Afiliator adalah salah satu profesi yang cukup populer pada era digital. Siapa saja bisa menjadi afiliator selama memiliki koneksi internet dan skill promosi melalui media sosial.
Apalagi, saat ini banyak bidang bisnis yang membutuhkan afiliator karena program afiliasi dapat menyumbang 15-30% dari total penjualan.
Dengan kata lain, pekerjaan afiliator adalah profesi yang cukup menarik untuk dieksplor.
Namun, sebenarnya apa yang dimaksud afiliator? Apakah ia sama dengan influencer yang sering kamu lihat di media sosial?
Seperti apa tugas dan tanggung jawabnya? Yuk, kita bahas selengkapnya tentang apa arti afiliator di bawah ini!
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata afiliator adalah orang yang melakukan promosi bisnis digital dengan menggunakan tautan tertentu dan sosmed.
Pengertian tersebut sejalan dengan sistem kerja afiliator yang termasuk bagian dari program afiliasi.
Jika suatu brand menjalankan program afiliasi, artinya mereka bekerja sama dengan orang lain untuk mempromosikan produk. Nah, orang lain itulah yang disebut sebagai afiliator.
Afiliator mempromosikan produk dan jasa yang ditawarkan brand dengan cara membagikan link pembelian di sosial media.
Jika ada konsumen yang membeli melalui link tersebut, afiliator akan mendapatkan komisi dalam jumlah tertentu dari brand.
Nah, karena sama-sama menggunakan sosmed, banyak orang menganggap bahwa pengertian afiliator sama dengan influencer.
Padahal, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan.
Arti afiliator adalah orang yang mempromosikan produk milik brand melalui media sosial.
Namun, bukan berarti afiliator sama dengan influencer. Sebaliknya, kedua profesi tersebut justru berbeda jika dilihat dari berbagai faktor berikut ini:
Jika tertarik bekerja sebagai seorang afiliator, kamu harus mendaftar secara mandiri dan mengikuti program afiliasi yang disediakan oleh brand.
Hal ini berbeda dari influencer yang dipilih langsung oleh brand untuk mempromosikan barang mereka.
Menjadi afiliator artinya kamu akan mendapat penghasilan dalam bentuk komisi dari tiap penjualan melalui link yang kamu bagikan.
Sementara itu, penghasilan influencer berasal dari hasil kesepakatan mereka dengan brand yang bekerja sama.
Karena sumber penghasilan afiliator adalah komisi dari penjualan produk, jumlah penghasilan yang dia dapat tidak pasti.
Apalagi, tiap program afiliasi biasanya juga menawarkan fee yang berbeda untuk para afiliatornya.
Sebagai contoh, program afiliasi Shopee menetapkan komisi hingga 5%. Semakin banyak penjualan yang berhasil dilakukan, semakin tinggi pula gaji afiliator.
Di sisi lain, penghasilan influencer bersifat lebih tetap karena biasanya mereka punya rate khusus.
Besaran gaji influencer ditentukan oleh jumlah followers hingga tingkat engagement. Namun, gaji influencer biasanya berkisar dari jutaan hingga ratusan juta Rupiah.
Baik influencer dan afiliator sama-sama melakukan promosi produk.
Bedanya, influencer bisa mengakhiri kerja sama dengan brand setelah membuat dan mengunggah konten promosi pada periode yang disepakati.
Di lain sisi, affiliator masih dapat terus mempromosikan produk brand sesuai keinginan selama mematuhi peraturan program afiliasi.
Peraturan tersebut biasanya juga mencakup tugas afiliator dan tanggung jawab yang perlu dikerjakan.
Sama seperti jenis profesi lain, pekerjaan afiliator juga memiliki tugas dan tanggung jawab tersendiri.
Jadi, buat kamu yang tertarik bekerja sebagai afiliator, berikut tugas dan tanggung jawab umum yang harus kamu kerjakan:
Menjadi affiliator artinya kamu harus bersedia dan mampu promosi produk milik brand. Caranya adalah dengan membagikan link berisi kode khusus yang mengarah langsung ke pembelian produk tersebut.
Jadi, saat konsumen meng-klik link yang kamu bagikan, mereka akan diarahkan ke halaman produk agar bisa langsung melakukan pembelian.
Berikutnya, pekerjaan afiliator adalah memperluas pangsa pasar agar semakin banyak konsumen yang meng-klik link afiliasi.
Semakin banyak jumlah klik, tentu akan semakin besar pula potensi penjualan yang bisa terjadi. Hal ini tentu dapat meningkatkan gaji afiliator.
Supaya konsumen lebih tertarik membeli produk yang dipromosikan, afiliator juga disarankan untuk menyusun review atau ulasan produk.
Saat berbagi link, ceritakan pula deskripsi produk, kelebihannya, atau pengalaman kamu sendiri dalam menggunakan produk.
Cara tersebut dapat meningkatkan kepercayaan konsumen untuk membeli. Kamu bisa membuat konten ulasan dalam berbagai bentuk, misalnya IG Reels atau video TikTok.
Nah, sampai sini, apakah kamu jadi semakin tertarik untuk menjadi afiliator?
Sebelum daftar program afiliasi, pelajari dulu cara kerja afiliator agar kamu tidak kaget saat nanti terjun langsung!
Ketika membahas afiliator itu apa, kita tentu tidak bisa melewatkan sistem kerjanya.
Tidak perlu khawatir, cara kerja afiliator cukup sederhana sehingga relatif mudah dijalani, bahkan oleh pemula sekalipun. Berikut adalah sistem pekerjaan afiliator:
Afiliator artinya orang yang mempromosikan produk milik brand dengan menggunakan link khusus dan sosial media.
Untuk bisa melakukannya, kamu perlu mendaftarkan diri dalam program afiliasi terlebih dulu.
Tidak sulit untuk menemukan program afiliasi pada era digital seperti sekarang.
Contoh program afiliasi yang cukup populer di Indonesia adalah Shopee dan Tokopedia Affiliate Program.
Setelah resmi terdaftar sebagai afiliator, kini saatnya membuat konten untuk mempromosikan produk yang terafiliasi.
Kombinasikan berbagai konten untuk menarik minat target konsumen, mulai dari konten foto, video, atau tulisan.
Jangan lupa cantumkan link afiliasi pada konten tersebut, ya. Kemudian, unggahlah konten promosi melalui platform sosmed seperti X, Instagram, atau TikTok.
Selain promosi melalui link khusus, biasanya pekerjaan afiliator juga menawarkan kode referensi berisi diskon.
Pada tahap ini, konsumen akan klik link yang telah kamu bagikan dan membeli produk yang ditawarkan menggunakan kode tersebut.
Jika konsumen membuka link yang kamu share dan melakukan pembelian, kamu akan mendapatkan komisi.
Maka dari itu, semakin rajin kamu promosi, kamu akan punya potensi lebih besar untuk menerima lebih banyak komisi.
Dari penjelasan di atas, wajar jika banyak orang tertarik menjadi afiliator.
Apalagi, ada banyak manfaat afiliasi pemasaran, salah satunya adalah bisa menjadi sumber penghasilan tambahan.
Nah, agar pekerjaan satu ini bisa memberikan hasil maksimal, pastikan kamu memenuhi syarat-syarat menjadi afiliator.
Pada dasarnya, afiliator merupakan pekerjaan yang relatif mudah dijalankan.
Meski begitu, tetap ada syarat yang perlu kamu penuhi agar bisa promosi produk dengan lancar. Berikut adalah syarat menjadi afiliator:
Masih ingat kan, bahwa arti kata afiliator adalah orang yang melakukan promosi dengan menggunakan tautan tertentu dan media sosial.
Artinya, pekerjaan afiliator dilakukan secara digital sehingga kamu membutuhkan kuota data internet.
Alternatifnya, kamu juga menggunakan koneksi Wi-fi untuk terhubung ke jaringan internet.
Saat memasarkan produk atau layanan di sosmed, kamu tidak hanya sekadar copy-paste link afiliasi.
Namun, kamu juga perlu memberikan rekomendasi secara personal untuk meningkatkan kepercayaan konsumen.
Itulah kenapa afiliator perlu menguasai keterampilan berkomunikasi secara jelas.
Tak hanya itu, skill satu ini juga diperlukan untuk membalas komentar atau menjawab pertanyaan terkait produk dari followers kamu.
Menjadi affiliator artinya kamu juga perlu belajar untuk memperluas networking di media sosial.
Semakin banyak jumlah followers, kamu akan punya peluang lebih besar untuk mendapat lebih banyak komisi dari link afiliasi.
Untuk memperluas jaringan, buatlah konten yang relevan dengan target konsumen produk atau layanan dan sampaikan dalam gaya bahasa yang mereka pahami.
Dengan begitu, lama kelamaan mereka akan tertarik mengikuti akunmu di sosmed.
Sebelum berbagi link untuk promosi, sesuaikan dulu produk afiliasi dengan target konsumen.
Misalnya, kalau mayoritas followers-mu merupakan fan account K-pop, kamu bisa mempromosikan barang seperti album dari berbagai idols atau merchandise.
Dengan menyesuaikan produk dan target konsumen, kemungkinan terjadinya pembelian akan lebih besar dan tentu akan berdampak pada jumlah penghasilanmu.
Namun, sudahkah kamu tahu sistem penghitungan fee untuk afiliator?
Berdasarkan penjelasan tentang apa arti afiliator, dapat diketahui bahwa afiliator mendapat penghasilan dalam bentuk komisi dari penjualan produk.
Nah, pemberian komisi ini ternyata memiliki metrik yang beragam. Berikut rinciannya!
Pada skema biaya per penjualan atau cost per sale (CPS), afiliator baru akan mendapat komisi apabila seseorang membeli sesuatu yang dipromosikan melalui link afiliasi.
Jadi, kalau orang tersebut cuma klik link tanpa melakukan pembelian, afiliator tidak akan menerima komisi.
Disebut juga dengan cost per lead (CPL), skema satu ini biasanya diterapkan oleh brand yang sedang mencari leads atau target konsumen baru.
Nah, afiliator akan menerima komisi dari setiap lead yang berhasil didapatkan.
Ketika seseorang membuka link yang dibagikan afiliator, biasanya ia akan diarahkan menuju landing page di website milik brand.
Landing page tersebut berisi formulir yang perlu dilengkapi oleh pengunjung.
Nah, ketika pengunjung mengisi formulir tersebut, artinya afiliator berhasil mendatangkan leads sehingga berhak mendapatkan komisi.
Bisa dibilang, inilah metrik pembayaran yang paling mudah di antara jenis metrik lain.
Dalam skema cost per click (CPC), afiliator akan menerima komisi dari tiap klik pada link yang dibagikan.
Jadi, kalau seseorang membuka link hanya untuk melihat produk, afiliator sudah bisa mendapat komisi.
Skema cost per action (CPA) agak mirip dengan CPL. Bedanya, skema CPA melibatkan instruksi khusus untuk target konsumen.
Jadi, afiliator baru akan mendapat komisi jika seseorang melakukan instruksi tersebut.
Beberapa contoh instruksi dalam sistem CPA adalah mengisi survei atau subscribe website milik brand.
Mengingat metrik pembayaran yang cukup beragam, pelajari dulu skema suatu program afiliasi sebelum kamu mendaftar sebagai afiliator.
Terlepas dari metrik tersebut, pekerjaan afiliator tetap menawarkan keuntungan yang menarik untuk dipertimbangkan.
Dengan menekuni pekerjaan sebagai afiliator, kamu bisa merasakan banyak keuntungan. Berikut beberapa di antaranya yang menarik untuk kamu ketahui!
Salah satu keuntungan menjadi afiliator adalah fleksibilitas kerja.
Selama memiliki perangkat gadget dan koneksi internet yang stabil, kamu bisa menjalankan tugas dari mana pun dan kapan pun.
Kamu bahkan bisa memanfaatkan program afiliator sebagai sumber penghasilan tambahan di luar pekerjaan utama.
Afiliator juga cocok dijadikan pekerjaan sampingan setelah menyelesaikan sekolah.
Dengan menjadi afiliator, kamu bisa memperoleh pendapatan dari program afiliasi secara pasif selama kamu tidak menghapus konten link yang telah diunggah.
Selain itu, pastikan juga link tersebut masih bisa diakses, ya. Dengan begitu, kamu dapat memperbesar peluang penghasilan bahkan jika sedang tidak online sekalipun.
Setiap bisnis memang membutuhkan modal atau investasi awal. Namun, jangan khawatir soal ini karena afiliator adalah salah satu pekerjaan yang tidak memerlukan modal besar.
Sebagai afiliator, kamu tidak perlu membeli stok produk untuk dijual dan dipromosikan.
Berbekal koneksi internet yang stabil serta gadget seperti smartphone, kamu sudah bisa mempromosikan produk milik brand dengan membagikan link di media sosial.
Semakin rajin kamu melakukan afiliasi, semakin besar pula peluang untuk mendapat lebih banyak komisi.
Kabar baiknya lagi, pekerjaan afiliator tidak bersifat mengikat. Artinya, kamu bisa bergabung dengan lebih dari satu program afiliasi.
Supaya mendapatkan penghasilan maksimal, pastikan kamu mampu membagi waktu dan tenaga dengan baik dalam membuat konten dan memonitor efektivitas masing-masing promosi produk.
Jangan lupa juga pelajari skema masing-masing program agar proses afiliasi berjalan lancar.
Nah, setelah mempelajari beragam keuntungan afiliator, kita juga perlu mengetahui berbagai kekurangannya sebagai bahan pertimbangan. Yuk, cek di bawah ini!
Sama seperti berbagai jenis profesi lain, pekerjaan sebagai afiliator juga memiliki kekurangan tersendiri.
Kamu bisa menjadikan informasi ini sebagai bahan pertimbangan sebelum memutuskan untuk menjadi afiliator.
Afiliator mendapatkan penghasilan dalam bentuk komisi dari tiap penjualan yang terjadi melalui kunjungan link khusus.
Dengan sistem seperti ini, jumlah komisi tersebut cenderung sulit untuk diprediksi.
Bulan ini, bisa saja banyak orang membuka link yang kamu bagikan dan membeli produk, sehingga komisi yang kamu terima juga banyak.
Namun, situasi yang sama belum tentu akan terjadi pada bulan berikutnya.
Banyak orang berminat menjadi afiliator karena berbagai kemudahan mendapatkan penghasilan.
Seiring meningkatnya popularitas afiliator, tingkat persaingannya juga semakin ketat.
Namun, kondisi ini bisa diatasi dengan cara membuat konten semenarik mungkin.
Lakukan riset tentang target konsumen agar kamu dapat menyusun konten yang relevan dan tepat sasaran. Dengan begitu, mereka akan tertarik membeli produk yang kamu promosikan.
Setelah afiliator membagikan link untuk mempromosikan brand, sering kali link tersebut tidak akan langsung dibuka oleh target konsumen.
Tidak bisa dipastikan kapan ada orang yang akan mengunjungi link dan membeli produk.
Itulah kenapa pekerjaan afiliator membutuhkan kesabaran tinggi.
Meskipun misalnya jumlah klik pada link masih rendah, kamu tetap harus rajin membuat konten promosi untuk meningkatkan peluang penjualan.
Setelah berkenalan lebih jauh dengan pengertian afiliator dan seluk-beluknya, apakah kamu jadi tertarik menekuni profesi ini?
Jika iya, pastikan kamu memenuhi syarat dan ketentuan penyelenggara yang disebutkan di atas dan mempelajari sistem afiliasi dari program yang akan kamu ikuti.
Pengalaman menjadi afiliator ternyata juga bisa menunjang peningkatan karier, terutama untuk kamu yang bekerja di bidang marketing.
Pasalnya, kamu punya pengalaman melakukan riset audience sampai membuat konten menarik.
Pengalaman itu akan berguna ketika kamu ingin melamar kerja sebagai digital marketing, social media specialist, atau bahkan host live streaming.
Yuk, persiapkan diri kamu untuk menembus pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK.
Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dan terhubung dengan pakar industri di seekMAX dalam aplikasi Jobstreet.
Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat.
Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!