Di dalam proses produksi, ada tahap awal hingga akhir yang harus dijalankan dimulai dari bahan baku, proses pengolahan bahan, hingga produk akhir.
Nah, di sini petugas quality assurance (QA) dan quality control (QC) berperan penting untuk memastikan bahwa semuanya sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan.
Pada dasarnya, jenjang karier quality assurance dan quality control hampir selalu beriringan karena keduanya sama-sama memastikan kualitas pada proses produksi. Untuk mengetahui lebih jauh, yuk simak artikel ini!
Memilih jenjang karier sebagai QA/QC merupakan pilihan yang bagus untuk kamu jika kamu tertarik dengan hal-hal yang detail dan rapi.
Baiknya kualitas proses produksi dari awal hingga akhir akan menjadi tanggung jawab kamu. Selain itu, kamu juga bertugas sebagai berikut:
Pada dasarnya, QA/QC hampir tidak bisa dipisahkan. Namun, ada perbedaan pada keduanya. Jika seorang QC mengawasi proses produksi dari awal hingga akhir, QA menjadi pihak yang menjamin bahwa produk akhir merupakan produk yang memenuhi kualitas standar produksi.
Nantinya, QA akan bertanggung jawab kepada perusahaan bahwa hasil produk tersebut layak untuk digunakan. Sementara itu, QC memastikan bahwa bahan baku produk memiliki kualitas yang sesuai dengan standar operasional dan juga sistem produksi berjalan dengan baik.
Untuk menghasilkan produk yang sesuai, tidak hanya bahan baku saja yang penting. Peralatan dan mesin produksi sangat berperan untuk membuat hasil akhir yang baik. Untuk itu, QA/QC bertanggung jawab untuk memeliharanya dan memeriksa kinerja peralatan produksi dari waktu ke waktu.
Seorang QA/QC akan melaporkan hasil pemeriksaannya dari waktu ke waktu. Laporan tersebut akan menjelaskan seusai tidaknya bahan baku, sistem, mesin, peralatan, dan produk dengan standar dan sesuai tidaknya jalannya produksi dengan target.
Nah, jika dalam pemeriksaan terdapat cacat atau malfungsi pada produk, alat, atau mesin dan kendala lainnya, QA/QC akan menuliskan laporannya untuk kemudian ditindaklanjuti oleh departemen lain, maintenance misalnya.
Pada umumnya, proses produksi dari bahan baku ke hasil akhir membutuhkan banyak tahap. Petugas QA/QC tidak hanya memeriksa bahan baku dan hasil akhir saja. Namun, produk dari tahap satu ke tahap lainnya juga harus diperiksa.
Tujuannya agar untuk membuat proses produksi efisien. Misalnya, jika produk di tahap 3 tidak memenuhi standar, maka produksi hanya harus memperbaiki proses dari tahap 2 ke tahap 3, dan bukan tahap awal hingga akhir.
QA/QC bertanggung jawab untuk membuat dan menjalankan standar pelaksanaan agar hasil dan proses pengawasan tetap objektif dan tidak berubah-ubah. Walaupun standar pelaksanaan ini sifatnya tetap, QA/QC juga dapat memperbaruinya dari waktu ke waktu seiring berubahnya kebijakan atau target perusahaan.
Bekerja sebagai QA/QC di hari pertama mungkin akan lebih berat dari hari-hari biasanya meskipun sudah pernah bekerja di bidang yang sama. Ini terjadi karena standar pelaksanaan pengawasan dan proses produksinya bisa berbeda-beda bergantung pada industrinya.
Untuk itu, petugas QA/QC bertanggung jawab untuk melatih anggota tim yang baru masuk agar mereka memahami alur dan sistem produksi dengan baik.
Karena sudah mengetahui deskripsi kerja QA/QC, mungkin sekarang kamu bertanya-tanya kira-kira berapa ya kisaran gajinya?
Kisaran gaji per bulannya pada jenjang karier QA/QC pada level awal yaitu 3,500,000-8,000,000, untuk level menengah 8,000,000-15,000,000 dan <15,000,000 untuk level manajer.
Tentunya besaran ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti level, besar perusahaan, lokasi perusahaan, pengalaman kerja, latar belakang pendidikan, dan keterampilan. Biasanya, QA/QC bekerja langsung di fasilitas produksi dan memerlukan perhatian yang detail setiap harinya sehingga kebanyakan profesi ini membutuhkan waktu full-time.
Saat kandidat masuk menjadi petugas QA/QC, mereka akan berada di posisi level awal. Kemudian, ketika pengalaman bekerja sudah bertambah maka jabatannya akan naik menjadi QA/QC Supervisor.
Adapun jenjang karier QA/QC tingkat lanjutan yaitu manajer QA/QC.
Banyak perusahaan yang menerima ijazah SMA/SMK ketika mempertimbangkan kandidat untuk jenjang karier quality assurance/quality control. Namun, ada juga perusahaan yang menetapkan kriteria minimal S1 Teknik apa saja untuk deskripsi kerja yang lebih lanjut dan memungkinkan QA/QC untuk mendapatkan kisaran gaji yang lebih dari biasanya.
Untuk studi lanjutannya, QA/QC bisa menentukan sesuai dengan industri tempatnya bekerja. Misalnya, jika QA/QC bekerja pada perusahaan produsen produk makanan, melanjutkan studi S2 Teknologi Pangan dianjurkan untuk meningkatkan potensi mendapatkan posisi sebagai manajer.
Untuk perusahaan yang menerima kandidat SMA/SMK dari segala jurusan, pelatihan biasanya diberikan untuk anggota tim baru untuk membantu mereka menyesuaikan diri dengan fasilitas produksi.
Jika pelatihan tambahan untuk karier quality assurance/quality control masih diperlukan, ada beberapa perusahaan yang bergerak di bidang serupa yang menyediakan pelatihan khusus yang mendapat lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Selain itu, juga ada perusahaan penyedia jasa konsultan yang bekerjasama dengan perusahaan untuk menyediakan pelatihan bagi petugas QA/QC. Penyedia jasa ini juga memiliki lisensi dari BNSP.
Memilih jenjang karier quality assurance/quality control merupakan pilihan yang cukup menantang. Tidak sedikit, loh, perusahaan yang menawarkan kisaran gaji di atas Upah Minimum Rata-rata (UMR) karena tuntutan kerja yang tinggi.
Melanjutkan studi ke jenjang selanjutnya di jurusan yang relevan dengan industri tempat seorang QA/QC bekerja merupakan pilihan yang cukup bijak. Dengan begitu, QA/QC dapat mengetahui lebih jauh mengenai hal-hal teknis dan diharapkan dapat mengembangkan keterampilan relevan untuk perusahaan.
Kini kamu sudah menemukan banyak hal tentang jenjang karier quality assurance/quality control. Sekarang saatnya kamu tahu caranya membuat CV untuk profesi ini!
Pada dasarnya, CV yang kamu buat harus dapat menjual. Jika kamu akan masuk sebagai level awal QA/QC, kamu dapat memberikan penekanan yang kuat pada soft skill kamu.
Tunjukkan bahwa kamu memiliki soft skill yang dibutuhkan seorang petugas QA/QC seperti analytical thinking. Untuk meningkatkan kesempatan direkrut, kamu bisa mengikuti kursus gratis dari Jobstreet, loh!
Kamu pernah memiliki pengalaman kerja sebelumnya, tetapi bukan sebagai QA/QC? Kamu tetap bisa menuliskannya dan menjelaskan tanggung jawab kerja yang relevan dengan keterampilan dasar QA/QC.
Sebagai contoh, jika kamu pernah bekerja sebagai teknisi maintenance, kamu bisa mendeskripsikan keterampilan kamu dalam menguasai sistem kelistrikan peralatan produksi.
Jangan lupa untuk memberikan tampilan CV yang praktis namun berbobot, ya! Kamu bisa klik link ini untuk melihat contoh tampilannya.
ADIATA KUSUMAWARDHANAJunior Quality Control
|
Sekarang, pengetahuan tentang jenjang karier QA/QC dan CV-nya sudah kamu ketahui. Jangan ragu untuk memulai karier kamu sebagai petugas QA/QC di perusahaan impianmu.
Kunjungi situs Jobstreet untuk melihat lebih banyak lowongan QA/QC. Untuk bisa mengakses dari mana saja, kamu juga bisa mengunduh aplikasi Jobstreet di Google Play Store dan Apple App Store.
Jangan lupa untuk perbarui profilmu di halaman profil Jobstreet dan tunjukkan kepada dunia bahwa kamu siap direkrut!
Jika masih bingung, jangan khawatir. Kamu bisa melihat artikel serupa di halaman Tips Karier kami. Untuk melihat laporan tren talent, kamu bisa mengakses Laporan Mengupas Tren Talent Global Jobstreet di sini.