Siapa sih yang nggak kenal Microsoft Excel dengan rumus IF yang populer itu? Dengan Microsoft Excel, kamu bisa menghitung, mengatur, dan menganalisis data menggunakan rumus dalam sistem spreadsheet.
Nah, fungsi IF adalah salah satu rumus yang dapat mempermudah pengelolaan data di Microsoft Excel.
Dengan menggunakan rumus IF, kamu dapat melakukan perbandingan logis antara nilai dan suatu argumen. Bagaimana maksudnya?
Supaya tidak bingung, yuk kenalan lebih jauh dengan rumus IF di Excel! Artikel ini juga menyajikan berbagai contohnya, lho!
Rumus IF adalah formula yang dipakai untuk menguji logika dari suatu pernyataan yang tertulis di Microsoft Excel. Beberapa orang juga menyebut rumus tersebut sebagai if/then statement atau IF statement.
Dalam menguji suatu logika, rumus IF Excel akan menunjukkan hasil dalam bentuk nilai TRUE atau FALSE.
Jika muncul pernyataan TRUE, artinya pernyataan yang kamu uji terbukti terpenuhi. Tapi, uji logika atas pernyataan kamu tidak terpenuhi jika yang muncul adalah FALSE.
Nah, dengan menguji logika menggunakan rumus IF pada Excel, kamu bisa menjalankan berbagai fungsi untuk mempermudah pengelolaan data spreadsheet.
Memangnya, fungsi apa saja yang ditawarkan oleh rumus IF di Excel?
Penggunaan IF di Excel membuat kamu bisa melakukan berbagai aktivitas terhadap data.
Berikut beberapa fungsi dari penerapan rumus IF Excel.
Dengan menggunakan rumus IF pada Excel, kamu bisa membandingkan nilai suatu pernyataan.
Misalnya, kamu ingin mencari apakah ada anggota divisi marketing yang memenuhi syarat untuk mendapatkan bonus kuarter. Ada persyaratan angka khusus yang harus dipenuhi anggota divisi marketing untuk mendapatkan bonus.
Nah, penggunaan fungsi IF Excel dapat membantu kamu membandingkan performa setiap anggota divisi marketing, untuk kemudian dicari anggota yang memenuhi persyaratan angka tersebut.
Tak perlu khawatir jika suatu hari kamu diminta untuk memeriksa kelengkapan data di spreadsheet Microsoft Excel.
Dengan memakai rumus Excel IF, kamu dapat melakukan hal tersebut secara lebih cepat dan akurat.
Biasanya, fungsi satu ini dibarengi dengan penggunaan fitur tanda ceklis. Apabila suatu pernyataan sudah memenuhi kondisi yang ditentukan, ceklis tersebut akan muncul sehingga memudahkan kamu untuk mengecek kelengkapan data.
Kamu juga bisa menggunakan rumus IF untuk menentukan kelayakan, lho. Misalnya, saat ini kamu sedang menilai hasil tes kandidat karyawan sebelum mengundang mereka untuk interview kerja.
Dari sekian banyak kandidat yang mengikuti tes, kamu hanya bisa mengundang kandidat yang nilai tesnya lebih dari 80.
Rumus IF pada Excel dapat membantu kamu membandingkan nilai tes seluruh kandidat karyawan. Nantinya, dapat langsung diketahui kandidat mana saja yang mendapat nilai tes di atas 80.
Jadi, kamu tidak perlu melakukannya secara manual sehingga bisa lebih efisien.
Dengan penerapan fungsi IF pada Excel, kamu dapat mengolah data secara lebih mudah dan cepat.
Alhasil, hasil dari pengolahan data bisa digunakan sebagai dasar untuk mengambil keputusan yang tepat, sehingga membantu meminimalisir risiko.
Nah, agar bisa merasakan seluruh fungsi tersebut, tentu kamu harus mengetahui formula rumus IF Excel yang akan digunakan untuk mengolah data di Excel.
Jadi, seperti apa struktur rumus IF Excel?
Sebetulnya, rumus IF dalam Excel terbagi lagi menjadi beberapa jenis. Namun, semua rumus tersebut pasti mempunyai struktur formula rumus IF seperti ini:
Keterangan untuk masing-masing elemen dalam rumus Excel IF tersebut adalah sebagai berikut:
Komponen logical_test dan value_if_true wajib dicantumkan saat kamu menggunakan fungsi IF pada Excel. Sementara itu, komponen value_if_false boleh untuk tidak disertakan.
Ketika menulis rumus IF seperti di atas, kamu juga dapat menyertakan operator matematika seperti: = (sama dengan), <> (tidak sama dengan), < (kurang dari), <= (kurang dari sama dengan), > (lebih dari), dan >= (lebih dari sama dengan).
Berdasarkan formula dasar tersebut, rumus IF dalam Excel terbagi lagi menjadi beberapa jenis. Ada apa saja?
Banyaknya fungsi penggunaan IF di Excel tidak terlepas dari jenis rumusnya yang cukup beragam.
Secara umum, jenis rumus IF di Excel terbagi menjadi tiga, yaitu rumus IF tunggal, IF ganda, dan IF bertingkat. Berikut perbedaannya:
Dari ketiga jenis rumus IF Excel, penulisan pada fungsi logika IF tunggal adalah yang paling sederhana.
Soalnya, rumus satu ini cuma terdiri dari satu logical_test, satu IF, serta dua kondisi yang mencakup kondisi 1 (value if false) dan kondisi 2 (value if true).
Formula penulisan pada fungsi logika IF tunggal adalah sebagai berikut:
Jenis rumus IF Excel satu ini melibatkan lebih dari satu fungsi IF Excel yang dapat kamu sesuaikan dengan kebutuhan.
Biasanya, jumlah IF akan bergantung pada jumlah kondisi yang ditetapkan. Penulisan formula IF ganda adalah sebagai berikut:
Selain IF tunggal dan ganda, ada pula IF bertingkat. Biasanya, rumus IF satu ini digunakan untuk menciptakan lebih dari dua hasil.
Caranya adalah dengan menambahkan pernyataan IF baru pada rumus yang dipakai.
Karena itu, rumus Excel IF bertingkat juga sedikit lebih panjang daripada kedua jenis formula IF sebelumnya.
Bahkan, penulisan rumus IF bertingkat pada Excel dibedakan berdasarkan hasil akhir kondisi.
Berikut rumus Excel IF bertingkat:
TRUE:
FALSE:
TRUE & FALSE:
Cara menggunakan rumus IF Excel akan lebih mudah dipahami melalui berbagai contohnya. Untuk itu, berikut beberapa contoh penggunaan rumus IF Excel dalam berbagai penerapan:
Untuk membandingkan dua nilai, kamu bisa mengombinasikan fungsi IF Excel dan OR. Nantinya, fungsi OR akan menunjukkan nilai TRUE jika suatu kondisi terpenuhi.
Sebaliknya, jika tidak ada kondisi yang terpenuhi, ia akan memberikan nilai FALSE.
Misalnya, kamu ingin mengetahui apakah salah satu anggota tim sales berhasil memenuhi syarat untuk mendapatkan bonus tahunan.
Syaratnya adalah seorang anggota harus mampu menjual minimal 10 produk atau menghasilkan penjualan minimal Rp 25 juta dalam setahun.
Merujuk pada kasus tersebut, contoh rumus IF dan OR yang dapat kamu tulis adalah:
Jika ada banyak kriteria yang harus digunakan, kamu bisa menggunakan rumus IF dengan banyak kriteria.
Biasanya, formula ini juga dapat diterapkan untuk rumus IF pada Excel dengan 3 kondisi, yakni dengan menggunakan fungsi IF AND.
Contohnya, katakanlah ada tiga syarat yang harus dipenuhi kandidat karyawan untuk bisa diterima di perusahaan.
Syarat tersebut adalah nilai tes psikotes harus di atas 60, nilai tes tulis di atas 70, dan nilai interview di atas 70.
Dengan rumus IF AND, begini contoh penggunaan rumus IF pada Excel dengan 3 kondisi:
Jika ingin menghasilkan nilai tertentu berdasarkan suatu kondisi, kamu dapat menggunakan salah satu fungsi IF dengan fungsi NOT dan ISTEXT.
Misalnya, kamu berencana memberikan bonus tahunan sebesar 10% kepada karyawan sales.
Namun, hanya beberapa karyawan yang akan menerima bonus karena ada yang tidak berhasil mencapai target penjualan.
Kamu pada akhirnya menuliskan keterangan “TIDAK” pada karyawan yang tidak akan menerima bonus. Nah, fungsi ISTEXT akan mengecek apakah suatu cell berisi teks “TIDAK”.
Ia akan memberikan nilai TRUE apabila ada dan FALSE jika tidak. Berikut contoh penggunaan rumus if:
Kamu juga bisa menggunakan fungsi IF untuk menentukan apakah nilai tertentu lebih besar daripada nilai lainnya.
Misalnya, nilai di atas 80 artinya sangat baik, di atas 70 berarti baik, dan di bawah itu berarti kurang. Maka, penulisan rumus IF dengan banyak kriteria seperti ini adalah:
Bagaimana caranya menentukan apakah suatu tanggal jatuh pada akhir pekan? Kamu bisa menggunakan fungsi IF pada Excel!
Penulisan rumusnya pun cukup mudah, yakni seperti contoh penggunaan berikut:
Untuk mengetahui apakah suatu teks mengandung kata tertentu, kamu bisa menggunakan rumus Excel COUNTIF: =COUNTIF(Range,“Criteria”).
Range adalah keseluruhan data pada daftar cell yang mau kamu analisis, misalnya dari C5 sampai C30.
Di lain sisi, criteria adalah bunyi kata yang ingin dicari, misalnya “anggur”. Maka, penulisan contoh rumus Excel COUNTIF adalah:
Berbekal penjelasan di atas, kini kamu sudah punya pemahaman dasar tentang rumus IF pada Excel.
Formula ini dapat membantu kamu dalam mengelola data secara lebih efisien pada pada dokumen spreadsheet.
Selain fungsi IF, tentu masih banyak rumus lain yang perlu kamu kuasai agar semakin mahir mengelola data menggunakan Excel.
Menguasai Excel merupakan keterampilan yang sangat penting dalam dunia kerja, terutama bidang keuangan dan data.
Ada banyak pekerjaan yang membutuhkan keahlian excel seperti admin, financial analyst, akuntan, market research analyst, hingga data analyst.
Jadi, pastikan kamu banyak mempelajari rumus atau formula excel jika ingin membangun karier di bidang keuangan atau data.
Yuk, persiapkan diri kamu untuk menembus pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK.
Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dan terhubung dengan pakar industri di seekMAX dalam aplikasi Jobstreet.
Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat.
Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!