Dalam dunia kerja, tentu kita tak dapat berjalan sendiri untuk mencapai target atau menyelesaikan tugas. Kita membutuhkan tim agar suatu pekerjaan dapat terselesaikan dengan baik. Di dalam tim, ada pembagian kerja sesuai kompetensinya masing-masing. Untuk menyampaikan tugas atau ide, antar anggota harus berkomunikasi satu sama lain agar terjadi kesepahaman. Apabila dalam satu tim tidak terjadi komunikasi yang baik, maka akan terjadi kesalahpahaman yang memperburuk keadaan dan mengurangi produktivitas. Selain itu, komunikasi yang baik akan menumbuhkan hubungan interpersonal dan profesional di tempat kerja.
Mengapa komunikasi begitu penting? Perlu diketahui bahwa secara sederhana, komunikasi merupakan suatu tindakan yang memungkinkan pertukaran informasi dari satu orang ke orang lain atau satu kelompok ke kelompok lain. Melalui komunikasi, ada pertukaran ide antar yang dilakukan oleh lebih dari dua orang atau kelompok.
Ada beberapa tipe komunikasi yang perlu kamu dipelajari untuk meningkatkan karier di masa depan. Dengan mengetahui tipe-tipe komunikasi tersebut, kamu dapat meningkatkan akan tetapi kemampuan berkomunikasi secara efektif akan membuka peluangmu dalam meniti karier.
Ada 4 tipe komunikasi yang perlu wajib kamu pelajari agar produktivitas di tempat kerja semakin meningkat. Apa sajakah itu? Mari kita pelajari di artikel ini!
Komunikasi verbal merupakan pertukaran informasi yang dilakukan dengan media lisan atau bahasa isyarat. Di era digital seperti sekarang, tipe komunikasi verbal tak harus bertatap muka, namun bisa dilakukan melalui teknologi digital seperti aplikasi konferensi video, voice call, dan banyak lagi. Bahkan dengan aplikasi, kita bisa melakukan hal-hal seperti meeting atau presentasi. Komunikasi verbal sejatinya terdiri dari dua macam jenis/tipe, yaitu komunikasi dalam bentuk lisan dan komunikasi lisan yang diwujudkan dalam bentuk tulisan.
Komunikasi lisan merupakan komunikasi verbal yang pesannya dikirim melalui lisan atau indera wicara. Biasanya, jenis komunikasi verbal ini membutuhkan pertemuan antara dua orang atau lebih agar pesannya dapat sampai. Namun, di era digital seperti sekarang, ketika sudah ada teknologi telekomunikasi dan konferensi video, komunikasi lisan dapat dilakukan secara jarak jauh.
Komunikasi tulisan merupakan tipe komunikasi verbal yang menggunakan media seperti surat elektronik seperti email. Apalagi setelah adanya aplikasi chatting, penggunaan komunikasi verbal secara tulisan bisa dilakukan secara real-time.
Ada beberapa cara untuk melatih komunikasi verbal yang efektif. Cara tersebut dapat dilakukan sebagai berikut:
Agar komunikasi efektif, kamu harus bisa menjadi pendengar yang baik. Mendengarkan secara aktif menjadikan komunikasi menjadi efektif. Maksud mendengarkan secara aktif di sini adalah memperhatikan apa yang disampaikan oleh pembicara/lawan bicara, mempertahankan kontak mata (eye-contact) dan memahami apa yang dibicarakan oleh pemberi pesan. Bisa juga apabila disertai respons seperti“Baik, aku paham” atau semisalnya.
Kemampuan ini sangat penting di dunia profesional. Pasalnya, ketika kamu diminta untuk mempresentasikan ide atau pekerjaan, secara otomatis, maka kamu perlu menyampaikannya di depan publik. Dengan demikian, kamu harus berlatih berbicara di depan orang banyak.
Meski terdengar sederhana, menggunakan bahasa yang mudah dipahami orang lain itu cukup menantang. Apalagi, kamu harus berhadapan dengan orang dengan latar belakang atau pekerjaan yang jauh berbeda.
Dalam berkomunikasi secara verbal, dan agar pesanmu sampai dengan baik, maka kamu perlu mengatur nada dan intonasi yang tepat.
Komunikasi nonverbal merupakan tipe komunikasi yang menggunakan instrumen selain lisan. Contohnya adalah gestur tubuh dan ekspresi wajah. Namun, komunikasi nonverbal kerap kali lebih memiliki pengaruh dari sebuah pesan dibandingkan komunikasi verbal itu sendiri. Karena tipe komunikasi nonverbal ini mampu membentuk persepsi dari sebuah ujaran atau kata-kata.
Bahkan, tidak jarang kita tersinggung oleh gerakan, gestur tubuh, atau ekspresi wajah yang ditunjukkan orang lain. Akan tetapi, tipe komunikasi nonverbal ini ada yang terpengaruh oleh kebudayaan di satu tempat. Terlebih, pengaruh dari komunikasi nonverbal di masa pandemi atau pascapandemi seperti saat ini ketika penggunaan media digital untuk berkomunikasi sangatlah signifikan.
Dalam berkomunikasi, pengaruh bahasa tubuh sangatlah signifikan. Bahkan, secara tidak sadar orang lain bisa menilai diri kita dari bahasa tubuh. Bahasa tubuh ini mencakup postur, gestur, dan gerakan tubuh. Makanya, orang yang percaya diri dengan yang tidak, dapat terlihat dari bahasa tubuhnya.
Selain bahasa tubuh, ekspresi sangat krusial dalam berkomunikasi. Orang lain bisa merasakan suasana hati hanya dari ekspresi wajah. Sebagai contoh, ketika kamu tersenyum ketika bertemu seseorang, orang tersebut akan merasakan kegembiraan yang kamu rasakan. Sedangkan, kesedihan yang kita keluarkan melalui ekspresi wajah, orang lain dapat menangkap kesedihan tersebut.
Di samping bahasa tubuh dan ekspresi wajah, kontak mata juga memiliki peran yang penting dalam berkomunikasi. Ini disebabkan karena kontak mata menandakan bahwa kita tertarik dengan pembicaraan atau pesan yang diutarakan pembicara. Namun, sebaliknya, ketika kita memalingkan mata ketika berbicara, orang lain akan menganggap kita tidak peduli akan apa yang mereka bicarakan.
Sentuhan juga mampu meningkatkan hubungan dan juga komunikasi dengan orang yang kita ajak bicara. Sebagai contoh, menepuk pundak menandakan bahwa kita suportif.
Berikut ini beberapa cara yang perlu kamu ketahui untuk melatih komunikasi nonverbal yang efektif:
Ketika berbicara, coba latih beberapa hal seperti intonasi ketika ingin menekankan sesuatu pesan dan pertahankan kontak mata ketika berbicara kepada orang lain. Kamu harus peka ketika merasa menghindari kontak mata atau mengubah nada dan intonasi suara.
Tak hanya peka terhadap bahasa nonverbal diri sendiri, kamu juga harus bisa menelaah bahasa nonverbal orang lain. Dengan memperhatikan kode nonverbal orang lain, kamu bisa memahami dengan lebih baik apa yang mereka katakan dan membuat komunikasi menjadi lebih efektif.
Untuk meningkatkan hubungan dengan orang lain, kita harus bisa menggunakan kode-kode nonverbal dengan tepat. Ketika berbicara dengan orang baru, sebisa mungkin lontarkan senyuman dan tingkatkan volume suara agar lawan bicara menganggap kita antusias ketika berbicara dengan mereka.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahasa nonverbal kerap dibatasi oleh budaya seseorang. Di sini kita harus lebih paham budaya orang lain agar terhindar dari kesalahpahaman.
Selain komunikasi verbal dan nonverbal, ada tipe komunikasi lain, yakni komunikasi visual.
Komunikasi visual adalah cara menyampaikan informasi melalui pesan yang ditangkap oleh mata. Media yang biasa digunakan dari jenis komunikasi ini adalah gambar, grafik, fotografi, video, dan penanda lain yang dapat dilihat mata. Komunikasi visual ini sangat penting untuk dilakukan ketika ingin menyampaikan sesuatu yang kompleks atau ide-ide abstrak/kreatif.
Mereka yang biasa menggunakan strategi komunikasi visual ini adalah pemilik brand yang ingin memasarkan produknya. Mereka menggunakan iklan yang menggugah agar calon pembeli tertarik dengan produk mereka. Selain iklan, bidang pemberitaan atau penelitian sering menggunakan strategi ini, seperti berita yang terkait dengan ekonomi yang rumit, cukup ditunjukkan atau diinformasikan melalui grafik atau infografik.
Pembuatan iklan dan poster membutuhkan kemampuan desain grafis. Karena inti dari desain grafis ini adalah bagaimana mengkomunikasikan informasi atau ide melalui gambar, tipografi, bentuk, dan segala elemen yang terkait dengan design. Membuat design yang baik tentu membutuhkan pengetahuan dan referensi yang mendalam tentang design.
Fotografi juga bisa menggambarkan sesuatu dan menyampaikan suatu pesan. Tak jarang pada desain grafis terdapat foto di dalamnya. Contoh penggunaan fotografi sebagai komunikasi visual bisa dilihat di poster iklan, billboard, sampul majalah, dan sosial media. Dalam presentasi, fotografi juga bisa membantu dalam menjelaskan informasi dengan lebih mendetail.
Video merupakan salah satu jenis komunikasi visual. Selain itu, video juga salah satu strategi komunikasi visual yang paling lengkap, karena biasanya di dalam video itu bisa menyampaikan pesan dengan lebih mendetail melalui gerakan, jalan cerita, warna, dan suara.
Infografis biasa digunakan untuk mempresentasikan data agar informasi yang disampaikan dapat lebih mudah ditangkap oleh audiens. Penggunaan infografis ini biasanya terdapat di kolom berita yang berhubungan dengan ekonomi atau informasi yang menggunakan statistik. Dosen atau guru dapat menggunakan strategi ini agar mempermudah siswanya dalam memahami apa yang dijelaskan.
Hampir semua industri membutuhkan komunikasi visual yang tepat. Maka dari itu, untuk kamu yang ingin mempelajari desain grafis atau ingin menjadi desainer, ada komunikasi visual yang efektif, di antaranya sebagai berikut:
Membangun perusahaan tidak semata-mata hanya untuk berbisnis, namun juga harus memiliki diferensiasi dari perusahaan lain. Untuk memberikan identitas, suatu perusahaan atau institusi membutuhkan logo agar publik mudah mengingatnya. Di dalam logo pun banyak unsur yang harus diperhatikan, yakni tipografi, bentuk, warna, dan unsur-unsur desain lainnya.
Media sosial kini berperan penting untuk industri komunikasi visual, media, dan periklanan, karena hampir semua orang menggunakan media sosial. Saat ini, banyak brand atau institusi yang menggunakan media sosial untuk memperkenalkan program atau produk mereka.
Poster merupakan salah satu media komunikasi visual yang sudah lama digunakan. Poster membantu para pemilik brand atau produk untuk memperkenalkan diri atau produk mereka.
Strategi ini sering digunakan seperti poster, namun ukurannya cenderung lebih besar. Papan iklan atau reklame ini cukup aktif untuk mengenalkan produk ke masyarakat awam.
Materi presentasi sering digunakan untuk yang ingin mengkomunikasikan ide ke klien atau atasan karena di dalamnya kamu bisa menggunakan infografis, gambar, dan juga video. Akan tetapi, kerapian deck presentasi juga memiliki peranan krusial dalam menyampaikan informasi.
Selain itu, agar komunikasi visual berjalan efektif, dalam pengaplikasiannya ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan, diantaranya:
Komunikasi tertulis merupakan strategi komunikasi yang menggunakan media tulisan untuk menyampaikan informasi, ide atau pesan. Media yang digunakan kini beragam, mulai dari surat, dokumen, memo, hingga email. Penggunaan aplikasi chatting juga bisa dimasukkan ke dalam kategori ini.
Digunakan untuk keperluan bisnis atau formal. Contoh dari jenis tulisan ini adalah email, proposal, atau laporan.
Digunakan untuk kebutuhan penulisan kreatif, contohnya adalah cerpen, novel, lirik lagu, atau puisi.
Digunakan untuk kebutuhan akademis, contohnya seperti riset, esai, skripsi, tesis, dan disertasi.
Tak hanya kemampuan komunikasi verbal saja yang harus dipertajam, kemampuan komunikasi tertulis juga sangat dibutuhkan di dunia profesional. Berikut ini cara menggunakan komunikasi tertulis yang efektif:
Seperti berkomunikasi secara verbal, komunikasi tertulis pun harus singkat dan jelas agar pesan lebih mudah diterima. Agar tulisanmu singkat dan jelas, gunakan kalimat aktif dan tidak berbelit-belit.
Hal ini penting, namun kerap diremehkan. Padahal, unsur tata bahasa memudahkan pembaca memahami tulisan yang kamu buat. Selain itu, kamu juga harus menggunakan tanda baca yang tepat seperti koma, titik dan semacamnya.
Sebelum memberikan hasil akhir, kamu bisa membuat draft terlebih dahulu agar gagasan dan ide yang ingin kamu tuangkan bisa lebih rapi.
Feedback sangatlah penting ketika membuat tulisan. Maka, kamu membutuhkan seorang penyunting atau proofreader agar bisa mengoreksi tulisanmu.
Sebagai manusia, kita sangat membutuhkan komunikasi, karena komunikasi mempermudah kita untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan. Selain itu, komunikasi dapat merekatkan hubungan kita dengan orang lain.
Dari ulasan kali ini, dapat disimpulkan bahwa ada beberapa tipe komunikasi yang masing-masing memiliki fungsi dan kebutuhannya. Komunikasi verbal digunakan ketika melakukan rapat atau presentasi, komunikasi nonverbal digunakan sebagai pelengkap komunikasi verbal, komunikasi visual digunakan ketika ingin menjelaskan suatu yang kompleks menjadi sederhana, dan komunikasi tertulis apabila pesan yang ingin disampaikan lebih permanen.
Secara sederhana, setiap komunikasi itu saling berhubungan dan saling melengkapi kekurangan satu sama lain. Maka dari itu, dengan mengetahui dan menguasai setiap komunikasi akan memudahkan kamu ketika menjalani dunia kerja.
Ini saatnya kamu mengasah kemampuan berkomunikasi lewat SeekMAX! Dengan SeekMAX kamu bisa langsung belajar dan mendiskusikan apa yang kamu ingin pelajari dari ahlinya. Kami juga ada laman Tips Karier yang akan menyuguhkan informasi-informasi bermanfaat untuk mengembangkan kariermu.
Yuk, perbarui profil JobStreet kamu dan mulai untuk mencari lowongan pekerjaan yang dapat mengembangkan kemampuan komunikasimu! Untuk kamu yang ingin mengakses JobStreet lebih mudah, kamu bisa unduh aplikasinya di Apple App Store dan Google Play Store.
Tipe komunikasi apa yang paling efektif? Tipe komunikasi yang paling efektif tergantung pada kondisi dan tujuannya. Komunikasi verbal, nonverbal, visual, dan tertulis bisa efektif di beberapa kondisi. Jenis komunikasi lain juga melengkapi yang lain seperti komunikasi verbal dilengkapi oleh nonverbal. Yang paling penting untuk berkomunikasi secara efektif adalah:
Penggunaan jenis komunikasi dan mengenali audiens
Jelas dan ringkas
Menjadi pendengar aktif dan memberikan respons
Mengenali dan memahami budaya dan latar belakang orang lain
Bagaimana kemampuan komunikasi bisa dikembangkan?
Ada beberapa strategi untuk meningkatkan kemampuan komunikasi diantaranya berlatih berbicara di depan publik, mendengarkan secara aktif, memberikan respons, memahami kode-kode nonverbal, belajar menyampaikan pesan dengan jelas dan ringkas, beradaptasi dengan lingkungan, dan menggunakan bahasa, intonasi, dan nada yang tepat.
Apa tantangan yang paling umum dalam berkomunikasi secara efektif?
Tantangan paling umum dalam berkomunikasi secara efektif adalah perbedaan bahasa, budaya, distraksi, bias emosi dan personal, fisik, dan ketidakjelasan dalam menyampaikan pesan. Kurang tepatnya menggunakan teknologi juga bisa menjadi halangan dalam berkomunikasi secara efektif.
Bagaimana teknologi mempengaruhi komunikasi?
Di era teknologi yang semakin maju, banyak aplikasi yang membantu berkomunikasi seperti aplikasi chat dan konferensi video. Aplikasi-aplikasi tersebut memfasilitasi kita juga ketika ingin melakukan presentasi dan rapat jarak jauh.
Apa peran komunikasi nonverbal dalam komunikasi?
Peran komunikasi nonverbal sangat penting karena hal tersebut bisa membantu dalam menyampaikan pesan dengan lebih jelas dan efektif. Selain itu, bahasa nonverbal juga membantu untuk merekatkan hubungan dengan rekan ataupun klien.