Coping Mechanism di Dunia Kerja yang Wajib Kamu Pahami

Coping Mechanism di Dunia Kerja yang Wajib Kamu Pahami
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 08 May, 2024
Share

Kamu pernah merasa stres atau cemas saat bekerja? Kamu tidak sendirian, kok, karena hasil survei dari Gallup menyatakan 44% pekerja di dunia mengalami stres.

Tapi, daripada kabur menghindari perasaan buruk itu, kamu bisa coba mengatasinya dengan berbagai metode, seperti salah satunya coping mechanism. 

Sebagai strategi psikologis, coping mechanism adalah salah satu metode yang bisa membantumu menangani atau mengatasi rasa stres atau cemas di tempat kerja.

Meski begitu, sayangnya tak semua orang melakukan strategi coping yang sehat dan tepat. Ada sebagian orang yang melakukan cara yang tak sehat, seperti lari dari masalah hingga self-harm. Berbagai hal buruk itu tentunya akan merugikan mental dan memperburuk kondisimu. 

Agar kamu bisa mengatasi stres dengan cara yang sehat, kamu memerlukan coping mechanism yang tepat. Yuk, kita belajar pengertian hingga tips mengembangkan coping mechanism yang sehat di dunia kerja dalam artikel ini!


⁠Apa Itu Coping Mechanism? 

Coping mechanism artinya cara seseorang menangani situasi yang sulit atau menantang, termasuk stress dalam bekerja. Penyebabnya bisa bermacam-macam, seperti workload yang meningkat, pindah ke divisi baru, kena marah atasan, atau kehilangan pekerjaan

Setiap orang tentunya memiliki gejala stres kerja yang berbeda. Pada umumnya, gejala yang sering dirasakan adalah perasaan cemas, panik, dan takut.  

Ketika merasakan gejala tersebut, biasanya seseorang akan mengalami peningkatan debar jantung atau berkeringat. Pada kondisi yang lebih parah, ia bahkan bisa sulit bernapas. 

Sebetulnya, coping mechanism bisa dilakukan secara sadar maupun tidak. Saat kamu berhadapan dengan situasi sulit, insting-mu akan berusaha untuk mengatasi masalah tersebut. Nah, inilah yang dinamakan dengan coping mechanism atau mekanisme koping. 

Tak hanya itu, coping mechanism juga dapat membantumu mengontrol emosi yang muncul akibat stres.

Melalui coping mechanism yang tepat, harapannya perasaan tidak nyaman tersebut bisa segera mereda. Dengan begitu, kesehatan emosionalmu pun tetap terjaga. Di sisi lain, kamu juga belajar untuk beradaptasi dengan berbagai ketidakpastian dalam hidup. 


⁠Coping Mechanism di Dunia Kerja 

Kondisi stres kerja biasanya menyebabkan seseorang merasakan emosi tertentu, seperti sedih, cemas, marah, hingga burnout. Berbagai perasaan negatif itu tentunya berdampak buruk terhadap performa kamu di tempat kerja.

Nah, coping mechanism adalah metode yang dapat membantumu mengatasi perasaan tidak nyaman tersebut. Secara lebih spesifik, berikut alasan pentingnya melakukan strategi coping mechanism di dunia kerja: 

Mengatasi stres dan kecemasan saat bekerja 

Pada dasarnya, dunia kerja bersifat dinamis atau cepat berubah. Berbagai perubahan inilah yang kerap memicu stres dan cemas. Sebagai contoh, kamu mungkin akan langsung merasa cemas saat tiba-tiba menerima surat mutasi mutasi atau ketika deadline kerja meningkat drastis.

Sebenarnya, perasaan stres di dunia kerja merupakan hal wajar. Jadi, usahakan untuk tidak menghindarinya. Justru kamu harus menghadapinya secara sehat dengan coping mechanisms yang tepat. 

Metode mekanisme koping yang sehat dapat membantumu mengatur emosi. Dengan begitu, perasaan stres dan cemas pun akan mereda. 

Meningkatkan kesehatan mental dan fisik karyawan 

Bayangkan jika kamu membiarkan perasaan stres dan cemas begitu saja. Ada kemungkinan kondisimu akan memburuk sehingga berisiko mengalami depresi. 

Namun, kamu bisa mencegah hal tersebut dengan menerapkan mekanisme koping yang positif. Cara ini tidak hanya mampu meningkatkan kesehatan mental, tapi juga fisik. 

Hasilnya, kondisi dirimu jadi lebih fit secara keseluruhan dan kamu pun akan merasa lebih baik. 

Mengatasi situasi yang sulit 

Coping mechanism yang sehat cenderung fokus pada problem-solving atau pemecahan masalah. Jadi, ketika kamu menghadapi stres saat bekerja, metode mekanisme koping bisa membantumu mencari solusi atas situasi sulit yang kamu hadapi. 

Manfaat ini bisa terjadi karena mekanisme koping dapat membuatmu mengelola emosi secara tepat. Dengan kondisi emosi yang lebih tenang dan stabil, kamu pun bisa berpikir lebih jernih untuk menemukan solusi. 

Mencapai tujuan bersama antara perusahaan dan karyawan 

Penyebab stres yang dibiarkan berlarut-larut dapat menghambat pekerjaan sehari-hari. Perasaan cemas dan tertekan akan mengganggu fokusmu dalam menyelesaikan pekerjaan. Namun, hal tersebut bisa kamu cegah dengan melakukan coping mechanisms yang sehat. 

Metode mekanisme koping dapat membantumu mengatasi stres dengan baik. Ketika stres lebih terkontrol, kamu pun bisa lebih produktif bekerja. Hal ini dapat membantumu untuk mencapai target kerja yang telah ditentukan.

Baca Juga: 4 Cara Menjawab Gaji yang Diharapkan


Jenis Coping Mechanism yang Bisa Dilakukan saat Bekerja 

Ilustrasi coping mechanism di tempat kerja. (Image by mindandi on Freepik)

Secara umum, coping mechanism terdiri dari dua jenis, yakni berfokus pada masalah dan emosi. Tiap jenis tersebut terbagi lagi menjadi beberapa metode yang lebih spesifik. 

Untuk membantumu memilih jenis coping mechanism yang sesuai, berikut ini penjelasannya: 

Mekanisme koping yang berfokus pada masalah 

Tujuan problem-focused coping adalah membantumu menyelesaikan masalah agar tidak lagi mengganggu perasaanmu. Berikut beberapa metode mekanisme koping yang berfokus pada masalah: 

  • Pemecahan masalah: Karena fokusnya adalah menyelesaikan masalah, problem-solving pun menjadi cara utama dalam jenis ini. Untuk melakukannya, pahami akar penyebab stres yang kamu rasakan saat bekerja. Setelah mengidentifikasi penyebabnya, bagilah masalah tersebut menjadi tindakan-tindakan yang lebih kecil. Dengan begitu, kamu bisa lebih mudah mengatasi masalah tanpa merasa overwhelmed.
  • Pengambilan keputusan: Dalam proses memecahkan masalah, biasanya ada keputusan yang harus kamu ambil. Contohnya, seorang karyawan merasa stres karena banyaknya tugas yang harus ia selesaikan. Untuk memecahkan masalah tersebut, ia harus memutuskan tugas mana yang perlu dikerjakan lebih dulu. Supaya tidak melewati deadline, ia pun menyusun skala prioritas untuk mengerjakan tugas yang paling urgent.
  • Asertivitas: Kamu tidak harus memecahkan masalah sendirian, kok. Kalau memang diperlukan, kamu bisa meminta bantuan dari rekan kerja atau atasan. Bersikaplah asertif saat menyampaikan kondisi dan kebutuhanmu kepada mereka. Ucapkan secara jelas bantuan seperti apa yang kamu butuhkan. Namun, tetaplah berempati untuk menjaga perasaan dan hak lawan bicaramu sebagai salah satu cara problem-focused coping.

Mekanisme koping yang berfokus pada emosi 

Ada pula jenis mekanisme koping yang lebih fokus pada emosi. Metode ini bertujuan untuk membantumu mengendalikan perasaan yang muncul akibat kondisi tertentu, termasuk stres kerja.  

Karena lebih fokus pada emosi diri sendiri, jenis emotion-focused coping satu ini pun tidak mengubah masalah atau kondisi yang kamu hadapi. Seperti apa contohnya? Berikut penjelasannya:

  • Relaksasi: Pada umumnya, tiap orang memiliki aktivitas relaksasi favorit untuk menenangkan pikiran dan perasaan. Contohnya seperti berkebun, menonton film atau series, melukis, atau merajut. Jadi, apa aktivitas yang biasa kamu lakukan untuk relaksasi? Jika belum menemukan aktivitas yang kamu sukai, tidak ada salahnya mencoba berbagai hal baru.
  • Olahraga: Rutin berolahraga dapat membantumu mengatur emosi dan menjaga kesehatan mental. Kalau kamu belum terbiasa melakukannya, mulailah dengan olahraga yang tidak terlalu berat, seperti jalan kaki, jogging, atau bersepeda santai. Agar lebih semangat, kamu juga bisa berolahraga secara kelompok. Ajaklah teman dekat atau anggota keluarga untuk menemanimu berolahraga.
  • Meditasi: Cara lain emotion-focused coping adalah meditasi. Biasanya, teknik meditasi mengharuskan kamu untuk berkonsentrasi menggunakan salah satu panca indera. Dalam praktiknya, meditas terbagi menjadi dua, yakni internal dan eksternal. Contoh meditasi bersifat internal adalah yoga yang fokus pada pernapasan. Sementara untuk meditasi bersifat eksternal adalah dengan sound healing dengan mendengarkan suara gong. Meditasi dapat membantumu menjernihkan pikiran.
  • Mindfulness: Kamu juga bisa melakukan praktik mindfulness sebagai mekanisme koping. Mindfulness bisa membantumu menerima emosi dengan lebih terbuka. Jadi, ketika kamu merasa stres saat bekerja, kamu “merangkul” perasaan tersebut daripada menghindarinya. Dengan begitu, kamu lebih mudah memproses dan mengendalikan emosi yang muncul akibat stres.

 

Contoh Coping Mechanism dalam Dunia Kerja 

Coping mechanism antar tiga rekan kerja. (Image by tirachardz on Freepik) 

Dunia kerja yang bergerak cepat menuntut kamu untuk terus beradaptasi. Hal ini pun dapat memicu perasaan cemas dan stres. Sebaiknya, jangan biarkan perasaan tersebut berlarut-larut begitu saja, ya.

Kamu harus berani menghadapi dan mengatasi perasaan buruk itu agar performa kamu di tempat kerja tetap stabil. Berikut adalah contoh coping mechanism di tempat kerja yang bisa kamu terapkan untuk mengatasi persaan stres atau cemas:

Mengajak rekan kerja makan siang di luar bersama 

Dengan banyaknya pekerjaan dan tekanan di tempat kerja, wajar kalau kamu ingin kabur sejenak untuk memulihkan kondisi diri. Kamu bisa melakukannya dengan makan siang di luar bersama rekan kerja.  

“Kabur” saat makan siang bukan berarti kamu kabur dari perasaan stres. Suasana baru di luar kantor justru bisa membuatmu merasa lebih fresh. Jadi, ketika kembali ke kantor, kamu akan merasa lebih baik untuk bekerja. 

Dengan makan siang bersama rekan kerja, kamu juga bisa saling curhat tentang masalah yang sedang kamu hadapi. Siapa tahu rekan kerja memiliki masukan atau solusi yang dapat meringankan masalahmu. 

Berdiskusi dengan rekan kerja tentang hal-hal yang sedang trending 

Interaksi dengan rekan kerja tidak harus selalu tentang pekerjaan, kok. Sah-sah saja kalau sesekali kamu berdiskusi tentang hal lain bersama mereka, misalnya tentang hal-hal yang sedang trending di media sosial. Kegiatan ini bisa menjadi mekanisme koping yang sehat, lho

Saat membahas tentang hal-hal trending, kamu dan rekan kerja bisa terbebas sejenak dari perasaan stres. Manfaatkan waktu ini untuk beristirahat dari tekanan dan pekerjaan.  

Di sisi lain, kamu juga bisa sekaligus melakukan brainstorming dengan rekan kerja. Dari hasil diskusi ini, bukan tidak mungkin kamu akan mendapat ide untuk mengatasi situasi yang menyebabkan stres di tempat kerja.

Selain dua contoh di atas, berikut adalah beberapa contoh coping mechanism sehat lainnya yang bisa kamu terapkan di tempat kerja:

  • Berlatih bicara di depan cermin sebelum presentasi di hadapan rekan kerja dan atasan. 
  • Memecah tanggung jawab besar menjadi tugas-tugas yang lebih kecil agar lebih mudah dikerjakan .
  • Menceritakan kesulitan kepada rekan kerja atau atasan untuk meminta bantuan. 
  • Journaling setiap malam untuk memproses hal-hal yang terjadi di tempat kerja tiap harinya. 
  • Melatih pernapasan untuk menenangkan diri setelah mendapat teguran dari atasan.
  • Meditasi secara rutin untuk menjernihkan pikiran dan melatih fokus.
  • Mengambil waktu cuti untuk beristirahat dan memulihkan kondisi diri.
  • Rutin berolahraga untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan suasana hati. 


Tips Mengembangkan Coping Mechanism di Dunia Kerja 

Ketika stres melanda di tempat kerja, rasanya lebih mudah untuk membiarkannya begitu saja. Banyak orang menganggap bahwa kondisi tersebut akan berlalu dengan sendirinya. Padahal, stres yang dibiarkan berlarut-larut justru bisa mengganggu kesehatan fisik dan emosional, lho.

Kabar baiknya, coping mechanism merupakan hal yang bisa kamu pelajari. Kamu bisa menemukan mekanisme koping yang tepat selama mempunyai niat dan komitmen kuat. 

Agar terhindar dari cara yang tak sehat, ketahui tips mengembangkan mekanisme koping di dunia kerja berikut ini: 

Membangun kesadaran diri 

Bangunlah kesadaran terhadap diri sendiri (self-awareness). Cara ini dapat membantumu lebih mengenal diri sendiri, termasuk bagaimana selama ini kamu menghadapi situasi sulit dan merespons stres.  

Amati juga perubahan emosi, pikiran, dan perilaku saat kamu menghadapi situasi tertentu, terutama yang berhubungan dengan pekerjaan. Namun, bagaimana cara membangun kesadaran diri? 

Kamu bisa melakukannya dengan menulis jurnal, refleksi diri, meditasi, atau sering mengobrol dengan orang lain. Bahkan, apabila perlu, kamu juga dapat mencari bantuan profesional seperti psikolog dan psikiater. 

Mencari rekan yang satu visi misi 

Coping mechanism artinya cara seseorang untuk menghadapi masalah sulit, termasuk pemicu stres dalam bekerja. Namun, bukan berarti kamu harus melakukannya sendirian. Kamu bisa mencari rekan kerja yang menganut visi dan misi sama denganmu. 

Jadi, ketika merasa stres saat kerja, kamu dan orang tersebut bisa saling mendukung. Ingatkan satu sama lain untuk melakukan mekanisme koping yang sehat.  

Kamu juga bisa menceritakan situasi yang sedang kamu hadapi kepada rekan tersebut. Siapa tahu ia memiliki masukan atau solusi untuk membantumu. 

Membangun gaya hidup yang sehat bersama rekan kerja 

Gaya hidup sangat memengaruhi kondisi diri. Oleh sebab itu, bangunlah gaya hidup yang sehat untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Atur pola makan, rutin berolahraga, dan istirahat yang cukup dengan tidur 7-8 jam setiap hari. 

Agar lebih semangat, ajaklah rekan kerjamu untuk menerapkan gaya hidup yang seimbang. Jadi, kamu dan rekan kerjamu bisa saling memberi semangat.  

Alternatifnya, kamu dan rekan kerja juga dapat menentukan target hidup sehat dan rewards yang akan didapat. Hal ini akan membuatmu semakin terpacu menerapkan gaya hidup yang lebih baik. 


⁠Kesimpulan 

Ketika kamu merasa cemas atau stres akibat kerja, cobalah mengatasinya dengan melakukan coping mechanism yang sehat. Coping mechanism adalah strategi untuk mengatur emosi ketika kamu berhadapan dengan situasi sulit. 

Strategi ini akan membantu kamu untuk berpikir lebih jernih dan mengendalikan emosi setiap kali merasa stres.

Ketika sudah mengetahui cara mengelola perasaan stres atau cemas lewat coping mechanism, kamu tentunya akan lebih mudah menghadapi masalah atau tekanan di tempat kerja. Hal itu pastinya akan membantumu lebih produktif menyelesaikan pekerjaan.

Yuk, persiapkan diri kamu untuk menggapai pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK. 

Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dan terhubung dengan pakar industri di KariKu dalam aplikasi Jobstreet.

Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat. 

Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!


⁠Pertanyaan Seputar Coping Mechanism 

  1. Coping mechanism di dunia kerja apa saja?
    ⁠- Rutin olahraga untuk menjaga fisik dan mental.
    ⁠- Menceritakan kesulitan kepada rekan kerja atau atasan.
    ⁠- Mengajak rekan kerja makan siang di luar.
    ⁠- Berdiskusi dengan rekan kerja tentang hal-hal trending.
    ⁠- Mengambil cuti untuk istirahat dan memulihkan kondisi diri.
  2. Apa saja contoh coping mechanism yang tidak sehat?
    ⁠- Makan berlebihan (stress-eating).
    ⁠- Belanja berlebihan.
    ⁠- Menarik diri, menghindari kegiatan sosial.
    ⁠- Minum minuman beralkohol secara berlebihan.
    ⁠- Terus-terusan berpikir negatif tentang diri sendiri.
  3. Bagaimana cara mengetahui coping mechanism yang tidak efektif?
    ⁠Kalau kamu tidak merasa lebih baik—atau malah merasa semakin buruk—setelah melakukan suatu cara untuk mengatasi stres, kemungkinan cara tersebut tidak efektif.
  4. Kapan perlu melakukan coping mechanism?
    ⁠Ketika mulai merasa tidak nyaman akibat stres kerja, kamu perlu melakukan mekanisme koping. Beberapa gejala umumnya adalah perasaan cemas, panik, marah, peningkatan detak jantung, sering berkeringat, hingga produktivitas kerja menurun.

More from this category: Eksplorasi Karir

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Anda dapat membatalkan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan', Anda menyetujui Pernyataan Privasi Jobstreet.