Pernahkah kamu melihat sebuah konten video yang memiliki latar belakang suara di belakangnya? Itulah hasil dari aktivitas voice over (VO). Dalam industri kreatif, voice over adalah hal yang sangat penting.
Sederhananya, VO merupakan teknik di mana kamu bisa menambahkan suara pada konten video. Suara ini direkam oleh seorang pengisi suara bernama artis atau talent voice over (VO). Ialah suara di balik iklan televisi, film animasi, video perusahaan, buku audio, dan berbagai jenis konten lainnya.
Mengingat tingginya kebutuhan akan jasa voice over, maka tak heran kalau potensi menjadi VO talent juga sangat besar.
Tertarik menjadi voice over talent? Yuk, mulai memupuk keahlian sebagai VO dengan membaca artikel berikut ini!
Sumber : Pexels
Voice over artinya suara latar, yaitu hasil produksi berupa rekaman suara untuk kebutuhan narasi atau komunikasi. VO banyak ditemukan pada film, acara televisi, iklan radio, animasi, hingga konten video di media sosial.
Suara VO bisa direkam di studio atau tempat lain di luar lokasi tersebut. Nantinya, rekaman suara narator atau pembicara tersebut akan disinkronkan dengan video yang sedang ditampilkan dalam produksi media.
Teknik ini penting dikuasai oleh content creator agar video yang diunggah menjadi informatif. Tujuannya untuk memberikan narasi, menjelaskan adegan, memperkenalkan karakter, atau menyampaikan informasi kepada penonton.
VO juga penting dalam berbagai bidang kerja yang membutuhkan ekspresi verbal untuk menyampaikan pesan. Penggunaannya pun sangat luas, mulai dari bisnis, hiburan, media, dan jurnalistik.
Contohnya sebuah travel agent membutuhkan VO untuk video promosi wisata ke lokasi tertentu. VO di sini bertugas menyampaikan narasi menarik sekaligus memberi informasi tentang lokasi tersebut. Dengan begitu, publik berminat melancong ke sana.
Sumber : Pexels
Orang yang melakukan voice over adalah voice over talent atau artis VO. Sebagai seorang VO talent, tugas utamamu adalah merekam suara untuk digunakan dalam berbagai proyek audiovisual.
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah beberapa deskripsi tugas yang akan kamu lakukan:
Seorang VO talent harus bisa membaca naskah dengan jelas dan ekspresif sesuai dengan kebutuhan proyek. Tujuannya untuk memastikan agar pesan yang kamu ucapkan, tersampaikan dengan baik.
Kamu juga harus menyesuaikan bagaimana cara menyampaikan nada yang tepat, emosi yang sesuai, dan intonasinya.
Voice actor yang baik tetap harus bisa membuat pesannya menarik. Bahkan, sekalipun naskahnya bersifat informatif. Caranya memastikan agar narasi terdengar menarik sesuai dengan jenis pesannya.
Hal ini akan membuat pemirsa lebih tertarik untuk mendengar dan menangkap inti pesannya. Misalnya, ketika menyampaikan narasi untuk dokumenter. Cobalah mendengarkan Richard Attenborough yang mampu membuat narasinya terdengar hidup, rapi, dan tertata.
Narasi yang rapi membantu pemirsa menangkap informasi tentang pengetahuan alam, tetapi gayanya yang dinamis membuat film dokumenter tersebut semakin menarik.
Setiap proyek audiovisual memiliki suasana dan konteks yang berbeda. Tugas seorang voice over talent adalah menyesuaikan suara agar sesuai dengan kebutuhan proyek. Kamu harus bisa mengubah nada suara, volume, kecepatan, dan intonasi dengan baik. Kemudian, kamu juga harus mencocokkannya dengan suasana hati atau pesan yang ingin disampaikan.
Gaya narasi juga harus sesuai dengan jenis konten serta target utama dari media yang ditayangkan. Misalnya, jika kontennya berupa video presentasi bisnis atau dokumenter, gaya bicara resmi tetapi tetap dinamis bisa kamu gunakan. Sebaliknya, tayangan siaran langsung acara kenegaraan wajib menggunakan narasi formal dan tertata rapi.
Narasi voice over bukan kerja tunggal karena ini merupakan bagian dari proses produksi media. Kamu harus bekerja sama dengan semua staf terkait dalam lini produksi. Tergantung jenis produknya, kamu harus bekerja sama dengan art director, penata suara atau musik, ilustrator, tim kreatif, dan sebagainya.
Selain itu, kamu juga mungkin harus berhubungan langsung dengan klien. Hal ini untuk memastikan bahwa pesan yang disampaikan sesuai dengan visi proyek. Sebagai VO talent, kamu harus menerima arahan dengan baik dan bersedia melakukan revisi sesuai dengan feedback yang diberikan.
Seorang voice over talent juga bertugas menggunakan peralatan untuk rekaman suara. Untuk itulah, ia harus memiliki pemahaman yang baik tentang peralatan rekaman seperti mikrofon.
Jika diperlukan, kamu juga harus bisa melakukan teknik editing suara. Kamu juga sebaiknya memiliki pengetahuan tentang akustik ruangan. Hal ini penting agar kamu bisa mencapai kualitas suara yang optimal.
Sumber : Pexels
Jenis voice over sangat beragam tergantung tujuan pembuatan media, konten, dan targetnya. Berikut beberapa tipe VO yang bisa kamu jadikan pertimbangan karier"
Industri voice over komersial digunakan untuk keperluan seperti iklan, video promosi, dan konten audiovisual. Tujuannya untuk promosi merek demi kebutuhan brand awareness.
Jenis voice over ini paling umum dan sering ditemui dalam iklan radio dan televisi. Voice over talent bertanggung jawab untuk menyampaikan pesan iklan dengan gaya yang menarik dan menggugah minat pendengar.
Kamu harus mampu memikat pendengar dalam waktu singkat dan membuat mereka tertarik pada produk atau layanan yang dipromosikan.
Voice over naratif menyampaikan hal yang terjadi di layar atau depan kamera. Tujuannya adalah memberikan informasi kepada pemirsa terkait hal yang terjadi di layar. Kamu harus bisa menyampaikan informasi, menjelaskan adegan, atau memberikan konteks tambahan kepada penonton.
Biasanya, VO naratif ditemukan dalam film, dokumenter, dan video lainnya. Kebutuhan pengisi suara ini untuk membangun suasana yang sesuai dengan narasi dan memandu penonton melalui cerita dengan kejelasan dan ketertarikan.
Baca Juga: Cara Menjawab Gaji yang Diharapkan
Dalam film animasi atau acara televisi, karakter-karakter sering diberikan suara melalui voice over. Nah, dalam jenis, kamu harus bisa menciptakan suara yang unik dan menghidupkan karakter.
Untuk itulah, sebagai VO talent karakter, kamu harus memiliki kemampuan akting yang kuat. Sebab, kamu harus mampu memberikan kepribadian dan emosi kepada karakter melalui suara.
Industri buku membuka banyak kesempatan bagi VO artist untuk menjajal dunia perbukuan. Jenis voice over ini juga membutuhkan olah vokal dinamis untuk menghidupkan berbagai karakter dan peristiwa di dalam buku.
Dalam buku audio, voice over talent membacakan teks buku agar bisa didengarkan. Kamu harus bisa memahami, meresapi isi buku, menghidupkan karakter dan suasana melalui suara.
VO untuk game juga merupakan kesempatan kerja yang semakin meningkat. Pekerjaan ini hampir sama dengan VO buku karena kamu harus menghidupkan karakter yang dibawakan.
Sebagai VO talent, kamu harus bisa memberikan suara kepada karakter dalam permainan, memberikan arahan atau dialog selama permainan. Kamu juga harus bisa menyesuaikan suara dengan kepribadian karakter dan suasana dalam permainan.
Sumber : Pexels
Voice over dan dubbing adalah dua teknik yang umum digunakan dalam menyampaikan pesan dengan suara. Meskipun keduanya melibatkan penggunaan suara, nyatanya keduanya memiliki perbedaan, lho!
Menurut Bunny Studio, VO cenderung bersifat naratif karena sifatnya condong ke komunikasi dan penyampaian informasi. Sebaliknya, dubbing sifatnya menggantikan dialog dengan cara yang lebih dinamis karena disesuaikan dengan latar belakang bahasa audiens.
Untuk memberikanmu pemahaman lebih dalam, berikut ini perbedaan dari keduanya:
Dalam voice over, suara yang digunakan biasanya adalah suara asli dari voice over talent. VO talent bertugas membaca naskah dan menyampaikan pesan dengan suara mereka sendiri.
Sementara itu, dalam dubbing, suara asli dalam produksi film atau video diganti dengan suara baru dalam bahasa atau dialek tertentu. Orang yang melakukan dubbing atau disebut dubber, melakukannya untuk membuat konten lebih mudah dimengerti oleh audiens yang berbicara bahasa yang berbeda.
Suara yang digunakan dalam VO mungkin tidak terkait dengan karakter yang dalam produksi. Sebagai contoh, dalam iklan televisi, seorang voice over talent bisa menjadi narator yang memberikan informasi tentang produk, tanpa menjadi bagian dari adegan atau karakter di iklan tersebut.
Hal ini karena tujuan utama dari VO adalah membantu pemirsa memahami informasi.
Namun, sinkronisasi suara baru dengan gerakan mulut karakter asli adalah ciri khas dubbing. Dubber untuk film harus menyesuaikan nada, gaya bicara, dan aspek lainnya dengan karakter film tersebut. Proses ini memerlukan keterampilan teknis yang tinggi dan dapat menghasilkan hasil yang mulus.
Voice over sering digunakan dalam iklan radio dan televisi, video perusahaan, presentasi, dokumenter, dan berbagai jenis konten lainnya. Narasi diperlukan untuk menjelaskan atau menyampaikan informasi kepada penonton.
Dubbing sering digunakan dalam film dan acara televisi asing yang ingin diterjemahkan ke berbagai bahasa untuk disiarkan di pasar internasional. Ini memungkinkan audiens di berbagai negara untuk menikmati konten tersebut dalam bahasa mereka sendiri.
Kesimpulannya, perbedaan voice over dan dubbing banyak terletak pada penyesuaian yang harus dilakukan si aktor suara. Bidang VO juga cenderung lebih luas, misalnya dalam hal komunikasi media bisnis. Dubbing identik dengan media hiburan seperti film dan acara TV.
Sumber : Pexels
Gaji voice over pada umumnya dihitung berdasarkan durasi menit, tepatnya “finished minutes”. Caranya adalah menghitung berapa lama waktu yang kamu butuhkan untuk menyelesaikan naskah.
Misalnya, jika naskahmu berisi 7.000 kata dan kecepatan membacamu termasuk sedang (sekitar 150 kata per menit), kamu mungkin membutuhkan waktu sekitar 46 menit untuk menyelesaikan naskah tersebut. Durasi ini bisa berubah tergantung ketentuan dalam pembacaan naskah.
Menurut VoiceActing101, rumus sederhana untuk tarif VO internasional adalah $100 hingga $250 untuk naskah 300 kata yang diselesaikan dalam 1 hingga 2 menit. Tarif ini akan lebih tinggi dengan bertambahnya jumlah kata serta durasi.
Apakah ada faktor yang mempengaruhi tarif VO? Ya, contohnya adalah lisensi distribusi media serta bahasa yang digunakan. Jika kamu adalah VO actor lepas dengan perlengkapan lengkap dan canggih, kamu bisa meminta tarif lebih tinggi.
Sumber : Pexels
Pekerjaan voice over membutuhkan keahlian khusus agar bisa “menghidupkan” materi serta sukses menyampaikan isinya ke pemirsa. Berikut contoh keahlian utama yang harus Anda miliki:
Diksi dan artikulasi terkait dengan kemampuan pengucapan agar orang mampu menangkap informasi yang kamu sampaikan. Setiap kata harus terdengar jelas tanpa membuat narasi terlalu lambat.
Mengatur tempo penting agar kamu tidak terkesan terburu-buru atau terlalu lambat. Hal ini penting terutama ketika kamu merekam suara untuk audiobook atau video edukasi dan teknikal, misalnya.
Intonasi yang tepat membantumu memberi fokus pada kalimat atau kata yang tepat. Ketika suatu kata atau kalimat diberi penekanan, pemirsa akan tahu bahwa mereka harus menaruh perhatian ekstra.
Teknik pernapasan memastikan agar kamu mengeluarkan vokal yang rapi dengan tempo yang tepat. Aktor voice over biasanya menggunakan pernapasan diafragma. Teknik ini mengisi paru-paru secara optimal dan memastikan kamu bisa lancar berbicara.
Aktor VO harus menguasai bahasa yang akan digunakan untuk menyampaikan narasi. Penguasaan bahasa adalah faktor penting untuk menjamin pengucapan dan intonasi yang baik.
Aktor VO harus kreatif agar mampu menghidupkan naskah yang dibaca. Walau tetap berpegang pada naskah, kreativitas aktor VO mampu membuat narasi terdengar lebih menarik.
Pekerjaan voice over melibatkan kolaborasi dengan kaum profesional lain. Contohnya adalah teknisi suara, sutradara, tim kreatif, penulis naskah, dan sebagainya.
Kemampuan untuk berkolaborasi dengan orang lain dengan baik adalah kunci dalam kesuksesan dalam pekerjaan ini.
Sumber : Pexels
Inilah cara menjadi voice over actor untukmu yang tertarik memulai profesi tersebut:
Profesi aktor VO yang semakin populer memunculkan berbagai akademi dan tempat kursus profesional yang mengajarkan teknik VO. Kamu bisa mengikuti program dengan sertifikasi atau belajar secara mandiri, misalnya lewat kelas online berbayar.
Bangun portofolio kamu dengan membuat rekaman singkat dan menyimpannya secara rapi dalam bentuk file audio.
Pilih materi yang sesuai dengan minat kamu sebagai calon aktor VO. Misalnya, kamu bisa membaca paragraf dari buku untuk audiobook atau membaca transkrip video online. Durasi 10 hingga 15 menit biasanya sudah cukup sebagai portofolio.
Networking dengan sesama aktor VO bisa membantumu menemukan kesempatan kerja. Jaringan profesional ini juga cocok untukmu yang ingin belajar ilmu VO lebih jauh, terutama dari mereka yang sudah senior.
Kamu bisa memulainya dari masuk grup VO di media sosial atau bergabung dalam forum produksi media.
Ingin mendapat kesempatan kerja? Jangan ragu membidik berbagai perusahaan, rumah produksi, dan instansi lain dengan portfolio kamu. Jelaskan mengapa layanan VO kamu bisa meningkatkan keuntungan atau exposure mereka.
Kamu bisa menemukan kesempatan audisi VO di akun bidang tersebut, misalnya IndoVoiceOver. Kamu juga bisa berburu pengumuman audisi di forum daring dan grup media sosial khusus aktor voice over. Pilih jenis audisi yang cocok dengan tipe VO yang kamu minati.
Sumber : Pexels
Voice over adalah teknik yang mungkin terdengar sederhana tetapi membutuhkan keterampilan yang luar biasa untuk berhasil. Inilah suara di balik iklan radio, film animasi, video perusahaan, buku audio, dan banyak lagi.
Menjadi aktor voice over membutuhkan gabungan keahlian teknis, kreativitas, dan latihan rutin. Pekerjaan ini membutuhkan kemampuan vokal yang kuat, kemampuan akting, serta kemampuan teknis untuk menyampaikan pesan dengan jelas dan menarik pendengar.
Tertarik menjajal bidang ini? Pastikan menguasai daftar keahlian pentingnya serta membuat efek perekaman yang bagus. Jangan lupa masukkan kompetensimu ke profil Jobstreet. Dengan begitu, kamu lebih mudah mencari kesempatan kerja sebagai aktor voice over!
Ingin tahu lebih lanjut seputar karier yang kamu minati? Kunjungi aneka tips dan panduan di Saran Karier Jobstreet untuk meningkatkan kompetensimu. Jangan lupa tambahkan keahlian voice over kamu di profil Jobstreet agar makin menarik minat pemberi kerja.
Unduh aplikasi Jobstreet lewat Play Store atau App Store demi mengakses informasi terkait karier langsung di ponselmu!
Berbicara terlalu dekat ke mikrofon atau membuat efek suara kecil seperti tarikan napas dan decapan mulut adalah kesalahan yang sering dilakukan pemula. Hal ini bisa kamu atasi dengan latihan dan pembiasaan rutin.
Industri VO membutuhkan suara yang memiliki intonasi, tempo (jeda), serta ekspresi yang akurat untuk setiap jenis narasi. Semua hal tersebut bisa kamu dapatkan dengan latihan secara rutin.
Mulailah dengan mempelajari aneka karakteristik suara berdasarkan medianya, misalnya untuk buku audio, video promosi, animasi, dan sebagainya. Pastikan selalu melakukan latihan teknis seperti pernapasan dan pengucapan agar keduanya hadir secara alami saat kamu berbicara.
Tantangan teknis dalam voice over adalah produksi suara yang bisa dilakukan berkali-kali. Kamu pun harus selalu terdengar konsisten. Jika kamu membuat VO untuk beragam karya, kamu mungkin harus menyesuaikan tingkat kreativitas dan keahlian dengan setiap isi naskah.
Selain latihan pernapasan diafragma seperti yang sudah disebutkan. Kamu bisa berdiri di depan cermin untuk melihat gerakan mulut, lidah, dan gigi. Jaga lidah tetap netral saat berbicara.
Lalu, yang tak kalah penting, cobalah melatih pengucapan dengan mencoba bicara sejelas mungkin sambil menjepit ujung sendok di mulut.