Cara Kerja Keras yang Efektif dan Manfaatnya untuk Perkembangan Karier

Cara Kerja Keras yang Efektif dan Manfaatnya untuk Perkembangan Karier
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 16 December, 2024
Share

Sering mendengar nasihat untuk bekerja keras? Nyatanya, kita tidak bisa hanya berdiam diri jika ingin sukses, baik di dunia kerja maupun lainnya.

Tapi, sebetulnya pengertian kerja keras itu apa, sih? Sampai sejauh mana kita harus bekerja keras untuk mengembangkan karier?

Semua pertanyaan itu akan terjawab dalam artikel ini. Yuk, baca sampai habis karena kamu juga akan mendapat insight tentang strategi kerja keras yang efektif di dunia kerja dan tips menyeimbangkannya dalam karier.


⁠Apa Itu Kerja Keras?

Kerja keras adalah upaya menunjukkan kesungguhan dalam menangani berbagai tantangan untuk menyelesaikan sesuatu dengan baik.

Dalam konteks karier, kerja keras merujuk pada upaya sebaik mungkin dalam menyelesaikan tugas pekerjaan sehari-hari.

Kerja keras harus sejalan dengan rasa tanggung jawab. Artinya, kamu siap menanggung konsekuensi dari setiap perbuatan dan keputusan yang kamu ambil di dunia kerja.

Lantas, apa manfaat kerja keras untuk pertumbuhan karier? Keuntungan apa saja yang bisa kamu dapatkan dengan bekerja keras? Kamu bisa menemukan jawabannya pada poin di bawah ini.


⁠Kenapa Perlu Kerja Keras untuk Pertumbuhan Karier?

Seorang karyawan wanita tampak bahagia karena sudah mengetahui manfaat kerja keras untuk pertumbuhan karier. (Image by Freepik)

Karier impian seperti apa yang ingin kamu capai? Saat ini, karier yang kamu impikan mungkin masih terlihat jauh. Namun, bukan berarti mustahil untuk mencapainya.

Dengan bekerja keras, kamu akan merasakan berbagai manfaat berikut untuk pertumbuhan karier:

1. Meningkatkan peluang mencapai tujuan karier

Tujuan karier atau career goals adalah situasi ideal yang ingin kamu capai di dunia kerja. Setiap orang tentu memiliki tujuan karier yang berbeda. Namun, semua tetap butuh kerja keras untuk mewujudkannya.

Pekerja keras akan berusaha sebaik mungkin untuk mengatasi berbagai hambatan dalam pekerjaan. Motivasi kerja keras seperti itu pada akhirnya dapat meningkatkan peluangmu untuk mencapai tujuan karier.

2. Meningkatkan produktivitas dan performa kerja

Dengan mengerahkan usaha terbaik, produktivitas pun akan meningkat. Kamu jadi lebih semangat bekerja karena kamu tahu hal tersebut dapat membantumu mencapai career goals. Hasilnya, performa kerja pun jadi ikut meningkat.

3. Membangun reputasi dan kredibilitas

Kerja keras memang bersifat personal. Orang yang bekerja keras fokus terhadap diri sendiri demi mencapai pertumbuhan karier yang diinginkan.

Jika kamu melakukannya secara konsisten, orang-orang di sekitarmu akan menyadari usaha dan performa kerjamu. Lambat laun, reputasi dan kredibilitas profesionalmu pun akan meningkat.

4. Mendapatkan pengakuan dan penghargaan

Dalam dunia kerja, kamu wajib menunjukkan sikap tidak pernah menyerah dalam menghadapi tantangan atau masalah. Pasalnya, perusahaan biasanya sangat menghargai karyawan yang gigih dan tidak akan ragu memberi penghargaan yang layak sebagai bentuk apresiasi.

5. Meningkatkan penghasilan dan taraf hidup

Kerja keras akan mendorong kamu untuk memberi performa kerja terbaik. Dengan begitu, hasil evaluasi kerja pun akan cenderung positif.

Dari evaluasi kinerja yang bagus, peluang promosi kerja pun lebih besar, sehingga kamu bisa meningkatkan penghasilan dan taraf hidup.

6. Meningkatkan rasa percaya diri dan kepuasan kerja

Ketika kamu mengerahkan segala usaha untuk menyelesaikan pekerjaan, akan muncul kepuasan tersendiri dalam diri saat pekerjaan itu selesai. Kamu jadi lebih percaya diri karena tahu bahwa kamu mampu mengatasi hambatan dalam bekerja.

Rasa percaya diri itu tentunya sangat penting untuk perkembangan karier, terutama dalam membangun relasi atau networking profesional.

7. Memperkuat mental dan ketahanan diri

Manfaat kerja keras juga bisa kamu rasakan secara mental, lho. Dengan bekerja keras, artinya kamu akan berusaha maksimal untuk mencapai career goals. Apa pun hambatannya, kamu yakin bisa menemukan cara untuk mengatasinya.

Tanpa kamu sadari, sikap seperti ini dapat membentuk ketahanan diri. Kondisi mentalmu juga akan jadi lebih kuat atau tidak mudah rapuh saat berhadapan dengan situasi sulit.

8. Mendukung pengembangan diri dan pembelajaran

Dalam proses mencapai tujuan karier, kamu akan bertemu dengan berbagai tantangan. Di sinilah kamu harus bekerja keras untuk mengatasinya.

Meskipun sering kali sulit, cara kamu menghadapi tantangan dapat memberi banyak pelajaran berharga untuk mendukung pengembangan diri.

9. Menciptakan peluang baru dan koneksi yang berharga

Ketika mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh, skill kamu pasti juga akan meningkat. Nah, berbekal skill yang mumpuni, kamu berpeluang memiliki kesempatan karier yang bagus.

Gunakan skill tersebut untuk mencoba peluang bisnis baru atau menjalin koneksi. Dengan begitu, kamu bisa selangkah lebih dekat menuju tujuan karier.

Lantas, bagaimana caranya untuk tahu bahwa kamu telah bekerja keras? Kamu bisa mengenalinya melalui ciri-ciri di bawah ini!


⁠Ciri-ciri Kerja Keras dalam Dunia Kerja

Setiap orang mungkin memiliki standar masing-masing terkait kerja keras. Tapi pada umumnya, seseorang yang bekerja keras dalam dunia kerja memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Memiliki tujuan dan visi yang jelas

Ada alasan mengapa seseorang bekerja keras dan salah satunya karena mereka punya tujuan jelas yang ingin dicapai.

Mereka akan berusaha semaksimal mungkin untuk mewujudkan goals dan mimpinya. Tujuan inilah yang menjadi motivasi kerja keras mereka.

2. Memiliki dedikasi dan komitmen tinggi

Kerja keras akan sulit dilakukan tanpa dedikasi dan komitmen. Itulah kenapa orang yang bekerja keras biasanya memiliki dedikasi dan komitmen tinggi.

Mereka memastikan setiap pekerjaan selesai on-time dan pasti akan menghindari hal-hal yang berpotensi membuang waktu.

3. Fokus dan tekun dalam menyelesaikan tugas

Ciri lain dari kerja keras adalah ketekunan. Mereka paham bahwa kesuksesan tidak bisa dicapai dengan cara instan.

Oleh sebab itu, seorang pekerja keras pasti akan fokus dan tekun menyelesaikan pekerjaan sebaik mungkin.

4. Gigih dan pantang menyerah

Proses mencapai tujuan karier pasti memiliki tantangan. Namun, orang yang bekerja keras tidak akan mudah menyerah saat menemui kesulitan. Sebaliknya, mereka justru akan berusaha mencari solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut.

5. Memiliki disiplin dan etos kerja yang kuat

Ada banyak contoh kerja keras di dunia kerja. Namun, satu persamaan di antara mereka adalah sikap disiplin dan etos kerja yang kuat.

Orang-orang yang disiplin pasti selalu berusaha mematuhi aturan yang berlaku di tempat kerja, seperti tepat waktu dan mengutamakan profesionalisme.

6. Mampu bekerja secara mandiri dan bertanggung jawab

Umumnya, para pekerja keras merupakan orang yang bertanggung jawab. Mereka paham bahwa setiap perbuatan dan keputusan pasti memiliki konsekuensi. Alhasil, mereka selalu berusaha untuk mengambil tindakan dan keputusan dengan hati-hati.

7. Memiliki kemampuan manajemen waktu yang baik

Bagi seorang pekerja keras, waktu adalah hal yang sangat berharga. Mereka pasti berusaha mengelola waktu seoptimal mungkin. Sikap tersebut selalu mereka terapkan di berbagai kesempatan, seperti saat mengerjakan tugas, memenuhi janji dengan orang lain, hingga saat waktu luang.

8. Terbuka terhadap kritik dan saran

Sikap terbuka juga termasuk salah satu ciri-ciri orang pekerja keras. Mereka sadar bahwa kerja keras bukan berarti tidak melakukan kesalahan.

Karena itu, para pekerja keras cenderung terbuka terhadap kritik dan saran untuk membantu mereka memperbaiki diri.

9. Selalu ingin belajar dan berkembang

Mengingat dunia kerja yang begitu dinamis, pekerja keras umumnya selalu berusaha up-to-date dengan perubahan tersebut.

Mereka punya keinginan besar untuk belajar dan berkembang, baik melalui pelatihan, otodidak, atau proaktif bertanya kepada orang lain.

10. Memiliki semangat juang dan pantang menyerah

Orang-orang yang bekerja keras pasti memiliki satu kesamaan, yakni adanya semangat juang yang tinggi. Semangat inilah yang membuat mereka tidak mudah menyerah, terutama saat harus berhadapan dengan berbagai hambatan.

Jadi, di antara berbagai ciri-ciri yang telah disebutkan, bagian mana saja yang sudah melekat dalam diri kamu?

Kabar baiknya, bekerja keras merupakan perilaku yang bisa kamu bentuk. Bagaimana caranya? Pelajari caranya dalam poin di bawah ini.

Baca Juga: Apa Itu Allowance? Ini Definisi, Manfaat, dan Jenisnya!


⁠Strategi Kerja Keras yang Efektif untuk Masa Depan Karier

Seorang karyawan wanita tampak bekerja keras menyelesaikan tugas. (Image by Freepik)

Cara menumbuhkan sikap kerja keras membutuhkan strategi khusus. Dengan strategi-strategi berikut ini, kamu bisa bekerja keras secara efektif sehingga mencegah burnout:

1. Menetapkan tujuan karier yang SMART

Tentukan tujuan karier terlebih dulu agar kamu semangat bekerja keras. Untuk mempermudah menentukan tujuan, kamu bisa menggunakan metode SMART dengan kriteria elemen berikut ini:

  • Specific: tujuan bersifat jelas dan spesifik.
  • Measurable: dapat diukur dengan angka.
  • Achievable: tujuan bersifat realistis.
  • Relevant: tujuan harus relevan dengan kondisimu.
  • Time-bound: memiliki tenggat waktu.

2. Menyusun rencana kerja yang terstruktur dan realistis

Selanjutnya, susun rencana kerja yang terstruktur dengan mengacu pada tujuan yang sudah kamu tentukan.

Tuliskan hal-hal yang harus kamu lakukan untuk mencapai goals. Untuk setiap rencana kerja, pastikan kamu juga menyertakan deadline dan sumber daya yang kamu butuhkan untuk mengerjakannya.

3. Meningkatkan fokus dan disiplin dalam bekerja

Setelah selesai menentukan tujuan dan rencana, lihat kembali daftar rencana kerja yang sudah kamu buat. Urutkan rencana kerja berdasarkan tingkat urgensi, lalu kerjakan mulai dari yang paling urgent.

Menjabarkan rencana kerja dapat membantu kamu fokus dalam menyelesaikan pekerjaan satu per satu, sehingga turut meningkatkan disiplin kerja.

4. Membangun mental pantang menyerah dan kegigihan

Salah satu cara membiasakan perilaku kerja keras adalah dengan membangun mental pantang menyerah.

Ketika muncul hambatan, usahakan tetap tenang agar kamu bisa berpikir jernih untuk mencari solusi. Jangan lupa, kamu juga harus yakin bahwa kamu punya kemampuan untuk mengatasi masalah tersebut.

5. Mencari inspirasi dan belajar dari orang-orang sukses

Merasa lelah ketika bekerja keras terus-menerus itu sangat wajar, lho. Jika kamu merasakan hal tersebut, cobalah mencari inspirasi dari orang-orang sukses di sekitarmu.

Perjalanan hidup orang lain sering kali dapat memberi banyak pelajaran berharga untuk membantumu mencapai tujuan karier.

6. Memanfaatkan teknologi dan tools untuk meningkatkan produktivitas

Kerja keras bukan berarti kamu harus melakukan segala sesuatu secara manual. Jadi, jangan ragu memanfaatkan teknologi dan tools untuk menunjang produktivitas kerja. Dengan begitu, performa kerjamu juga akan ikut meningkat.


⁠Tantangan dalam Kerja Keras Membangun Karier

Tidak dapat dimungkiri, proses membangun karier pasti memiliki tantangan tersendiri. Di sinilah kerja kerasmu akan diuji. Yuk, kenali berbagai tantangan tersebut agar kamu tahu cara untuk menanganinya.

1. Menangani stres dan kelelahan akibat kerja berlebihan

Kerja keras artinya kamu berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan pekerjaan. Dalam kondisi tertentu, mungkin kamu juga harus going extra miles atau mengerahkan segala kemampuan. Di sinilah perasaan lelah dan stres bisa muncul.

Meskipun sulit dihindari, rasa lelah dan stres bisa kamu kelola agar tidak makin parah. Jika sudah mulai merasa kewalahan saat bekerja, usahakan untuk segera beristirahat atau meminta bantuan.

Lalu, terapkan coping mechanism yang sehat, seperti olahraga, journaling, atau meditasi.

2. Menjaga motivasi dan semangat saat menghadapi rintangan

Ketika menemui rintangan di tengah jalan, sulit rasanya untuk tetap semangat bekerja keras. Namun, kamu perlu menjaga motivasi agar tidak mudah menyerah.

Coba ingat kembali tujuan karier yang ingin kamu capai. Bayangkan situasi ideal yang akan kamu rasakan jika berhasil mewujudkan tujuan tersebut.

Selain itu, berikan afirmasi positif kepada diri sendiri bahwa kamu pasti mampu menghadapi rintangan.

3. Mengatasi rasa ragu dan ketakutan akan kegagalan

Cara menumbuhkan sikap kerja keras harus dibarengi dengan pemahaman tentang kegagalan. Tanamkan dalam pikiran bahwa kegagalan merupakan hal yang wajar. Apalagi, terkadang ada hal-hal di luar kontrol yang bisa memengaruhi hasil kerja kerasmu.

Jadi, seandainya kerja kerasmu belum membuahkan hasil sesuai keinginan, setidaknya kamu tahu kamu sudah berusaha sebaik mungkin.

Mindset yang optimis dan realistis ini pada akhirnya dapat membantumu untuk lebih berani mencoba berbagai upaya dalam mengejar tujuan karier.


⁠Tips Kerja Keras yang Seimbang dalam Karier

Kerja keras bukan berarti kamu harus terus memforsir diri. Kamu tetap bisa bekerja dengan seimbang untuk meraih work-life balance. Bagaimana caranya? Berikut beberapa tipsnya:

1. Menjaga kesehatan fisik dan mental

Salah satu cara untuk mencapai work-life balance adalah meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental. Di samping itu, kenali juga batasan dirimu.

Jadi, saat kamu mulai merasa tidak sanggup, segera ambil waktu untuk istirahat dan Jangan tunggu sampai kesehatan fisik dan mental terganggu.

2. Meluangkan waktu untuk keluarga dan teman

Luangkan waktu untuk quality time dengan keluarga dan teman. Kamu bisa menceritakan keluh kesahmu kepada mereka untuk meringankan beban pikiran.

Terlebih, berinteraksi dengan orang-orang terdekat akan memberimu motivasi tambahan untuk mengejar tujuan karier.

3. Mengembangkan hobi dan minat di luar pekerjaan

Kerja keras memang penting, tapi bukan berarti kamu harus mengabaikan hal-hal yang menjadi kesenanganmu. Coba luangkan waktu untuk mengembangkan hobi dan minat di luar pekerjaan. Cara ini bisa membantumu jadi lebih rileks, lho!

4. Menikmati waktu istirahat dan relaksasi

Saat istirahat, nikmati waktu santai sebaik mungkin. Usahakan untuk tidak melihat group chat kantor atau malah membuka pekerjaan.

Manfaatkan waktu istirahat untuk lepas sejenak dari hiruk pikuk pekerjaan. Dengan begitu, kamu akan lebih tenang dan bisa tetap fokus saat nantinya kembali bekerja.


⁠Kesimpulan

Pengertian kerja keras dalam dunia kerja adalah upaya menunjukkan rasa sungguh-sungguh untuk menyelesaikan pekerjaan dan menghadapi tantangan.

Kerja keras sangat penting karena bisa membantumu mencapai tujuan karier, meningkatkan produktivitas, membangun reputasi, hingga memperkuat mental dan ketahanan diri.

Untuk membiasakan kerja keras, kamu perlu memiliki tujuan karier yang jelas. Kemudian, susun rencana kerja dan bangunlah mental pantang menyerah.

Tak kalah penting, kembangkan terus skill dan wawasan untuk menghadapi perubahan di dunia kerja, ya.

Yuk, persiapkan diri kamu untuk menggapai pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK. 

Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dari banyak pakar industri di KariKu dalam aplikasi Jobstreet. Butuh teman diskusi soal karier untuk memperluas networking? Gabung Komunitas Jobstreet, sekarang!

Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat.

Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!

Baca Juga: Coping Mechanism di Dunia Kerja yang Wajib Kamu Pahami


⁠Pertanyaan Seputar Kerja Keras

  1. Bagaimana cara mengetahui kapan saatnya untuk beristirahat dari pekerjaan?
    Berikut tanda-tanda kamu harus segera istirahat dari pekerjaan:
    ⁠- Lelah sepanjang waktu.
    ⁠- Mood tidak kunjung membaik.
    ⁠- Sering membuat kesalahan saat bekerja.
    ⁠- Gagal mematuhi deadline kerja.
  2. Bagaimana cara menyeimbangkan ambisi karier dengan kehidupan pribadi?
    Pertama, tentukan tujuan karier yang jelas. Lalu, kenali batas kemampuan diri supaya kamu terhindar dari stres dan burnout. Jika tubuh sudah menunjukkan tanda-tanda kelelahan, luangkan waktu untuk beristirahat sejenak.
  3. Bagaimana cara mengetahui apakah saya bekerja keras secara efektif?
    Berikut tanda-tanda bahwa kamu bekerja keras secara efektif:
    ⁠- Memiliki manajemen waktu yang baik.
    ⁠- Mampu mengelola stres dengan cara sehat.
    ⁠- Fokus dalam menyelesaikan pekerjaan.
    ⁠- Mampu menyusun skala prioritas.
  4. Bagaimana cara mengatasi rasa burnout akibat kerja keras berlebihan?
    Ciri-ciri burnout bisa dirasakan dari tubuh yang makin lelah, merasa tidak dihargai, dan kehilangan semangat bekerja. Jika sudah begitu, sebaiknya lakukan hal berikut untuk mengatasinya:
    ⁠- Luangkan waktu untuk memproses kondisi dan perasaan diri.
    ⁠- Ambil cuti untuk istirahat.
    ⁠- Lakukan meditasi untuk menenangkan diri.
    ⁠- Makan sehat dan istirahat yang cukup.
    ⁠- Cari bantuan profesional jika diperlukan.

More from this category: Pengembangan karir

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Dengan memberikan informasi pribadi Anda, Anda menyetujui Pemberitahuan Pengumpulan dan Kebijakan Privasi. Jika Anda berusia di bawah 21 tahun, Anda memiliki izin dari orang tua agar Jobstreet dan afiliasinya memproses data pribadi Anda. Anda dapat berhenti berlangganan kapan saja.