Wajib Tahu! Ini 9 Penyebab Tidak Dipanggil Interview Kerja

Wajib Tahu! Ini 9 Penyebab Tidak Dipanggil Interview Kerja
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 24 January, 2025
Share

Sudah mengirim banyak lamaran kerja tapi masih belum dapat panggilan interview? Jangan khawatir karena itu adalah hal normal dalam proses pencarian kerja.

Menurut data Teamstage, rata-rata 98% pencari kerja belum tentu bisa maju ke tahap wawancara kerja setelah melamar pekerjaan.

Memang, tidak dipanggil interview adalah hal yang tidak menyenangkan. Namun, kamu tidak boleh kehilangan semangat dan harus terus memperbaiki diri dan melakukan evaluasi untuk mendapatkan pekerjaan impian.

Salah satu cara yang bisa kamu lakukan adalah mempelajari berbagai hal yang menyebabkan tidak dipanggil interview kerja. Apa saja penyebabnya? Apa yang harus dilakukan untuk mengatasinya?

Semua pertanyaan itu akan terjawab dalam artikel ini. Yuk, kita pejari bersama!


⁠9 Penyebab Tidak Dipanggil Interview

Dilansir dari Institute of Chartered Accountants in England and Wales (ICAEW), berikut adalah berbagai hal yang bisa menjadi penyebab kenapa tidak dipanggil interview tahap pertama maupun lanjutan:

1. Kualifikasi tidak sesuai

Salah satu penyebab tidak dipanggil interview adalah karena kualifikasi yang diminta oleh perusahaan tidak cocok dengan latar belakangmu.

Mungkin kamu merasa cocok dengan posisi tersebut. Namun, perusahaan memiliki standar yang sangat spesifik.

Misalnya, perusahaan bisa saja mencari kandidat dengan pengalaman minimal lima tahun di bidang tertentu, sementara kamu baru punya dua atau tiga tahun pengalaman kerja.

Jadi, pastikan kamu melamar pekerjaan yang benar-benar sesuai dengan keahlian dan pengalamanmu.

Selain itu, perhatikan persyaratan lain, seperti latar belakang pendidikan, sertifikasi, atau kemampuan teknis tertentu yang diminta perusahaan.

2. CV lamaran kerja kurang menarik dan tidak terstruktur

Dalam proses rekrutmen, CV adalah hal pertama yang dilihat perusahaan dari kandidat pelemar kerja.

Nah, kalau CV kamumu terlihat berantakan, tidak terstruktur, atau terlalu panjang, kemungkinan besar HRD tidak akan tertarik untuk membacanya lebih lanjut.

Pada akhirnya, berbagai hal itu bisa membuat kamu tidak dipanggil interview.

Untuk menarik perhatian HRD dan meningkatkan peluang lolos screening, kamu haurs membuat CV yang jelas, singkat, dan langsung menunjukkan pengalaman serta kemampuan yang relevan dengan posisi yang dilamar.

Pastikan juga CV-mu mudah dibaca, dengan menggunakan bullet point, heading, dan font yang profesional.

Selain itu, jangan lupa fokus ke informasi yang penting dan hindari memasukkan detail yang tidak relevan dalam deskripsi diri.

3. Tidak mengikuti instruksi perusahaan saat melamar pekerjaan

Perusahaan sering kali memberikan instruksi yang jelas saat membuka lowongan pekerjaan untuk mempermudah administrasi serta pengambilan keputusan.

Misalnya, format CV yang diinginkan, dokumen tambahan yang perlu disertakan, dan penulisan kode lamaran kerja pada subjek email.

Kalau kamu tidak mengikuti instruksi ini, seperti mengirim format CV yang salah atau tidak melampirkan dokumen yang diminta, kemungkinan besar lamaran kerjamu langsung ditolak.

Poin ini mungkin terkesan sepele. Tapi, jika tidak mengikuti prosedur perusahaan, itu bisa menjadi bukti bahwa kamu kurang teliti atau tidak memperhatikan detail.

4. Kurangnya pengalaman relevan

Pengalaman adalah salah satu pertimbangan utama perusahaan ketika menyeleksi seorang pencari kerja.

Jika pengalaman tidak cukup relevan dengan kebutuhan posisi, kemungkinan besar kamu tidak akan diundang mengikuti wawancara kerja.

Misalnya kamu melamar posisi manajerial tapi belum pernah memimpin tim sebelumnya. Hal itu mungkin akan membuat HRD merasa kamu belum siap untuk tanggung jawab tersebut.

Solusinya, cobalah untuk lebih selektif dalam melamar pekerjaan dan fokuslah pada posisi yang sesuai dengan pengalamanmu. Atau, kamu juga bisa memperluas keterampilanmu melalui kursus atau pelatihan.

5. Tidak menyerahkan atau cover letter kurang kuat

Cover letter sering kali menjadi faktor penentu apakah kamu akan dipanggil interview atau tidak.

Sebab, dokumen ini menjelaskan secara lebih detail mengapa kamu tertarik dengan posisi tersebut dan bagaimana kamu bisa memberikan kontribusi bagi perusahaan.

Kalau kamu tidak melampirkan cover letter atau isinya kurang sesuai dengan syarat lowongan kerja, HRD mungkin tidak akan tertarik.

Jadi, pastikan cover letter yang kamu buat langsung menyasar kebutuhan perusahaan, bukan sekadar mengikuti template yang umum.

6. Persaingan yang ketat

Terkadang, meskipun kamu merasa sudah memenuhi semua kriteria, persaingan yang ketat bisa menjadi penyebab utama kamu tidak dipanggil interview.

Setiap lowongan kerja bisa saja menerima ratusan bahkan ribuan lamaran. Namun, perusahaan hanya bisa memilih beberapa kandidat yang dianggap paling cocok.

Apalagi, BBC juga menyoroti bahwa angka PHK dan pengangguran di Indonesia pada tahun 2024 terus meningkat lebih cepat daripada jumlah perusahaan yang bisa menyerap tenaga kerja.

Hal itu tentu membuat persaingan para pencari kerja akan semakin sengit. Namun, bukan berarti kamu tidak layak di posisi tersebut.

Justru, ada banyak kandidat dengan kualifikasi yang sangat mirip denganmu. Maka dari itu, pada saat seperti ini, sebaiknya kamu tidak berkecil hati.

7. Tidak memiliki portofolio

Seorang fresh graduate tampak sedang menyusun ulang portofolio karena sering tidak dapat panggilan interview kerja. (Image by freepik)

Jika kamu melamar posisi yang memerlukan portofolio seperti di bidang kreatif atau teknis, dan kamu tidak melampirkannya, itu bisa menjadi alasan utama kamu tidak lolos ke tahap interview.

Sebab, portofolio adalah bukti konkret dari kemampuanmu. Jadi, kamu harus menyertakannya, terutama kalau perusahaan meminta dokumen tersebut secara spesifik.

Tak kalah penting, pastikan portofolio yang kamu kirimkan menunjukkan hasil kerja terbaikmu, sesuai dengan posisi yang kamu lamar.

8. Kurangnya kelengkapan dokumen persyaratan pendukung

Selain CV dan cover letter, beberapa perusahaan mungkin juga meminta dokumen pendukung lainnya.

Dokkumen pendukung yang dimaksud bisa berupa sertifikasi tertentu, transkrip akademik, atau rekomendasi dari tempat kerja sebelumnya.

Nah, kalau kamu tidak melampirkan berbagai dokumen itu atau terlambat mengirimkannya, perusahaan bisa saja langsung menyingkirkan lamaranmu.

Oleh sebab itu, sebelum mengirim aplikasi, periksa kembali semua persyaratan yang diminta dan pastikan kamu telah melampirkannya dengan lengkap.

9. Perubahan kebutuhan perusahaan

Alasan lain yang sering kali berada di luar kendalimu adalah perubahan kebutuhan perusahaan. Mungkin ketika HRD membuka lowongan, ada kebutuhan mendesak untuk mengisi posisi tersebut.

Namun, tidak menutup kemungkinan setelah beberapa waktu, prioritas perusahaan berubah. Atau, mungkin mereka memutuskan untuk tidak membuka posisi tersebut lagi.

Dalam situasi seperti ini, tidak banyak yang bisa kamu lakukan. Sebab, perubahan ini sering kali terjadi di internal perusahaan tanpa pemberitahuan kepada pelamar.


⁠Langkah Berikutnya Jika Sering Tidak Dipanggil Interview

Tidak dapat panggilan interview kerja bukanlah akhir dari segalanya. Terutama, kalau ternyata penyebab kamu tidak diundang interview berada di luar kendali.

Tapi, kamu bisa meningkatkan peluang keberhasilanmu mendapatkan pekerjaan impian kelak dengan 6 tips berikut:

1. Mengevaluasi diri sendiri

Pertama, pikirkan apakah kualifikasimu sudah benar-benar sesuai dengan posisi yang kamu lamar. Terkadang, mungkin kamu merasa cocok untuk suatu pekerjaan, tapi perusahaan mungkin mencari kriteria yang lebih spesifik.

Selain itu, evaluasi juga bagaimana kamu menampilkan diri dengan menanyakan ke diri sendiri dua hal berikut ini:

  • Apakah CV dan surat lamaranmu mencerminkan keahlian yang kamu miliki?
  • Apakah kamu mengikuti instruksi perekrutan dengan baik?

Evaluasi seperti ini akan membantumu menemukan titik lemah yang mungkin menghambatmu selama ini.

Terakhir, coba tanyakan kepada dirimu, “Apakah aku sudah melamar pekerjaan yang benar-benar sesuai dengan minat dan keahlian?”

Bisa jadi, kamu melamar hanya berdasarkan kebutuhan. Oleh sebab itu, evaluasi diri sangat penting untuk memastikan bahwa kamu tetap sejalan dengan rencana karier awalmu.

2. Perbaiki CV dan surat lamaran

CV dan surat lamaran adalah dua hal utama yang menentukan apakah kamu akan dipanggil interview atau tidak. Jadi, keduanya harus bisa menarik perhatian HRD dalam waktu singkat.

Kuncinya, jagalah panjang CV-mu agar tidak melebihi dua halaman dengan hanya menyertakan informasi yang diperlukan untuk posisi pekerjaan.

Selain itu, jangan lupa memperhatikan detail pada surat lamaran. Buatlah surat lamaran yang spesifik untuk setiap posisi yang kamu lamar, dan jangan hanya menggunakan template yang sama untuk semua perusahaan.

Selain itu, jangan lupa tunjukkan minat dan antusiasme kamu terhadap posisi tersebut, dan jelaskan bagaimana pengalamanmu bisa berkontribusi untuk perusahaan.

3. Memperluas jaringan

Sering kali, peluang pekerjaan datang melalui orang-orang yang kita kenal.

Oleh sebab itu, memperluas jaringan profesional bisa sangat membantu dalam meningkatkan kesempatanmu untuk dipanggil interview.

Cobalah untuk lebih aktif di akun media sosial, ikut serta dalam seminar, webinar, atau acara yang relevan dengan bidang kesukaanmu.

Berkenalan dengan orang-orang di industri yang sama bisa membuka jalan bagi kesempatan kerja yang sebelumnya tidak kamu sadari, termasuk di media sosial.

Selain itu, jangan ragu untuk memberitahukan teman atau kenalanmu bahwa kamu sedang mencari pekerjaan.

Bisa saja, teman atau kenalanmu mempunyai informasi tentang lowongan pekerjaan yang belum dipublikasikan secara luas.

4. Mengikuti pelatihan atau kursus

Jika kamu merasa kualifikasimu belum cukup kuat untuk bersaing, ini saatnya untuk memperkuatnya.

Sebagai contohnya, kamu bisa mengikuti pelatihan atau kursus untuk mengembangkan keterampilan.

Dari sana, kamu juga menunjukkan seberapa kuat komitmenmu untuk terus belajar dan berkembang, sehingga HRD akan lebih tertarik.

Pelatihan ini tidak harus mahal atau memakan waktu lama. Sebab, kamu punya banyak pilihan kursus online yang mudah diakses dan memberikan sertifikasi yang diakui.

Sebagai contohnya, kalau melamar pekerjaan di bidang teknologi, kamu bisa memperdalam keahlian di bidang programming atau digital marketing.

Atau jika kamu melamar di bidang manajemen, ikutlah pelatihan manajemen proyek atau kepemimpinan.

5. Mencoba jalur alternatif

Seorang pria tampak serius menyusun ulang CV dan cover letter karena sering tidak dapat panggilan interview kerja. (Image by freepik)

Kesulitan mendapatkan pekerjaan tetap? Tidak ada salahnya mencoba jalur alternatif seperti magang, freelance, atau kerja paruh waktu.

Meski mungkin tidak sesuai dengan harapan awalmu, jalur ini bisa membantumu mendapatkan pengalaman yang bisa kamu cantumkan di CV sebagai modal tambahan untuk melamar pekerjaan tetap.

Misalnya, jika kamu seorang desainer grafis, kamu bisa memulai dengan pekerjaan freelance untuk proyek-proyek kecil.

Dari sana, kamu bisa membangun portofolio yang kuat dan menarik perhatian perusahaan yang lebih besar di media sosial.

Lalu, kalau kamu ingin bekerja di bidang tertentu tapi belum punya pengalaman, cobalah mengambil magang untuk belajar dan membangun koneksi di dalam industri tersebut.

6. Menjaga semangat dan motivasi

Melamar kerja bisa jadi proses yang panjang dan melelahkan. Tapi, jangan biarkan dirimu terlalu terbebani oleh kegagalan atau penolakan yang sudah kamu alami.

Setiap surat lamaran kerja yang tidak berhasil adalah kesempatan untuk belajar dan memperbaiki diri. Jadi, cobalah untuk tetap positif dan ingat bahwa jadi pelamar kerja adalah bagian dari perjalanan karirmu.

Kamu juga bisa menetapkan tujuan-tujuan kecil yang bisa dicapai dalam jangka waktu tertentu, misalnya memperbarui CV dalam seminggu atau mengikuti pelatihan baru setiap bulan.

Selain itu, jangan lupa sempatkan waktu untuk beristirahat, berolahraga, atau melakukan hobi yang kamu sukai di sela-sela menjadi pelamar kerja.

Dengan menjaga keseimbangan ini, kamu bisa tetap produktif tanpa merasa terlalu tertekan.


⁠Kesimpulan

Ada banyak faktor penyebab tidak dipanggil interview kerja, baik pada tahap pertama maupun follow-up interview.

Untuk faktor yang berada dalam kendalimu, penyebabnya berkaitan erat dengan kualitas CV, cover letter, kualifikasi, dan kesesuaian profil dengan kebutuhan perusahaan atau posisi.

Adapun beberapa faktor eksternal yang bisa jadi penyebab tidak dapat panggilan interview adalah persaingan tenaga kerja yang ketat dan perubahan kebutuhan tempat kerja tujuanmu.

Jika kamu masih kesulitan mendapat panggilan interview, sebaiknya kamu tidak kehilangan motivasi karena kegagalan bukanlah akhir dari segalanya.

Justru, kamu bisa berfokus pada faktor internal seperti membuat CV yang lebih menarik, melakukan evaluasi diri, meningkatkan atau belajar skill baru, memperluas koneksi, lebih teliti saat mengirim lamaran kerja, dan mempertimbangkan pekerjaan alternatif seperti magang, freelance, atau kerja part-time.

Yuk, persiapkan diri kamu untuk menggapai pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK. 

Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dari banyak pakar industri di KariKu dalam aplikasi Jobstreet. Butuh teman diskusi soal karier untuk memperluas networking? Gabung Komunitas Jobstreet, sekarang!

Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat.

Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!


⁠Pertanyaan Seputar Penyebab Tidak Dipanggil Interview

  1. Keterampilan apa yang paling dicari oleh perusahaan saat ini?
    ⁠Menurut Lifehacker, perusahaan sangat mengutamakan skill komunikasi, kepemimpinan, manajemen proyek, kerja sama tim, analisis data, problem solving, dan riset.
  2. Bagaimana cara mengatasi rasa cemas saat menunggu panggilan wawancara?
    ⁠Kamu bisa berlatih menjawab pertanyaan wawancara yang paling umum, mencoba teknik relaksasi, dan melakukan hobi yang kamu suka.
  3. Apa saja kesalahan umum yang sering dilakukan saat melamar pekerjaan?
    ⁠Beberapa kesalahan umum saat melamar kerja adalah membuat CV dan cover letter bertele-tele, tidak menyesuaikan dokumen lamaran pekerjaan dengan syarat lowongan pekerjaan, dan tidak melakukan riset tentang perusahaan.
  4. Apakah penting memiliki sertifikat untuk melamar pekerjaan tertentu?
    ⁠Untuk posisi yang cukup teknis seperti aktuaris dan lainnya, kamu perlu menyertakan sertifikat saat melamar pekerjaan. ⁠Selain itu, kamu juga bisa mengirimkan sertifikat TOEFL atau IELTS jika ingin bekerja di perusahaan multinasional dan memang disyaratkan dalam lowongan pekerjaan.
  5. Bagaimana cara mengetahui alasan sebenarnya lamaran saya ditolak?
    ⁠Kamu bisa bertanya kepada perwakilan perusahaan dengan mengirimkan email atau menghubungi orang yang kamu kenal dekat di perusahaan tersebut.

More from this category: Interview pekerjaan

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Jelajahi topik terkait

Pilih bidang minat untuk menelusuri karier terkait.

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Dengan memberikan informasi pribadi Anda, Anda menyetujui Pemberitahuan Pengumpulan dan Kebijakan Privasi. Jika Anda berusia di bawah 21 tahun, Anda memiliki izin dari orang tua agar Jobstreet dan afiliasinya memproses data pribadi Anda. Anda dapat berhenti berlangganan kapan saja.