Ingin meningkatkan keterampilan di suatu bidang, tapi bingung harus mulai dari mana? Bootcamp adalah salah satu opsi yang worth it untuk kamu pertimbangkan.
Dengan mengikuti bootcamp, kamu bisa mendapatkan pelatihan mendalam tentang hal-hal yang ingin kamu pelajari. Tak hanya itu, masih ada segudang manfaat lain yang bisa kamu dapatkan melalui program bootcamp.
Jadi, sebetulnya arti bootcamp itu apa dan seperti apa kegiatannya? Nah, biar tidak makin penasaran, yuk, kita kenalan lebih jauh dengan apa itu bootcamp di bawah ini!
Istilah bootcamp berasal dari bahasa Inggris yaitu “boot” dan “camp” yang artinya kamp pelataihan. Dalam konteks pengembangan karier, bootcamp adalah program pembelajaran menggunakan kumpulan konten yang mengacu pada kurikulum yang singkat, intensif, dan ketat, mengutip Training Industry.
Awalnya, kebanyakan bootcamp hanya ditujukan untuk bidang IT, misalnya bootcamp untuk coding atau programming. Namun, saat ini sudah banyak bootcamp untuk bidang keahlian lain. Mulai dari SEO, data analyst, social media marketing, UI/UX design, dan sebagainya.
Berbeda dari pelatihan biasa, bootcamp program memiliki materi yang disusun secara mendalam. Biasanya bootcamp berlangsung selama 12–48 minggu untuk memastikan seluruh materi tersampaikan
Dengan mengikuti bootcamp selama periode yang ditentukan tersebut, kamu bakal mendapatkan banyak manfaat yang berguna untuk mengembangkan karier. Apa saja, sih, manfaat yang dimaksud?
Baca Juga: Wajib Tahu! Ini 10 Perusahaan dengan Gaji Terbesar di Indonesia!
(Image by tirachardz on Freepik)
Bootcamp adalah program pelatihan yang dirancang agar para peserta dapat menguasai suatu keahlian bidang secara mendalam. Dengan mengikuti bootcamp, kamu bisa mendapatkan berbagai manfaat berikut.
Saat ingin mempelajari keterampilan baru, biasanya banyak orang akan mencoba belajar secara otodidak, dan tentu tidak ada yang salah dari hal tersebut. Namun, kalau ingin belajar lebih cepat dan efektif, kamu bisa mengikuti bootcamp.
Selama periode program berlangsung, kamu akan mendapatkan pembelajaran intensif dan fokus pada bidang tertentu. Misalnya, bootcamp IT, desain produk, copywriting, SEO, dan masih banyak lainnya.
Biasanya, bootcamp juga melibatkan real project agar materi yang dipelajari selama kelas makin matang. Nantinya, hasil real project tersebut bisa kamu gunakan untuk menambah portofolio, lho.
Selama mengikuti bootcamp, kamu tidak akan belajar sendiri, melainkan dibimbing langsung oleh para ahli di bidangnya; baik itu mentor maupun praktisi profesional. Manfaatkan kesempatan tersebut untuk menyerap pemahaman baru sebanyak mungkin, agar kamu bisa menguasai keterampilan baru dengan optimal.
Jika merasa bingung atau kesulitan, jangan ragu untuk menanyakannya kepada pemateri. Dengan begitu, kamu bisa lebih cepat memahami suatu ilmu daripada jika belajar sendiri.
BestCollege menyebut, bootcamp bisa menjadi ajang membangun relasi yang bagus, lho. Umumnya, satu sesi pelatihan bootcamp diikuti oleh 15–20 peserta.
Hal ini menciptakan peluang untuk membangun networking profesional dengan mentor berpengalaman dan peserta lain yang memiliki minat belajar sama. Manfaatkan kesempatan ini berdiskusi, bertukar pikiran, dan mendapat ide-ide baru.
Bahkan, bukan tidak mungkin kamu dan peserta lain bisa bekerja sama mendirikan bisnis atau saling membantu mendapat pekerjaan. Melalui networking pula, kamu bisa sekaligus mengasah skill komunikasi dan interpersonal!
Mengikuti program bootcamp dapat membantu kamu meningkatkan peluang kerja. Setelah selesai bootcamp, kamu akan mendapatkan sertifikat sebagai bukti bahwa kamu telah mendalami suatu keterampilan. Nah, pengalaman bootcamp tersebut bisa menjadi nilai tambah yang akan membuatmu dilirik oleh rekruter.
Tak hanya itu, bootcamp juga sangat berguna untuk kamu yang berencana melakukan career switching. Misalnya, kamu ingin mengubah karier dari SEO content writer ke social media marketing. Kamu bisa mendalami technical skills tentang social media marketing dengan ikut bootcamp.
Ilmu dan pengalaman yang didapatkan selama bootcamp dapat memperkuat portofolio sekaligus meningkatkan self-value kamu. Apalagi, berbagai soft skills-mu juga ikut terasah selama pelatihan, misalnya skill komunikasi, kolaborasi, dan problem-solving.
Hal tersebut bisa meningkatkan kualitas diri kamu di mata atasan atau HRD, lho. Dengan begitu, kamu punya peluang lebih besar untuk mendapat kenaikan gaji, memperoleh promosi, atau bahkan diterima kerja di perusahaan impian.
Untuk mendapatkan seluruh manfaat tersebut, pastikan kamu mengikuti pelatihan bootcamp yang sesuai dengan kebutuhan karier. Memangnya, ada berapa banyak jenis bootcamp, sih?
Baca Juga: 7 Sertifikasi Online yang Dapat Meningkatkan Peluang Sukses
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, kini bootcamp tak terbatas pada bidang IT. Tapi juga sudah merambah ke bidang lain seperti data analyst, digital marketing, HR, hingga manajemen proyek.
Nah, berikut beberapa jenis bootcamp yang populer dan menarik untuk diikuti.
Contoh bootcamp ini cocok untuk kamu yang ingin mengembangkan karier sebagai analis data atau data science. Melalui bootcamp data analyst, kamu dapat belajar banyak tentang cara mengumpulkan, mengelola, dan menganalisis data agar lebih mudah dipahami.
Umumnya, bootcamp data analyst akan berkutat dengan statistik, matematika, dan pemrograman data science. Ketiga ilmu tersebut sangat dibutuhkan dalam proses analisis data untuk mengambil keputusan bisnis dengan tepat.
Beberapa hal yang umumnya akan kamu pelajari selama mengikuti bootcamp data analyst adalah dasar-dasar data science, fungsi SQL, dan fungsi Python.
Sesuai namanya, pengertian bootcamp digital marketing adalah pelatihan intensif yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan di bidang digital marketing. Jadi, kamu akan mempelajari seluk-beluk digital marketing dan cara mengaplikasikannya dengan baik.
Untuk materi pembelajarannya, biasanya bootcamp digital marketing membahas tentang media sosial, search engine marketing (SEM), search engine optimization (SEO), email marketing, dan content marketing.
Tak hanya itu, bootcamp jenis satu ini juga akan mengajarkan kamu tentang cara menggunakan berbagai digital marketing tools, menganalisis data analitik, serta menyusun strategi pemasaran digital yang sesuai dengan target audiens. Pelatihan ini bisa berbentuk bootcamp online maupun tatap muka atau bootcamp offline.
Bagi yang ingin berkarier di bidang human resources, kamu bisa mengikuti program bootcamp HR. Banyak sekali ilmu yang bisa kamu dapatkan melalui contoh bootcamp jenis satu ini, termasuk talent acquisition dan talent management.
Lebih dari itu, kamu juga berkesempatan untuk mendalami ilmu tentang key performance indicator (KPI) dan objective and key results (OKR). Keduanya merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur performa para karyawan.
Biasanya, manfaat bootcamp HR juga membahas tentang peraturan tenaga kerja di Indonesia; mulai dari UU Cipta Kerja, Omnibuslaw, Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT), hingga Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT).
Arti bootcamp UI/UX adalah pelatihan intensif untuk menguasai keterampilan membuat aplikasi web dan mobile. Agar suatu aplikasi bisa berfungsi optimal, ia membutuhkan user interface (UI) dan user experience (UX) yang baik.
UI adalah desain antarmuka atau tampilan visual suatu aplikasi, sedangkan UX merujuk pada keseluruhan pengalaman pengguna saat mengakses aplikasi tersebut. Nah, hal-hal seputar UI dan UX inilah yang akan kamu pelajari selama mengikuti pelatihan UI/UX.
Untuk itu, biasanya materi bootcamp berdasarkan UI/UX akan meliputi dasar-dasar pemrograman, design sprint, prototyping, wireframing, dan user testing. Tentunya, kamu juga akan mendapat kesempatan untuk langsung praktik merancang desain aplikasi.
Bootcamp programmer termasuk salah satu jenis bootcamp IT. Pada coding bootcamp ini, kamu dapat mendalami keterampilan tentang bahasa pemrograman yang saat ini tengah dibutuhkan oleh banyak industri kerja.
Jadi, jangan kaget jika nanti di bootcamp IT kamu akan berhadapan dengan berbagai materi coding, seperti bahasa pemrograman Python, JavaScript, Ruby, dan C.
Kamu bisa memilih untuk mengikuti coding bootcamp dengan materi yang fokus pada front-end web development, back-end web development, atau full-stack web development.
Ingin berkarier sebagai project manager? Jika iya, kamu bisa mengikuti pelatihan satu ini! Materi pada bootcamp project manager fokus pada bidang manajemen proyek (project management).
Manfaat bootcamp program satu ini, kamu akan belajar mengenai cara mengelola suatu proyek secara keseluruhan. Mulai dari tahap penetapan tujuan, perencanaan, delegasi tugas, pelaksanaan proyek, hingga evaluasi.
Bahkan tak cuma itu, bootcamp project manager pun akan mengajarkanmu tentang cara menangani risiko dan konflik yang bisa muncul saat proyek berlangsung.
Jadi, apakah kamu ingin mengikuti bootcamp project manager? Atau kamu lebih tertarik mengikuti jenis bootcamp lainnya? Pastikan kamu memilih pelatihan yang tepat agar bisa mendapatkan manfaat maksimal!
(Image by tirachardz on Freepik)
Saat ini, tersedia banyak kelas bootcamp di pasaran sehingga wajar kalau kamu bingung memilih. Nah, supaya tidak salah pilih, kamu bisa memperhatikan beberapa tips berikut ini:
Sebelum menentukan pilihan, tanyakan dulu kepada diri sendiri kenapa kamu ingin ikut pelatihan ini. Misalnya, kamu ingin meningkatkan skill yang sudah kamu punya sekarang (upskilling), mencari bekal untuk career switching, atau mungkin memperluas koneksi.
Kemudian, tentukan bidang yang ingin kamu pelajari melalui pelatihan untuk mendukung tujuan tersebut. Contohnya seperti digital marketing, project management, atau analisis data. Hal ini akan memudahkan kamu untuk menemukan yang tepat.
Tulis daftar berisi beberapa bootcamp sekaligus, lalu cek masing-masing reputasi dan kualitas programnya. Kamu bisa coba mengetikkan nama bootcamp di media sosial, lalu baca diskusi orang-orang terkait pelatihan tersebut.
Jika sudah yakin bahwa bootcamp memiliki reputasi baik, bandingkan kurikulum dan fasilitas yang ditawarkan masing-masing program.
Biasanya, pihak bootcamp mencantumkan informasi kurikulum dan fasilitas pada website mereka. Alternatifnya, kamu juga bisa menghubungi customer service untuk menanyakan kurikulum dan fasilitas.
Tak kalah penting, perhatikan biaya untuk mengikuti bootcamp. Sebaiknya, pilihlah program yang biayanya tidak melebihi anggaranmu. Selain itu, cari tahu pula skema pembayaran pelatihan, apakah harus dalam sekali bayar atau bisa dicicil.
Luangkan waktu untuk membaca testimoni dan ulasan dari para alumni bootcamp. Cek apakah mereka puas dengan program yang diikuti, dan bagaimana materi yang diberikan membantu mereka setelah lulus pelatihan.
Jadi, apakah kamu tertarik untuk mengikuti bootcamp? Dengan program pelatihan intensif dan kesempatan melakukan real project, kamu bisa mendalami keterampilan di suatu bidang untuk menambah self-value dalam dunia kerja. Hal ini akan membuat profilmu terlihat lebih menarik di mata rekruter, lho!
Untuk mencari lowongan kerja full-time dan part-time di bidang yang sesuai dengan jenis bootcamp, kamu bisa mengakses platform Jobstreet! Tersedia pula blog Jobstreet yang menyediakan banyak insight menarik untuk membantumu mengembangkan karier baik full-time maupun part-time.
Selain website, JobStreet juga tersedia dalam bentuk aplikasi mobile yang bisa kamu download melalui Google Play Store atau Apple App Store. Gratis!
Bootcamp adalah program pelatihan yang dilaksanakan secara intensif untuk mendalami suatu bidang tertentu.
Berikut adalah beberapa manfaat mengikuti kegiatan ini:
- Mempelajari keterampilan baru dengan cepat dan efektif;
- Mendapatkan pelatihan dari para ahli di bidangnya;
- Membangun jaringan profesional dengan para peserta bootcamp lain;
- Meningkatkan peluang kerja;
- Memperoleh gaji yang lebih tinggi.
Umumnya, program bootcamp berlangsung selama sekitar 12-48 minggu.
Bootcamp berbeda dari sertifikasi. Bootcamp adalah program pelatihan yang dilaksanakan secara intensif untuk mendalami suatu bidang.
Di sisi lain, sertifikasi adalah bentuk pengakuan resmi dari suatu lembaga kepada entitas atau individu setelah berhasil melalui serangkaian pengujian untuk menilai pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan dalam bidang tertentu.
Setelah mengikuti ini, ilmu dan pengalaman yang kamu terima dapat meningkatkan self-value. Hal ini bisa membuat profilmu terlihat lebih menarik di mata rekruter, sehingga membantu meningkatkan peluang kerja.
Ya, ini cocok untuk semua orang yang ingin mendalami keterampilan praktis di suatu bidang, sehingga dapat meningkatkan self-value.
Program ini hanya membutuhkan waktu sekitar 12-48 minggu untuk fokus meningkatkan keterampilan praktis pada bidang tertentu. Sementara itu, program pendidikan formal—seperti sarjana atau magister—menggunakan kurikulum yang luas sehingga butuh waktu bertahun-tahun untuk bisa lulus.