas, yang membantu saya mencapai target secara konsisten. Di sisi lain, saya terkadang terlalu fokus pada detail, yang bisa membuat saya sedikit lambat dalam mengambil keputusan. Namun, saya sedang berusaha meningkatkan efisiensi kerja saya dengan menetapkan batas waktu untuk pengambilan keputusan tanpa mengorbankan kualitas.”
Untuk menjawab pertanyaan ini, fokus pada prestasi yang menunjukkan kemampuan dan keterampilan yang berhubungan dengan posisi sales.
Lalu, gunakan metode STAR (Situation, Task, Action, Result). Ceritakan situasi, tugas yang kamu hadapi, tindakan yang kamu ambil, dan hasil yang kamu capai.
Contoh jawaban:
“Salah satu prestasi terbesar saya adalah ketika saya berhasil mendapatkan kontrak besar dengan klien yang sudah lama diincar. Pada saat itu, perusahaan kami kesulitan untuk meyakinkan klien tersebut yang sebelumnya menggunakan produk kompetitor. Saya dan tim merencanakan pendekatan strategis dan melakukan serangkaian pertemuan untuk memahami kebutuhan mereka.
Kami membangun hubungan yang kuat dan memberikan presentasi yang menunjukkan bagaimana produk kami dapat memenuhi kebutuhan mereka dengan lebih baik. Berkat upaya kami, kami berhasil mendapatkan kontrak tersebut, yang tidak hanya memperkuat posisi kami di pasar, tetapi juga meningkatkan penjualan perusahaan hingga 25% dalam setahun.”
Untuk menjawab pertanyaan ini, tunjukkan kemampuan beradaptasi dan mendengarkan. Jelaskan pendekatan kamu dalam menangani penolakan dan berikan contoh konkret jika memungkinkan.
Lalu, berikan penjelasan langkah-langkah yang kamu ambil untuk memahami dan merespons penolakan.
Contoh jawaban:
“Ketika menghadapi penolakan dari calon pelanggan, langkah pertama yang saya lakukan adalah bertanya lebih dalam. Saya akan memahami alasan di balik penolakan tersebut. Jika alasannya karena produk kami tidak sesuai dengan kebutuhan, saya akan mendengarkan dengan seksama dan menanyakan lebih lanjut tentang kebutuhan spesifik mereka. Setelah itu, saya akan menjelaskan manfaat produk atau layanan kami secara lebih detail dan relevan.
Jika perlu, saya juga akan menawarkan solusi alternatif yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Namun, jika keputusan calon pelanggan tetap tidak berubah, saya akan menghargai keputusan tersebut. Saya tetap menjaga hubungan baik untuk peluang di masa depan.”
Untuk menjawab pertanyaan ini, ceritakan situasi spesifik di mana kamu harus berhadapan dengan pelanggan dengan ekspektasi tinggi. Lalu, tunjukkan langkah-langkah yang kamu ambil untuk memenuhi kebutuhan dan ekspektasi pelanggan tersebut.
Contoh jawaban:
“Saya pernah menangani klien yang memiliki ekspektasi tinggi terhadap produk. Untuk mempertahankan klien tersebut, saya selalu proaktif berkomunikasi dan memahami kebutuhan mereka dengan saksama. Di samping itu, saya juga rutin mengadakan meeting bulanan untuk mendiskusikan feedback dan mendengarkan keinginan mereka. Pendekatan ini berhasil menjaga kepercayaan klien. Mereka tetap setia menggunakan produk dan layanan kami. Kami bahkan berhasil meningkatkan volume pembelian mereka sebesar 20% dalam setahun.”
Untuk menjawab pertanyaan ini, ceritakan situasi, tugas, tindakan, dan hasil untuk memberikan gambaran yang jelas. Sebutkan juga faktor-faktor kunci yang berkontribusi pada keberhasilan tersebut.
Contoh jawaban:
“Tahun lalu, saya terlibat dalam proyek peluncuran produk baru. Tim saya berhasil melampaui target penjualan sebesar 30%. Untuk mencapainya, kami melakukan riset pasar untuk mengidentifikasi kebutuhan spesifik target pelanggan. Kami menggunakan hasil riset untuk menyusun strategi penjualan yang tepat sasaran.
Faktor keberhasilan lainnya adalah kolaborasi yang baik antar tim, yang memungkinkan kami untuk bekerja secara efisien.”
Untuk menjawab pertanyaan ini, tunjukkan kemampuan mendengarkan. Jelaskan bagaimana kamu berempati dan memahami perspektif pelanggan. Lalu, ceritakan bagaimana cara kamu memenuhi kebutuhan pelanggan tersebut meskipun produk tidak sesuai dengan kebutuhannya.
Contoh jawaban:
“Pernah ada seorang pelanggan yang menginginkan fitur tertentu, yang sayangnya belum tersedia pada produk kami. Saat itu, saya mendengarkan pelanggan dengan empati untuk memahami alasan di balik permintaan tersebut. Kemudian, saya memberikan beberapa alternatif solusi, termasuk menawarkan diskon khusus apabila pelanggan bersedia menunggu fitur dikembangkan.
Saya juga menginformasikan mereka bahwa kami sedang dalam proses pengembangan fitur yang diinginkan. Pendekatan ini membantu mempertahankan hubungan baik dan menunjukkan bahwa kami menghargai masukan pelanggan.”
Untuk menjawab pertanyaan ini, kamu bisa menceritakan tantangan secara spesifik. Setelah itu, jelaskan langkah-langkah yang kamu ambil dan hasil yang diperoleh.
Contoh jawaban:
“Salah satu tantangan terbesar yang saya hadapi adalah saat saya harus menjual produk dengan harga cukup tinggi. Untuk mengatasinya, saya menawarkan nilai tambah yang dirasakan pelanggan dengan membeli produk tersebut.
Selain itu, saya memberikan contoh kasus dan testimoni positif dari penggunaan produk. Kedua hal tersebut sangat membantu memperkuat argumen saya. Hasilnya, pelanggan bisa lebih yakin dengan investasinya terhadap produk. Kami juga berhasil menutup beberapa penjualan besar dalam waktu singkat.”
Untuk menjawab pertanyaan ini, identifikasi dan jelaskan beberapa fitur utama yang membedakan produk tersebut dengan kompetitor agar kamu mudah menjawabnya. Kamu juga bisa menunjukkan bagaimana fitur tersebut bermanfaat bagi pengguna.
Contoh jawaban:
“Produk X mempunyai sejumlah fitur utama yang menarik. Pertama, fitur hemat energi untuk membantu pengguna mengurangi biaya operasional. Kedua, ada fitur sistem automasi yang memungkinkan pengoperasian perangkat lebih mudah dan efisien. Berbagai fitur tersebut dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan kepuasan pengguna. Dengan begitu, mereka dapat menghemat waktu dan biaya.”
Untuk menjawab pertanyaan ini, lakukan analisis kompetitif dengan menunjukkan pemahamanmu tentang produk pesaing. Kemudian, cobalah untuk memberikan perbandingan yang jelas. Fokus pada elemen yang memberikan nilai tambah bagi pelanggan.
Contoh jawaban:
“Hal yang membedakan produk X dari pesaing adalah kualitas inovasi teknologi dan bahan yang digunakan. Berkat kombinasi tersebut, produk X memiliki daya tahan yang kuat, sehingga pelanggan tidak hanya mendapatkan produk, tetapi juga pengalaman yang lebih baik. Produk tersebut juga menawarkan layanan purna jual yang lebih responsif, yang memberikan kepastian kepada pelanggan.”
Untuk menjawab pertanyaan ini, jelaskan nama dan fitur dari setiap varian produk. Kemudian, berikan rekomendasi penggunaan. Setelah itu, tunjukkan kapan dan untuk siapa setiap varian paling sesuai.
Contoh jawaban:
“Berdasarkan hasil riset saya, perusahaan memiliki 3 varian produk: A, B, dan C. Varian A hadir dengan fitur dasar efisien yang ideal untuk penggunaan sehari-hari, sangat cocok untuk rumah tangga.
Lalu, varian B lebih cocok untuk usaha kecil yang butuh lebih banyak kapasitas dan fitur tambahan. Sementara itu, varian C merupakan produk premium dengan teknologi terbaru. Untuk itulah, varian C sesuai untuk klien yang membutuhkan performa tinggi dalam skala industri.
Untuk menjawab pertanyaan ini, tekankan empati dan kemampuan mendengarkan. Tunjukkan bahwa kamu menghargai umpan balik pelanggan dan siap untuk membantu. Jangan lupa berikan juga langkah yang akan kamu ambil untuk menyelesaikan masalah.
Contoh jawaban:
“Pertama, saya akan mendengarkan keluhan pelanggan dengan saksama dan mengungkapkan empati terhadap situasi yang mereka alami. Dari sinilah saya bisa mengidentifikasi akar masalah dan mencari solusi yang tepat. Kemudian, saya akan menjelaskan solusi atas masalah tersebut dengan jelas dan memberikan opsi terbaik untuk mereka.
Saya juga akan melakukan follow-up setelah penyelesaian masalah untuk memastikan pelanggan puas. Cara ini membantu menjaga kepercayaan pelanggan dan menunjukkan bahwa perusahaan peduli dengan mereka.”
Untuk menjawab pertanyaan ini, jelaskan bagaimana kamu menggunakan data historis untuk membantu menentukan target yang realistis. Sebutkan juga pentingnya riset pasar untuk memahami tren dan potensi di bidang penjualan.
Contoh jawaban:
“Biasanya, saya mulai dengan analisis data penjualan pada periode sebelumnya. Saya melihat pola yang ada dan membandingkan kinerja di bulan-bulan atau tahun-tahun sebelumnya. Selain itu, saya juga akan melakukan riset pasar untuk mengetahui potensi pertumbuhan dan tren. Kombinasi keduanya membantu saya menetapkan target yang realistis namun tetap menantang. Jadi, saya dapat memacu diri untuk mencapai lebih.”
Untuk menjawab pertanyaan ini, jelaskan angka atau persentase untuk memberikan gambaran yang lebih konkret. Setelah itu, tunjukkan langkah-langkah yang kamu ambil untuk mencapai target tersebut.
Contoh jawaban:
“Target terbesar yang pernah saya capai adalah saat perusahaan melakukan rebranding produk. Saat itu berhasil meningkatkan penjualan hingga 50% dalam satu kuartal. Untuk meraih target ini, saya membuat perencanaan detail, mulai dari identifikasi target pelanggan, merancang kampanye pemasaran yang menarik, hingga aktif berinteraksi dengan pelanggan untuk mendapatkan feedback. Hal ini memungkinkan kami untuk menyesuaikan strategi dan meningkatkan kepuasan pelanggan.”
Untuk menjawab pertanyaan ini, cobalah untuk menganalisis situasi. Tunjukkan pentingnya memahami akar masalah untuk menemukan solusi. Lalu, jelaskan langkah-langkah yang akan kamu ambil untuk mengatasi masalah tersebut.
Contoh jawaban:
“Pada situasi tersebut, saya akan menganalisis penyebab dan akar masalah terlebih dulu. Apakah ada kesalahan dalam strategi, kurangnya prospek, atau mungkin kendala eksternal yang tidak bisa diprediksi? Setelah mengetahui akar masalah, saya akan segera menerapkan tindakan korektif. Misalnya, menyesuaikan strategi, mencari sumber daya tambahan, atau meningkatkan frekuensi kunjungan ke pelanggan. Dengan melakukan hal ini, saya bisa lebih proaktif dalam meraih target.”
Untuk menjawab pertanyaan ini, tunjukkan nilai kerja tim. Sebutkan pentingnya merayakan keberhasilan bersama tim untuk membangun motivasi. Lalu, bagikan cara kamu menghargai usaha pribadi setelah mencapai pencapaian.
Contoh jawaban:
“Setelah meraih target, biasanya saya mengadakan pertemuan tim untuk merayakan keberhasilan bersama. Kami sering melakukan sesi berbagi pengalaman untuk mendorong satu sama lain agar terus berinovasi. Selain itu, terkadang saya membeli hadiah kecil untuk diri sendiri sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras yang sudah dilakukan. Saya percaya bahwa merayakan keberhasilan, baik secara tim maupun pribadi, sangat penting untuk menjaga semangat dan motivasi.”
Untuk menjawab pertanyaan ini, tunjukkan pentingnya komunikasi langsung untuk memahami situasi. Lalu, sebutkan opsi untuk membahas masalah dalam forum yang lebih besar jika perlu.
Contoh jawaban:
“Saya akan berbicara langsung dengan rekan kerja yang bersangkutan. Dengan cara ini, saya bisa memahami kesulitan rekan tersebut dan menawarkan bantuan. Jika masalahnya cukup besar, saya akan mengusulkan rapat tim untuk menetapkan tujuan bersama dan menyesuaikan strategi. Dengan melibatkan tim, kita bisa menemukan solusi yang lebih baik dan meningkatkan komitmen bersama untuk mencapai target.”
Cara menjawabnya pertanyaan ini cukup berikan contoh nyata. Ceritakan situasi yang spesifik dan dampaknya. Tekankan pentingnya respons cepat dan komunikasi tim.
Contoh jawaban:
“Tahun lalu, kami pernah harus tiba-tiba mengubah strategi penjualan setelah adanya perubahan kebijakan dari manajemen. Saat itu, saya langsung mengadakan rapat tim untuk membahas langkah yang harus diambil. Kami melakukan brainstorming untuk menerapkan pendekatan baru dan mengidentifikasi langkah-langkah yang perlu dilakukan. Hasilnya, kami berhasil meraih target walaupun dalam situasi yang sering berubah. Pengalaman ini mengajarkan saya pentingnya fleksibilitas dan komunikasi yang baik di dalam tim.”
Jawaban pertanyaan ini sebenarnya menyesuaikan dengan apa yang biasa kamu lakukan. Tapi pada intinya, kamu bisa menekankan pentingnya mendengarkan alasan di balik keputusan. Lalu, fokuslah pada bagaimana mempertahankan hubungan baik.
Contoh jawaban:
“Saya akan tetap profesional dan menanyakan alasan di balik keputusan klien. Dengan cara ini, saya dapat mengidentifikasi peluang untuk memperbaiki kondisi atau setidaknya mempertahankan hubungan baik dengan klien tersebut. Misalnya, saya akan bertanya apakah ada kekhawatiran tertentu atau faktor lain yang memengaruhi keputusan mereka. Dengan mendengarkan, saya bisa mencari solusi atau menawarkan opsi lain yang mungkin lebih sesuai dengan kebutuhan mereka.”
Jika HRD atau user menanyakan ini, kamu bisa menunjukkan pengalaman mengatasi kekhawatiran pelanggan. Tunjukkan bahwa kamu menghargai masukan dan kekhawatiran pelanggan. Sertakan data dan bukti nyata untuk mendukung klaim.
Contoh jawaban:
“Pertama, saya akan mendengarkan pertanyaan dan kekhawatiran mereka dengan seksama. Berdasarkan hal tersebut, saya akan menyajikan bukti konkret terkait keunggulan produk, seperti studi kasus yang relevan, data kinerja, atau testimoni pelanggan.
Jika memungkinkan, saya juga akan mengadakan demonstrasi langsung untuk menunjukkan bagaimana produk bisa memenuhi kebutuhan mereka. Saya percaya bahwa pendekatan personal yang berbasis bukti dapat meyakinkan klien untuk mencoba produk tersebut.”
Selain menunjukkan keahlian dan pengalaman, interview juga merupakan kesempatan untuk menonjolkan skill-mu. Berikut adalah beberapa skill yang dibutuhkan untuk menjadi sales yang handal:
Skill komunikasi yang baik adalah kunci sukses dalam penjualan. Kemampuan ini termasuk skill mendengarkan dan menyampaikan ide, baik secara lisan maupun tulisan.
Pada era digital, pemahaman tentang komunikasi melalui media sosial juga menjadi penting. Terlebih, banyak interaksi dengan pelanggan dilakukan secara online.
Sebagai sales, seringkali kamu harus menyampaikan presentasi produk atau layanan kepada klien. Inilah mengapa keterampilan presentasi yang baik sangatlah penting.
Kemampuan ini mencakup merancang materi yang menarik, berbicara di depan umum dengan percaya diri, dan menjawab pertanyaan dengan efektif. Presentasi yang baik dapat membuat perbedaan dalam memenangkan hati pelanggan.
Seorang sales yang sukses harus mampu mendiskusikan harga hingga syarat kontrak. Selain itu, kamu juga harus bisa menyelesaikan perselisihan dengan cara yang memuaskan semua pihak.
Nah, di sinilah kemampuan bernegosiasi sangat penting dalam penjualan. Skill ini mencakup teknik untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan antara penjual dan pembeli.
Sebagai sales, kamu sering kali harus mengelola waktu dengan baik. Hal tersebut untuk memastikan bahwa semua tugas, seperti mengunjungi klien, membuat laporan, dan merencanakan strategi, dapat diselesaikan tepat waktu.
Kemampuan ini juga membantu kamu untuk menetapkan prioritas dan menghindari penundaan.
Membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan adalah kunci untuk menciptakan loyalitas. Selain itu, bagi seorang sales, skill ini juga berguna dalam menggaet pelanggan melalui rekomendasi.
Seorang sales yang sukses harus mampu menciptakan kepercayaan dan koneksi emosional dengan pelanggan. Hal tersebut menjadikan pelanggan merasa dihargai dan didengarkan.
Seorang sales harus memiliki fokus yang kuat pada pencapaian hasil. Ini berarti menetapkan target dan bekerja keras untuk mencapainya, sambil terus-menerus mencari cara untuk meningkatkan kinerja.
Pemikiran yang berorientasi pada hasil mendorong seorang sales untuk tetap termotivasi dan proaktif dalam menemukan solusi. .
Dunia penjualan bisa sangat menantang. Di sinilah ketahanan mental adalah keterampilan yang tidak boleh diabaikan. Seorang sales harus mampu menghadapi penolakan, stres, dan tantangan lainnya tanpa kehilangan motivasi.
Kemampuan untuk bangkit kembali dari kegagalan dan tetap fokus pada tujuan adalah sifat penting yang harus dimiliki.
Ingin meningkatkan peluang lolos interview untuk posisi sales? Kamu bisa menerapkan beberapa tips interview berikut ini:
Pertanyaan interview untuk posisi sales begitu beragam. Bahkan, beda bidang sales yang kamu lamar, bisa berbeda pula jenis pertanyaannya. Pertanyaan interview sales marketing mungkin akan berbeda dari pertanyaan interview untuk sales admin.
Meski begitu, perbedaan tersebut umumnya tidak terlalu besar. Alasannya karena masih berkaitan dengan proses penjualan. Maka dari itu, kamu bisa mempelajari daftar pernyataan di atas untuk mempersiapkan diri.
Jangan lupa juga mempelajari sales case study interview dan melakukan riset perusahaan agar kamu bisa memberikan jawaban yang tepat. Dengan begitu, peluang untuk lolos interview kerja pun akan lebih besar.
Tertarik bekerja sebagai sales? Temukan banyak lowongan kerja sales hanya di situs dan aplikasi Jobstreet.
Yuk, persiapkan diri kamu untuk menggapai pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK.
Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dari banyak pakar industri di KariKu dalam aplikasi Jobstreet. Butuh teman diskusi soal karier untuk memperluas networking? Gabung Komunitas Jobstreet, sekarang!
Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat.
Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!
Bagaimana cara menjawab pertanyaan tentang kelemahan saya dalam wawancara sales?
Hindari menyebutkan kelemahan yang berhubungan langsung dengan pekerjaan sales, seperti sulit berkomunikasi. Pilihlah kelemahan yang dapat kamu perbaiki dan tidak akan terlalu berpengaruh terhadap performa kerjamu sebagai karyawan. Kemudian, sampaikan juga bahwa kamu sedang berusaha untuk memperbaiki kelemahan diri. Setelah itu, berikan contoh langkah-langkah yang sudah kamu lakukan untuk mengatasi kelemahan tersebut.
Bagaimana cara mempersiapkan diri untuk wawancara sales online?
Cara interview sales online sedikit berbeda dari wawancara tatap muka langsung. Selain menerapkan berbagai tips interview sales, kamu juga perlu melakukan persiapan teknis, seperti:
- Pastikan koneksi internet stabil,
- Cek laptop atau komputer, pastikan mikrofon berfungsi baik agar suaramu terdengar.
- Pilih latar belakang yang bersih dan tidak berisik.
- Periksa kamera untuk memastikan wajahmu terlihat dengan jelas.
- Unduh aplikasi yang akan digunakan untuk interview online, seperti Zoom atau Google Meet.
Apa saja kesalahan umum yang sering dilakukan calon pelamar dalam wawancara sales?
Berikut ini beberapa kesalahan yang umum dilakukan pelamar saat interview:
- Tidak riset tentang perusahaan.
- Tidak memiliki jawaban jelas untuk pertanyaan wawancara.
- Tidak menyiapkan pertanyaan untuk pewawancara.
- Kurang percaya diri.
- Tidak memberikan contoh konkret.
- Kurang menekankan kemampuan sales.
Apa saja pertanyaan wawancara sales yang paling sulit?
Beberapa contohnya adalah pertanyaan situasional yang menantang, pertanyaan studi kasus, serta pertanyaan yang membutuhkan analisis mendalam.