Endorsement: Definisi, Jenis, dan Manfaatnya bagi Bisnis

Endorsement: Definisi, Jenis, dan Manfaatnya bagi Bisnis
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 24 April, 2024
Share

Pernahkah kamu melihat selebriti atau tokoh terkenal mempromosikan produk di media sosial mereka? Itulah yang disebut endorsement. Bukan rahasia umum kalau endorsement bisa menghasilkan cuan melimpah.

Pekerjaannya pun terlihat mudah, yakni hanya perlu mengiklankan produk dalam hitungan menit saja.

Kendati demikian, endorsement tidak semudah kelihatannya karena ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan.

Lantas, bagaimana strategi endorsement yang efektif? Apa keuntungan endorsement untuk pengusaha? Yuk, kita pelajari seluk-beluk endorsment mulai dari jenis, manfaat, tahapan, hingga keuntungannya dalam artikel ini.


⁠Apa Itu Endorsement? 

Ilustrasi endorsment produk. (Sumber: Envato)

Endorsement berasal dari bahasa Inggris yang artinya dukungan. Adapun endorse berarti mendukung.

Sementara itu, endorser adalah tokoh atau selebriti yang ditunjuk untuk melakukan endorsement.

Dalam strategi marketing, endorsement adalah kegiatan iklan melalui kerja sama dengan tokoh atau selebriti terkenal. 

Dalam kegiatan iklan, endorser akan “mendukung” atau mempromosikan suatu produk atau jasa sesuai perjanjian dengan klien. 

Contoh endorse adalah artis atau atlet terkenal muncul di iklan dan mengatakan bahwa produk tersebut bagus. Tujuannya tidak lain supaya konsumen jadi tertarik dan mau membeli produk itu.

Sejarah singkat endorsement 

Setelah mengetahui apa arti endorsement, ada baiknya kamu juga tahu asal-usul endorsement. Melansir informasi dari Medium, sejarah endorsement bisa ditelusuri sejak awal tahun 1900-an. 

Beberapa bintang olahraga seperti Ty Cobb, Babe Ruth, dan Cy Young menjadi endorser perusahaan-perusahaan tembakau. 

Dulunya, para endorser menerima imbal jasa atau bayaran atas endorsement berupa produk yang mereka iklankan.

Adapun awal mula endorsement para selebriti di media sosial bermula dari platform Twitter (sekarang X). 

Awalnya mereka tidak pernah mematok tarif bayaran kepada toko online. Justru sistem endorsement dilakukan secara simbiosis mutualisme. 

Para selebriti mendapatkan barang secara cuma-cuma dan toko online mendapatkan konsumen dari pengikut para selebriti tersebut. 

Namun, seiring berjalannya waktu, endorser menerapkan tarif tertentu untuk setiap endorsement yang mereka lakukan. 

Besaran tarifnya pun bermacam-macam. Makin terkenal seorang tokoh, semakin tinggi pula tarifnya. 

Mengapa endorsement penting? 

Pentingkah endorsement dalam dunia pemasaran? Jawabannya sangatlah jelas: ya. Faktanya, endorsement selebriti memengaruhi pembelian sebanyak 28% dari orang berusia 18 hingga 34 tahun. 

Endorsement dianggap sebagai salah satu teknik pemasaran yang paling efektif karena masyarakat cenderung lebih percaya pada orang yang dianggap sebagai expert atau influencer dalam bidang tertentu. 

Sebagai contoh, ketika seorang influencer kecantikan merekomendasikan produk make up tertentu dan menyatakan bahwa produk tersebut memiliki kualitas yang sangat baik, maka followers-nya akan tertarik untuk mencobanya. 

Alasan para followers tertarik tak lain karena produk tersebut disarankan oleh influencer yang mereka hormati dan mereka percaya.


⁠Jenis Endorsement 

Ilustrasi seorang artis sedang melakukan kegiatan endorsment produk. (Sumber: Envato)

Secara garis besar, endorsment adalah praktik di mana seseorang yang terkenal dan punya pengaruh memberikan dukungan terhadap produk atau layanan dari sebuah merek tertentu.

Bentuk dukungan bisa berupa testimonial positif, penampilan dalam iklan, atau promosi di media sosial. Lantas, apa saja jenis endorsment? Berikut adalah penjelasannya:

Endorsement selebriti 

Endorsement jenis ini melibatkan seorang artis atau selebriti yang memberikan dukungan pribadi terhadap brand atau produk tertentu. 

Dalam endorsement jenis ini, selebriti menggunakan kepopuleran dan pengaruh mereka untuk menyuarakan pendapat positif tentang produk tersebut. 

Mereka bisa saja menggunakan produk tersebut dalam kehidupan sehari-hari atau secara eksplisit menyebutkan produk tersebut dalam aktivitas media sosial mereka. 

Sebagai contoh, seorang musisi yang terkenal memberikan testimonial tentang kualitas suara headphone dari merek tertentu. 

Endorsement micro-influencer 

Micro-influencer adalah influencer dengan jumlah pengikut yang terbilang "sedikit", tetapi memiliki tingkat keterlibatan yang tinggi dengan audiens mereka. 

Biasanya, micro-influencer memiliki antara 1.000 hingga 100.000 pengikut di platform media sosial mereka. 

Dalam melakukan endorsement, micro-influencer bisa memposting konten, ulasan produk, atau konten bersponsor tentang produk atau layanan tertentu. 

Kelebihan utama dari jenis endorsement ini adalah biaya yang lebih rendah dan antusiasme tinggi dari followers. 

Pasalnya, micro-influencer sering dianggap sebagai sumber informasi yang terpercaya oleh pengikut mereka. 

Endorsement kelompok atau komunitas 

Endorsement jenis ini melibatkan kelompok atau komunitas tertentu untuk mempromosikan produk atau layanan. 

Adapun kelompok atau komunitas yang menjadi endorser bisa terdiri dari pengguna produk tersebut atau anggota komunitas online

Bentuk endorsement mereka dapat berupa konten bersponsor, diskon khusus, atau ulasan produk yang dibuat oleh anggota kelompok atau komunitas tersebut. 

Kelebihan endorsement kelompok atau komunitas adalah jangkauan ke audiens yang tersegmentasi sehingga tingkat konversinya pun relatif tinggi. 

Endorsement produk atau layanan 

Endorsement jenis ini fokus pada produk atau layanan itu sendiri, tanpa melibatkan individu atau kelompok tertentu dalam promosi.

Bentuk-bentuk endorsement produk atau layanan meliputi iklan produk, ulasan produk, atau perbandingan produk.

Kelebihan endorsement jenis ini adalah mampu memberikan informasi yang bermanfaat kepada audiens, meningkatkan brand awareness, dan mencapai jangkauan yang luas. 

Namun, jenis endorsement ini mungkin kurang menarik dibandingkan endorsement yang melibatkan influencer.

Di samping itu, endorsement produk atau layanan juga memerlukan konten yang berkualitas tinggi agar dapat mencapai hasil optimal.


⁠Manfaat Endorsement bagi Pelaku Bisnis 

Seorang influencer sedang melakukan praktik endorsement. (Sumber: Envato)

Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, praktik endorsement telah menjadi salah satu strategi pemasaran yang sangat efektif.

Lantas, apa manfaat endorsement bagi pelaku bisnis sehingga mereka bersedia menggelontorkan uang yang tidak sedikit? 

Beberapa manfaat yang dapat diperoleh pelaku bisnis dari endorsement adalah sebagai berikut: 

1. Meningkatkan brand awareness 

Endorsement merupakan cara yang efektif untuk meningkatkan kesadaran merek (brand awareness). 

Ketika produk atau layanan tertentu dipromosikan oleh seorang influencer atau selebriti yang memiliki banyak followers di media sosial, hal ini akan membantu mengenalkan brand tersebut kepada audiens yang luas. 

Sebagai contoh, ketika seorang selebriti mengunggah foto menggunakan produk X, followers-nya akan melihat produk tersebut, yang pada akhirnya dapat meningkatkan popularitas produk tersebut. 

2. Meningkatkan kepercayaan konsumen 

Ketika konsumen melihat influencer atau selebriti yang mereka kagumi menggunakan produk atau layanan tertentu, mereka akan cenderung lebih mempercayai brand tersebut. 

Keterkaitan antara suatu brand dengan influencer yang dihormati pun dapat memberikan sinyal kepada konsumen bahwa brand tersebut adalah yang terbaik. 

3. Meningkatkan penjualan 

Tentu saja, tujuan akhir dari strategi pemasaran adalah meningkatkan penjualan, tak terkecuali endorsement

Dengan meningkatnya brand awareness dan kepercayaan konsumen, penjualan produk atau layanan pun kemungkinan besar juga akan meningkat. 

Pasalnya, ketika konsumen sudah yakin dengan suatu brand, kemungkinan mereka melakukan pembelian akan lebih besar. 

4. Menciptakan hubungan yang lebih baik dengan konsumen 

Endorsement juga dapat membantu membangun hubungan yang lebih baik dengan konsumen. 

Caranya adalah dengan melibatkan konsumen dalam proses promosi. Pihak brand juga bisa membangun kedekatan dengan konsumen dengan cara mendengarkan opini dan preferensi konsumen mereka.

Dalam jangka panjang, hal ini dapat meningkatkan loyalitas pelanggan. Selain itu, kedekatan suatu brand dengan konsumen juga memungkinkan brand tersebut untuk memperbaiki produk atau layanan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.


⁠Tahapan dalam Proses Endorsement 

Seorang influencer sedang melakukan praktik endorsement. (Sumber: Envato)

Sebagai audiens, kita hanya melihat iklan endorsement yang dilakukan oleh selebriti atau influencer. 

Biasanya, iklannya pun pendek hanya dalam hitungan menit. Namun, di balik promosi dalam hitungan menit tersebut, terdapat proses yang panjang.  

Berikut adalah beberapa tahapan proses endorsement yang dilakukan oleh brand atau tim marketing dari suatu perusahaan: 

1. Identifikasi target audiens 

Langkah pertama, tim marketing akan mengidentifikasi target audiens. Proses identifikasi ini bermanfaat untuk menentukan jenis influencer yang akan diajak bekerja sama. 

Sebagai contoh, jika produk atau layanan ditujukan untuk kaum muda, maka brand tersebut perlu menggaet influencer yang memiliki basis pengikut di kalangan remaja atau milenial. 

2. Pemilihan endorser yang tepat 

Setelah mengidentifikasi target audiens, langkah selanjutnya adalah memilih endorser yang tepat. Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan, seperti: 

  • Kesesuaian niche influencer dengan industri atau produk
  • Tingkat keterlibatan (engagement rate)
  • Citra atau reputasi influencer di mata audiens 

3. Negosiasi kontrak 

Setelah menemukan influencer yang cocok, langkah selanjutnya adalah menegosiasikan kontrak endorsement. 

Kontrak ini harus mencakup berbagai detail penting seperti ruang lingkup pekerjaan influencer, biaya endorsement, durasi kerjasama, serta hak dan kewajiban kedua belah pihak. Kontrak ini harus dirumuskan dengan jelas dan adil bagi kedua belah pihak. 

4. Pelaksanaan endorsement 

Setelah kontrak disepakati, influencer akan memulai proses pembuatan konten endorsement. 

Pada tahap ini, perlu dilakukan pemantauan dengan cermat agar konten yang dihasilkan sesuai dengan harapan dan mencerminkan value serta pesan yang ingin disampaikan kepada audiens. 

5. Evaluasi hasil 

Setelah proses endorsement selesai, hal terakhir yang perlu dilakukan adalah mengevaluasi hasilnya. Ada beberapa metrik yang dapat digunakan untuk melakukan evaluasi praktik endorsement, seperti jangkauan konten, engagement rate, atau peningkatan penjualan. 

Dalam hal ini, tim marketing dapat membandingkan hasil endorsement dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya. Kemudian, dari evaluasi tersebut, mereka melakukan analisis SWOT untuk perbaikan ke depannya. 

Baca Juga: Engagement Artinya Keterlibatan, Ini Maksudnya dalam Marketing 


⁠Strategi Menggunakan Endorsement Secara Efektif 

Seorang influencer sedang melakukan praktik endorsement. (Sumber: Envato)

Endorsement dapat menjadi strategi marketing yang efektif jika dilakukan dengan benar. Berikut adalah beberapa strategi untuk menggunakan endorsement secara efektif: 

Membedakan antara endorser yang sesuai dan tidak sesuai 

Tidak semua influencer atau selebriti cocok untuk mempromosikan produk yang kamu tawarkan. 

Jadi, bedakan antara influencer yang sesuai dan tidak sesuai. Sebagai pemilik brand, kamu tidak boleh terkecoh dengan jumlah followers influencer. Namun, kamu juga harus mempertimbangkan relevansi influencer dengan produk yang ingin kamu iklankan. 

Sebagai contoh, kalau kamu menjual produk kesehatan, pilihlah influencer yang peduli dengan gaya hidup sehat. Ini akan membuat endorsement jadi lebih meyakinkan. 

Menyesuaikan pesan dengan target audiens 

Setiap kelompok orang punya kebutuhan dan minatnya masing-masing. Jadi, pastikan pesan yang disampaikan sesuai dengan penggemar selebriti atau influencer. 

Pengaruh pesan akan lebih kuat jika relevan dengan audiens.

Memilih platform yang tepat 

Setiap media sosial punya karakteristik dan demografi pengguna yang berbeda satu sama lain. Maka, pilih platform yang tepat untuk kampanye endorsement.  

Sebagai informasi, sebagain besar pengguna Instagram adalah generasi milenial, sedangkan Gen Z lebih banyak menggunakan TikTok

Jadi, kamu bisa menentukan platform endorsement berdasarkan di mana demografi target audiens paling banyak berkumpul. 

Misalnya, jika target audiens kamu adalah generasi milenial, maka meng-endorse selebgram adalah pilihan tepat. 

Membangun hubungan yang berkelanjutan dengan endorser 

Membangun hubungan yang berkelanjutan dengan endorser dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi bisnismu. 

Jadi, jangan cuma sekali-dua kali bekerja sama dengan selebriti atau influencer. Bangunlah hubungan yang berkelanjutan. Dengan begitu, kamu bisa lebih akrab dengan penggemarnya dan merek kamu jadi lebih dikenal. 


⁠Keuntungan Endorsement bagi Pengusaha 

Seorang endorser sedang melakukan praktik endorsement. (Sumber: Envato)

Endorsement dapat menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan penjualan dan mengembangkan bisnis. Berikut adalah beberapa keuntungan endorsement bagi pengusaha: 

1. Memperkenalkan produk ke konsumen tertarget 

Endorsement membantu pengusaha memperkenalkan produk mereka kepada orang-orang yang sudah tertarik pada hal yang sama. 

Misalnya, jika pengusaha menjual produk kecantikan dan bekerja sama dengan seorang influencer kecantikan yang punya banyak penggemar, produk tersebut akan dikenal oleh orang-orang yang suka dengan topik tersebut. 

2. Meningkatkan brand exposure 

Ketika influencer atau selebriti mempromosikan produk tertentu, followers mereka otomatis akan melihat brand tersebut di sosial media. Makin banyak followers influencer atau selebriti, semakin luas juga jangkauan audiens-nya.

Pengaruh influencer dan selebriti pada akhirnya akan meningkatkan brand exposure sebuah produk.

3. Menambah traffic ke funnel bisnis 

Endorsement tidak hanya meningkatkan kesadaran merek (brand awareness), tetapi juga dapat mengarahkan traffic ke situs web atau toko online. 

Ketika influencer atau selebriti menyebutkan produk tertentu dalam konten mereka, followers mereka akan cenderung mengunjungi situs web untuk mempelajari lebih lanjut atau melakukan pembelian.  

Pastinya, ini membantu meningkatkan konversi dan mengoptimalkan funnel penjualan. 

4. Membuat bisnis menjadi viral 

Manfaat endorsement lainnya adalah potensi untuk membuat bisnis menjadi viral. 

Dengan memilih influencer atau selebriti yang memiliki basis penggemar yang besar dan aktif, business owner memiliki peluang untuk menjangkau audiens yang sangat luas. 

Jika konten yang diposting oleh influencer tersebut mendapat respon positif dan tersebar luas di platform-platform media sosial, produk tersebut nantinya bisa menjadi viral dalam waktu singkat.


⁠Perbedaan Endorse dan Endorsement 

Apa sih perbedaan endorse dan endorsement? Dalam Bahasa Indonesia, istilah "endorse" dan "endorsement" memiliki arti yang sangat mirip. Endorse lebih kepada aktivitas atau tindakan mendukung sesuatu. 

Sementara itu, endorsement lebih kepada sistem atau bentuk dari dukungan tersebut, biasanya dalam ranah pemasaran atau bisnis.

Istilah lain yang sering muncul di Indonesia adalah “ngendorse” yang pada dasarnya berasal dari kata “endorse”. Secara garis besar, Ngendorse artinya mendukung atau melakukan endorsement. 

Contohnya dalam kalimat: 

  • Endorse atau ngendorse: "Selebriti tersebut didapuk untuk ngendorse produk kecantikan terbaru." 
  • Endorsement: "Kerjasama dengan influencer untuk mempromosikan produk termasuk bentuk endorsement." 


⁠Strategi Implementasi Endorse dan Endorsement yang Efektif 

Berikut adalah beberapa strategi untuk implementasi endorse dan endorsement yang efektif: 

Memahami target audiens 

Langkah pertama adalah memahami target audiens kamu dengan baik. Tanpa memahami siapa yang ingin kamu jangkau dengan kampanye endorse, akan sulit untuk mencapai hasil yang diinginkan. 

Tak ketinggalan, pahami juga minat dan kebutuhan target audiens agar kamu bisa membuat campaign yang relevan dengan mereka. 

Menentukan budget yang tepat 

Selain memahami target audiens, mengalokasikan dana yang memadai untuk kampanye endorse juga tak kalah penting. 

Biaya untuk bekerja sama dengan influencer atau public figure bisa bervariasi, tergantung pada tingkat popularitas, jangkauan, dan tingkat keterlibatan (engagement rate) mereka. 

Jadi, tentukan dulu budget-nya agar kamu bisa menentukan influencer yang pas untuk diajak kerja sama sebagai endorser. 

Memilih influencer atau public figure yang relevan 

Pemilihan influencer atau public figure yang relevan adalah kunci keberhasilan endorsement

Jadi, pastikan untuk memilih orang dengan karakter audiens yang sejalan dengan target pasar produk atau layanan kamu. 

Selain itu, pastikan juga bahwa mereka memiliki citra yang positif dan kredibilitas yang tinggi. 

Menyusun kontrak dengan jelas dan transparan 

Kerja sama yang sukses memerlukan kontrak yang jelas dan transparan antara kamu dan influencer atau public figure yang terpilih. 

Kontrak harus mencakup semua detail yang relevan, termasuk ruang lingkup pekerjaan, biaya endorse, durasi kerja sama, serta hak dan kewajiban kedua belah pihak. Hal ini ditujukan untuk membantu menghindari perselisihan di masa mendatang. 

Memantau dan evaluasi kinerja kampanye 

Selain meluncurkan kampanye endorse, kamu juga perlu memantau dan mengevaluasi kinerjanya secara teratur. 

Perhatikan jangkauan konten, tingkat keterlibatan (engagement rate), dan peningkatan penjualan untuk menilai seberapa efektif campaign endorsement tersebut. 

Dengan melakukan pemantauan dan evaluasi, kamu bisa melakukan penyesuaian untuk meningkatkan hasil campaign ke depannya.

Baca Juga: 4 Tips untuk Gen Z Memulai Karir di Industri Marketing 4.0 


⁠Kesimpulan 

Dalam strategi marketing, endorsement adalah kegiatan iklan melalui kerja sama dengan tokoh atau selebriti terkenal. Tujuannya tidak lain supaya konsumen jadi tertarik dan mau membeli produk itu. 

Proses endorsement memang memakan waktu dan membutuhkan usaha. 

Namun, jika dilakukan dengan benar, endorsement dapat menjadi strategi marketing yang efektif untuk meningkatkan brand awareness, kepercayaan konsumen, dan penjualan.

Yuk, persiapkan diri kamu untuk menembus pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK. 

Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dan terhubung dengan pakar industri di KariKu dalam aplikasi Jobstreet.

Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat. 

Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!


Pertanyaan Seputar Endorsement 

  1. Apakah endorsement efektif untuk semua jenis bisnis?
    Endorsement tidak selalu efektif untuk semua jenis bisnis. Endorsement lebih efektif untuk bisnis yang memiliki target audiens yang jelas, aktif di media sosial, serta menjadi follower dari influencer atau public figure.
  2. Bagaimana cara mengukur keberhasilan kampanye endorsement?
    Keberhasilan kampanye endorsement dapat diukur dengan melihat beberapa aspek, seperti:
    ⁠- Jangkauan konten: Berapa banyak orang yang melihat konten endorsement?
    ⁠- Engagement rate: Seberapa banyak orang yang berinteraksi dengan konten endorsement?
    ⁠- Penjualan: Apakah penjualan produk atau layanan meningkat setelah kampanye endorsement?
    ⁠- Brand awareness: Apakah awareness terhadap brand meningkat setelah kampanye endorsement?
  3. Apa perbedaan antara endorsement dan iklan biasa?
    Endorsement artinya bentuk iklan yang menggunakan influencer atau public figure untuk mempromosikan produk atau layanan. Sebaliknya, iklan biasa tidak menggunakan influencer atau public figure.
  4. Berapa biaya yang biasanya dikeluarkan untuk sebuah endorsement?
    Biaya endorsement bervariasi tergantung pada popularitas, jangkauan, dan engagement rate influencer atau public figure yang dipilih sebagai endorser.
  5. Apakah endorsement dapat menjadi tidak efektif?
    Ya, endorsement bisa saja tidak efektif jika:
    ⁠- Influencer yang dipilih tidak memiliki target audiens yang sama dengan produk atau layanan yang diiklankan.
    ⁠- Konten endorsement tidak menarik, tidak informatif, dan tidak relevan dengan target audiens.
    ⁠- Target audiens tidak aktif di media sosial.
  6. Bagaimana prosedur endorsement selebgram?
    Berikut adalah prosedur menjalin kerja sama endorsement dengan selebgram:
    ⁠- Cari selebgram yang memiliki target audiens yang sama dengan produk atau layanan. 
    ⁠- Hubungi selebgram dan tawarkan kerja sama endorsement.
    ⁠-
    Negosiasikan harga dan detail kerjasama.
    ⁠- Selebgram membuat konten endorsement sesuai dengan kesepakatan.
    ⁠- Selesaikan kewajiban membayar influencer setelah konten endorsement selesai.

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Anda dapat membatalkan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan', Anda menyetujui Pernyataan Privasi Jobstreet.