Etika Profesi: Arti, Prinsip, Tujuan, Manfaat, dan Contohnya

Etika Profesi: Arti, Prinsip, Tujuan, Manfaat, dan Contohnya
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 18 July, 2024
Share

Dalam dunia kerja profesional, etika profesi adalah hal penting yang harus kamu miliki, tak peduli bidang apa yang kamu geluti. Pasalnya, etika profesi memberikan pedoman moral dan profesional bagi setiap individu. 

Nantinya, etika tersebut akan memandu kamu untuk dapat bekerja secara jujur dan profesional. Lalu, apa sebenarnya pengertian, manfaat, dan contoh penerapannya di dunia kerja? 

Berbagai pertanyaan itu akan terjawab dalam artikel ini. Tak hanya itu, kamu juga akan mendapat informasi lengkap tentang prinsip dasar etika profesi hingga tips untuk menerapkannya. Jadi, pastikan kamu membaca artikel ini sampai selesai, ya!


⁠Apa Itu Etika Profesi?
 

Konsep etika profesi memiliki makna yang penting dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab di berbagai bidang. Agar bisa lebih memahaminya dengan baik, mari simak pengertiannya dari beberapa ahli berikut ini: 

  • Menurut Kaiser dalam buku Etika Profesi Hukum: Etika profesi adalah sikap hidup untuk memberi pelayanan yang adil, tertib, dan profesional kepada masyarakat. Hal ini dianggap sebagai suatu kewajiban yang harus dipenuhi terhadap seluruh anggota masyarakat.
  • Menurut Lubis (1994): Etika profesi mengarah pada sikap hidup dengan kesediaan untuk memberikan layanan yang profesional kepada masyarakat. Dalam memberikan layanan tersebut, dibutuhkan keahlian dan keterlibatan penuh sebagai bentuk pelaksanaan tugas yang bertanggung jawab.
  • Menurut Muchtar (2016): Etika profesi adalah aturan yang mengikat bagi seluruh pemegang profesi.
  • Menurut Prakoso (2015): Etika profesi melibatkan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang melekat pada ilmu dan profesi yang dipelajari dan dijalankan oleh individu tersebut. 

Jadi, dapat disimpulkan arti etika profesi merupakan pedoman moral yang mengatur perilaku dan tindakan seorang profesional di tempat kerja. 

Hal ini mencakup prinsip-prinsip moral seperti integritas, kejujuran, dan profesionalisme yang harus dipatuhi dalam menjalankan tugas maupun tanggung jawab di bidang masing-masing. 


⁠Perbedaan Etika Profesi, Kode Etik, dan Etika Bisnis
 

Selain etika profesi, kamu mungkin juga familier dengan istilah dunia kerja lainnya, yakni kode etik dan etika bisnis. Ketiganya memang sama-sama landasan moral yang mengatur perilaku seseorang. 

Namun, terdapat perbedaan signifikan antara etika profesi, kode etik, dan etika bisnis. Berikut perbedaan ketiganya: 

Arti etika profesi, kode etik, dan etika bisnis 

Perbedaan pertama terletak dari pengertian ketiganya. Berikut penjelasannya:

  • Etika profesi: seperangkat nilai, prinsip, dan standar perilaku yang mengatur praktik dalam suatu profesi tertentu.
  • Kode etik: Menurut Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian, kode etik adalah pedomen tentang perbuatan, tingkah laku, dan sikap pekerja. 
  • Etika bisnis: seperangkat nilai dan prinsip moral yang mengatur perilaku organisasi bisnis, pemimpin, dan karyawan dalam menjalankan kegiatan bisnis.

Pada dasarnya, kode etik merupakan bagian dari etika profesi. Jadi, setiap profesi biasanya mempunyai kode etik yang wajib diikuti para anggotanya.

Karakteristik 

Etika profesi mencakup prinsip-prinsip moral yang diterapkan dalam konteks spesifik profesi, seperti profesi medis, hukum, keuangan, atau pendidikan.

Sebagai contoh, dalam profesi medis, etika profesi menekankan pada prinsip-prinsip seperti menghormati otonomi pasien dan menjaga kerahasiaan informasi medis. 

Sementara itu, kode etik menetapkan standar perilaku mencakup perilaku yang dianggap etis dalam menjalankan tugas dan berinteraksi dengan klien, pasien, atau rekan sesama. Biasanya, anggota profesi atau organisasi diwajibkan secara hukum atau kontraktual untuk mematuhi kode etik yang telah ditetapkan. 

Pelanggaran terhadap kode etik bisa mengakibatkan sanksi disiplin atau dikeluarkannya seseorang dari profesi atau organisasi tersebut. 

Adapun etika bisnis lebih terkait dengan kepatuhan hukum dan praktik bisnis yang diterima secara umum. Etika bisnis seringkali berkaitan dengan bagaimana organisasi memperoleh keuntungan dengan cara yang etis, tanpa merugikan masyarakat, konsumen, atau lingkungan. 


⁠Tujuan Menerapkan Etika Profesi
 

Ilustrasi etika profesi di tempat kerja. (Image by Waewkidja on Freepik)

Baik kode etik, etika bisnis, dan etika profesi sama-sama penting dalam pekerjaan. Khusus untuk etika profesi, penerapannya memiliki tujuan berikut ini: 

Melindungi kepentingan publik dan masyarakat 

Pada dasarnya, etika profesi menjadi panduan untuk memberikan layanan profesional kepada masyarakat. Tujuannya untuk melindungi kepentingan publik dan masyarakat.  

Selain itu, dengan menerapkan etika profesi yang konsisten dan baik, anggota profesi dapat membangun kepercayaan publik yang kuat terhadap profesi. Kepercayaan ini merupakan fondasi yang penting dalam hubungan jangka panjang. 

Menjaga standar dan kualitas profesi 

Salah satu tujuan utama etika profesi adalah memberikan pelayanan yang berkualitas tinggi. Selain itu, fungsinya juga untuk menjaga standar dan kualitas dari profesi tersebut. 

Ketika kamu bertindak, berperilaku, dan mengambil keputusan sesuai etika profesi, kamu pun bisa menghasilkan kualitas kerja yang baik.  

Meningkatkan akuntabilitas dan tanggung jawab profesional 

Tujuan etika profesi juga mencakup akuntabilitas dan tanggung jawab profesional. Saat terdapat nilai dan norma yang menjadi standar, para pemegang profesi akan lebih berhati-hati dalam bersikap, berperilaku, dan membuat keputusan. 

Prinsip keterbukaan juga ditekankan dalam menerapkannya. Dengan kata lain, informasi yang relevan harus disampaikan dengan jujur dan transparan kepada semua pihak terkait. 

Mengembangkan profesi secara positif 

Sesuai tujuan etika profesi, kamu harus menjalankan setiap tugas dengan adil, jujur, dan tidak condong pada pihak tertentu. Secara tidak langsung, kamu wajib mempromosikan nilai-nilai prinsip moral dan etika yang positif. 

Dengan demikian, sebuah profesi dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif yang berkelanjutan bagi masyarakat. Dari sinilah bisa tercipta lingkungan kerja yang positif

Menghormati hak dan kepercayaan klien 

Adil merupakan salah satu nilai utama dalam etika profesi. Artinya, kamu harus bisa bersikap, berperilaku, dan membuat keputusan yang berpegang pada kebenaran. Tujuannya untuk mewujudkan prinsip keadilan dan kesetaraan bagi semua pihak yang terlibat. 

Sebab, etika profesi bertujuan untuk menghormati hak serta kepercayaan klien. Dengan begitu, kamu turut menjaga kerahasiaan dan memberikan keputusan yang terbaik bagi klien. 


⁠Manfaat dari Etika Profesi
 

Ada banyak manfaat jika kamu menjalankan etika profesi sebaik mungkin. Berikut ini beberapa di antaranya: 

  • Meningkatkan kepercayaan dan kredibilitas profesional 
    Ketika kamu memiliki etika profesi yang baik, orang-orang di sekitarmu akan semakin percaya dengan kamu. Lambat laun kredibilitas sesuai dengan profesi pun akan ikut meningkat.
  • Memperkuat citra dan reputasi individu dan organisasi 
    Seiring dengan meningkatnya kredibilitas profesionalmu, begitu juga dengan reputasi dirimu. Para stakeholders akan mengenalmu sebagai sosok yang memiliki nilai dan prinsip moral baik.
  • Mendorong terciptanya lingkungan kerja yang kondusif dan profesional 
    Bayangkan jika seluruh karyawan di organisasi yang memiliki wewenang menerapkan etika profesi dengan baik. Hasilnya, akan tercipta suasana kerja yang kondusif dan profesional. Hal itu pada akhirnya bisa membantu meningkatkan produktivitas kerja.
  • Meningkatkan kualitas layanan dan produk yang ditawarkan 
    Manfaat etika profesi juga dapat terlihat dari kualitas layanan dan produk. Etika profesi bisa mendorong kamu untuk selalu meningkatkan produktivitas kerja dan mengutamakan kepentingan publik. Hasilnya, kualitas layanan dan produk yang kamu tawarkan pun akan meningkat.
  • Meminimalisir risiko pelanggaran hukum dan etika 
    Biasanya, etika profesi dibuat dengan mempertimbangkan peraturan pemerintah, kesejahteraan umum, hingga dampak sosial dan lingkungan. Jadi, dengan menjalankan etika profesi, kamu bisa meminimalisir risiko pelanggaran hukum dan etika.
  • Mencegah konflik kepentingan 
    Etika profesi dapat mengidentifikasi konflik kepentingan yang mungkin timbul dalam praktik profesional. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa keputusan dan tindakan yang diambil tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor yang tidak etis atau bersifat pribadi. 


⁠Prinsip Etika Profesi
 

Dalam setiap profesi, etika memegang peranan penting sebagai panduan dalam bersikap dan bertindak. Prinsip dasar etika profesi mencakup delapan aspek kunci yang tidak hanya menuntut kejujuran, tetapi juga menekankan tanggung jawab sosial dan profesionalisme. 

Yuk, simak penjelasan dari masing-masing prinsip etika profesi berikut ini: 

Integritas 

Integritas moral adalah pondasi utama dalam etika profesi. Prinsip ini menuntut agar individu mempertahankan kejujuran dan keadilan dalam segala aspek pekerjaannya. 

Untuk itu, kamu perlu mengikuti kode etik profesi dan menjaga standar moral. Selain itu, kamu juga harus melindungi kepentingan profesi dan masyarakat. 

Objektivitas 

Untuk menjalankan etika profesi secara optimal, kamu harus berperilaku secara objektif. Dalam mengambil keputusan, penting untuk mempertimbangkan berbagai sudut pandang tanpa memihak. 

Tak kalah penting, perlakukan setiap individu dengan rasa hormat dan tanpa diskriminasi. 

Kompetensi 

Kompetensi adalah kunci dalam menjalankan tugas profesi dengan baik. Hal ini mencakup pengetahuan, keahlian, dan keterampilan yang terkait dengan profesimu. 

Oleh karena itu, teruslah belajar dan tingkatkan kemampuan yang relevan dengan bidang kerjamu. Penting untuk terus meningkatkan kompetensi melalui pelatihan dan update tren terbaru di industri. 

Akuntabilitas 

Prinsip etika profesi satu ini merujuk pada kemampuan dan kemauan untuk bertanggung jawab. Ingatlah bahwa setiap tindakan dan keputusan pasti perlu pertanggungjawaban. 

Nah, akuntabilitas membantumu untuk lebih berhati-hati dalam bertindak dan membuat keputusan. 

Keadilan 

Dalam konteks profesi yang melayani publik, prinsip keadilan menjadi sangat penting. Melalui prinsip keadilan, etika profesi menuntut kamu untuk selalu berlaku adil dalam pekerjaan. Prinsip ini begitu penting, terutama untuk profesi yang tugasnya melayani publik, seperti polisi, tenaga kesehatan, atau petugas layanan pemerintahan. 

Pada bidang tersebut, kamu harus selalu bertindak secara adil dan memberikan layanan yang setara, tanpa memandang latar belakang atau status sosial mereka. 

Kepercayaan 

Apapun profesimu, kamu wajib menjaga kerahasiaan, privasi, serta keamanan klien dan pelanggan. Hal ini merupakan bentuk dari penerapan prinsip kepercayaan dalam etika profesi. Dengan adanya kepercayaan, kamu pun bisa membangun hubungan baik dengan publik. 

Tanggung jawab 

Untuk prinsip satu ini, kamu wajib mempertimbangkan dampak lingkungan, sosial, serta kesejahteraan orang umum dalam setiap tindakan dan keputusan. 

Tujuan utamanya adalah memberikan kontribusi positif dan berkelanjutan bagi pembangunan masyarakat secara keseluruhan. 

Profesionalisme 

Profesionalisme merujuk pada kemampuan untuk mengerjakan tugas dengan baik dan sesuai standar yang berlaku. 

Hal tersebut mencakup sikap, perilaku, dan kualitas kerja yang sesuai dengan norma-norma profesional yang telah ditetapkan. 


⁠Contoh Penerapan Etika Profesi

Suasana kerja di sebuah kantor yang tampak kondusif dan positif karena setiap karyawan memegang tegus etika profesi. (Image by tirachardz on Freepik)

Profesi apa pun pasti memiliki etika tersendiri. Dengan kata lain, contoh penerapan etika profesi bisa kamu temukan di berbagai bidang pekerjaan. Berikut beberapa di antaranya: 

  • Jika bekerja sebagai HRD, kamu harus selalu objektif dalam merekrut karyawan baru. Pertimbangan utama yang wajib kamu lihat dari calon karyawan adalah kemampuan dan keterampilan. Jangan sampai kamu meloloskan karyawan hanya karena kenal dengan atasan atau rekan kerjamu.
  • Dalam suatu waktu, seorang dookter di UGD sedang kedatangan banyak pasien. Agar bisa adil, dokter harus menganggap bahwa seluruh pasien sama, tanpa diksriminasi ekonomi atau bahkan status sosial. Perbedaannya hanyalah tingkat urgensi dari kondisi pasien.
  • Petugas quality control (QC) menemukan adanya cacat produk saat tahap uji coba. Untuk menjaga etika profesi, ia jujur menyampaikan hal tersebut, bukan malah membiarkannya hanya agar produk bisa cepat rilis.
  • Seorang content editor menyusun timeline untuk pengerjaan proyek. Ternyata, timeline tersebut kurang tepat hingga membuat proyek terlambat. Ia pun mengakui kesalahan tersebut dan bertanggung jawab untuk memperbaikinya.
  • Financial advisor selalu menjaga privasi dan kerahasiaan para kliennya, terutama terkait data finansial mereka.


⁠Cara Menerapkan Etika Profesi dalam Dunia Kerja
 

Apa pun bidang pekerjaanmu, menjaga etika profesi sangatlah penting. Ada banyak cara untuk menerapkan etika profesi saat bekerja. Berikut beberapa di antaranya:

Pahami kode etik profesi yang berlaku di bidang pekerjaan 

Setiap profesi pasti memiliki kode etik tersendiri. Oleh sebab itu, pelajari kode etik yang berlaku untuk profesi di bidang pekerjaanmu. Jika ada yang kurang kamu pahami, kamu bisa bertanya kepada atasan atau rekan kerja yang lebih senior.  

Selalu bertindak dengan integritas dan kejujuran 

Salah satu prinsip utama dalam etika profesi adalah integritas. Untuk menerapkannya, kamu wajib selalu bersikap dan bertindak dengan jujur saat bekerja. Jangan lupa juga untuk terus berpegang pada kebenaran dan standar moral yang berlaku, ya! 

Laporkan setiap pelanggaran etika 

Cara bertindak jujur di tempat kerja bisa dengan melaporkan pelanggaran. Jadi, jika kamu menemukan adanya pelanggaran etika, segera laporkan kepada atasan atau HRD. Dengan begitu, pelaku akan mendapat sanksi dan standar moral di tempat kerja tetap terjaga. 

Hindari konflik kepentingan 

Etika profesi bisa berjalan dengan optimal apabila para pemegang profesi bersikap adil. Untuk itu, hindari segala bentuk konflik yang didasari oleh kepentingan pribadi. Sebaliknya, kamu harus bisa melindungi kepentingan profesi dan masyarakat. 

Jaga kerahasiaan informasi yang bersifat rahasia 

Dalam sistem kerja, kamu pasti bersinggungan dengan banyak informasi rahasia. Entah itu data privasi pelanggan, brief dari klien, atau laporan keuangan perusahaan. 

Nah, kamu wajib menjaga kerahasiaan informasi tersebut sebagai sebagai wujud etika profesi. 

Bersikap profesional dan sopan 

Selalu terapkan profesionalisme selama kamu bekerja. Hal ini termasuk bersikap sopan saat berinteraksi dengan siapa pun, baik kolega, klien, rekan kerja, hingga pelanggan. 

Interaksi positif dapat membangun kepercayaan dan menjaga hubungan baik dengan berbagai pihak. 

Terus belajar dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan 

Kompetensi merupakan salah satu prinsip penting dalam etika profesi. Maka dari itu, tingkatkan terus pengetahuan dan keterampilan kamu dengan cara mengikuti pelatihan, membaca buku dan artikel, update tren di industri, atau mencari mentor


⁠Tips Menjaga Etika Profesi
 di Tempat Kerja

Untuk menjaga etika profesi di tempat kerja, jangan berhenti setelah kamu melakukan cara-cara di atas, ya! Ingatlah bahwa etika profesi butuh konsistensi agar penerapannya berkelanjutan.

Lakukan beberapa tips di bawah ini agar kamu bisa selalu menjaga etika profesi di tempat kerja: 

  • Tetapkan standar etika yang tinggi untuk diri sendiri.
  • Terus belajar dan update tentang etika profesi.
  • Berkomunikasi secara terbuka dan jujur.
  • Punya prinsip tanggung jawab atas setiap tindakan dan keputusan.
  • Berani mengatakan “tidak” ketika diperlukan.
  • Berani melaporkan pelanggaran etika yang terjadi di lingkungan kerja. 


⁠Kesimpulan
 

Secara garis besar, etika profesi adalah pedoman dalam bersikap dan berperilaku secara profesional di dunia kerja. Ia mencakup delapan prinsip yang terdiri dari integritas, objektivitas, kompetensi, akuntabilitas, mementingkan nilai keadilan, kepercayaan, tanggung jawab, dan profesionalisme. 

Dengan mematuhi etika profesi, kamu bisa meningkatkan kredibilitas profesional, memperkuat reputasi diri dan organisasi, menciptakan lingkungan kerja kondusif, hingga meminimalisir risiko pelanggaran hukum dan etika. 

Mengingat pentingnya etika profesi, pastikan kamu selalu menerapkannya di tempat kerja, ya! Konsistensi dalam menjaga etika profesi secara tidak langsung akan sangat membantu kamu mencapai kesuksesan karier.

Yuk, persiapkan diri kamu untuk menembus pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK. 

Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dan terhubung dengan pakar industri di KariKu dalam aplikasi Jobstreet.

Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat. 

Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!


⁠Pertanyaan Seputar Etika Profesi

  1. Apa konsekuensi dari melanggar etika profesi?
    ⁠Jika seseorang melanggar etika profesi, perusahaan, instansi, ataupun organisasi profesi memiliki hak memberikan sanksi sesuai peraturan yang berlaku.
  2. Apa saja sanksi yang dapat diberikan atas pelanggaran etika profesi?
    ⁠Sanksi atas pelanggaran etika profesi bergantung pada bidang profesi dan tempat kerja. Beberapa contohnya adalah sanksi peringatan tertulis, pembekuan izin praktik, dan pemberhentian tetap.
  3. Siapa yang bertanggung jawab untuk menegakkan etika profesi?
    ⁠Seluruh pihak di tempat kerja bertanggung jawab untuk menegakkan etika profesi, mulai dari staf, team lead, supervisor, manager, direktur, hingga jajaran eksekutif dan komisaris.

More from this category: Pengembangan karir

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Anda dapat membatalkan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan', Anda menyetujui Pernyataan Privasi Jobstreet.