(Image by jcomp on Freepik)
Kalau kamu ingin menjadi marketer andal, personal selling adalah salah satu metode pemasaran yang tidak boleh kamu lewatkan. Pelajari contoh personal selling dan tekniknya di bawah ini!
Jika dibandingkan dengan digital marketing, apa itu personal selling mungkin terdengar “jadul”. Namun, ia merupakan metode pemasaran yang cukup efektif sampai sekarang, lho. Itulah kenapa banyak perusahaan masih menggunakannya.
Memangnya, apa yang dimaksud dengan personal selling? Seperti apa tekniknya dalam pemasaran, dan apa saja contoh personal selling?
Kamu bisa menemukan jawaban selengkapnya melalui ulasan di bawah ini, ya!
Pengertian personal selling adalah bentuk promosi secara langsung dari penjual kepada calon pembeli.
Jadi dalam personal selling, kamu berkomunikasi langsung dengan calon pembeli untuk memperkenalkan suatu produk atau jasa.
Komunikasi dua arah tersebut bisa dilakukan secara tatap muka, video call, atau sambungan telepon.
Lalu, selama promosi berlangsung, kamu harus bisa menjelaskan kelebihan produk atau jasa dengan baik. Tujuannya agar calon pembeli tertarik untuk membeli produk atau jasa yang kamu tawarkan.
Ada banyak contoh personal selling yang bisa kamu temui di sekitar, lho. Berikut beberapa contoh personal selling yang bisa kamu jadikan referensi:
Pada promosi door-to-door, salesperson dari perusahaan akan langsung mendatangi tempat pelanggan untuk menawarkan produk.
Contohnya adalah petugas provider Wi-Fi yang menawarkan layanannya dari rumah ke rumah.
Di pameran perusahaan, biasanya akan ada petugas sales promotion yang stand by.
Mereka inilah yang melakukan personal selling dengan menawarkan produk serta membantu pelanggan memilih produk terbaik sesuai kebutuhan.
Baca Juga: Cara Menjawab Gaji yang Diharapkan
Meski terkesan “jadul”, arti personal selling sangat penting dalam pemasaran. Ia bukanlah sekadar pelengkap, melainkan dapat menjadi salah satu teknik utama untuk menunjang strategi pemasaran perusahaan.
Soalnya, personal selling tak hanya bisa menunjang penjualan, tapi juga membantu meningkatkan brand awareness.
Dari yang sebelumnya tidak pernah mendengar tentang produkmu, seorang calon pembeli bisa saja mengenal produkmu setelah kamu melakukan personal selling.
Tujuan personal selling cukup beragam. Beberapa tujuan personal selling adalah peningkatan penjualan, membangun hubungan dengan pelanggan, hingga menciptakan loyalitas. Berikut informasi selengkapnya!
Pengertian personal selling adalah bentuk promosi yang melibatkan komunikasi langsung antara penjual dan calon pembeli.
Nah, melalui interaksi penjual dan calon pembeli tersebut, kamu jadi bisa lebih memahami kebutuhan calon pembeli.
Alhasil, kamu dapat menawarkan produk yang sesuai dengan kebutuhan tersebut, sehingga lebih meyakinkan mereka untuk membeli produk yang ditawarkan. Dari sinilah penjualan produk bisa meningkat.
Salah satu tujuan personal selling adalah menjalin hubungan dengan pelanggan. Melalui personal selling, kamu bisa membangun hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan.
Kuncinya adalah menciptakan komunikasi dua arah yang interaktif supaya mereka bersedia kembali berinteraksi dengan brand-mu.
Hubungan yang kuat dengan pelanggan bisa meningkatkan loyalitas mereka, lho.
Tingginya loyalitas dapat mendorong mereka untuk terus membeli produkmu daripada milik kompetitor. Hal ini pun bisa meningkatkan penjualan produk.
(Image by pressfoto on Freepik)
Proses personal selling melibatkan tahap persiapan hingga follow up atau tindak lanjut. Yuk, kita bedah satu per satu di bawah ini!
Persiapan sebelum bertemu pelanggan
Persiapkan diri sebaik mungkin sebelum bertemu calon pelanggan.
Pastikan kamu sudah memahami produk dengan baik, pelajari kebutuhan calon pelanggan, dan pahami cara terbaik untuk berkomunikasi dengan calon pelanggan.
Setelah membekali diri dengan persiapan matang, kunjungilah calon pelanggan. Pada tahap ini, kamu bisa memulai pendekatan awal dengan mereka.
Tujuan pendekatan awal personal selling adalah memahami keinginan dan kebutuhan calon pelanggan, sehingga kamu bisa memberi penawaran produk yang paling cocok.
Tahap berikutnya dalam proses personal selling adalah presentasi. Di sinilah kamu melakukan presentasi tentang produk yang ditawarkan.
Jelaskan kualitas, fitur, kegunaan, dan manfaat produk. Tunjukkan juga bagaimana produkmu bisa memenuhi kebutuhan calon pelanggan.
Berdasarkan presentasi, biasanya calon pelanggan jadi ingin tahu lebih banyak tentang produk. Mereka pun akan mengajukan pertanyaan.
Nah, kamu harus dapat menjawab setiap pertanyaan dengan baik dan benar. Dengan begitu, calon pelanggan akan merasa lebih yakin untuk membeli produk yang ditawarkan.
Mendekati tahap akhir personal selling, kamu perlu meyakinkan calon pelanggan dengan lebih kuat. Buat mereka bersedia untuk membeli produk yang kamu tawarkan.
Kamu bisa memberikan promo seperti, “Diskonnya hanya berlaku untuk hari ini, lho, Kak!”
Pengertian personal selling adalah metode promosi yang fokus membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Karenanya, jangan lupa lakukan follow up setelah menawarkan produk.
Saat berhasil menjual produk, hubungi kembali calon konsumen. Tanyakan apakah produkmu mampu memenuhi kebutuhan mereka.
Proses menanyakan review tentang produk kita ini dapat memperkuat hubunganmu dengan calon konsumen, sehingga meningkatkan peluang repeat order.
Agar kamu bisa menjalankan proses personal selling secara optimal, terapkan teknik-teknik yang efektif seperti berikut ini:
Salah satu aktivitas utama dalam personal selling adalah menawarkan produk secara langsung kepada pelanggan atau konsumen.
Namun, jangan lupa tetap menjadi pendengar yang baik. Hanya dengan beginilah kamu bisa memahami kebutuhan dan keinginan calon konsumen.
Tunjukkan bahwa kamu berempati dengan kebutuhan atau masalah yang dihadapi calon konsumen.
Kemudian, sampaikan bahwa kamu ingin membantu mereka memenuhi kebutuhan tersebut, yakni dengan menawarkan produk yang sesuai.
Sampaikan kualitas dan fitur produk secara jelas. Tak kalah penting, tunjukkan pula bagaimana fitur produk tersebut dapat memenuhi kebutuhan atau mengatasi masalah pelanggan.
Apabila memungkinkan, kamu bisa melakukan demonstrasi atau menunjukkan produk secara langsung.
Wajar banget, kok, kalau pelanggan punya banyak pertanyaan seputar produk yang kamu tawarkan. Tugasmu adalah menjawabnya dengan tenang, baik, dan jelas. Lalu, usahakan agar jawaban tersebut relatable dengan kondisi calon konsumen agar mereka lebih yakin membeli produk yang ditawarkan.
Lengkapi personal selling dengan penutupan yang kuat untuk meningkatkan kepercayaan dan keyakinan calon konsumen.
Sebagai contoh, kamu bisa menawarkan diskon atau promosi khusus. Hal ini dapat memberi dorongan lebih kepada calon pembeli untuk melakukan pembelian.
Selain proses dan teknik yang tepat, keberhasilan personal selling adalah tidak lepas dari sejumlah faktor kunci. Berikut beberapa di antaranya:
Salah satu pengertian personal selling adalah teknik promosi yang melibatkan interaksi langsung antara kamu dan pelanggan.
Agar interaksi berjalan efektif, kamu membutuhkan skill komunikasi interpersonal yang baik. Dengan begitu, kamu bisa lebih meyakinkan pelanggan untuk membeli produk yang ditawarkan.
Saat melakukan personal selling, kamu harus bisa menjabarkan fitur, kegunaan, dan manfaat produk kepada pelanggan.
Supaya mampu melakukannya secara lancar, pastikan kamu memiliki product knowledge yang mendalam. Pelajari produk sebelum kamu berkomunikasi dengan pelanggan.
Pada umumnya, pelanggan baru akan membeli suatu produk apabila ia percaya dengan kualitas produk maupun brand.
Oleh sebab itu, kamu harus bisa membuat pelanggan yakin dan percaya. Misalnya dengan menunjukkan testimoni dari pelanggan lain.
Tidak semua aktivitas personal selling mampu menghasilkan penjualan dalam sekali coba. Di sinilah keuletan dan kekuatan mentalmu akan diuji. Kamu harus bisa memotivasi diri untuk terus berusaha hingga personal selling membuahkan hasil.
Keberhasilan personal selling adalah sangat bergantung pada komunikasi dua arah yang kamu lakukan dengan pelanggan.
Untuk membangun komunikasi efektif, ciptakan obrolan yang relatable dengan mereka. Hal ini bisa kamu wujudkan memahami kepribadian dan kebutuhan pelanggan.
Sebelum menerapkan faktor-faktor di atas untuk promosi, pahami dulu kelebihan dan kekurangan personal selling.
Beberapa kelebihan personal selling adalah sebagai berikut ini:
Personal selling memberimu kesempatan untuk berhubungan langsung dengan pelanggan. Dari sinilah kamu bisa membangun koneksi personal yang bersifat jangka panjang.
Alhasil, kepercayaan pelanggan terhadapmu juga akan meningkat.
Komunikasi efektif menjadi salah satu kunci utama kesuksesan personal selling. Hal tersebut sangat dipengaruhi oleh pesan yang kamu sampaikan.
Dalam hal ini, kamu jadi punya kesempatan untuk menyesuaikan pesan penawaran dengan kepribadian masing-masing pelanggan.
Kelebihan personal selling adalah tersimpan dalam bentuk dukungan purna jual. Setelah produk terjual, kamu masih harus melakukan follow up untuk memastikan produk tersebut memenuhi kebutuhan pelanggan.
Jadi jika ternyata ada keluhan, kamu bisa menanganinya dengan cepat.
Di samping kelebihan, personal selling juga menyimpan kekurangan tersendiri sebagai strategi pemasaran. Beberapa kekurangan personal selling adalah sebagai berikut:
Pada umumnya, personal selling butuh biaya yang tinggi. Kamu harus mengeluarkan biaya untuk pelatihan dan pengembangan salesperson yang akan menawarkan produk.
Lalu, jika promosi berlangsung di luar kota, akan ada biaya tambahan untuk perjalanan dan penginapan.
Karena menggunakan teknik bertemu langsung dengan pelanggan, jangkauan promosi personal selling adalah terbatas.
Kamu tidak bisa menyebarkan promosi ke banyak orang sekaligus. Belum lagi, tiap interaksi biasanya butuh waktu cukup lama.
Keberhasilan personal selling adalah bergantung pada keterampilan masing-masing salesperson.
Ada salesperson yang begitu ahli, tapi ada juga yang belum. Hal ini pun membuat promosi jadi kurang konsisten.
Lalu, jika ada salesperson berhenti kerja, kamu pun berisiko kehilangan penjualan.
(Image by Lifestylememory on Freepik)
Berdasarkan kelebihan dan kekurangan personal selling di atas, mungkin kamu sudah bisa membedakan contoh personal selling dari metode pemasaran lain.
Namun agar lebih jelas, berikut penjelasan beberapa ciri personal selling selengkapnya:
Personal selling mengandalkan interaksi langsung dengan pelanggan untuk mempromosikan produk.
Sementara itu, periklanan mempromosikan produk melalui media tertentu untuk menjangkau banyak audiens. Contohnya seperti TV, poster, billboard, dan media sosial.
Promosi penjualan memiliki lingkup yang luas, salah satunya termasuk personal selling. Jadi, bisa dikatakan bahwa personal selling pengertian-nya merupakan salah satu bentuk promosi penjualan.
Personal selling pengertian-nya misal bisa terjadi saat kamu mengobrol langsung dengan pelanggan untuk mempromosikan produk.
Sebagai contohnya dengan komunikasi tatap muka atau sambungan telepon.
Sedangkan, pemasaran langsung (direct marketing) mempromosikan produk melalui komunikasi langsung dengan pelanggan tanpa pihak ketiga.
Sebagai contoh pemasaran langsung adalah katalog, SMS, dan e-mail. Direct marketing tidak berusaha membangun hubungan personal.
Dalam penerapannya, teknik personal selling memiliki tantangan tersendiri. Pahami sejumlah tantangan personal selling agar kamu bisa mengambil langkah antisipasi.
Inilah beberapa tantangan personal selling adalah sebagai berikut:
Untuk mengatasi berbagai tantangan tersebut, kamu bisa coba menerapkan beberapa strategi di bawah ini:
Meskipun terkesan “jadul” di era digital seperti sekarang, personal selling masih mampu menarik penjualan produk, lho.
Kuncinya adalah dengan beradaptasi dengan teknologi. Jadi, daripada menghindari teknologi digital, kamu bisa memanfaatkannya untuk menunjang personal selling.
Misalnya, kamu bisa menggunakan video call untuk mendemonstrasikan produk kepada pelanggan, apalagi jika produk tersebut berbentuk software.
Lalu, manfaatkan media sosial untuk menemukan target pelanggan yang sesuai dengan produkmu.
Selain itu, kamu juga dapat menggunakan internet untuk riset tentang contoh personal selling kompetitor. Identifikasi kelebihan dan kekurangan personal selling mereka, lalu jadikan bahan untuk meningkatkan ciri personal selling kamu sendiri.
Pengertian personal selling adalah bentuk promosi secara langsung dari penjual kepada calon pembeli.
Jadi dalam personal selling, kamu berkomunikasi langsung dengan calon pembeli untuk memperkenalkan suatu produk atau jasa.
Melalui personal selling, kamu bisa mengobrol langsung dengan pelanggan untuk menawarkan produk.
Jika dilakukan secara tepat, teknik promosi satu ini dapat meningkatkan penjualan produk, memperkuat hubungan dengan pelanggan, dan menciptakan loyalitas.
Contoh personal selling yang bisa kamu jadikan referensi:
1. Promosi door-to-door: Pada promosi door-to-door, salesperson dari perusahaan akan langsung mendatangi tempat pelanggan untuk menawarkan produk.
2. Pameran perusahaan: Akan ada petugas sales promotion yang melakukan personal selling dengan menawarkan produk serta membantu pelanggan memilih produk terbaik sesuai kebutuhan.
Mengingat pentingnya personal selling, pastikan kamu mempelajarinya jika ingin berkarier di bidang pemasaran.
Kamu bisa mencari info lowongan kerja dari berbagai perusahaan dengan mudah di Jobstreet.
Jobstreet menyediakan solusi untuk kemudahan dalam mencari info lowongan kerja online ter-update.
Cek juga halaman Saran Karier dari Jobstreet untuk memperluas wawasanmu terkait pengembangan karier, market insights, dan informasi lainnya.
Selain itu, kamu bisa pula mengirimkan lamaran kerja secara langsung lewat Jobstreet. Praktis, kan?
Setelah itu, kamu bisa menemukan lowongan kerja yang sesuai melalui Jobstreet. Download aplikasinya melalui Apple App Store atau Google Play Store, ya!
Berikut pertanyaan seputar contoh personal selling yang paling banyak dicari beserta jawabannya.
Pengertian personal selling adalah bentuk promosi yang melibatkan komunikasi langsung antara penjual dan calon pembeli.
Personal selling adalah hal penting dalam pemasaran karena dapat meningkatkan penjualan produk, memperkuat hubungan dengan pelanggan, dan meningkatkan loyalitas pelanggan.
Beberapa langkah untuk melakukan proses personal selling adalah sebagai berikut:
Beberapa teknik efektif personal selling adalah sebagai berikut:
Beberapa perbedaan metode pemasaran lain dengan personal selling adalah sebagai berikut:
Beberapa cara untuk mengatasi tantangan dalam personal selling adalah sebagai berikut:
Beberapa manfaat bagi pelanggan dari dilakukannya personal selling adalah sebagai berikut:
Beberapa manfaat bagi perusahaan dari dilakukannya personal selling adalah sebagai berikut: