Apa Itu Integritas dalam Bekerja? Ini Contoh, Manfaat, dan Ciri-cirinya

Apa Itu Integritas dalam Bekerja? Ini Contoh, Manfaat, dan Ciri-cirinya
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 22 November, 2024
Share

Integrity atau integritas adalah sikap yang sangat dibutuhkan di dunia kerja. Bahkan, menurut hasil survei Integrity Solutions, 95% perusahaan menjadikan integritas sebagai salah satu nilai utama organisasi mereka.

Jadi, apa sebetulnya arti integritas di dunia kerja? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian integritas adalah kejujuran atau sifat yang menunjukkan kesatuan utuh. Sifat tersebut membuat seseorang memiliki kemampuan dan potensi yang memancarkan kewibawaan.

Nah, dalam dunia kerja, maksud dari kesatuan utuh adalah ketika kamu berhasil menyelaraskan perasaan, pola pikir, tindakan, dan ucapan dengan hati nurani dan norma yang berlaku.

Jadi, integritas kerja adalah bertindak secara konsisten menyelaraskan perkataan, tingkah laku, dan nilai-nilai yang dianut di tempat kerja. Lantas, seperti apa contoh integritas dalam bekerja?

Dalam artikel ini, akan ada penjelasan lengkap soal integritas dalam bekerja, mulai dari manfaat, ciri-ciri, contoh, hingga cara meningkatkannya. Yuk, kita pelajari bersama!


⁠Manfaat Memiliki Sikap Integritas dalam Dunia Kerja

Dengan memiliki sikap integritas, kamu akan merasakan berbagai manfaat yang dapat menunjang pekerjaan. Berikut ini beberapa manfaat integritas di dunia kerja:

1. Meningkatkan peluang karier dan kemajuan

Ketika seorang karyawan memahami makna integritas, idealnya ia tahu betul bahwa perkataan, perbuatan, sikap, dan keputusan mereka dapat berpengaruh terhadap perusahaan.

Oleh sebab itu, karyawan yang paham makna integritas akan selalu berhati-hati dalam bersikap, serta menyesuaikannya dengan nilai dan norma yang berlaku di tempat kerja.

Sikap selalu berhati-hati dan mau beradaptasi dengan norma di tempat kerja ini dapat mengoptimalkan performa kerjamu, lho. Kamu jadi berusaha untuk bekerja dengan jujur, memberikan yang terbaik, dan meningkatkan potensi serta skill.

Jika terus dilakukan dengan konsisten, kamu akan punya peluang lebih besar untuk memajukan karier. Apalagi, kalau kamu memang sudah memiliki potensi dan kemampuan yang baik.

2. Menciptakan lingkungan kerja yang positif dan produktif

Integritas diri adalah sikap yang mendorong karyawan untuk memiliki sikap jujur, tulus, dapat dipercaya, serta saling menghormati.

Bayangkan jika seluruh karyawan di tempat kerja memiliki sikap integritas. Kemungkinan besar, akan tercipta lingkungan kerja yang kondusif, produktif, dan kinerja setiap individu akan optimal.

Lingkungan kerja yang positif tentunya dapat mendukung kolaborasi kerja yang efektif. Pada akhirnya, kamu dan karyawan lain bisa lebih nyaman dalam bertukar ide dan pendapat.

3. Membangun reputasi perusahaan yang baik

Manfaat integritas juga dapat terasa dari meningkatnya reputasi perusahaan. Bagaimana pun juga, karyawan merupakan perwakilan dari perusahaan.

Ketika karyawan menerapkan integritas kerja yang baik, image atau ctira perusahaan pun akan ikut terangkat. Terlebih, integritas tinggi adalah sikap yang mendukung lingkungan kerja positif. Hal itu tentunya bisa membantu meningkatkan reputasi perusahaan.

Itulah berbagai manfaat memiliki integritas dalam dunia kerja. Lantas, bagaimana caranya untuk tahu bahwa kamu memiliki integritas kerja? Kamu bisa mengenali ciri-ciri integritas di bawah ini!


⁠Ciri-ciri Integritas di Dunia Kerja

Seorang karyawan wanita yang punya integritas kerja sedang duduk membaca sebuah dokumen di atas map kuning. (Image by Sora Shimazaki on Pexels)

Sebenarnya, integritas adalah sikap yang memiliki ciri-ciri cukup luas. Namun, dalam konteks dunia kerja, beberapa ciri ciri integritas adalah sebagai berikut:

1. Jujur dan selalu berkata yang sejujur-jujurnya

Salah satu ciri-ciri orang dengan integritas tinggi adalah kejujuran. Karyawan dengan integritas tinggi akan selalu bersikap dan berkata jujur selama bekerja.

Bahkan saat melakukan kesalahan pun, karyawan berintegritas tinggi akan tetap bersikap jujur, tulus, dan dapat dipercaya.

Karyawan berintegritas tinggi juga berani mengakui kesalahan, lalu belajar dari kesalahan tersebut untuk memperbaiki diri. Sikap ini akan membuatmu menjadi sosok yang dapat dipercaya.

2. Bertanggung jawab atas tindakan dan keputusannya

Ciri lain dari sikap integritas adalah bertanggung jawab. Integritas membuat karyawan memahami bahwa setiap tindakan dan keputusan memiliki konsekuensi.

Dengan begitu, karyawan jadi lebih berhati-hati dalam bersikap dan mengambil keputusan. Lalu, bagaimana jika sikap atau keputusan tersebut benar-benar menimbulkan konsekuensi?

Pada situasi tersebut, karyawan dengan integrasi tinggi akan bertanggung jawab dan menanggung konsekuensi yang terjadi.

3. Menjaga konsistensi antara ucapan dan perbuatan

Konsistensi merupakan ciri-ciri integritas yang utama. Karyawan yang punya integritas pasti mampu menjaga kesesuaian antara ucapan dan perbuatan.

Biasanya, mereka berpikir terlebih dulu sebelum berbicara. Dengan begitu, perbuatan mereka pun akan sesuai dengan apa yang mereka ucapkan. Artinya, karyawan berintegritas tinggi selalu berusaha untuk menepati ucapannya.

4. Menghargai orang lain dan bertindak dengan adil

Apa itu integritas tidak hanya mencakup sikap diri sendiri, tapi juga hubunganmu dengan rekan kerja. Karyawan berintegritas tinggi umumnya selalu menghargai dan menghormati orang lain.

Ciri orang berintegritas tersebut terlihat dari tindakan yang adil terhadap rekan kerja. Ia tidak bertindak sewenang-wenang, serta tidak memihak siapapun kecuali kebenaran.

Pada akhirnya, sikap tidak bertindak sewenang-wenang ini dapat membantu mencegah konflik kepentingan di tempat kerja.

5. Berani untuk mengatakan yang benar, bahkan ketika itu sulit

Karena berpihak kepada kebenaran, karyawan dengan integritas tinggi pasti tidak ragu untuk menjunjung kebenaran tersebut. Ketika berada di suatu situasi atau permasalahan, ia tidak takut untuk mengungkapkan kebenaran.

Sikap tersebut juga biasanya dibarengi dengan keberanian untuk menanggung konsekuensi dari tindakan dan keputusan yang dia ambil.

Selain mengenali ciri-ciri di atas, integrity adalah sikap yang juga dapat terlihat dari tindakan sehari-hari di dunia kerja. Yuk, kita cari tahu apa saja contoh integritas dalam bekerja!


⁠Contoh integritas dalam bekerja

Kini, kamu telah memahami pengertian integritas dan berbagai cirinya pada karyawan. Selanjutnya, kamu bisa mempelajari contoh integritas di dunia kerja di bawah ini untuk memperkuat pemahaman kamu. Berikut contoh integritas dalam bekerja:

1. Tepat waktu

Salah satu contoh integritas diri adalah tepat waktu dalam hal apa pun. Banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk menerapkannya, misalnya dengan mematuhi peraturan waktu di tempat kerja.

Sebagai contoh, kamu harus selalu datang tepat waktu setiap hari dan mengambil istirahat kerja sesuai waktu yang ditentukan (tidak melebih-lebihkan waktu istirahat).

Cara lainnya adalah dengan hadir tepat waktu di setiap meeting, serta menyelesaikan pekerjaan tepat waktu sesuai deadline.

Aspek integritas satu ini menunjukkan komitmen dan konsistensi kamu sebagai karyawan. Ketika kamu tepat waktu, artinya kamu menghargai waktumu sendiri maupun orang lain.

Dengan begitu, para rekan kerja pun akan menilaimu sebagai karyawan yang dapat dipercaya.

2. Bertanggung jawab dalam bekerja

Setiap jabatan kerja pasti memiliki job desc masing-masing. Dengan menjalankan job desc tersebut sebaik mungkin, kamu berusaha memenuhi tanggung jawab yang diberikan. Hal ini juga termasuk contoh dari penerapan makna integritas, lho!

Kamu tidak hanya bertanggung jawab melakukan job desc, tapi juga berani menanggung konsekuensi dari pekerjaan yang kamu lakukan.

Alhasil, kamu jadi lebih berhati-hati dalam bertindak dan mengambil keputusan.

Untuk itu, kamu harus memastikan bahwa pekerjaan yang kamu lakukan sesuai dengan brief dan ketentuan. Hal itu akan meningkatkan kualitas hasil kerja, yang pada akhirnya dapat membantu perusahaan mencapai targetnya.

3. Mengakui setiap kesalahan yang diperbuat

Integritas kerja adalah sikap yang positif. Meski begitu, bukan berarti kamu harus selalu sempurna. Bagaimana pun juga, berbuat kesalahan dalam bekerja merupakan hal yang umum terjadi.

Namun, sikap integritas membuatmu tidak lari dari kesalahan tersebut. Sebaliknya, kamu justru berani mengakui kesalahan tersebut dan menanggung konsekuensinya. Tindakan mengakui kesalahan juga merupakan bentuk tanggung jawabmu terhadap pekerjaan.

Tidak berhenti sampai situ, kamu juga harus belajar dari kesalahan tersebut. Dengan begitu, kamu tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya agar tidak mengulangi kesalahan serupa. Hasilnya, performa kerjamu pun bisa terus meningkat.

4. Menjaga rahasia perusahaan

Contoh lain penerapan sikap integritas adalah menjaga rahasia perusahaan. Tuntutan pekerjaan membuatmu harus berkutat dengan data dan informasi sensitif, seperti data pelanggan, brief dari klien, atau laporan keuangan perusahaan.

Nah, ketika kamu memiliki berbagai data itu, tunjukkan integritasmu dengan menjaga kerahasiaan informasi tersebut.

Pastikan kamu menggunakan data hanya untuk kepentingan kerja. Jangan berikan atau bocorkan data-data tersebut kepada pihak yang tidak berkepentingan.

Apalagi, kewajiban untuk menjaga rahasia perusahaan biasanya juga tertera dalam perjanjian kerja. Jika melanggarnya, konsekuensi yang harus kamu tanggung tentu tidak akan main-main.

5. Memberikan teladan yang baik untuk lingkungan kerja

Terlepas dari posisi maupun jabatan di tempat kerja, tiap karyawan bisa menjadi teladan yang baik. Kuncinya adalah fokus terhadap diri sendiri untuk memberikan performa kerja terbaik.

Ini bukan berarti kamu egois. Tapi, kamu berusaha menjalankan tugas dan tanggung jawabmu sesuai peraturan dan norma yang berlaku di lingkungan kerja.

Lakukan aspek integritas ini secara konsisten. Dengan demikian, performa kerjamu pun akan meningkat sehingga mencuri perhatian rekan kerja serta atasan. Lantas, bagaimana cara meningkatkan integritas di dunia kerja?


⁠Cara Meningkatkan Integritas dalam Dunia Kerja

Ilustrasi empat orang karyawan yang mampu menyelesaikan tugas sesuai deadline karena mereka memiliki integritas dalam bekerja. (Sumber: Envato)

Integritas kerja tidak bisa kamu dapatkan secara instan. Kamu membutuhkan waktu dan kegigihan agar bisa konsisten menerapkannya di dunia kerja.

Untuk membantumu, berikut adalah beberapa cara meningkatkan integritas dalam bekerja:

1. Selalu bertindak jujur dan adil dalam segala situasi

Karyawan dengan integritas tinggi adalah karyawan yang jujur, adil, transparan, dan konsisten. Oleh sebab itu, terapkan nilai moral tersebut dalam segala situasi kerja.

Kamu bisa memulainya dengan mematuhi aturan atau standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku di perusahaan. Pada dasarnya, aturan dibuat untuk mendukung keadilan dan keseimbangan di lingkungan kerja.

Jadi, dengan mematuhi aturan perusahaan, kamu sudah menunjukkan sikap integritas.

Selain itu, kamu juga bisa melatih sikap integritas dengan bersikap adil atau tidak membeda-bedakan treatment terhadap rekan kerja. Hormati rekan kerja tanpa membeda-bedakan ras, suku, agama, atau hal lain. Sikap seperti ini dapat mendukung keharmonisan di lingkungan kerja.

2. Menjaga komitmen dan tanggung jawab terhadap pekerjaan

Komitmen dan tanggung jawab juga merupakan faktor penting untuk menjaga integritas. Bagaimana pun juga, integritas sangat menjunjung tinggi konsistensi antara ucapan dan perbuatan.

Maka dari itu, kalau kamu sudah berkomitmen terhadap pekerjaan, lakukan pekerjaan tersebut sebaik mungkin.

Sebagai contohnya, kamu terlibat dalam proyek digital campaign untuk klien A. Nah, jalankan bagianmu dengan maksimal dan tepat waktu.

Tak kalah penting, kamu juga harus mampu bertanggung jawab atas setiap pekerjaan tersebut. Apa pun hasilnya, bersiaplah menanggung konsekuensi yang berpotensi muncul.

3. Berani mengatakan "tidak" pada hal-hal yang tidak etis

Tantangan menjaga integritas diri biasanya muncul dari faktor eksternal. Di sinilah ketangguhanmu akan diuji. Dalam situasi seperti ini, kamu harus berani mengatakan tidak pada hal-hal yang bertentangan dari nilai dan norma.

Sebagai contohnya, seorang rekan kerja memintamu untuk membuat nota palsu agar bisa di-reimburse ke perusahaan.

Meski mungkin jumlahnya kecil, kamu harus menolak ajakan tersebut untuk menjaga integritas. Jika kamu mengiyakan permintaan yang tidak etis, ke depannya kamu akan semakin sulit untuk berkata tidak.

4. Berani melaporkan pelanggaran etika atau kecurangan

Bagaimana jika kamu tidak terlibat dalam suatu pelanggaran kode etik, tapi menjadi saksi dari kecurangan tersebut? Sebaiknya, segera laporkan pelanggaran kode etik tersebut kepada HRD atau atasan.

Jika kamu tetap membiarkan kecurangan tersebut, kemungkinan besar hal yang sama akan kembali terulang dan kamu gagal menjaga citra perusahaan.

Lambat laun, situasi ini pun bisa merugikan perusahaan. Bahkan, bukan tidak mungkin kamu juga akan ikut disalahkan karena membiarkan pelanggaran tersebut terus terjadi dan tidak membantu menjaga citra perusahaan.

5. Terus belajar dan mengembangkan diri

Cara menjaga integritas juga bisa kamu lakukan dengan meningkatkan kompetensi sebagai karyawan. Oleh sebab itu, teruslah belajar dan mengembangkan diri sesuai kebutuhan kerja.

Saat ini, banyak sumber belajar yang bisa kamu akses dengan mudah untuk meningkatkan skill dan wawasan. Kamu bisa belajar dari buku, jurnal, webinar, pelatihan, atau workshop.

Selain itu, tidak ada salahnya belajar langsung dari atasan atau rekan kerja yang lebih senior. Dengan jam terbang yang lebih tinggi, mereka tentunya dapat memberikan banyak wawasan yang berharga untuk menunjang pekerjaan.


⁠Kesimpulan

Pada dasarnya, integritas dalam pekerjaan adalah sikap konsisten dalam menjalankan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, dan menjunjung nilai etika serta peraturan perusahaan. 

Manfaat integritas kerja sangat besar karena dapat meningkatkan peluang kemajuan karier, menciptakan lingkungan kerja yang positif dan produktif, serta membangun reputasi yang baik bagi perusahaan.

Kabar baiknya, ada banyak cara untuk meningkatkan integritas yang bisa kamu lakukan di tempat kerja. Kamu bisa mulai dengan datang tepat waktu, menjaga rahasia perusahaan, menyelesaikan tugas sesuai deadline, hingga tidak membeda-bedakan perlakuan ke sesama rekan kerja.

Cara lain yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan integritas dalam bekerja adalah terus meningkatkan kualitas diri dan skill dengan mengikuti pelatihan atau mengambil sertifikasi profesi.

Yuk, persiapkan diri kamu untuk menggapai pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi seputar dunia kerja dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK. 

Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dari banyak pakar industri di KariKu dalam aplikasi Jobstreet. Butuh teman diskusi soal karier untuk memperluas networking? Gabung Komunitas Jobstreet, sekarang!

Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat.

Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!


⁠Pertanyaan Seputar Integritas dalam Bekerja

  1. Apa itu integritas dalam pekerjaan?
    ⁠Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian integritas adalah kejujuran atau sifat yang menunjukkan kesatuan utuh. ⁠Dalam konteks pekerjaan, arti integritas adalah sikap konsisten dalam menjalankan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, dan menjunjung nilai etika serta peraturan perusahaan.
  2. Seperti apa contoh integritas dalam bekerja?
    ⁠Beberapa contoh integritas dalam bekerja yang bisa kamu ikuti adalah sebagai berikut:
    ⁠- Datang tepat waktu ke tempat kerja
    ⁠- Menyelesaikan pekerjaan sesuai tenggat waktu yang diberikan
    ⁠- Selalu bertanggung jawab terhadap pekerjaan
    ⁠- Mengakui setiap kesalahan yang diperbuat
    ⁠- Menjaga data dan informasi rahasia perusahaan
    ⁠- Memberikan teladan yang baik di lingkungan kerja
    ⁠- Berani melaporkan pelanggaran etika atau kecurangan.
  3. Apa saja konsekuensi dari melanggar integritas di tempat kerja?
    ⁠Jika melanggar integritas di tempat kerja, konsekuensinya adalah kamu akan kehilangan kredibilitas secara profesional. Dampak lainnya adalah kamu akan kehilangan kepercayaan dari rekan kerja.
  4. Bagaimana cara perusahaan dapat menciptakan budaya integritas yang kuat?
    ⁠Perusahaan dapat menciptakan budaya integritas yang kuat dengan cara-cara berikut:
    ⁠- Menetapkan nilai, visi, dan misi yang jelas
    ⁠- Melibatkan karyawan dalam pengembangan budaya kerja di perusahaan
    ⁠- Membangun komunikasi terbuka dan transparan
    ⁠- Rutin memberikan pelatihan kepada karyawan
    ⁠- Membentuk sistem reward untuk karyawan
    ⁠- Tegas dalam menangani pelanggaran
    ⁠- Evaluasi berkala dan pemantauan berkelanjutan

More from this category: Pengembangan karir

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Anda dapat membatalkan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan', Anda menyetujui Pernyataan Privasi Jobstreet.