11 Prospek Kerja di Bidang Desain yang Menarik untuk Ditekuni

11 Prospek Kerja di Bidang Desain yang Menarik untuk Ditekuni
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 06 December, 2024
Share

(Image by Freepik)

Bagi yang berjiwa artsy, kamu bisa mengembangkan passion tersebut menjadi karier menjanjikan di bidang desain. Apa saja prospek kerja di bidang desain yang menarik?

Seiring berkembangnya bisnis dan teknologi, permintaan akan desain berkualitas tinggi akan terus meningkat.

Dilansir dari situs G2, pasar desain grafis global diprediksi akan meningkat dari 57,5 miliar USD pada 2023 menjadi 78,25 miliar USD pada 2030.

Ditambah dengan pesatnya pertumbuhan era digital, prospek kerja di bidang desain pun jadi semakin luas.

Memangnya, apa saja contoh karier di bidang desain? Yuk, kita bahas satu per satu di bawah ini! Kamu juga akan mendapat informasi tentang kisaran gaji di bidang desain!

11 Prospek kerja di bidang desain yang menarik

Saat mendengar kata desain, profesi apa yang langsung muncul dalam pikiranmu? Biasanya, kebanyakan orang akan langsung teringat dengan desainer grafis.

Hal tersebut tidaklah salah. Namun, prospek kerja di bidang desain yang menarik sebetulnya cukup luas sehingga jenis profesinya pun beragam. Ada apa saja contoh karir di bidang desain?

1. Desain user interface (UI) dan user experience (UX)

Desainer UI dan UX bertugas merancang desain produk digital agar mudah diakses oleh pengguna. Sebagai contohnya seperti website atau aplikasi mobile.

Desainer UI dan UX inilah yang mengatur alur kerja aplikasi, tata letak menu dan tombol, hingga mix and match warna.

Skill yang dibutuhkan:

  • Pemahaman prinsip dasar desain
  • Keterampilan riset
  • Penguasaan software desain seperti Figma dan Adobe XD
  • Pemahaman teknologi
  • Kemampuan problem-solving
  • Keterampilan komunikasi.

Kisaran gaji desainer UI/UX: Rp8–12 juta per bulan.

2. Desain interior

Sebagai desainer interior, kamu bertanggung jawab merancang serta mengoordinasikan tampilan estetika dan fungsional dari sebuah ruangan atau bangunan.

Kamu bisa bekerja secara independen maupun bekerja di perusahaan desain interior.

Skill yang dibutuhkan:

  • Kemampuan menghasilkan ide-ide desain yang kreatif
  • Pemahaman tentang prinsip desain, proporsi, warna, dan tekstur
  • Keterampilan menggunakan software desain seperti AutoCAD atau SketchUp
  • Keterampilan komunikasi
  • Manajemen proyek.

Kisaran gaji desainer interior: Rp5–7 juta per bulan

3. Desain produk

Desainer produk juga dapat menjadi prospek kerja di bidang desain yang menarik. Kamu akan bertanggung jawab atas keseluruhan proses penciptaan produk.

Proses penciptaan produk ini meliputi tahap pembuatan konsep awal hingga produksi massal.

Pada umumnya, prospek kerja desain grafis sebagai desainer produk dibutuhkan di industri manufaktur, teknologi, hingga perusahaan startup.

Skill yang dibutuhkan:

  • Keterampilan analisis data pasar
  • Kemampuan menghasilkan ide-ide desain yang orisinal
  • Pemahaman prinsip-prinsip teknik dan material
  • Mahir menggunakan software desain seperti AutoCAD atau SolidWorks
  • Keterampilan komunikasi untuk menyampaikan ide desain kepada tim.

Kisaran gaji desainer produk: Rp5–7 juta per bulan.

4. Desain mode (fashion design)

Desainer mode atau fashion designer adalah orang yang menciptakan pakaian dan aksesori. Mereka berperan penting dalam membentuk tren fashion di kalangan masyarakat.

Kamu bisa bekerja secara independen, memimpin tim desain untuk merek fashion tertentu, atau menjadi pengajar di sekolah mode.

Skill yang dibutuhkan:

  • Kreativitas dalam menghasilkan ide-ide desain
  • Pemahaman yang baik tentang warna, tekstur, dan proporsi
  • Mahir membuat pola pakaian
  • Pemahaman yang baik tentang bisnis fashion
  • Selalu update dengan tren mode terkini.

Kisaran gaji fashion designer: Rp5–6,5 juta per bulan.

5. Desain animasi dan multimedia

(Image by DC Studio on Freepik)

Desainer animasi dan multimedia bekerja menciptakan konten visual yang bergerak untuk berbagai media. Contohnya seperti film animasi dan video game. Pada umumnya, prospek kerja desain grafis untuk animasi dan multimedia ada di studio animasi, art director perusahaan game, atau industri film.

Skill yang dibutuhkan:

  • Mampu menghasilkan ide-ide visual yang menarik
  • Keterampilan dasar yang kuat dalam menggambar
  • Memahami prinsip-prinsip animasi seperti spacing, timing, dan lainnya
  • Mahir mengoperasikan software desain
  • Kemampuan storytelling
  • Keterampilan problem-solving.

Kisaran gaji desainer animasi dan multimedia: Rp6–8 juta per bulan.

6. Desain web

Sesuai namanya, desainer web bertanggung jawab merancang tampilan dan interaksi pengguna pada situs web.

Desainer web bisa dibilang sebagai “arsitek” atau creative director di dunia digital karena mampu mengubah ide menjadi pengalaman online yang fungsional.

Skill yang dibutuhkan:

  • pemahaman prinsip desain seperti layout, warna, tipografi, dan hierarki visual
  • mahir menggunakan software desain
  • menguasai bahasa pemrograman dasar untuk membangun situs web
  • mampu membuat situs web yang responsif
  • memahami prinsip-prinsip search engine optimization (SEO).

Kisaran gaji desainer web: Rp5–7,5 juta per bulan.

7. Desain game

Contoh karier di bidang desain ini cocok buat kamu yang hobi gaming. Desainer game bekerja merancang dan membangun dunia dalam game.

Prospek kerja desain grafis game bisa bekerja di studio game, perusahaan teknologi, atau industri pendidikan untuk art director game edukasi.

Skill yang dibutuhkan:

  • Kreativitas menciptakan dunia game yang menarik
  • Memahami prinsip desain game dan berbagai genre game
  • Mahir menggunakan software desain seperti Unity atau Unreal Engine
  • Memahami dasar-dasar pemrograman untuk membuat game
  • Kemampuan storytelling.

Kisaran gaji desainer game: Rp7–10 juta

8. Desain kemasan (packaging design)

Sebagai desainer kemasan, kamu bertanggung jawab merancang kemasan dengan tampilan menarik.

Kemasan tersebut juga harus bisa efektif menyampaikan informasi produk sekaligus membedakan produk dari pesaing.

Prospek kerja di bidang desain grafis sebagai desain kemasan mayoritas ada di perusahaan FMCG.

Skill yang dibutuhkan:

  • Mampu menghasilkan ide-ide desain yang menarik dan inovatif
  • Mahir menggunakan software desain seperti Adobe Photoshop dan Illustrator
  • Memahami berbagai jenis bahan kemasan
  • Mampu membangun identitas merek melalui desain kemasan

Kisaran gaji desainer kemasan: Rp5–6,5 juta per bulan.

9. Desain pameran dan instalasi (exhibition and installation design)

Desainer pameran dan instalasi bisa dikatakan sebagai seniman visual dan ruang. Mereka merancang pengalaman interaktif dalam sebuah pameran atau instalasi.

Tujuannya untuk menciptakan lingkungan yang menarik agar pengunjung tertarik berinteraksi dengan karya seni atau produk.

Prospek kerja di bidang desain grafis pameran dan instalasi ini biasanya dibutuhkan di museum, galeri seni, event organizer, hingga studio arsitek interior.

Skill yang dibutuhkan:

  • Memahami prinsip desain ruang dan tata letak
  • Mampu menggabungkan elemen visual untuk menciptakan suasana tertentu
  • Mahir menggunakan software desain seperti SketchUp atau AutoCAD
  • Mampu mengelola proyek dengan baik sejak awal hingga akhir.

Kisaran gaji desainer pameran dan instalasi: Rp4–7 juta per bulan.

10. Desain grafis untuk pemasaran dan iklan

Dalam bidang pemasaran dan iklan, desainer grafis berperan penting dalam menciptakan identitas visual yang kuat bagi suatu merek.

Desainer grafis harus mampu menerjemahkan pesan merek menjadi visual yang menarik dan efektif.

Sebagai desainer grafis di bidang pemasaran, kamu bisa bekerja di creative director agensi periklanan, departemen marketing perusahaan, startup, atau menjadi freelancer art director.

Skill yang dibutuhkan:

  • Kreativitas dalam menghasilkan ide-ide visual yang menarik
  • Mahir menggunakan software desain
  • Memahami teori warna dan tipografi
  • Mampu menyampaikan pesan melalui desain
  • Selalu update dengan perkembangan tren desain terbaru.

Kisaran gaji desainer grafis di perusahaan untuk pemasaran dan iklan: Rp4–7 juta per bulan.

11. Desain karakter dan ilustrasi

(Image by Freepik)

Desainer karakter dan ilustrasi juga termasuk prospek kerja di bidang desain yang menarik. Kamu bekerja menciptakan karakter-karakter unik dan menarik, serta mengilustrasikan konsep atau cerita melalui gambar.

Bisa dibilang, kamu bertugas membawa imajinasi ke dalam kehidupan nyata. Pada umumnya, profesi ini dibutuhkan di studio animasi, art director perusahaan game, industri film, hingga industri penerbitan.

Skill yang dibutuhkan:

  • Memiliki dasar kuat dalam menggambar ekspresi wajah, anatomi, dan perspektif
  • Memahami penggunaan warna untuk menciptakan emosi dan suasana
  • Keterampilan storytelling
  • Mahir menggunakan software desain

Kisaran gaji desainer karakter dan ilustrasi: Rp4–6,5 juta per bulan.

Pendidikan dan sertifikasi untuk karier di bidang desain

Untuk meningkatkan peluang karier di bidang desain, bekali dirimu dengan pendidikan dan sertifikasi yang relevan. Seperti apa?

1. Pilihan pendidikan untuk menjadi desainer profesional

Sebetulnya, siapa pun bisa menjadi desainer profesional selama memiliki keterampilan yang sesuai. Namun, agar memiliki dasar ilmu yang kuat, kamu disarankan untuk menempuh jalur pendidikan yang relevan. Berikut beberapa pilihannya:

  • Program diploma desain yang fokus pada keterampilan praktis
  • Kuliah sarjana desain untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang desain
  • Kursus singkat atau workshop
  • Bootcamp desain.

2. Sertifikasi yang dapat meningkatkan peluang karier

Selain menempuh pendidikan yang relevan, sertifikasi juga dapat menjadi nilai tambah bagi desainer. Dengan mengikuti sertifikasi, kamu punya bekal lebih kuat untuk bersaing di pasar yang semakin kompetitif. Berikut beberapa sertifikasi yang diakui di industri desain:

  • Adobe Certified Associate (ACA): menguji kemampuanmu dalam menggunakan software Adobe, seperti Illustrator, Photoshop, dan InDesign.
  • Certified User Experience Professional (UXP): mengakui keahlian dalam desain UX, diberikan oleh Human factors and Ergonomics Society.
  • Google Analytics Certification: menguji kemampuan dalam menggunakan Google Analytics untuk menganalisis data web.

3. Belajar mandiri vs pendidikan formal: mana yang lebih baik?

Baik belajar mandiri maupun pendidikan formal sama-sama baik untuk mendukung pengembangan skill desain.

Belajar mandiri dapat melengkapi pendidikan formal karena memungkinkan kamu untuk mengeksplorasi berbagai desain.

Tips dan strategi memulai karier di bidang desain

Untuk membantumu memulai karier profesional di bidang desain, perhatikan beberapa tips dan strategi berikut ini:

  • Membangun portofolio yang menarik
  • Mengembangkan jaringan profesional di industri desain
  • Terus belajar dan mengembangkan keterampilan agar bisa keep up dengan industri desain
  • Rajin ikut kompetisi desain untuk membangun portofolio dan meningkatkan keterampilan
  • Cari mentor yang bisa memberikan bimbingan
  • Manfaat sumber daya online untuk belajar desain.

Kesimpulan tentang prospek kerja di bidang desain yang menarik

Prospek kerja di bidang desain yang menarik ternyata sangatlah banyak dan luas. Selain desainer grafis, kamu juga bisa berkarier sebagai desainer UI/UX, desainer web, desainer animasi, serta desainer ilustrasi.

Bahkan, ada juga desainer di bidang fashion, interior, event, hingga game. Dengan luasnya prospek karier tersebut, kisaran gaji di bidang desain juga cukup beragam dengan starting point Rp4 jutaan.

Jika tertarik berkarier di bidang desain, kamu bisa menempuh pendidikan formal, melakukan sertifikasi, serta belajar mandiri.

Ikutlah berbagai lomba atau buatlah proyek-proyek kecil untuk membangun portofolio.

Gunakan portofolio tersebut untuk melamar kerja di bidang desain. Kamu bisa mencari berbagai informasi lowongan kerja desain melalui Jobstreet.

Yuk, download aplikasinya sekarang juga melalui App Store atau Play Store!

Pertanyaan seputar prospek kerja di bidang desain yang menarik

Untuk membantumu lebih memahami tentang prospek karir di bidang desain, simak jawaban dari berbagai pertanyaan seputar prospek kerja di bidang desain yang menarik berikut ini:

  1. Apakah saya perlu memiliki gelar untuk berkarier di bidang desain?
    ⁠Kamu tidak harus memiliki gelar untuk berkarier di bidang desain. Namun, memiliki gelar dapat memberikan prospek karir di bidang desain yang lebih cerah dan kuat.
  2. Berapa kisaran gaji di bidang desain untuk pemula?
    ⁠Menurut data dari Jobstreet, kisaran gaji di bidang desain untuk desainer pemula adalah sekitar Rp4.750.000 sampai Rp7 juta per bulan.
  3. Apakah desainer harus menguasai semua jenis desain?
    ⁠Seorang desainer tidak harus menguasai semua jenis desain. Kamu bisa fokus menguasai salah satu atau beberapa jenis desain untuk meningkatkan daya saing di pasar kerja.
  4. Bagaimana cara menentukan spesialisasi dalam desain?
    ⁠Beberapa cara untuk menentukan spesialisasi dalam desain adalah sebagai berikut:
    ⁠- Identifikasi minat dan passion-mu; apa yang kamu sukai?
    ⁠- Evaluasi keahlianmu; teknik desain yang paling kamu kuasai? Gaya desain yang paling sesuai dengan seleramu?
    ⁠- Pelajari tren industri
    ⁠- Buat proyek kecil untuk menguji berbagai gaya dan teknik desain
    ⁠- Konsultasi dengan profesional, seperti mentor atau desainer senior.
  5. Apa saja tantangan utama dalam berkarier di bidang desain?
    ⁠Berikut ini adalah tantangan utama saat kamu berkarier di bidang desain:
    ⁠- Tekanan untuk selalu kreatif, sehingga bisa menyebabkan burnout
    ⁠- Mengelola ekspektasi klien
    ⁠- Persaingan ketat
    ⁠- Menyesuaikan diri dengan tren
    ⁠- Deadline kerja yang ketat.

More from this category: Mencari pekerjaan untukmu

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Jelajahi topik terkait

Pilih bidang minat untuk menelusuri karier terkait.

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Dengan memberikan informasi pribadi Anda, Anda menyetujui Pemberitahuan Pengumpulan dan Kebijakan Privasi. Jika Anda berusia di bawah 21 tahun, Anda memiliki izin dari orang tua agar Jobstreet dan afiliasinya memproses data pribadi Anda. Anda dapat berhenti berlangganan kapan saja.