Cek Dulu, Ini Perbedaan Data Analyst vs Data Scientist!

Cek Dulu, Ini Perbedaan Data Analyst vs Data Scientist!
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 26 August, 2022
Share

Ketika mendengar kata “data” mungkin yang langsung terlintas di kepala kita adalah sekumpulan angka dan perhitungan yang rumit. Hal itu mungkin ada benarnya, namun data sebetulnya juga sangat dekat dengan kehidupan kita. Bisa dibilang, data adalah rangkuman atau bukti dari suatu kegiatan yang kita lakukan. 

Dalam dunia kerja masa kini, data dibutuhkan untuk menganalisa bisnis atau program yang sedang dijalankan dan menentukan langkah yang perlu diambil. Di sinilah para Data Scientist dan Data Analyst berperan.

Karena data sangat dibutuhkan untuk mengoptimalkan bisnis perusahaan, Data Scientist dan Data Analyst termasuk salah dua pekerjaan yang sangat diminati belakangan ini, khususnya di tengah kehidupan yang sudah serba digital. Bahkan, di JobStreet ada lebih dari 1.000 lowongan Data Analyst, lho!

Lalu, apa bedanya Data Analyst dan Data Scientist? Walau keduanya sama-sama berurusan dengan data, ternyata kedua posisi tersebut punya perbedaan dari segi job description, skill, dan jenjang pendidikan. 

Kalau kamu tertarik untuk jadi Data Analyst atau Data Scientist tapi masih belum yakin mana yang cocok, yuk, lanjut baca artikel ini!

Apa itu Data Scientist dan Data Analyst?

Sebelum mengetahui perbedaannya, sebaiknya kamu memahami dulu apa itu Data Analyst dan Data Scientist dan bagaimana peran keduanya di perusahaan.

Sebuah program atau bisnis, baik yang kecil atau besar, tentunya ingin memiliki perkembangan yang baik. Agar hal itu bisa tercapai, dibutuhkan strategi bisnis yang nantinya jadi penentu untuk langkah-langkah perusahaan, entah itu membuat produk, campaign, promosi, atau branding. 

Untuk menyusun strategi dibutuhkan proses brainstorming yang sering kali melibatkan data, misalnya data performa penjualan, media sosial, atau preferensi konsumen. Dengan adanya data, penyusunan strategi bisa menjadi lebih tepat karena data tersebut merefleksikan apa yang sebenarnya terjadi, dibandingkan dengan hanya menebak-nebak atau mengandalkan asumsi saja.

Untuk mendapatkan data tersebut, dibutuhkan proses pengolahan data yang dilakukan oleh Data Analyst dan Data Scientist. Secara garis besar, tugas utama dari kedua peran tersebut adalah mengumpulkan data dari berbagai sumber yang berkaitan dengan kebutuhan perusahaan, kemudian diolah menjadi data final yang mudah dimengerti. Berikut penjelasan peran keduanya.

Data Analyst

Data analyst adalah seseorang yang mengolah data dan menganalisis pengetahuan atau insight baru dari sana untuk membantu menyelesaikan suatu masalah atau mencapai goal perusahaan. Tools yang digunakan bisa beragam tergantung proyek yang ditangani. 

Beberapa contohnya adalah Google Analytics untuk website, analitik media sosial, atau CMS (Content Management System) dan CRM (Client Relationship Management) yang dibuat khusus untuk perusahaan tersebut. 

Selain itu, software visualisasi data biasanya juga digunakan untuk mempresentasikan data. Walau tidak selalu, pekerjaan Data Analyst juga melibatkan bahasa pemrograman seperti SQL atau Python, sehingga ini bisa jadi nilai tambah jika mereka punya skill tersebut.

Data Scientist

Bertugas mengolah data yang lebih besar dan lebih rumit, Data Scientist bukan hanya mengolah dan menganalisa data dari apa yang sudah terjadi, tapi juga membuat prediksi untuk ke depannya berdasarkan pola yang dilihat dari data. 

Misalnya kebiasaan konsumen yang akan berpengaruh pada perkembangan penjualan, sehingga bisa memberikan rekomendasi arah atau peluang bisnis. Hal ini juga melibatkan bahasa pemrograman dan penyusunan algoritma machine learning.

Data Analyst vs Data Scientist

Dari penjelasan mengenai apa itu Data Analyst dan Data Scientist, mungkin kamu sudah mendapat garis besar dari perbedaannya. Keduanya membutuhkan level keterampilan yang berbeda, namun keduanya bekerja mengolah data untuk mendapatkan pengetahuan baru dan mendukung target perusahaan. Agar semakin jelas, berikut perbedaan lainnya antara Data Analyst dan Data Scientist.

Job description sehari-hari

Data Analyst:

  • Menerima brief tentang kebutuhan data atau hal apa yang ingin dijawab menggunakan data
  • Mengumpulkan data mentah yang dibutuhkan dari berbagai sumber
  • Membersihkan dan merapikan data, misalnya jika ditemukan duplikasi, data yang tidak valid, atau ingin menyamakan format tulisan
  • Menganalisa data. Biasanya dilakukan dengan melihat tren atau menggali temuan yang unik. Bisa juga menggunakan visualisasi data untuk mempermudah proses analisa
  • Penarikan kesimpulan. Setelah dianalisa, di sinilah kesimpulan diambil dan digunakan untuk menjawab keperluan di awal.

Data Scientist:

  • Mengidentifikasi kebutuhan atau permasalahan perusahaan. Ini biasanya dilakukan sambil berdiskusi dengan tim atau stakeholder perusahaan.
  • Memroses dan membersihkan data mentah
  • Membangun sistem algoritma untuk mengumpulkan big data menggunakan machine learning. Ini digunakan untuk mengkalkulasi prediksi.
  • Membuat dashboard untuk melihat data visual dan keperluan reporting
  • Menggunakan bahasa pemrograman untuk automasi data

Keterampilan Data Analyst vs Data Scientist

Data Analyst:

    • Kemampuan matematika dan logika
    • Kemampuan mengolah data dan membuat dashboard/visualisasi data menggunakan Excel
    • Kemampuan menganalisa data
    • Kemampuan problem solving dan berpikir kritis yang kuat
    • Keterampilan dasar pemrograman
    • Kemampuan presentasi
  • Teamwork dan komunikasi yang baik

Data Scientist:

  • Kemampuan statistik
  • Memahami tools analitis seperti SQL, Excel, Python, Hadoop, Cognos Analytics, dan yang lainnya
  • Menguasai bahasa pemrograman seperti SQL, Python, PHP, Perl, Ruby, C, C++, JavaScript, dan yang lainnya
  • Pemahaman tentang data mining atau pengumpulan data menggunakan algoritma dan machine learning 
  • Pemahaman tentang berbagai model bisnis
  • Kemampuan leadership 

Tingkatan Pendidikan Data Analyst vs Data Scientist

Data Analyst:

  • Lulusan S1 jurusan Matematika
  • S1 Statistika
  • S1 Teknik Informatika
  • S1 Ekonomi, dll.

Data Scientist:

  • S1/S2 Ilmu Data
  • S1/S2 Teknologi Informasi
  • S1/S2 Matematika
  • S1/S2 Statistika

Untuk pekerjaan Data Scientist di level senior memang dapat didukung dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi seperti magister. Namun, kamu tetap bisa memulai karir di bidang analisis data sebagai Data Analyst walaupun kamu bukan dari jurusan di atas. Selama kamu merasa menganalisa dan berpikir kritis sambil mengolah data adalah hal yang kamu bisa nikmati, kamu bisa memulai dengan mengikuti pelatihan, magang, atau memegang proyek skala kecil.

Jenjang Karir dan Prospek Kerja

Meskipun terdapat beberapa perbedaanjenjang karir dari Data Analyst dan Data Scientist sebetulnya cukup beririsan karena skill set-nya yang mirip dan bisa didalami untuk role satu sama lain. 

Salah satu keunggulannya adalah bidang ini juga memiliki jenjang karir yang cukup terarah. Berikut adalah gambaran jenjang karir beserta kisaran gaji Data Scientist dan Data Analyst.

Junior Level

Kisaran gaji: Rp8,000,000 - 15,000,000

Ini adalah pekerjaan pertamamu di bidang analisis data. Kamu bisa memulai karir di bidang ini sebagai Data Analyst, yang mana terkadang memiliki titel berbeda yang lebih spesifik, seperti Business AnalystSales AnalystMarketing Analyst, dan lain-lain. 

Pada dasarnya skill set yang dibutuhkan sama, namun jenis data yang diolah berbeda. Karena itu, ini memungkinkan seorang analyst berpindah dari satu posisi ke yang lain.

Mid-Level

Kisaran gaji: Rp15,000,000 - 25,000,000

Selanjutnya, kamu bisa menjadi analyst yang berfokus pada satu bidang yang terspesialisasi dan mendalami bidang itu, misalnya khusus untuk bidang farmasi atau FMCG. Kamu juga bisa meningkatkan jenjang karir ke level senior, seperti Senior Data Analyst. Selain itu, setelah memahami analytics, di sinilah kamu juga bisa mengasah programming skill sambil mendalami data science dan menjadi Data Scientist. Setelahnya, kamu juga bisa meneruskan hingga menjadi Senior Data Scientist.

Senior Level

Kisaran gaji: Rp25,000,000 - 35,000,000

Untuk tingkat ini, bukan hanya hard skills, tapi kamu juga harus mengasah soft skills yang kamu miliki, seperti kepemimpinan, kerja sama tim, dan negosiasi. Karena di posisi ini kamu akan membimbing Data Analyst atau Data Scientist lainnya dan mengoordinasikan pekerjaan tim. 

Role di level ini di antaranya adalah Head of DataData Scientist LeadChief Data OfficerVP of Data Science.

Cek Juga: Fitur Kalkulator Gaji JobStreet

Tidak dimungkiri bahwa pekerjaan yang berhubungan dengan data adalah salah satu yang paling dicari saat ini, apalagi di Indonesia bisa dibilang belum banyak orang yang mendalami data science. 

Ini bisa jadi peluangmu untuk berkarir sebagai Selain itu, posisi ini kemungkinan besar akan terus dibutuhkan di masa depan, karena dengan berkembangnya sistem informasi digital, maka kemampuan analisa data akan semakin diperlukan. Karena itu, bisa dikatakan bahwa ini nilai plus untuk pertimbangan karir jangka panjangmu.

Mulai karir di bidang analisis data bisa #BebasDrama sekarang! Dengan ini, kamu bisa mendapatkan informasi peluang baru di mana pun dan kapan pun! 

Perbarui juga profil JobStreet kamu dengan skill-mu yang paling baru, atau kamu bisa memulai dengan mendaftar jika belum memiliki akun. 

Temukan juga informasi berguna lainnya untuk pengembangan karirmu di laman Tips Karir kami. Di sana, kamu akan menemukan berbagai tips seputar cara melamar kerja, jenjang karir dan bidang tertentu, serta tips-tips lainnya mengenai pekerjaan.

Jadi, tunggu apa lagi? Download aplikasi JobStreet di Google Play Store dan Apple App Store sekarang!

Di JobStreet kami selalu berupaya mengantarkan pekerjaan yang bernilai untuk Anda. Sebagai Partner Karir, kami berkomitmen membantu pencari kerja menemukan passion dan tujuan dalam setiap langkah karir. Sebagai Partner Talent nomor 1 di Asia, kami menghubungkan perusahaan dengan kandidat tepat yang dapat memberikan dampak positif dan berkualitas kepada perusahaan.

Temukan pekerjaan yang bernilai untuk Anda. Kunjungi JobStreet hari ini.

Tentang SEEK di Asia 

SEEK adalah grup perusahaan, yang terdiri dari bisnis rekrutmen online, pendidikan, komersial dan nirlaba. SEEK memberikan kontribusi positif pada kehidupan orang banyak dalam skala global. SEEK terdaftar dalam Australian Securities Exchange, dan menjadi salah satu dari 100 perusahaan terbesar. Di Asia, SEEK beroperasi dengan brand JobStreet dan JobsDB, platform ketenagakerjaan terbesar di Asia dan pilihan utama bagi kandidat dan perusahaan. SEEK menarik lebih dari 500 juta kunjungan per tahun di enam pasar yang dioperasikannya, yaitu Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.

Tentang SEEK Limited

SEEK adalah grup perusahaan, yang terdiri dari bisnis rekrutmen online, pendidikan, komersial dan nirlaba. SEEK memberikan kontribusi positif pada kehidupan orang banyak dalam skala global. SEEK terdaftar dalam Australian Securities Exchange, dan menjadi salah satu dari 100 perusahaan terbesar. Pada tahun 2022, SEEK diakui sebagai salah satu dari Australia’s Top Ten Places to Work in Tech dalam penghargaan AFR BOSS Best Places to Work. Tahun ini, SEEK merayakan 25 tahun membantu warga Australia menjalani kehidupan kerja yang lebih memuaskan dan produktif.

 

More from this category: Melamar pekerjaan

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Jelajahi topik terkait

Pilih bidang minat untuk menelusuri karier terkait.

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Anda dapat membatalkan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan', Anda menyetujui Pernyataan Privasi Jobstreet.