Fresh Graduate Perlu Membangun Networking, Ini Dia 5 Tipsnya!

Fresh Graduate Perlu Membangun Networking, Ini Dia 5 Tipsnya!
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 30 June, 2022
Share

Cara Mulai Membangun Networking untuk Fresh Graduate

Cara Mulai Membangun Networking untuk Fresh Graduate

Baru lulus kuliah, banyak hal yang harus disiapkan fresh graduate kalau mau melamar kerja. Mulai dari memikirkan profesi apa yang ingin dijalani, membuat CV yang menarik, berlatih simulasi wawancara, melakukan survei gaji, sampai meningkatkan skill yang mungkin dibutuhkan untuk posisi yang akan dilamar. Eits, tapi tunggu dulu! Ada hal penting lain yang harus fresh graduate utamakan selain dari yang sudah disebutkan sebelumnya, lho.

Banyak artikel soal tips karir fresh graduate yang menyarankan untuk memperluas networking. Tapi, kenapa sih harus dilakukan? Lalu, gimana cara yang tepat membangun networking? Ditambah lagi, situasi pandemi membatasi ruang interaksi dengan orang-orang yang berpeluang untuk jadi kolega dalam berkarir.

Gak perlu bingung! Yuk baca terus untuk tahu tentang pentingnya berjejaring dan tips yang patut dicoba untuk terkoneksi dengan kolega bisnis di tengah situasi pasca-pandemi.

Manfaat membangun networking

Banyak kandidat yang melamar ke banyak lowongan tetapi tak kunjung dapat panggilan wawancara. Di sisi lain, banyak juga orang yang langsung berhasil mendapatkan pekerjaan meskipun hanya sekali melamar. Memang banyak faktor yang mempengaruhi hasil ini, namun salah satu faktor yang paling penting adalah memiliki networking.

Membangun networking artinya menjalin hubungan dengan kolega yang bisa diajak untuk saling bertukar informasi, ide, dan peluang mengenai profesi, pengetahuan, dan pengalaman mengenai bidang tertentu, khususnya yang berhubungan dengan pekerjaan. 

Banyak sekali manfaat yang bisa kamu dapatkan jika memiliki relasi profesional semacam itu, berikut diantaranya:

  • Kesempatan untuk konsultasi karir

Ketika kamu baru lulus kuliah, seringkali kamu merasa bingung harus mulai mencari pekerjaan seperti apa. Karena itu, langkah pertama yang paling tepat adalah membuat perencanaan karir. Namun, wajar saja jika kamu kesulitan untuk menyiapkan tujuan karir, pekerjaan yang kamu inginkan, dan bidang yang ingin kamu tekuni. 

Dalam kasus seperti ini, memiliki orang yang sudah lebih berpengalaman dan bisa diajak berdiskusi mengenai hal tersebut akan sangat membantumu merencanakan langkah yang tepat sebelum terjun ke dunia kerja. 

  • Peluang mendapatkan referral

Pada umumnya, referral atau surat rekomendasi tidak pernah dicantumkan sebagai dokumen yang wajib untuk melamar pekerjaan. Namun, ketika kamu mampu menyertakan surat rekomendasi yang diberikan oleh kolega yang memiliki jabatan dan kapasitas yang baik dalam bidang karir tersebut, maka kemungkinan perekrut akan membuat kamu jadi kandidat yang diprioritaskan akan semakin besar.

Dalam berkarir, dukungan dalam bentuk rekomendasi secara lisan atau tertulis resmi dari kolegamu ke pihak perekrut dapat menjadi bukti integritasmu dalam bekerja. Karena itu, referral ini nantinya dapat mempermudah langkahmu untuk mendapatkan pekerjaan yang kamu impikan.

  •  Membangun rasa percaya diri

Banyak orang yang melamar berbagai pekerjaan dan berkali-kali juga lamarannya ditolak. Hal ini bisa menyebabkan perasaan bahwa diri mereka penuh dengan kekurangan, tidak memiliki kemampuan, dan tidak pantas untuk mendapatkan pekerjaan apapun. Emosi negatif ini, jika terus menerus dialami, dapat menyebabkan rasa putus asa dan depresi karena merasa gagal dalam berkarir.

Oleh sebab itu, memiliki relasi yang bisa membantumu mengevaluasi pilihan karir, meningkatkan kemampuan diri, dan memberikan penilaian yang baik mengenai karakter, sikap, dan kemampuanmu dalam bekerja tentunya akan semakin meningkatkan rasa percaya diri untuk meraih karir yang kamu inginkan. 

5 tips memulai networking bagi fresh graduate

Sebelum pandemi, menjalin relasi profesional dapat dilakukan dengan bertemu langsung dengan experts ketika hadir di acara seminarnya, kumpul komunitas profesi, atau secara pribadi meminta waktu untuk ‘ngopi bareng’ untuk konsultasi karir. Namun, bagaimana cara yang tepat membangun jejaring profesional dari nol ketika pandemi menuntut segala kegiatan untuk beralih ke ruang digital? Simak beberapa tips memperluas networking untuk fresh graduate berikut ini:

Baca Juga : Perencanaan Karir bagi Fresh Graduate untuk Mendapatkan Pekerjaan di Tahun 2022 

  • Meminta dukungan dari dosen

Jika kamu bertanya-tanya, “harus mulai dari siapakah untuk membangun relasi profesional?” Dosen ketika kuliah adalah jawabannya. Meskipun bidang pendidikan bukanlah jalur karir yang akan kamu jalani, surat rekomendasi dari dosen pun akan sangat berguna untuk melamar pekerjaan. Melalui ini, dosen kamu setidaknya mengenal karakter yang kamu miliki dari kedisiplinanmu mengerjakan tugas, inisiatif dalam kegiatan forum, dan juga peluangmu untuk berkembang. 

Selain itu, dosen juga biasanya memiliki kegiatan selain mengajar. Karena itu, jangan ragu untuk menjaga hubungan baik meskipun kamu sudah lulus. Melalui kegiatan kolaborasi kampus dengan berbagai pihak, banyak dosen yang telah mengajar selama bertahun-tahun memiliki jejaring yang luas, bahkan dengan alumni yang sudah memiliki karir stabil di berbagai perusahaan. 

  • Mengikuti webinar atau sertifikasi online

Karena pandemi, kegiatan seminar atau workshop yang biasanya diadakan secara offline berubah menjadi kegiatan webinar dan pelatihan berbasis online. Sebenarnya, perubahan ini mendatangkan keuntungan untuk kamu. Karena, kegiatan seminar atau workshop yang biasanya disebarkan dari mulut ke mulut dan perlu biaya pendaftaran yang cukup mahal, sekarang lebih mudah ditemukan informasinya di sosial media dengan biaya yang jauh lebih murah karena diadakan jarak jauh dengan menggunakan aplikasi video conference.

Jika kamu memilih untuk mengikuti kegiatan webinar atau pelatihan online, pastinya kamu akan memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan narasumber yang merupakan expert di bidang yang kamu minati. Tapi, tidak sekadar berinteraksi, kamu perlu memiliki keberanian untuk memanfaatkan momen tersebut untuk menjadi peserta yang menonjol. 

Dengan inisiatif bertanya mengenai tips karir dan aktif untuk meminta feedback tentang pengembangan diri yang masih perlu diasah, kamu dapat berpartisipasi dan menjadi peserta yang berkesan bagi experts tersebut. Hal ini dapat menjadi alasan kuat untuk menjangkau experts melalui email atau sosial media bahkan setelah kegiatan tersebut selesai. Jika kamu bisa memanfaatkan momentum dengan baik, kamu bisa menjadikan expert tersebut untuk menjadi mentormu ketika menjajal bidang pekerjaan yang kamu dambakan.

  • Membangun digital presence

Revolusi Industri 4.0 menghadirkan transformasi menuju Society 5.0 di mana interaksi manusia tidak akan bisa lepas dari menjalin hubungan melalui digital presence antara satu sama lain. Karena itu, personal branding menjadi faktor penting yang harus dimiliki oleh seorang kandidat, khususnya jika kamu seorang fresh graduate. Personal branding ini berupa minat dan tujuan karir, hobi atau aktivitas bermanfaat yang kamu lakukan di waktu luang, hingga karakter atau sikapmu dalam bertutur kata dan berinteraksi di ruang digital. 

Jika kamu memiliki akun sosial media, kamu dapat menghadirkan personal branding ini dengan posting konten yang relevan. Namun, perlu diperhatikan bahwa digital presence ini tidak cukup jika hanya di akun sosial media pribadimu. Sebaiknya, kamu juga punya profil profesional di job portal seperti JobStreet. Dengan membuat profil JobStreet, kamu bisa menampilkan riwayat pendidikan, pengalaman organisasi, skill bahasa, hardskill dan softskill yang dimiliki dengan mudah.

  • Mengedepankan profesionalitas 

Katakanlah kamu telah berhasil mendapatkan peluang untuk mengakrabkan diri dengan dosen atau kolega di bidang karir yang kamu minati. Penting untuk diingat kalau relasi ini harus mengedepankan rasa saling percaya dan menghormati satu sama lain. Artinya, kamu perlu memperkenalkan dirimu dengan sopan dan terus terang mengenai tujuan karir yang ingin kamu raih agar kolega tersebut memahami maksud baikmu.

Selain itu, hargai waktu kolegamu dengan menghubungi di waktu yang pantas--jangan sampai mengontak di tengah malam atau di hari libur ketika mereka harusnya beristirahat. 

Jika mendapatkan kritik dan saran, tunjukkan sikap bijak dan terbuka--jangan sampai malah merasa tersinggung dan memutus hubungan karena merasa ‘diserang’. Jika kamu merasa tidak setuju atau bingung dengan kritik yang diberikan, lebih baik mengemukakan pendapatmu agar diskusi secara sehat dapat dilakukan.

Lalu, jangan lupa untuk selalu mengucapkan terima kasih ketika kolegamu menyempatkan waktu untuk membantumu, memberi saran, atau bahkan sekadar mengobrol santai. 

  • Menjaga hubungan secara berkelanjutan

Networking yang baik bukanlah komunikasi yang dilakukan hanya untuk ‘memaksa’ dibuatkan surat rekomendasi atau mengemis posisi kerja. Karena itu, sebisa mungkin tunjukkan dukungan secara dua arah dengan melakukan hal sederhana seperti mendukung project yang melibatkan kolegamu, memberi pesan singkat menanyakan kabar dan mengingatkan agar mereka menjaga kesehatan, atau berinisiatif menawarkan diri jika mereka membutuhkan bantuan. 

Hubungan baik secara berkelanjutan perlu dijaga karena kamu tidak tahu kapan relasi ini akan menempatkanmu di posisi yang menguntungkan. Selain peluang untuk ditawarkan posisi kerja, kamu juga bisa mendapatkan kesempatan untuk memiliki pengalaman magang, rekomendasi untuk naik jabatan di masa depan, serta informasi mengenai tren terbaru di bidang pekerjaan yang kolegamu tekuni.

Itulah tips untuk mulai membangun networking bagi fresh graduate. Jangan takut untuk menjalin relasi profesional, ya! Karena, banyak kok experts yang senang jika diberi kesempatan untuk membagi pengetahuan dan pengalamannya dalam berkarir. 

Selama kamu mengaplikasikan tips di atas, pastinya kamu dapat segera menjalin jejaring relasi yang baik dengan kolega yang akan membuka lebar peluang meraih kesuksesan karir idealmu. Selamat mencoba dan semoga berhasil!

 

Di JobStreet kami selalu berupaya mengantarkan pekerjaan yang bernilai untuk Anda. Sebagai Partner Karir, kami berkomitmen membantu pencari kerja menemukan passion dan tujuan dalam setiap langkah karir. Sebagai Partner Talent nomor 1 di Asia, kami menghubungkan perusahaan dengan kandidat tepat yang dapat memberikan dampak positif dan berkualitas kepada perusahaan.

Temukan pekerjaan yang bernilai untuk Anda. Kunjungi JobStreet hari ini.

Tentang SEEK Asia

SEEK Asia, gabungan dari dua merek ternama Jobstreet dan jobsDB, adalah portal lowongan pekerjaan terkemuka dan destinasi pilihan untuk pencari dan pemberi kerja di Asia. Kehadiran SEEK Asia menjangkau 7 negara yaitu Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina dan Vietnam. SEEK Asia adalah bagian dari SEEK Limited Company terdaftar di Bursa Efek Australia, portal lowongan pekerjaan terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar. SEEK Asia dikunjungi lebih dari 400 juta kali dalam setahun.

Tentang SEEK Limited

SEEK adalah grup perusahaan yang beragam, dengan portofolio yang kuat  yang mencakup usaha lowongan pekerjaan daring , pendidikan, komersial dan relawan. SEEK hadir secara global (termasuk di Australia, Selandia Baru, Cina, Hong Kong, Asia Tenggara, Brazil dan Meksiko), yang menjangkau lebih dari 2,9 miliar orang dan sekitar 27 persen PDB global. SEEK memberikan kontribusi positif kepada orang-orang dalam skala global. SEEK terdaftar dalam Bursa Efek Australia, yang menempatkannya sebagai 100 perusahaan teratas dan telah diperingkat sebagai 20 Perusahaan Paling Inovatif oleh Forbes.

 

More from this category: Melamar pekerjaan

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Jelajahi topik terkait

Pilih bidang minat untuk menelusuri karier terkait.

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Anda dapat membatalkan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan', Anda menyetujui Pernyataan Privasi Jobstreet.