Image by pressfoto on Freepik
Saat memasuki dunia kerja, kamu akan sering berhadapan dengan berbagai macam proyek. Apapun bidang pekerjaan dan industri yang kamu geluti, project adalah sesuatu yang harus siap kamu hadapi.
Di dalam sebuah perusahaan, project sering kali menjadi cara utama untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu dengan efisien dan efektif. Bentuknya pun beragam, mulai dari pengembangan produk baru, peluncuran kampanye pemasaran, atau bahkan penyelenggaraan event besar.
Bisa dibilang, membuat sebuah proyek menjadi kunci penting untuk mencapai target perusahaan yang sudah ditentukan. Tapi, sebenarnya apa arti project, ciri-ciri, tujuan, dan manfaatnya? Pelajari selengkapnya di sini!
Arti project adalah serangkaian tugas dan kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan bersama. Lalu, adakah perbedaan proyek dan project? Pada dasarnya, proyek merupakan kata serapan dari bahasa Inggris “project”.
Suatu proyek biasanya bersifat sementara sehingga harus selesai dalam waktu yang telah ditetapkan. Kamu dapat terlibat dalam proyek seorang diri maupun bersama orang lain, tergantung tingkat kerumitannya.
Alur sebuah proyek harus terstruktur dengan baik, mulai dari fase perencanaan hingga penutupan. Fase perencanaan project disebut tahap kick off, di mana ide-ide awal, visi, serta tujuan proyek akan ditetapkan. Saat proyek selesai dilaksanakan, maka akan dilakukan closing.
Seluruh tahapan project ini memerlukan kolaborasi antara tim internal dan pihak eksternal. Dalam hal ini, project manager memainkan peran kunci atas keberhasilan sebuah proyek.
Seorang project manager bertanggung jawab untuk merencanakan pembagian tugas antara anggota tim proyek dan memastikan komunikasi antara pihak yang terlibat dapat berjalan dengan baik. Hal ini penting agar proyek berjalan lancar dan sesuai dengan target yang ditetapkan.
Project memiliki peran yang sangat penting dalam kesuksesan bisnis. Aktivitas ini memungkinkan perusahaan untuk mencapai manfaat dan tujuan-tujuan strategis berikut ini:
Setiap proyek bertujuan untuk mencapai tujuan bisnis tertentu. Contoh tujuannya misalnya meningkatkan penjualan, memperkenalkan produk baru, atau meningkatkan efisiensi operasional.
Dengan merencanakan dan melaksanakan proyek dengan baik, perusahaan dapat mencapai tujuan tersebut.
Sebagai bagian dari tim proyek, kamu turut membantu perusahaan untuk mencapai hasil yang telah ditentukan secara tepat waktu, atau bahkan lebih awal.
Manfaat project juga untuk mendorong efisiensi dan efektivitas kinerjamu. Singkatnya, proyek akan memberimu struktur dan rencana yang jelas untuk menyelesaikan kewajiban. Saat sudah ada timeline project, kamu pun tidak perlu berlama-lama menunggu instruksi.
Bagi karyawan, terlibat dalam proyek-proyek yang menantang dan bermakna dapat meningkatkan motivasi. Secara tak langsung, proyek yang menarik akan menciptakan lingkungan kerja yang lebih positif dan produktif.
Adanya proyek juga dapat membangun komunikasi antara semua anggota tim. Sebab, menurut riset dari Gusto, 37% pegawai akan lebih betah di tempat kerja kalau mereka merasa dekat dengan rekan setim.
Dengan mempertemukan orang-orang yang memiliki aneka pengetahuan dan pengalaman, kamu bisa berkolaborasi untuk menjalin hubungan baik di tempat kerja.
Proyek sering kali menjadi tempat untuk mengembangkan ide-ide baru dan mendorong inovasi. Melalui proyek ini, perusahaan dapat mengembangkan produk atau layanan baru, meningkatkan proses bisnis, atau bahkan menciptakan solusi baru untuk masalah yang kompleks.
Dalam jangka panjang, kepatuhan terhadap standar kualitas juga akan meningkatkan output dari project sehingga mampu menghasilkan produk yang lebih baik.
Terlibat dalam proyek ternyata dapat memberikan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan baru, lho! Proyek-proyek ini juga memberikan peluang bagi anggota tim untuk belajar dari pengalaman dan meningkatkan praktik terbaik di masa depan.
Nah, hasil kerja yang lebih baik juga akan menguntungkan tempat kerja sekaligus diri kamu sendiri. Terutama, dari segi personal branding.
Pengawasan dalam project tidak hanya berkaitan dengan kualitas pekerjaan. Justru, penggunaan dana dan waktu bekerja juga menjadi sorotan utama.
Dengan adanya project, bisnis bisa menghemat pengeluaran dari segi uang dan waktu agar budget-nya tetap efisien. Sementara itu, untuk kamu sebagai pegawai, project juga akan memberimu lebih banyak kesempatan dan waktu mengembangkan kompetensi di luar pekerjaan.
Baca Juga: Pelajari Cara Negosiasi gaji yang Tepat
Dalam bisnis, terdapat berbagai jenis proyek yang memiliki ciri dan tujuan yang berbeda. Jenis-jenis ini memerlukan strategi yang tepat dan mengelola sumber daya dengan efisien.
Ini dia berbagai jenis project yang akan kamu temui di tempat kerja berdasarkan setiap kategorinya:
Sesuai namanya, project berdasarkan skala merupakan jenis proyek yang melihat ukuran anggota timnya. Menurut Smart Brain, berikut ini macam-macam proyek berdasarkan skalanya:
Berikutnya, tipe proyek yang pembagiannya berdasarkan durasi, yaitu project jangka pendek dan jangka panjang.
Biasanya, project jangka pendek hanya membutuhkan waktu penyelesaian kurang dari 1 bulan. Dengan kata lain, kamu bisa menyelesaikan proyek jangka pendek dalam waktu beberapa jam, hari, atau minggu saja.
Di sisi lain, project jangka panjang memerlukan waktu yang lebih lama. Deadline-nya bisa berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Umumnya, kategori proyek memiliki kaitan dengan tugas yang lebih rumit.
Ada juga pembagian tipe project berdasarkan industri dan pekerjaannya. Beberapa yang paling umum adalah sebagai berikut:
Apa saja karakteristik project yang paling utama? Umumnya, proyek di berbagai bidang pekerjaan harus memiliki ciri-ciri berikut:
Image by ijeab on Freepik
Pertama, ciri-ciri suatu project adalah memiliki tujuan spesifik. Artinya, target yang ingin dicapai oleh kegiatan tersebut harus jelas. Ketika melaksanakan proyek, kamu harus bisa mengukur hasilnya dan memiliki tenggat waktu.
Contohnya, alih-alih hanya meningkatkan keuntungan, target project yang ideal adalah mencetak penjualan sebanyak Rp100 juta dalam 4 bulan pertama.
Sebuah proyek harus memiliki ruang lingkup cakupan kegiatan yang spesifik untuk para anggota tim.
Masih menggunakan contoh sebelumnya, ruang lingkup proyek yang ideal adalah meningkatkan penjualan lini produk elektronik terbaru. Dengan begitu, kegiatan pemasarannya akan lebih berfokus pada promosi seri barang tersebut.
Kalau ruang lingkup tidak ditentukan sejak awal, manajemen proyek bisa jadi berantakan dan gagal mencapai tujuan.
Karakteristik project berikutnya juga memiliki tenggat waktu. Waktu ini terhitung dari awal dimulainya proses perencanaan dan pembuatan konsep hingga peluncuran hasilnya.
Project juga berjalan dengan sumber daya dana yang terbatas. Anggarannya telah ditentukan sebelum peresmian. Jumlah budget ini tidak akan berubah, kecuali jika ada persetujuan secara tertulis dari pemangku kepentingan.
Sebuah project hanya bisa berjalan kalau sudah memiliki berbagai sumber daya untuk operasionalnya. Sumber daya ini mencakup orang-orang yang berasal dari tim berbeda, bahan baku, dan alat-alat fisik maupun digital.
Sama seperti budget-nya, alokasi material dan anggota tim untuk sebuah project juga terbatas. Tujuannya untuk menekan pengeluaran serta menjaga kualitas aspek operasional di luar tugas tersebut.
Terakhir dan yang tidak kalah penting, selalu ada risiko ketidakpastian di balik sebuah project. Contohnya, ada kemungkinan tempat kerjamu tidak bisa mencapai target yang telah ditentukan.
Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti berkurangnya jumlah anggota tim di tengah manajemen proyek, sumber daya yang tidak mencukupi, atau keadaan darurat di luar kendali.
Apa saja berbagai contoh proyek yang sering ada di dunia kerja? Beberapa contoh project adalah sebagai berikut:
Peluncuran produk baru adalah salah satu contoh proyek yang paling umum dalam perusahaan.
Proyek ini melibatkan berbagai tim, termasuk tim riset dan pengembangan, desain, pemasaran, dan produksi. Masing-masing pihak akan bekerja sama untuk menciptakan produk baru.
Nantinya, produk tersebut harus memenuhi kebutuhan pelanggan dan standar kualitas perusahaan.
Perusahaan seringkali melakukan proyek untuk mengimplementasikan sistem informasi baru, seperti membuat website. Ini merupakan salah satu contoh proyek yang ada di bidang teknologi dan pemasaran.
Ide membangun website resmi diperlukan untuk promosi atau bahkan memproses pesanan dari pelanggan. Proyek ini melibatkan berbagai departemen, termasuk TI, marketing, dan tim product.
Mereka bekerja sama untuk memastikan bahwa informasi dalam website telah sesuai dan memberikan nilai tambah bagi perusahaan.
Selain website, kamu juga bisa mengikuti project mengembangkan sebuah software untuk smartphone maupun komputer jika kamu bekerja di bidang teknologi. Proyek ini berupa penggantian atau peningkatan software yang ada atau membuat yang baru.
Tujuan dari proyek ini adalah memberikan solusi yang terintegrasi untuk mengelola berbagai fungsi bisnis, seperti keuangan, sumber daya manusia, manufaktur, dan rantai pasokan. Contohnya, aplikasi untuk melakukan pemesanan online, mengakses data, atau keperluan lainnya.
Project di tempat kerja tidak harus selalu berkaitan dengan produk. Justru, acara khusus seperti ajang kumpul-kumpul untuk pegawai dan perayaan hari jadi juga termasuk dalam proyek.
Umumnya, jenis project ini akan sering kamu temui kalau kamu bekerja sebagai event organizer. Proyek ini juga bisa melibatkan berbagai tim, termasuk tim acara, pemasaran, dan komunikasi. Mereka bekerja sama untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi acara yang sukses.
Sebelum meluncurkan produk atau jasa baru, tidak menutup kemungkinan tempat kerjamu juga akan melakukan riset pasar terlebih dahulu. Tentunya, riset ini juga termasuk dalam project. Sebab, membutuhkan orang yang ahli dan dana untuk menggelar sesi diskusi.
Selain riset pasar, project ini juga bisa mencakup riset akademik. Contohnya ketika kamu bekerja sebagai dosen atau peneliti di lembaga pemerintah maupun swasta.
Sebagai arsitek atau kontraktor, kamu akan sering terlibat dalam project pembangunan rumah untuk konsumen individual. Terutama, kalau kamu bekerja di perusahaan properti atau real estate.
Namun, tidak menutup kemungkinan kamu juga akan menjalankan project ini untuk lembaga pemerintah. Contohnya, membangun wisma khusus pegawai pemerintahan jika mereka harus singgah di luar kota untuk pelatihan.
Project adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan di dunia kerja. Tujuan pengadaannya sangat berkaitan dengan target bisnis untuk mencapai keuntungan.
Dengan manajemen project yang baik, perusahaan dapat merencanakan, mengorganisir, dan mengawasi proyek-proyek dengan cermat. Tak hanya itu, perusahaan dapat memastikan pencapaian hasil yang diinginkan dengan efisien.
Berbeda dengan operasional biasa yang tidak terbatas oleh waktu dan dana, justru project memiliki anggaran dan tenggat waktu yang spesifik. Jadi, kamu harus siap beradaptasi di bawah tekanan untuk bisa sukses di sebuah proyek.
Bagi karyawan, terlibat dalam project juga bisa mendekatkan dengan tim dan meningkatkan skills di tempat kerja, lho! Dengan keterampilan dan pengalaman yang tepat, kamu bisa menjadi pelamar yang banyak diminati.
Apa kamu siap bekerja? Temukan lowongan pekerjaan idamanmu dalam genggaman di aplikasi Jobstreet by SEEK yang tersedia di Play Store dan App Store! Lalu, cantumkan semua skill dan pengalaman manajemen proyek yang kamu miliki ketika memperbarui profil pencarian kerja.
Supaya kamu semakin siap menghadapi proyek di tempat kerja, asah skill dan pengetahuanmu dengan membaca artikel Tips Karier Jobstreet. Semoga sukses selalu!
Project memiliki tujuan yang lebih sempit dan periode waktu terbatas. Sementara itu, program adalah rangkaian dari banyak proyek untuk mencapai target yang lebih luas dan kegiatannya bersifat berulang.
Untuk memulai sebuah proyek, kamu harus mengetahui masalah yang ingin dipecahkan. Selanjutnya buat rencana strateginya dan menyusun timeline. Lalu mulailah mengumpulkan material dan orang yang tepat, serta mengkomunikasikan rencana tersebut kepada mereka.
Project yang sukses haruslah bisa mencapai target yang telah ditentukan. Pelaksanaannya tidak melewati batasan anggaran maupun deadline yang telah ditetapkan.
Kamu perlu perencanaan yang matang, target yang spesifik, komunikasi yang transparan dengan semua anggota tim proyek, serta pengawasan secara berkala. Hal ini akan menjamin kualitas hasil kerja dan efisiensi waktu serta uang.