Curriculum vitae (CV) jadi bagian penting ketika melamar kerja. Kamu perlu menyusunnya dengan baik, termasuk bagian deskripsi diri agar menarik perhatian HRD.
Pasalnya, bagian tentang saya di CV jadi alat screening awal para HRD sebelum membaca keseluruhan isi dari CV-mu.
Ingin tahu cara membuatnya dengan baik? Simak contoh dan tips membuat deskripsi diri dalam CV berikut ini yuk!
Deskripsi diri adalah elemen penting dalam CV yang di dalamnya berisi profil pribadi. Bagian ini biasa ditulis "Tentang Saya" atau "About Me" jika CV dalam bahasa Inggris.
Bagian ini berguna untuk meng-highlight kemampuan kandidat secara profesional. Biasanya, deskripsi diri CV terdiri dari 1 hingga 3 kalimat singkat. Kamu bisa memanfaatkan bagian about me di CV untuk menonjolkan kelebihan serta pencapaianmu.
Dalam berbagai template curriculum vitae, penulisan deskripsi diri biasanya ditempatkan setelah foto. Dalam bagian itu, kamu bisa menuliskannya secara singkat, jelas, padat, serta menarik.
Ada berbagai alasan kenapa kamu perlu mengetahui cara membuat deskripsi diri dengan benar dan menarik.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bagian ini bertujuan untuk langkah screening awal kandidat. Perusahaan dapat mengetahui apakah kandidat sudah sesuai dengan kebutuhan ketika melihat deskripsi diri di CV.
Selain itu, ada beberapa manfaat mengapa kamu perlu memperhatikan ringkasan profil diri ketika membuat CV. Berikut ini diantaranya:
Dalam berbagai contoh deskripsi diri di CV, umumnya berisi rangkuman CV secara keseluruhan. Hal ini penting agar rekruter bisa mendapatkan gambaran mengenai dirimu secara singkat.
Jadi, sebaiknya kamu menonjolkan skill dan pengalaman yang relevan dengan posisi yang dilamar. Apalagi, HRD hanya memiliki waktu singkat di tengah banyaknya CV yang masuk. Bahkan, HRD rata-rata hanya perlu kurang dari 10 detik untuk membaca setiap CV.
Bagian tentang saya pada CV harus menjadi jawaban atas pertanyaan kenapa HRD harus merekrutmu.
Jika bagian ini kurang menarik, HRD kemungkinan besar enggan meneruskan membaca CV-mu. Oleh karena itu, pastikan kamu membuatnya secara singkat dan menarik.
Bagian about me menjadi rangkuman profil secara singkat. Dengan membacanya, HRD bisa memiliki gambaran terkait relevansi pelamar dengan posisi yang mereka cari. Dengan membaca deskripsi diri di CV, HRD bisa menilai apakah kamu memiliki keterampilan dan pengalaman yang sesuai atau tidak?
Relevansi menjadi aspek penting yang diperhatikan oleh pihak HRD. Kesesuaian deskripsi dengan posisi yang dilamar menunjukkan kalau kamu merupakan kandidat yang sesuai. Jadi, HRD tidak akan merasa membuang-buang waktu dengan membaca surat lamaran.
Sebelum memberikan "contoh tentang saya di CV" secara lengkap, sebaiknya mengetahui cara membuatnya.
Lalu, bagaimana langkah-langkah membuat deskripsi diri dalam CV yang menarik? Yuk, simak panduannya berikut ini:
Tahapan pertama, kamu perlu melakukan identifikasi terhadap pribadi secara profesional.
Dari proses identifikasi tersebut tulislah beberapa hal, seperti:
HRD punya waktu terbatas untuk bisa membaca surat lamaran dari para kandidat. Oleh karena itu, kamu perlu membuat profil CV dalam bentuk yang singkat dan padat. Hindari penulisan kalimat yang bertele-tele.
Agar penyusunannya dapat kamu lakukan secara tepat, pahami cara pembuatan kalimat yang efektif. Tujuannya agar kamu bisa menyusun bagian tentang saya di curriculum vitae dengan mudah, ringkas, serta jelas.
Relevansi menjadi hal penting yang harus kamu cantumkan dalam bagian "tentang diri saya". Cantumkan keahlian yang sesuai dengan kebutuhan serta kualifikasi posisi yang dilamar.
Misalnya kamu akan melamar untuk posisi sebagai tenaga marketing. Maka, kamu perlu menyebutkan keahlian yang dibutuhkan untuk penjualan dan pemasaran.
Sebagai contoh, tuliskan bahwa kamu memiliki kemampuan komunikasi, negosiasi, dan interpersonal yang kuat. Tambahkan juga pengalaman dan pencapaian kerja kamu sebelumnya.
Dalam setiap deskripsi diri untuk melamar pekerjaan, terkadang kamu perlu menonjolkan pengalaman kerja. Apalagi, kalau pengalaman tersebut relevan dengan posisi yang tengah dilamar.
Lalu, bagaimana jika kamu berstatus fresh graduate dan belum punya pengalaman kerja? Kamu bisa menuliskan pengalaman magang, organisasi, maupun pekerjaan paruh waktu yang pernah kamu lakukan.
Kamu juga dapat menuliskan riwayat pendidikan. Apalagi, ketika kamu melamar posisi yang ditetapkan dengan kualifikasi latar belakang pendidikan tertentu. Dengan begitu, isi bagian about me yang kamu tulis tidak terlalu panjang.
Dalam praktiknya, kamu bisa menuliskan pengalaman pendidikan terakhir kamu. Kamu juga bisa menulis latar belakang pendidikan informal dalam deskripsi diri sebagai pelengkap.
Tak hanya keahlian yang dimiliki, kamu juga bisa menuliskan keunggulan pada bagian about me. Misalnya, kamu memiliki tingkat ketelitian tinggi, mudah beradaptasi, ataupun memiliki jiwa kepemimpinan.
Data terkait keunggulan pribadi ini memiliki keterkaitan penting dalam berbagai posisi pekerjaan. Misalnya, posisi sebagai tenaga marketing memerlukan sosok yang gigih dan sabar. Sementara itu, staff finance harus punya ketelitian tinggi.
Kamu bisa juga menuliskan tujuan karier dalam bagian about me di CV. Keberadaannya berguna sebagai alasan kenapa HRD memilih kamu dibandingkan dengan kandidat lain.
Informasi ini juga menjadi bukti kalau kamu sosok yang serius dan punya visi jelas di masa depan.
Jangan lupa untuk memperhatikan gaya penulisan serta bahasa yang digunakan. Pastikan kamu menulis profil CV dengan bahasa yang baik dan bersifat formal.
Tidak kalah penting, kamu juga perlu memperhatikan penggunaan jenis font yang tepat. Pilih font yang mudah dibaca, jelas, serta dikenali oleh Applicant Tracking Systems (ATS).
Untuk lebih memahami bagaimana cara menulis tentang saya di CV, berikut beberapa contohnya:
Referensi pertama deskripsi diri yang menarik bisa kamu lihat sebagai berikut:
“Saya merupakan Business Development berpengalaman lebih dari 3 tahun di perusahaan industri kreatif. Saya memiliki kemampuan interpersonal, jaringan bisnis yang luas, dan menguasai strategi penjualan dan pemasaran.
Saya pernah berhasil meningkatkan penjualan produk sebesar 30% dalam jangka 4 bulan. Dengan bekal pengalaman itu, saya tertarik untuk posisi sebagai supervisor marketing maupun lowongan yang terkait lainnya.”
Selanjutnya adalah contoh ringkasan profil diri secara singkat untuk posisi digital marketing:
“Profesional dalam bidang digital marketing. Berpengalaman di bidang SEO (on page dan off page), ads, dan social media marketing. Mampu menjalankan kampanye iklan di platform media sosial, termasuk Facebook, Instagram, dan TikTok.
Mampu meningkatkan traffic website dari 100 visitor per bulan menjadi 1.000 per bulan dalam jangka 6 bulan. Berhasil meningkatkan angka konversi iklan di Facebook yang semula 2% menjadi 5%.”
Untuk lulusan baru, kamu dapat meniru contoh profil CV yang menarik sebagai berikut:
“Fresh graduate dari Jurusan Teknik Sipil Universitas Gadjah Mada dan lulus dengan IPK 3,51. Memiliki pengalaman magang untuk perusahaan konstruksi di Kota Surabaya sebagai teknisi dalam proyek pembangunan gedung bertingkat.
Mahir mengoperasikan AutoCAD dan punya keinginan besar untuk berkembang serta terus belajar. Punya tujuan untuk membangun rumah tahan gempa dengan biaya pembangunan yang terjangkau”.
Selanjutnya, kamu bisa mempertimbangkan contoh deskripsi diri lulusan SMK berikut ini:
“Lulusan jurusan tata boga SMK PGRI 5 Surabaya. Memiliki pengalaman magang di RM Sedap di Kota Bandung sebagai asisten chef. Punya keahlian dalam membuat cake, roti, dan pastry.
Berkepribadian jujur, ulet, dan telaten. Mencari posisi sebagai chef dengan goals menciptakan hidangan manis dan sehat.”
Contoh deskripsi diri sendiri untuk melamar pekerjaan ini bisa dimanfaatkan bagi lulusan SMA. Berikut contohnya:
“Lulusan SMAN 1 Surabaya Jurusan IPA. Tercatat sebagai siswa berprestasi sejak kelas XI dengan nilai rata-rata 8,3. Tahun 2023 masuk sebagai 20 besar lulusan terbaik SMAN 1 Surabaya.
Memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang baik, dengan nilai TOEFL 550. Berpengalaman kerja part time sebagai admin media sosial. Mempunyai keinginan untuk belajar dan bekerja keras.”
Bagi yang berstatus sebagai mahasiswa, cara membuat deskripsi diri bisa melihat contoh berikut:
“Mahasiswa semester 7 Jurusan Teknik Informatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Memiliki IPK 3,02 dan menguasai bahasa pemrograman C++ serta PHP. Berpengalaman dalam membangun website mulai dari nol menggunakan framework Laravel.
Punya kepribadian yang gigih dan pantang menyerah. Memiliki manajemen waktu yang baik. Terbiasa bekerja sejak semester 5 sebagai menjadi guru part time dan sebagai developer website. ”
Ada pula penulisan profil pada curriculum vitae sebagai berikut:
“Lulusan S1 Jurusan Teknik Mesin ITB. Gemar mengotak-atik mesin, kreatif, dan bermimpi ingin bisa membangun mesin mobil ramah lingkungan. Lulus dengan IPK 3,45 pada 2023 dalam waktu 3,5 tahun.
Aktif dalam kegiatan riset, dan berpartisipasi dalam penelitian mesin motor berbahan bakar air di kampus. Berpengalaman magang sebagai teknisi mesin di salah satu perusahaan otomotif terkemuka di Indonesia.”
Bagi yang punya pengalaman dalam bidang administrasi, berikut contoh penulisan deskripsi diri:
“Staf administrasi dengan 3 tahun pengalaman di perusahaan distribusi oli di Kota Surabaya. Mahir dalam mengoperasikan Excel serta bisa mengetik 10 jari dengan cepat dan teliti.
Pribadi yang aktif dan mampu merespons setiap tugas dengan cepat. Tech savvy, suka kerapian, dan punya pengalaman dalam mengelola proses pengarsipan data secara digital.”
Ada pula referensi cara menulis profil pada CV bagi lulusan SMK sebagai berikut:
“Alumni Jurusan Teknik Permesinan dari SMKN 2 Rembang. Pengalaman kerja praktik sebagai mekanik di bengkel dan perusahaan manufaktur di Kota Pati. Lulus dengan nilai rata-rata ijazah 86,56.
Punya kemampuan dalam mengoperasikan mesin CNC dan mesin bubut. Mahir menggunakan AutoCAD. Memiliki ketertarikan yang tinggi di bidang otomotif, termasuk di antaranya adalah operator mesin bubut, CNC, dan tenaga mekanik.”
Berikutnya, kamu bisa memperhatikan referensi penulisan deskripsi sebagai berikut:
“Lulusan SMA yang berkeinginan kuat menjadi graphic designer. Suka menuangkan ide-ide kreatif dalam bentuk gambar.
Memiliki pengalaman bekerja secara freelance dalam mendesain template Power Point. Mahir dalam menggunakan Canva, Adobe Inc (Photoshop dan Illustrator), dan CorelDraw."
Untu profesi guru, bisa mempertimbangkan referensi profil curriculum vitae guru berikut ini:
“Lulusan S1 Pendidikan Matematika dari Universitas Surabaya (Unesa). Terbiasa dengan aktivitas mengajar. Berpengalaman 3 tahun lebih sebagai guru privat. Pernah magang selama 6 bulan sebagai guru kelas untuk salah satu SD negeri di Kota Surabaya.
Memiliki keterampilan komunikasi yang baik dan merupakan sosok yang suka dengan anak-anak. Tech savvy dan punya ketertarikan tinggi terhadap aktivitas belajar yang interaktif di dalam kelas.”
Lulusan SMK jurusan teknik komputer dan jaringan (TKJ), dapat mempertimbangkan contoh berikut ini:
“Alumni SMK jurusan teknik komputer dan jaringan (TKJ) dengan kesiapan tinggi bersaing di dunia kerja. Punya pemahaman tentang perakitan komputer mulai dari nol. Paham dengan proses penyusunan jaringan komputer untuk kebutuhan kantor sederhana.
Memiliki pemahaman tentang OS Linux dan punya ketertarikan tinggi terhadap dunia pemrograman. Tertarik pada posisi sebagai staf IT support, teknisi jaringan, serta teknisi komputer.”
Bagi tenaga kerja berpengalaman sebagai operator produksi, bisa memperhatikan referensi berikut:
“Tenaga profesional dengan pengalaman kerja 3 tahun di perusahaan manufaktur pupuk. Berpengalaman 2 tahun sebagai operator produksi. Berpengalaman dalam mengoperasikan mesin produksi dan packaging dengan baik.
Terbiasa bekerja dengan ketelitian tinggi. Mampu memenuhi SOP sesuai dengan ketetapan pihak perusahaan. Tertarik untuk mencari posisi operator produksi atau supervisor produksi.”
Selanjutnya, ada referensi dalam membuat deskripsi diri untuk lulusan SMK akuntansi berikut ini:
“Fresh graduate jurusan akuntansi dari SMK Karya Bhakti Surabaya. Berstatus sebagai salah satu dari 10 lulusan terbaik pada tahun 2023. Menguasai pengetahuan akuntansi umum, payroll, budgeting, dan pembukuan.
Pernah magang sebagai akuntan di perusahaan software di Kota Surabaya. Mahir dalam menerapkan praktik dan prosedur akuntansi yang inovatif. Dapat mengoperasikan Excel dengan baik serta familier dengan aplikasi akuntansi seperti Accurate. Tertarik untuk kesempatan kerja sebagai staf administrasi, finance, dan akuntansi.”
Unutuk kamu yang punya banyak pengalaman organisasi, berikut penulisan deskripsi diri yang menarik untuk dipertimbangkan:
“Lulusan S1 jurusan Ilmu Komunikasi dari Universitas Airlangga (Unair). Berhasil mendapatkan IPK 3,54 dan lulus dalam jangka 4 tahun. Aktif berorganisasi, diantaranya sebagai Ketua HMJ, dan wakil kedua divisi PSDM BEM Unair.
Bekal pengalaman berorganisasi membuat saya terbiasa dengan aktivitas yang ketat dan memiliki manajemen waktu yang baik. Percaya diri dan mempunyai kemampuan leadership yang baik dan komunikatif. Mencari posisi di bidang pemasaran digital, business management, dan public relation.”
Pelajar yang ingin bekerja part time, bisa mempertimbangkan contoh penulisan tentang saya berikut:
“Pelajar SMA kelas XII di Kota Surabaya yang memiliki sifat pekerja keras dan mandiri. Mampu mengoperasikan komputer dengan lancar, termasuk Powerpoint, Excel, dan Office. Mahir menggunakan Canva dan CorelDraw untuk pengeditan gambar.
Tertarik melamar pekerjaan part time dengan waktu kerja di luar jam sekolah. Memiliki minat menjadi social media specialist. Secara khusus, memiliki ketertarikan sebagai desainer grafis, penulis freelance, dan admin media sosial.”
Apabila mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru, cara menulis deskripsi lebih detail. Bahkan, batasan maksimal adalah 3.000 karakter. Berikut ini adalah contohnya:
“Saya Dicky Sudrajat, kelahiran Bandung, 13 Desember 1990. Lulusan Ilmu Pendidikan Matematika UPI Bandung dengan IPK 3,60 dalam jangka 3,5 tahun pada 2013. Saat ini, saya tercatat sebagai salah satu guru di MI Al Hasanah, Surabaya, Jawa Timur.
Profesi sebagai guru telah saya jalani selama kurang lebih 6 tahun. Berawal dari guru mata pelajaran matematika, dan saat ini menjadi wali kelas V. Saya belajar banyak tentang pendekatan yang tepat dan efektif untuk masing-masing siswa.
Dalam melakukan aktivitas belajar mengajar di kelas, saya lebih mengedepankan pendekatan yang personal. Metode ini memang relatif lebih lambat. Namun, penerapannya sangat membantu dalam mendekatkan hubungan emosional antara guru dan murid. Apalagi, hasilnya efektif dan anak-anak bisa menerima pelajaran dengan lebih mudah.
Menjadi seorang guru merupakan bagian dari cita-cita masa kecil saya. Saya terinspirasi dari keseharian tenaga pengajar yang begitu tekun dalam memberi pelajaran kepada anak-anak tanpa ada keluh kesah sedikitpun. Oleh karena itu, saya ingin menciptakan generasi muda yang unggul di masa depan.”
Selanjutnya, kamu bisa juga memilih untuk meniru contoh singkat deskripsi diri bahasa Inggris sebagai berikut:
“Professional virtual assistant with a wide range of administration skills. 5+ years of experience in digital marketing. I can speak English, Indonesian, and French.
Looking for a new opportunity as a secretary executive and virtual assistant.”
Penulisan curriculum vitae penting pula kamu perhatikan ketika ingin mengajukan beasiswa pendidikan. Khusus deskripsi diri untuk meraih beasiswa, kamu harus menunjukan prestasi akademik.
Sebagai referensi, kamu dapat meniru contohnya sebagai berikut:
“Mahasiswa semester 7 dengan keinginan belajar tinggi. Tertarik dalam mengembangkan teknologi ramah lingkungan yang terjangkau.
Aktif dalam kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Dalam hal akademik, saya pernah meraih juara 1 lomba menulis esai tingkat nasional mewakili Provinsi DKI Jakarta. Saya memiliki keinginan yang tinggi untuk lulus dengan keahlian spesifik di bidang teknologi."
Jika ingin magang dan membutuhkan CV, kamu bisa melihat contoh penulisan "Tentang Saya" berikut:
“Mahasiswa semester 7 di Jurusan Teknik Lingkungan ITS Surabaya dengan IPK 3,45. Mempunyai ketertarikan dalam penerapan teknologi ramah lingkungan dan pengelolaan limbah dalam industri.
Tertarik untuk memperluas wawasan dan pengetahuan terkait pengelolaan limbah, pemeliharaan kualitas air, serta proses daur ulang dalam industri.”
Pemilihan kata menjadi hal yang penting untuk membuat deskripsi diri CV yang menarik. Yuk, pertimbangkan contoh berikut ini:
"Lulusan S2 jurusan Sastra Indonesia Universitas Negeri Surabaya. Mempunyai spesialisasi dalam bidang kepenulisan dan komunikasi.
Berpengalaman dalam penulisan novel dan rutin menuliskan artikel opini ke surat kabar. Salah satu novel yang pernah saya tulis adalah "Meraih Asa, Memeluk Cita-cita" yang pernah menjadi best seller di Gramedia."
Kalau memiliki ketertarikan dengan dunia freelance writer, kamu bisa memperhatikan contohnya sebagai berikut:
“Blogger dengan pengalaman lebih dari 5 tahun. Mahir menulis artikel SEO dan membangun website yang SEO friendly. Berpengalaman mengelola website dengan traffic organic mencapai 10 ribu unique user per bulan.
Familiar mengelola konten di WordPress. Saya juga mahir mengoperasikan tools SEO, termasuk SEMrush, Ubersuggest, dan Google Analytics. Expert dalam link building dengan teknik white hat. Terbuka untuk kesempatan freelance sebagai SEO specialist, digital marketer, atau SEO Content Writer.”
Sebagai seorang programmer, kamu bisa memperhatikan contoh penulisan profil CV-nya sebagai berikut:
“Lulusan S2 Teknik Informatika dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Menguasai bahasa pemrograman Python, C++, dan PHP. Mempunyai pengalaman mengembangkan startup dalam bidang pertanian. Berpengalaman sebagai software engineer untuk perusahaan terkemuka di Jakarta.
Memiliki kemampuan berpikir yang kreatif dan mampu mengelola waktu secara efektif. Punya kemampuan komunikasi yang baik dan bisa berkolaborasi dalam tim. Terbuka untuk lowongan kerja sebagai software engineer, website developer, dan fullstack developer.”
Bagi kamu yang ingin membangun karier sebagai penulis konten, kamu bisa mempertimbangkan contohnya sebagai berikut:
“Content writer berpengalaman lebih dari 7 tahun. Memiliki keahlian dalam menyusun artikel yang unik, menarik, dan sesuai dengan kaidah SEO.
Punya keahlian tinggi dalam menulis artikel bertema teknologi dan finansial. Berpengalaman dalam menggunakan Rank Math dan Yoast.”
Untuk seorang customer service, penulisan bagian tentang saya bisa memperhatikan contoh berikut:
“Customer service specialist dengan pengalaman lebih dari 3 tahun dan punya kemampuan problem solving yang baik. Saya berhasil membangun program retensi pelanggan baru dan meningkatkan customer loyalty sebanyak 10%.
Memiliki ketertarikan dengan posisi customer service supervisor sebagai langkah dalam pengembangan karier.”
Jika kamu seorang data analyst, kamu bisa mempertimbangkan contoh cara menulis deskripsi diri berikut:
“Data analyst dengan wawasan luas dan berpengalaman lebih dari 2 tahun. Memiliki kemampuan analitis, teliti, serta kritis. Mampu mengoperasikan Microsoft Excel, R-Studio, Python, SAP BusinessObjects, Tableau, dan Google Data Studio.
Dapat melakukan pengolahan data rumit menjadi informasi yang mudah dipahami dan dicerna.”
Setelah melihat deskripsi diri di CV untuk berbagai profesi, lulusan, dan dalam berbagai bentuk, kamu bisa langsung menulisnya.
Selain memperhatikan contoh tersebut, ada enam tips penting yang tak boleh kamu lewatkan, yakni:
Setelah menulis bagian tentang saya, jangan lupa untuk kembali memeriksanya.
Pastikan kalau bahasa yang kamu pakai sudah jelas, ringkas, dan tidak bertele-tele. Selain itu, periksa juga kesalahan penulisan atau typo.
Tak cuma ringkas, kamu juga perlu menuliskan kelebihan dengan benar.
Caranya, kamu dapat fokus pada keahlian utama yang dimiliki. Dengan begitu, keahlian kamu bisa benar-benar ter-highlight.
Tips selanjutnya dalam penyusunan deskripsi diri adalah dengan memperlihatkan pencapaian. Pencapaian tersebut tidak terbatas hanya pada dunia kerja. Kamu juga bisa menulis prestasi saat berstatus sebagai mahasiswa atau pelajar SMA.
Keberadaannya berguna sebagai nilai lebih yang kamu miliki dibandingkan kandidat lain.
Menulis pengalaman kerja dalam bagian tentang saya memang sangat penting. Namun, bukan berarti kamu dapat menuliskannya dengan sembarangan.
Kamu harus menulis pengalaman kerja yang berkaitan dengan posisi yang tengah dilamar. Keberadaannya bisa menjadi informasi penting yang akan menarik perhatian HRD.
Latar belakang pendidikan memang penting untuk ditulis di kolom tentang saya.
Meski begitu, kamu tak perlu menuliskan pendidikan mulai dari TK sampai sarjana. Cukup tuliskan pengalaman pendidikan yang mempunyai relevansi dan keterkaitan dengan lamaran kerja.
Tips yang tak kalah penting adalah berkaitan dengan penulisan karakter atau sifat pribadi. Jangan menuliskan semua sifat yang kamu miliki. Namun, kamu hanya perlu mencantumkan sifat-sifat yang positif seperti tepat waktu, teliti, atau mudah beradaptasi.
Nah, itulah contoh serta tips menulis deskripsi diri di CV yang bisa amu tiru dan terapkan. Selanjutnya, kamu dapat menggunakan pengetahuan ini untuk menyusun curriculum vitae, ya!
Membuat curriculum vitae yang baik dan benar sangat penting untuk meningkatkan peluang lolos ke tahap wawancara atau interview kerja.
Yuk, persiapkan diri kamu untuk menembus pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK. Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat.
Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!