Mendapatkan surat peringatan kerja (SP) bisa menjadi pengalaman menegangkan bagi karyawan. Tetapi, ini sebenarnya bukanlah akhir dari kariermu. Ingatlah bahwa setiap orang bisa melakukan kesalahan.
Jadi, daripada panik dan mengambil keputusan tanpa pikir panjang, sebaiknya tetap bijak dalam menanganinya. Yang penting adalah bagaimana cara kita merespons dan belajar dari kesalahan tersebut.
Lantas, bagaimana sikap yang tepat saat dapat SP? Yuk, pelajari langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika menerima surat peringatan kerja berikut ini!
Surat peringatan (SP) adalah surat resmi dari perusahaan yang diberikan kepada karyawan sebagai peringatan karena tindakan atau perilaku yang melanggar aturan perusahaan.
Pemberian surat peringatan diatur dalam Undang-Undang No. 11 tahun 2020 atau yang dikenal dengan UU Cipta Kerja. Adapun beberapa alasan umum yang sering menjadi dasar dikeluarkannya surat peringatan antara lain:
SP adalah bagian dari proses disiplin untuk memberikan kesempatan agar memperbaiki diri. Artinya, jika menerima SP, perusahaan berharap kamu memperbaiki perilaku yang tidak sesuai. Pada akhirnya, SP bermanfaat untuk menjaga lingkungan kerja agar tetap positif.
Untuk mengambil langkah yang tepat, penting untuk memahami isi dan struktur surat tersebut. Biasanya surat ini diberikan sebagai respon terhadap pelanggaran tertentu. Isinya memiliki beberapa komponen penting yang perlu diperhatikan.
Sebagai gambaran, berikut ini penjelasan mengenai isi surat peringatan karyawan:
Surat peringatan terdiri dari 3, yaitu dikenal sebagai SP 1, SP 2, dan SP 3. Perbedaan surat ini yaitu:
Lalu, apa saja komponen utama yang umumnya terdapat dalam isi surat peringatan karyawan? Berikut ini poin-poin pentingnya:
Konsekuensi yang terjadi jika karyawan tidak memperbaiki kesalahan yang ada. Konsekuensi ini termasuk kemungkinan tindakan disipliner lebih lanjut. Ini memberikan gambaran jelas mengenai risiko yang mungkin dihadapi.
Surat peringatan biasanya berlaku selama 6 bulan. Hal ini sesuai dengan Perppu Cipta Kerja Pasal 154A ayat (1) huruf k UU Ketenagakerjaan.
Dalam peraturan tersebut, dinyatakan bahwa PHK bisa terjadi jika pekerja melakukan pelanggaran, setelah sebelumnya diberikan SP 1, SP 2, dan SP 3. Adapun masing-masing SP berlaku paling lama 6 bulan.
Ketika kamu dapat SP, kamu tak perlu khawatir. Kamu bisa melakukan beberapa hal berikut agar kamu tidak salah langkah:
Saat menerima surat peringatan, langkah pertama yang penting adalah menjaga emosi tetap stabil. Meskipun situasi ini bisa membuatmu merasa cemas atau marah, bersikap tenang akan membantumu berpikir jernih.
Salah satu cara untuk meredakan ketegangan adalah dengan bernapas dalam-dalam. Setelah merasa lebih tenang, tunjukkan sikap profesional. Hal tersebut memberikan kesan positif dan menunjukkan bahwa kamu siap untuk memperbaiki diri.
Langkah berikutnya adalah membaca surat peringatan dengan cermat. Pastikan kamu membaca setiap kalimat dengan hati-hati. Perhatikan informasi seperti:
Setelah membaca surat dengan teliti, identifikasi poin-poin utama yang menjadi fokus peringatan. Mengetahui hal ini akan membantu kamu menentukan langkah berikutnya yang harus diambil.
Menerima surat peringatan bisa menjadi momen refleksi diri. Gunakan kesempatan ini untuk mengevaluasi diri dan memahami kesalahan-kesalahan yang mungkin kamu lakukan.
Identifikasi kesalahan yang mungkin telah kamu lakukan. Lalu, pertimbangkan apa yang bisa kamu lakukan secara berbeda. Dengan mengevaluasi diri, kamu tidak hanya memahami kesalahan, tetapi juga bisa menemukan cara untuk tumbuh dan belajar.
Baca Juga: 4 Tips Cara Menjawab Gaji yang Diharapkan
Jika ada hal yang tidak jelas atau kamu merasa ada kesalahpahaman, jangan ragu untuk meminta klarifikasi dari atasan atau HRD.
Ajukan pertanyaan dengan sopan dan profesional. Kemudian sampaikan keinginanmu untuk memahami situasi agar bisa melakukan perbaikan. Ini menunjukkan bahwa kamu proaktif dalam menyelesaikan masalah.
Setelah kamu memahami situasi dan melakukan evaluasi diri, saatnya untuk mengambil tindakan nyata. Buatlah rencana perbaikan yang jelas dan terstruktur.
Kamu bisa menentukan langkah-langkah konkret yang bisa kamu ambil untuk memperbaiki kesalahan. Misalnya, jika masalahnya terkait dengan kinerja, buatlah jadwal kerja yang lebih teratur. Jangan lupa untuk menetapkan target yang ingin kamu capai.
Pikirkan juga rencana jangka panjang, seperti pengembangan keterampilan baru atau meningkatkan kompetensi.
Meskipun SP dikeluarkan oleh HRD, mereka bukanlah musuh yang perlu dihindari. Sebaliknya, HR justru bisa menjadi sumber daya yang sangat berharga dalam situasi seperti ini. Jadi, jangan ragu untuk mendiskusikan masalahmu dengan mereka.
HR bisa memberikan pandangan objektif dan menawarkan solusi yang mungkin belum kamu pikirkan. Mereka juga dapat membantumu merencanakan langkah-langkah perbaikan yang sesuai dengan kebijakan perusahaan.
Selain mendiskusikan masalah, HR juga bisa memberikan dukungan dan saran tentang bagaimana kamu bisa memperbaiki situasi.
Setelah mengambil langkah perbaikan, kamu perlu fokus pada membangun kembali kepercayaan di tempat kerja. Caranya dengan menjalin komunikasi dengan atasan dan rekan kerjamu.
Diskusikan masalah secara jujur dan transparan. Kemudian sampaikan rencana perbaikan yang telah kamu buat. Ini menunjukkan bahwa kamu berkomitmen untuk berubah dan siap untuk bekerja sama.
Komunikasi yang baik membantumu menghindari kesalahpahaman di masa depan dan memperkuat hubungan profesional.
Selanjutnya, tunjukkan perubahan yang nyata untuk membangun kembali kepercayaan. Implementasikan rencana perbaikanmu dengan serius dan tunjukkan komitmenmu untuk terus berkembang.
Perubahan yang konsisten akan memperkuat image kamu sebagai seseorang yang siap memperbaiki diri dan berkontribusi positif di tempat kerja.
Setelah situasi membaik, pastikan kamu tidak mengulangi kesalahan yang sama. Kamu bisa mengikuti pelatihan dan workshop untuk meningkatkan kompetensi profesional. Selain membantu kamu menghindari kesalahan yang sama, kamu akan lebih siap menghadapi tantangan.
Lalu, teruslah mencari cara untuk meningkatkan kompetensimu. Misalnya, dengan belajar keterampilan baru, memperdalam pengetahuan yang sudah ada, atau mencari mentor yang bisa membimbingmu.
Mendokumentasikan pekerjaanmu dengan baik juga tak kalah penting. Catatan yang rapi membantu kamu melacak progres dan memastikan kamu berada di jalur yang benar.
Dokumentasi yang baik juga bisa menjadi referensi apabila kamu perlu menunjukkan kinerjamu. Selain itu, hasil dokumen ini juga membuktikan bahwa kamu telah melakukan perbaikan.
Jadi, buatlah catatan yang terorganisir dengan rapi. Catat setiap pencapaian, kesulitan yang dihadapi, dan langkah-langkah yang kamu ambil untuk mengatasinya.
Meskipun sudah berusaha memperbaiki diri, bukan tidak mungkin perusahaan mengeluarkan SP 2 dan SP 3. Sebagaimana diketahui, surat ini diberikan sebagai teguran lanjutan.
Lalu, bagaimana cara menghadapinya jika menerima konsekuensi lebih lanjut?
Menyadari tanda-tanda yang menunjukan adanya surat peringatan lanjutan sangatlah penting. Apalagi jika kamu menyadari bahwa masalah di tempat kerja belum sepenuhnya terselesaikan.
Tanda-tanda ini menjadi sinyal bahwa situasi yang kamu hadapi cukup serius. Situasi ini juga memerlukan perhatian serta usaha yang lebih besar. Adapun tanda-tanda adanya SP lanjutan, baik SP 2 maupun SP 3 adalah:
Jika SP lanjutan dikeluarkan, segera lakukan evaluasi mendalam mengenai situasi yang dihadapi. Sama seperti penjelasan sebelumnya, buat rencana perbaikan secepat mungkin sangatlah penting.
Jika kamu merasa ada ketidakadilan atau kesalahpahaman, kamu bisa mengajukan banding, kok. Namun, sebelumnya kamu harus mempelajari prosedur pengajuan banding yang ada di perusahaanmu.
Banding harus diajukan ketika kamu yakin bahwa ada kesalahan dalam penilaian atau ada informasi yang belum dipertimbangkan. Jadi, pastikan bahwa kamu banding diajukan dengan dasar yang kuat berupa bukti atau argumen yang mendukung.
Namun, sebelum melakukannya, penting untuk memahami prosedur pengajuan banding yang ada di perusahaanmu. Sebagai gambaran, berikut ini langkah-langkah umum dalam pengajuan banding:
Tak ketinggalan, saat mengajukan banding, tetap pertahankan sikap tenang dan profesional.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kamu tidak hanya bisa menghadapi surat peringatan dengan lebih baik, tetapi juga memperbaiki diri dan tumbuh lebih kuat.
Meskipun mendapatkan SP lanjutan bisa terasa berat, penting untuk melihat situasi ini sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang.
Setiap orang dapat melakukan kesalahan, tetapi cara kita merespons adalah yang terpenting. Cobalah ambil waktu untuk merenungkan pengalaman ini dan tunjukkan bahwa kamu berkomitmen untuk memperbaiki diri.
Mulailah menunjukkan perubahan positif dalam kinerja. Ingat, tantangan dapat menjadi batu loncatan menuju kesuksesan yang lebih besar.
Menerima surat peringatan di tempat kerja bisa menjadi pengalaman yang menegangkan dan menguras emosi. Namun, kamu harus menanggapinya dengan bijaksana. Saat dapat SP, penting untuk membaca surat dengan cermat supaya kamu memahami alasannya.
Jangan lupa, periksa bukti-bukti yang disertakan. Setelah itu, evaluasi diri dan cari tahu area mana yang perlu kamu perbaiki. Jangan ragu untuk bertanya kalau ada yang kurang jelas atau minta bimbingan dari HR.
Tetap pertahankan sikap tenang dan profesional, baik dalam diskusi dengan atasan atau saat melakukan perbaikan. Ingat, tujuan dari surat peringatan ini adalah supaya kamu bisa memperbaiki kinerja dan menghindari masalah yang lebih besar di masa depan.
Perlu diingat, menerima SP juga bukan akhir dari segalanya. Yakinlah bahwa kamu masih bisa bangkit dan bahkan meningkatkan karier.
Meski begitu, tidak ada salahnya kamu mulai mengintip peluang-peluang baru untuk bekerja di tempat lain. Siapa tahu nantinya kamu bisa menemukan lingkungan kerja yang lebih baik dan yang lebih rewarding.
Dapatkan informasi tentang peluang kerja yang menjanjikan di Jobstreet by SEEK. Sebagai platform yang menyediakan berbagai lowongan kerja dari perusahaan-perusahaan terpercaya, Jobstreet memberikan akses ke ribuan peluang karier yang menarik.
Jangan lupa juga untuk mampir ke laman Saran Karier Jobstreet. Temukan berbagai tips, panduan, dan wawasan yang bisa membantumu mencapai karier impianmu.
Kunjungi sekarang dan mulai perjalananmu menuju karier yang lebih cemerlang bersama Jobstreet!
Tetap tenang, baca dan pahami isi surat, evaluasi diri, dan buat rencana perbaikan. Bila perlu, diskusikan dengan atasan.
Bisa, terutama jika tidak ada perbaikan setelahnya. Namun, memperbaiki kesalahan dan menunjukkan perubahan bisa mengurangi dampaknya.
Luangkan waktu untuk menenangkan diri dan fokus pada tindakan perbaikan. Lalu, konsultasikan dengan HR atau atasan untuk mendapatkan dukungan.
Jika kamu menunjukkan perbaikan signifikan dan kinerja yang konsisten, promosi masih mungkin terjadi.
Bersikap terbuka, komunikatif, dan tunjukkan perubahan positif dalam perilaku. Ini akan membantu memulihkan kepercayaan dan kolaborasi dengan tim.