Marketplace: Arti, Tipe, dan Contohnya di Indonesia

Marketplace: Arti, Tipe, dan Contohnya di Indonesia
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 07 May, 2024
Share

Pernah berbelanja online atau bahkan memiliki bisnis online? Jika iya, mungkin marketplace adalah salah satu kata yang terdengar familiar. Istilah marketplace merujuk pada sebuah platform untuk melakukan aktivitas jual-beli secara online

Di Indonesia, pengguna marketplace sangatlah besar. Jumlah penggunanya mencapai 178,94 juta pada tahun 2022, dan diprediksi akan terus meningkat.

Artinya, marketplace memiliki pasar yang cukup menjanjikan untuk menjual produk. Industri ini juga memiliki peluang yang besar sebagai tempat berkarier. 

Kalau kamu tertarik bekerja di industri marketplace, kamu perlu memahami seluk-beluknya terlebih dulu. Soalnya, marketplace adalah industri yang bergerak dinamis. Dengan memahaminya, kamu bisa punya bekal dasar sebelum terjun berkarier di industri ini 

Yuk, kita kupas sampai tuntas tentang apa itu marketplace, jenis-jenis, dan contohnya pada artikel berikut ini!


⁠Apa Itu Marketplace? 

Apabila diartikan ke dalam bahasa Indonesia, marketplace artinya lokapasar alias toko online.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), lokapasar merupakan dunia atau tempat (biasanya mengacu kepada sistem daring) yang mempertemukan sekumpulan penjual dan pembeli serta menyediakan fasilitas transaksi. 

Cara kerja marketplace mirip dengan pasar konvensional sebagai tempat berkumpulnya penjual dan pembeli. Hanya saja, transaksi di marketplace berlangsung secara online.

Seluruh transaksi di lokapasar tidak memerlukan tatap muka langsung antara penjual dan pembeli. 

Sebagai sebuah platform, marketplace adalah perantara yang menyediakan sistem dan wadah untuk berjualan. Penjual dapat memanfaatkan akses ke pembeli yang lebih luas, infrastruktur yang siap pakai, dan fitur tambahan yang membantu meningkatkan penjualan secara online

Di sini, berbagai jenis produk, baik dalam bentuk barang maupun jasa, bisa kamu temukan. Produk marketplace bisa berupa fashionmakeup, peralatan rumah tangga, perlengkapan olahraga, hingga makanan.

Seiring berkembangnya teknologi, marketplace menyediakan layanan pembayaran seperti tagihan listrik, top-up saldo e-wallet, hingga beli voucher game. 


⁠Perbedaan Marketplace dan E-commerce 

Ilustrasi proses belanja kaos di marketplace. (Image by tonodiaz on Freepik) 

Dalam sistem jual-beli secara online, kamu mungkin juga familiar dengan istilah e-commerce. Kedua istilah ini memiliki perbedaan definisi, biaya, pihak yang terlibat, dan pemasarannya. 

Untuk lebih jelasnya, berikut ini perbedaan marketplace dan e-commerce: 

Arti marketplace dan e-commerce 

Pengertian marketplace adalah toko online yang menjadi tempat berkumpulnya banyak penjual berbeda. Jadi, kamu bisa menemukan banyak merchant dengan berbagai barang atau jasa di satu platform

Sementara e-commerce merujuk pada transaksi jual-beli yang berlangsung secara online atau menggunakan media internet. Dengan kata lain, sebetulnya marketplace pun bisa menjadi salah satu bentuk e-commerce

Namun, seiring berjalannya waktu, kini istilah e-commerce lebih sering dipakai untuk menyebut sebuah website berjualan milik seorang merchant.

Jadi, jika ada yang membuat website untuk menjual barang atau jasa, website tersebut bisa dikatakan sebagai e-commerce.

Biaya 

Dari segi biaya, berjualan di marketplace online relatif lebih terjangkau. Kamu tidak perlu membuat website dari awal. Hal ini karena platform dan infrastrukturnya telah disediakan perusahaan marketplace.  

Di sisi lain, e-commerce butuh biaya lebih banyak karena kamu harus merancang dan membangun website sendiri. Proses ini juga akan memakan banyak waktu dan cenderung kurang praktis. 

Pihak yang terlibat 

Setidaknya, terdapat tiga pihak yang terlibat dalam aktivitas jual-beli di web marketplace. Mereka adalah penjual atau seller, pembeli, dan administrator. 

Hal ini berbeda dari e-commerce yang hanya melibatkan pihak seller dan pembeli. 

Pemasaran barang atau jasa 

Jika berjualan berbagai jenis barang atau jasa di marketplace, kamu bisa memanfaatkan popularitas platform untuk promosi. Contohnya dengan mengikuti promo tanggal kembar untuk menarik perhatian audiens. 

Sedangkan pada e-commerce, kamu perlu mempromosikan produk sekaligus website e-commerce itu sendiri.


⁠Manfaat Marketplace 

Bukan tanpa alasan kenapa jutaan penjual di Indonesia memilih berjualan melalui marketplace. Berbagai kemudahan layanan yang melekat pada marketplace membuatnya jadi favorit orang-orang untuk berjualan. 

Apalagi, marketplace juga dapat memberikan sejumlah manfaat lain. Apa saja, sih? Berikut di antaranya:

Memperoleh pelanggan 

Dengan berjualan di marketplace, kamu bisa menjangkau banyak pelanggan dari berbagai wilayah. Alhasil, kemungkinan bagi pelanggan untuk membeli barang atau jasa kamu pun akan semakin besar.  

Manfaat ini tidak terlepas dari tingginya jumlah pengguna marketplace di Indonesia. Bahkan, ternyata Indonesia menempati peringkat ke-3 dalam daftar negara dengan pengguna aplikasi marketplace terbanyak di dunia.

Kamu juga bisa mengoperasikan toko selama 24/7 di marketplace. Alhasil, potensi penjualan jadi meningkat karena tidak ada batasan waktu operasional. 

Meningkatkan kesadaran merek 

Marketplace adalah platform yang dapat mendukung branding barang atau jasa kamu. Pada umumnya, web marketplace bisa menerima puluhan hingga ratusan juta kunjungan dalam sebulan.

Hal itu memungkinkan kamu untuk memperkenalkan barang atau jasa ke pasar yang lebih luas. 

Dengan begitu, kesadaran merek atau brand awareness pun ikut meningkat. Apalagi, marketplace cukup rutin mengadakan promo untuk menarik pelanggan. Nah, manfaatkan promo tersebut untuk menjual lebih banyak barang dan jasa.  

Pengelolaan transaksi yang mudah 

Marketplace menyediakan infrastruktur yang sudah siap pakai, mulai dari pemesanan, pengemasan, dan pengiriman barang. 

Selain itu, platform online didukung dengan fitur pencarian yang canggih dan algoritma rekomendasi. Produk pun memiliki peluang lebih besar untuk ditemukan oleh konsumen yang relevan. Hal tersebut tentu sangatlah menghemat waktu dan tenaga penjual. 

Menariknya lagi, marketplace biasanya juga menyediakan data analitik tentang tren pasar, preferensi, hingga kebiasaan belanja pembeli. Kamu dapat menggunakan data tersebut untuk menyusun strategi penjualan dengan lebih tepat sasaran. 

Memperkuat kepercayaan pelanggan 

Manfaat marketplace juga bisa kamu rasakan dari kepercayaan pelanggan yang meningkat. Dengan teknologi, infrastruktur, dan sistem keamanan yang memadai, marketplace umumnya mempunyai reputasi yang baik di mata pelanggan. 

Jadi, dengan berjualan di marketplace, kamu pun bisa mendapatkan kepercayaan pelanggan. Bahkan, banyak orang yang lebih nyaman belanja di marketplace online yang sudah dikenal.

 

Jenis-jenis Pasar Marketplace 

Ilustrasi marketplace. (Image by rawpixel on Freepik)

Nah, setelah mengetahui seluruh manfaat marketplace, apakah kini kamu jadi makin tertarik berjualan atau bekerja di industri marketplace? Jika iya, ketahui dulu macam-macam marketplace yang tersedia di pasaran! 

Sebab, marketplace ternyata memiliki banyak jenis pasar, lho. Bahkan, marketplace online sendiri masih terbagi lagi menjadi beberapa jenis yang lebih spesifik. Berikut ini informasi lengkapnya: 

Marketplace tradisional 

Marketplace tradisional beroperasi tanpa menggunakan media internet. Jenis pasar ini merujuk pada sebuah area fisik yang menjadi tempat orang-orang melangsungkan jual-beli. Beberapa contohnya adalah jenis pasar tradisional, street market, mall, retail, dan sebagainya. 

Marketplace online 

Arti marketplace online adalah platform digital yang memfasilitasi jual-beli antara para merchant dan pembeli. Jadi, transaksi jenis pasar ini berlangsung secara online.

Penjual dan pembeli mengandalkan koneksi internet, dan merupakan pengembangan dan pasar tradisional. 

B2B marketplace 

B2B marketplace menyediakan platform untuk transaksi jual-beli antara organisasi bisnis dengan organisasi bisnis lainnya. Itulah kenapa jenis pasar ini disebut business-to-business (B2B).

Contoh transaksi pada jenis pasar B2B marketplace adalah procurement, penjualan, manufaktur, dan lain-lain.

B2C marketplace 

Jenis-jenis marketplace juga mencakup business-to-customers (B2C) marketplace. Jenis pasar inilah yang umum kita temukan. B2C marketplace menjadi perantara antara merchant dan pelanggan individu secara langsung, baik secara tradisional maupun digital. 

P2P marketplace 

P2P marketplace punya sebutan lain, yaitu consumer-to-consumer marketplace. Jenis satu ini menghubungkan para konsumen individu untuk bertukar barang dan jasa di satu tempat.

Mereka pun bisa jadi berganti peran sebagai penyedia jasa maupun konsumen. Contoh P2P marketplace adalah Etsy dan Uber. 

Vertical marketplace 

Vertical marketplace artinya marketplace yang menjual barang dari satu sektor atau kategori saja. Contoh jenis pasar ini adalah Zalora yang fokus menawarkan barang fashion dalam satu platform terpusat. 

Horizontal marketplace 

Berbanding terbalik dari vertical marketplace yang hanya menjual barang dari satu sektor, horizontal marketplace punya banyak jenis merchant.  

Jadi, dalam satu platform, terdapat penjual dari berbagai sektor berbeda. Kamu pun bisa menemukan berbagai jenis produk pada horizontal marketplace. Contohnya adalah AliExpress dan Amazon.

Unmanaged marketplace 

Apa arti marketplace unmanaged? Pemilik platform unmanaged marketplace tidak menjalankan proses quality control terhadap barang milik seller. Namun, biasanya mereka menilai berdasarkan feedback dan rating dari pembeli.  

Fully-managed marketplace 

Pada jenis pasar fully-managed marketplace, pemilik platform melakukan kontrol penuh atas setiap proses transaksi yang terjadi.  

Bahkan, mereka juga mengecek kualifikasi penjual dan kelengkapan dokumen mereka. Tujuannya untuk memberikan keamanan dan kenyamanan transaksi bagi penjual maupun pembeli. Dengan begitu, pengalaman membeli pun dapat berjalan baik. 

Lightly-managed marketplace 

Lightly-managed marketplace juga termasuk dalam macam-macam marketplace. Ia mirip dengan jenis pasar fully-managed marketplace, tapi kontrol yang dilakukan cenderung terbatas.

Biasanya, pemilik melakukan kontrol untuk verifikasi identitas, penentuan kebijakan retur, pengembalian dana, dan garansi produk.


⁠Contoh Marketplace di Indonesia 

Tidak sulit menemukan marketplace di Indonesia. Bahkan mungkin kamu sudah menjadi pelanggan dari beberapa marketplace. Jadi, apa saja contoh marketplace yang ada di Indonesia? Berikut di antaranya:

Bukalapak 

Berdiri pada 2010, Bukalapak awalnya meluncur sebagai marketplace untuk memfasilitasi penjualan online bagi usaha kecil dan menengah (UKM). Marketplace besutan Achmad Zaky ini berhasil menyandang gelar start-up unicorn pada 2017. 

Gelar tersebut diberikan kepada startup yang mencapai nilai valuasi harga sebesar 1 miliar USD atau sekitar Rp 14 triliun. 

Per Januari-Maret 2023, Bukalapak tercatat memiliki 18,1 juta kunjungan per bulan. Hal tersebut membuat Bukalapak menempati posisi ke-5 dalam daftar e-commerce dengan pengunjung terbanyak

Kini, Bukalapak telah mengembangkan bisnisnya untuk mendigitalisasi usaha warung yang ada di Indonesia.

Shopee 

Meskipun baru mulai beroperasi pada 2015, kini Shopee berhasil menjadi salah satu marketplace paling sukses di Indonesia.  

Untuk periode Januari-Maret 2023, Shopee menempati posisi pertama dalam daftar e-commerce dengan pengunjung terbanyak. Dalam sebulan, Shopee bisa mendapat kunjungan hingga 157, 9 juta. 

Hal tersebut tidak terlepas promosi harga yang cukup intens. Apalagi, Shopee juga menawarkan banyak jenis barang dalam satu platform. Kamu bisa menemukan jenis barang sesuai untuk kebutuhan sehari-hari hingga peralatan elektronik. 

Di sisi lain, Shopee berhasil mencuri perhatian berkat program gratis harga ongkir dan flash sale di berbagai kota.

Ada pula Shopee Live yang memungkinkan penjual mendemonstrasikan produk secara live. Jadi, meskipun belanja online termasuk jenis pasar abstrak, penjual dan pembeli tetap bisa berinteraksi secara real-time melalui fitur live tersebut. 

Tak hanya itu,  marketplace satu ini juga aktif menyelenggarakan program bimbingan dan pelatihan bagi para penjual (seller). Tujuannya untuk membantu mereka meningkatkan visibilitas dan penjualan produk di platform Shopee. 

Lazada 

Ketika mulai beroperasi pada 2012, Lazada langsung dikenal sebagai marketplace di Indonesia. Mereka jugalah yang memiliki inisiatif untuk mengadakan program online shopping besar-besaran, seperti Hari Belanja Online Nasional.

Di Lazada, kamu bisa menemukan banyak produk seperti fashion, kecantikan, hingga elektronik. Tersedia pula fitur LazMall yang menjual produk-produk dari brand ternama. Hal ini berhasil menarik minat pelanggan yang mengutamakan keaslian dan jaminan kualitas produk.

Pada periode Januari-Maret 2023, marketplace di bawah grup Alibaba ini memiliki kunjungan hingga 83,2 juta per bulan. Angka tersebut menjadikan Lazada sebagai marketplace ketiga dengan jumlah kunjungan terbanyak.

Blibli 

Blibli adalah sebuah online marketplace yang dibangun pada 2011. Kala itu, Blibli langsung dikenal sebagai online mall terbesar di Indonesia. 

Mirip seperti marketplace lain, Blibli juga menawarkan banyak produk dari beragam sektor seperti produk fashion, perlengkapan olahraga dan rumah tangga, gadget dan peralatan elektronik, hingga perhiasan dan logam mulia.

Pada 2021, Blibli resmi mendapat gelar sebagai startup unicorn. Sedangkan per Januari-Maret 2023, jumlah kunjungan ke platform Blibli mencapai 25,4 juta. Alhasil, Blibli pun menduduki posisi ke-4 dalam daftar marketplace dengan jumlah pengunjung terbanyak di Indonesia.

Tokopedia 

Tokopedia berdiri pada 2009, lalu mendapat gelar startup unicorn pada 2017. Ia merupakan online marketplace yang menyediakan beragam barang dengan harga terjangkau. 

Dengan kunjungan mencapai 117 juta per bulan, Tokopedia menjadi marketplace ke-2 dengan kunjungan terbanyak di Indonesia pada Januari-Maret 2023.

Daya tarik Tokopedia adalah fitur Tokopedia Salam yang menyediakan barang halal dan sudah terverifikasi. Ada pula Tokopedia Academy yang menjadi kontribusi Tokopedia untuk meningkatkan literasi digital di tanah air.


⁠Keterampilan yang Dibutuhkan Admin Marketplace 

Admin marketplace sedang memproses pesanan onlinenya. (Image by our-team on Freepik) 

Salah satu pekerjaan yang bisa kamu tekuni di industri marketplace adalah profesi admin. Admin marketplace bertugas mengelola produk yang dijual serta memproses pesanan yang masuk. 

Agar bisa menjalankan tugas dengan baik, kamu perlu menguasai berbagai keterampilan berikut ini: 

Kemampuan emosional 

Sebagai seorang admin marketplace, kamu perlu memiliki kemampuan atau kecerdasan emosional yang baik.  

Kecerdasan emosional merujuk pada kemampuan mengidentifikasi dan mengatur emosi diri sendiri. Jadi, kamu bisa mengelola emosi dengan baik, terutama saat menghadapi pelanggan yang cukup sulit.  

Di samping itu, kecerdasan emosional juga mendorong kamu untuk mengenali emosi orang lain. Hal ini dapat membantu kamu memahami emosi pelanggan dan kebutuhan mereka. Alhasil, kamu pun dapat merespons mereka dengan tepat dan profesional. 

Perangkat lunak Microsoft 

Salah satu tugas admin marketplace adalah meng-update data stok secara rutin. Selain itu, terkadang kamu juga harus melakukan pembukuan untuk mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran.  

Nah, keterampilan menggunakan software Microsoft Office sangat diperlukan, terutama Microsoft Excel dan Word. Lalu, sebaiknya pelajari pula rumus formula dasar Excel untuk memudahkanmu dalam mengelola data. 

Pemahaman teknologi digital 

Dalam menjalankan tugas sebagai admin marketplace, kamu akan menggunakan beragam teknologi. Kamu harus bisa mengoperasikan aplikasi marketplace dan menggunakan fitur-fiturnya untuk meningkatkan penjualan. 

Itulah kenapa kamu perlu memiliki pemahaman teknologi digital yang baik. Keterampilan ini juga diperlukan jika suatu hari kamu harus mengirim chat atau email, baik kepada pelanggan, vendor, maupun pihak marketplace.

Komunikasi interpersonal 

Bekerja sebagai admin marketplace artinya kamu akan sering berinteraksi dengan pelanggan secara online. Maka dari itu, kuasai keterampilan komunikasi interpersonal yang baik.  

Berbekal skill ini, kamu bisa menyampaikan pesan secara efektif kepada pelanggan dan meminimalisir terjadinya miskomunikasi. Selain itu, kamu pun dapat menciptakan pengalaman belanja yang menyenangkan bagi pelanggan. 

Ketelitian 

Bersiaplah menerima banyak pesanan dari pelanggan di platform e-commerce, terutama saat peak season seperti tanggal kembar dan menjelang hari raya. Pada saat ini, kamu harus ekstra teliti agar tidak melakukan kesalahan.  

Selalu lakukan cek ulang ketika memproses pesanan pelanggan. Pastikan barang dan jasa yang kamu berikan sudah sesuai dengan pesanan mereka, begitu juga dengan data pelanggan


⁠Kesimpulan 

Marketplace adalah platform online yang mempertemukan penjual dan pembeli secara daring. Jika kamu seorang pebisnis yang menjual produk kepada pelanggan, kamu harus mempertimbangkan marketplace.

Pasalnya, kamu bisa menjual kepada pasar yang lebih luas tanpa perlu memiliki situs web sendiri jika menggunakan marketplace.

Dengan menyediakan beragam jenis produk dari banyak penjual, marketplace begitu populer di Indonesia. Ia memiliki pasar yang cukup menjanjikan, sehingga bisa kamu pertimbangkan sebagai tempat kerja.

Jika ingin berkarier di industri ini, kamu harus membekali diri dengan berbagai skill yang dibutuhkan. Pastikan kamu mencari tahu mengenai posisi yang kamu incar dan kriterianya. Selanjutnya, fokuslah untuk mengembangkan keterampilan di bidang tersebut.

Yuk, persiapkan diri kamu untuk menembus pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK. 

Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dan terhubung dengan pakar industri di KariKu dalam aplikasi Jobstreet.

Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat.

Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!


⁠Pertanyaan Seputar Marketplace 

  1. Apa itu marketplace
    Marketplace adalah sebuah platform online yang mempertemukan berbagai jenis penjual dan pembeli untuk melaksanakan transaksi jual-beli barang dan jasa. 
  2. Apa saja aplikasi marketplace
    ⁠Beberapa merek aplikasi marketplace adalah Shopee, Tokopedia, Lazada, Blibli, dan Bukalapak. 
  3. Apa perbedaan antara marketplace dan online shop
    Marketplace menyediakan banyak penjual dalam satu tempat platform. Sementara itu, online shop adalah toko online yang biasanya menjual produk dari satu brand saja, baik melalui website atau media sosial. 
  4. Apa saja tujuan marketplace
    Marketplace bertujuan menyediakan tempat bagi para penjual serta pembeli untuk melakukan jual-beli dan memenuhi kebutuhan pelanggan. 
  5. Apa keuntungan marketplace
    ⁠Dengan menjual barang dan jasa di marketplace, kamu bisa memperluas jangkauan pelanggan, meningkatkan brand awareness, dan memperkuat kepercayaan pelanggan.

More from this category: Eksplorasi Karir

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Anda dapat membatalkan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan', Anda menyetujui Pernyataan Privasi Jobstreet.