Menjawab Pertanyaan di Interview dengan Metode STAR

Terdapat banyak informasi di internet seputar pertanyaan yang biasa ditanyakan di interview dan contoh jawabannya, yang kemudian menjadi panduan mereka dalam menjawab pertanyaan dari para HR atau user.

Pertanyaan seperti cara menjawab kelemahan atau kelebihan, diri kamu dalam lima tahun ke depan, dan masih banyak lagi. Hingga akhirnya beberapa HR atau user mungkin tidak akan terlalu sering menanyakan pertanyaan seperti itu karena jawabannya dirasa sudah dibuat-buat.

Untuk mencari kandidat yang terbaik, HR atau user akan melihat dari pengalaman kamu di masa lalu, karena cara untuk mengetahui kinerja atau karakter seseorang di masa depan adalah dengan belajar dari pengalaman masa lalunya.

Cara HR dan user mengetahui masa lalu kamu adalah dengan metode behavioral event interview (BEI). Pertanyaan metode ini yaitu seputar pengalaman kamu di masa lalu—entah itu kerja, magang, atau organisasi kampus.

Misalnya rekruter bertanya, “Ceritakan pengalaman kamu ketika mendapat tugas dengan deadline singkat.” Rekruter ingin melihat sejauh mana pengalaman kerjamu, keberhasilan dan kegagalan, dan bagaimana kamu mengatasi itu semua.

Nah, cara menjawab pertanyaan dengan metode BEI adalah dengan metode STAR. Apa itu Metode STAR.

STAR adalah kepanjangan dari Situation, Task, Action, Result. Metode ini digunakan ketika diminta bercerita tentang pengalaman kerja di masa lalu atau pertanyaan yang bersifat situasional. Berikut penjelasannya:

• Situation: Menceritakan situasi sesuai konteks pertanyaan.
• Task: Menjelaskan tugas yang harus dilakukan.
• Action: Menceritakan bagaimana cara kamu menyelesaikan tugas itu dan cara kamu mengatasi permasalahannya (jika ada).
• Result: Menjelaskan hasil dari action tadi.

Baca Juga: Tips Nyaman Interview dengan User

Supaya lebih dapat gambaran dari metode ini, mari kita buat simulasi bagaimana menggunakan metode STAR dalam menjawab pertanyaan yang bersifat BEI atau situasional.

Contoh pertanyaan: “Coba ceritakan momen ketika kamu diberi tugas dengan tenggat waktu yang singkat. Seperti apa cara kamu menyelesaikannya dan bagaimana hasilnya?”

Berikut adalah contoh menjawabnya dengan metode STAR:

• Situation: “Saat itu, perusahaan tersebut mempunyai projek yang cukup banyak dan divisi kami juga ikut terlibat.  Tujuan dari projek tersebut adalah (sesuaikan dengan pengalaman). Direksi memberi waktu tiga bulan agar projek ini segera diselesaikan.”
• Task: “Di projek tersebut, saya mengerjakan (ceritakan sesuai pengalaman di bidangnya), dan berkoordinasi juga dengan rekan setim, manager, dan divisi lain.”
• Action: “Saat itu, saya sudah mulai memilih dan membuat list terkait apa yang menjadi fokus untuk dikerjakan setiap harinya. Karena projek baru ini harus diselesaikan, maka projek tersebut mendapat porsi lebih banyak untuk saya fokuskan. Karena diadakan meeting setiap minggu untuk melaporkan progress, maka saya berusaha mengerjakannya secepat dan sebaik mungkin. Di luar jam kerja, saya mencoba untuk mempelajari projek tersebut lebih dalam dan me-review pekerjaan saya.”
• Result: “Projeknya terbilang cukup berhasil. Divisi kami juga menjalankan tugas dengan baik dengan meningkatkan leads sebesar xx%, walaupun tidak mencapai KPI yang telah ditetapkan, yaitu sebesar xx%.”

Untuk di bagian Situation dan Task, disarankan untuk tidak menjawab terlalu panjang dan bertele-tele, agar user atau HR tidak terlalu pusing dengan detil-detil yang mungkin saja tidak terlalu penting untuk diceritakan.

Metode interview STAR ini akan lebih efektif jika kamu punya hasil pekerjaan berupa data dalam bentuk angka. Hal ini akan memperkuat jawaban kamu, apalagi jika hasil yang diraih dulu terbilang bagus, maka bisa disebut juga sebagai achievement yang telah kamu raih di perusahaan terdahulu.