Apa Perbedaan CV dan Resume? Pahami Sebelum Kamu Melamar Kerja

Apa Perbedaan CV dan Resume? Pahami Sebelum Kamu Melamar Kerja
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 10 January, 2025
Share

Dalam proses rekrutmen, perusahaan pasti akan meminta dokumen curriculum vitae (CV) sebagai persyaratan. Namun, tidak jarang perusahaan yang membutuhkan resume. Memangnya, apa perbedaan CV dan resume? Bukankah keduanya sama?

Secara garis besar, isi CV dan resume memang cukup identik, yakni profil pelamar kerja. Meski begitu, keduanya merupakan dokumen yang berbeda.

Jadi, seperti apa perbedaan antara CV dan resume? Yuk, kita bahas tuntas agar kamu tidak salah mengirimkan dokumen saat melamar kerja!


⁠Definisi CV dan Resume

Untuk memahami perbedaan CV dan resume, kamu perlu mempelajari definisi dan tujuan masing-masing dokumen terlebih dulu. Berikut penjelasan selengkapnya:

Apa itu CV (Curriculum Vitae)?

CV adalah dokumen yang berisi daftar riwayat hidup seseorang berdasarkan latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, penghargaan atau pencapaian, publikasi, dan sertifikasi.

Bagi perusahaan atau HRD, dokumen CV adalah alat pertama untuk menilai kesesuaian profil pelamar kerja dengan persyaratan lowongan pekerjaan.

Adapun bagi pelamar kerja, CV adalah dokumen untuk mempromosikan skill dan pengalaman ke perusahaan.

Selain untuk melamar kerja, CV juga biasanya dipakai untuk keperluan pendidikan, seperti ketika mendaftar beasiswa atau mencari sponsor penelitian.

Apa itu resume?

Sementara itu, tujuan membuat resume sebetulnya tidak jauh berbeda dari CV. Kamu juga bisa menggunakan resume untuk memperkenalkan diri kepada tim rekrutmen perusahaan.

Bedanya, resume umumnya mempunyai informasi yang lebih singkat daripada CV, sehingga hanya terdiri dari satu halaman.

Agar lebih jelas memahami perbedaan CV dan resume, yuk, kita bahas secara lebih detail di bawah ini!


⁠Perbedaan CV dan Resume

Ilustrasi perbedaan resume dan CV. (Image by ijeab on Freepik)

Perbedaan antara CV dan resume bisa kamu lihat dari panjang dokumen, tujuan penggunaan, serta format dan strukturnya. Berikut penjelasan selengkapnya:

1. Perbedaan dalam panjang dokumen

Perbedaan CV dan resume yang pertama terletak pada panjang dokumen. Umumnya, informasi dalam CV cenderung lebih lengkap daripada resume karena mencakup seluruh daftar riwayat hidup termasuk:

Berbeda dengan resume, CV sering kali lebih panjang dan detail, bisa mencapai 2–3 halaman.

Di sisi lain, isi resume biasanya hanya fokus pada pengalaman kerja dan keterampilan diri yang paling relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar.

Jadi, informasi resume lebih singkat dan padat. Biasanya, resume terdiri dari satu halaman saja.

2. Perbedaan dalam tujuan penggunaan

Perbedaan CV dan resume berikutnya adalah tujuan penggunaannya. CV lebih sering digunakan untuk melamar pekerjaan di bidang akademik, riset, dan manajemen.

Beberapa perusahaan biasanya juga meminta CV kandidat apabila posisi yang dilamar termasuk profesional senior yang membutuhkan penjelasan mendalam tentang kualifikasi dan pengalaman.

Di lain sisi, tujuan membuat resume adalah untuk melamar pekerjaan di industri umum, terutama kalau posisi yang dilamar adalah entry-level dan mid-level.

Sebab, resume lebih menekankan keterampilan praktis dan pengalaman kerja relevan dengan pekerjaan yang dilamar.

3. Perbedaan dalam format dan struktur

Format dan struktur menjadi perbedaan CV dan resume yang terakhir. Dengan banyaknya informasi yang tercantum, dokumen CV biasanya memiliki struktur yang lebih detail.

Formatnya cenderung lebih kaku karena adanya standar penulisan tertentu. Itulah kenapa CV biasanya cenderung lebih formal daripada resume.

Hal tersebut berbeda dari resume yang mempunyai struktur cenderung lebih fleksibel. Kamu bisa memodifikasinya dengan kebutuhan lamaran kerja.

Biasanya, kandidat menyesuaikan penulisan resume untuk menonjolkan kekuatan dan pengalaman kerja yang paling relevan.


⁠Komponen Utama CV

Supaya lebih paham tentang perbedaan CV dan resume, kamu bisa melihat komponen yang tertera dalam masing-masing dokumen tersebut berikut ini:

Informasi pribadi dan kontak

CV lamaran kerja pasti memiliki informasi pribadi dan kontak kandidat. Bagian ini umumnya mencakup nama lengkap, alamat lengkap, nomor telepon, alamat email profesional, dan foto profesional (opsional).

Berikut contoh penulisan informasi pribadi dan kontak pada CV:

  • Nama: Wigra Sahara
  • Alamat: Jalan Jeruk Bali No. 7, Tambak Udang, Sidoarjo, 62325
  • Telepon: +628123456789
  • Email: [email protected]

Riwayat pendidikan

Dalam dokumen CV, informasi riwayat pendidikan sangat penting. Umumnya, penulisan bagian ini berurutan dari pendidikan terakhir hingga pendidikan pertama.

Adapun format penulisan riawayat pendidikan yang benar dimulai dari nama institusi, lokasi, jurusan, tahun lulus, dan gelar yang diperoleh.

Jika ada, kamu juga bisa menulis prestasi akademik, seperti beasiswa, predikat cum laude, atau peringkat kelas.

Pengalaman kerja

Bagian CV berikutnya adalah pengalaman kerja. Sama seperti riwayat pendidikan, penulisan pengalaman kerja juga berurutan dari yang terbaru hingga terlama.

Terkait format, penulisan pengalaman kerja juga harus lengkap mulai dari nama perusahaan, posisi atau jabatan, tanggal mulai dan terakhir kerja, serta deskripsi singkat tentang tanggung jawab dan pencapaian.

Untuk penulisan deskripsi, ada baiknya kamu menggunakan kata kerja aktif dan menyertakan pencapaian yang konkret dan dapat diukur. Berikut beberapa contohnya:

  • Meningkatkan penjualan sebesar 20% dalam 6 bulan
  • Meningkatkan engagement sebesar 30% dalam 3 bulan
  • Menyelesaikan proyek pembuatan website tepat waktu

Publikasi dan penelitian

Apakah kamu pernah menulis dan menerbitkan artikel, karya ilmiah, atau karya tulis lain, selama kuliah atau sekolah? Jika iya, kamu bisa mencantumkan informasi tersebut ke dalam CV untuk memperkuat profil.

Sertakan judul dan tahun publikasi, nama jurnal atau konferensi, serta nama penulis lain (jika ada).

Hal yang sama juga berlaku kalau kamu pernah melakukan penelitian. Tuliskan deskripsi singkat tentang penelitian pada CV-mu. Hal ini umumnya mencakup topik penelitian, metodologi, dan hasil yang diperoleh.

Keterampilan dan sertifikasi

Terakhir, bagian CV yang paling penting adalah daftar keterampilan teknis dan soft skills. Untuk bagian ini, pastikan kamu menyesuaikan keterampilan tersebut dengan persyaratan pekerjaan yang kamu lamar.

Selain itu, kamu juga bisa menyertakan sertifikasi profesional yang relevan dengan pekerjaan untuk memperkuat profil.

Sebagai contohnya seperti sertifikat bahasa, sertifikat pelatihan, atau sertifikat keahlian tertentu. Adanya sertifikasi dapat memperkuat kredibilitasmu sebagai calon karyawan.


⁠Komponen Utama Resume

Ilustrasi seorang pelamar kerja sedang menyusun resume di laptop. (Image by rawpixel on Freepik)

Kalau melihat contoh resume kerja, mayoritas di antaranya memiliki komponen yang tidak terlalu banyak. Apa saja komponen tersebut? Yuk, cari tahu di bawah ini!

Informasi pribadi dan kontak

Sama seperti CV, resume juga wajib ada informasi kontak pribadi. Tuliskan nama lengkapmu, kota domisili, nomor telepon, dan alamat email sebagai bagian informasi yang dicantumkan.

Pastikan nomor teleponmu masih aktif agar mudah dihubungi. Tak kalah penting, hindari menggunakan alamat email yang tidak profesional. Sebaiknya, gunakan alamat email yang mencakup kombinasi dari nama lengkapmu.

Ringkasan profesional

Salah satu ciri-ciri utama resume kerja adalah adanya ringkasan profesional. Bagian ini berisi pernyataan ringkas tentang diri kamu dan tujuan kariermu.

Dalam ringkasan profesional, sorot pengalaman dan keterampilan paling relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar.

Jangan lupa gunakan kata kerja aktif dan bahasa yang jelas. Contohnya seperti, “Profesional berpengalaman dengan 5 tahun di bidang pemasaran. Terampil dalam digital marketing, dengan fokus utama pada social media.”

Pengalaman kerja

Saat menulis pengalaman kerja pada resume, fokuslah pada pencapaian yang konkret dan dapat diukur. Sertakan data atau angka untuk mendukung pernyataanmu.

Selain itu, jelaskan tanggung jawab pekerjaanmu secara singkat dan jelas. Gunakan kata kerja aktif seperti “mengembangkan”, “memimpin”, atau “meningkatkan”. Selain itu, kamu juga bisa menulis pengalaman organisasi atau magang apabila ada.

Pendidikan

Untuk bagian ini, cukup tuliskan 1–2 pendidikan terakhir pada resume. Urutkan dari pendidikan terakhir ke pendidikan pertama dengan mencantumkan nama institusi, lokasi, jurusan, tahun lulus, dan gelar yang diperoleh.

Sebagai informasi tambahan, kamu juga bisa menyertakan prestasi akademik atau proyek penelitian yang relevan dengan pekerjaan.

Keterampilan dan kompetensi

Mayoritas contoh resume kerja biasanya juga memiliki informasi keterampilan dan kompetensi. Maka dari itu, tuliskan keterampilan teknis dan soft skill dalam resume buatanmu.

Buatlah dalam poin-poin yang singkat dan jelas, serta pastikan daftar keterampilan tersebut relevan dengan kualifikasi kerja yang dibutuhkan perusahaan.


⁠Tips Membuat CV dan Resume yang menarik

Baik CV dan resume sama-sama penting untuk melamar pekerjaan. Maka dari itu, buatlah CV dan resume semenarik mungkin dengan tips dan trik berikut ini:

1. Desain dan tata letak

Gunakan template CV atau resume yang simpel dan profesional. Setelah itu, sesuaikan desain dengan jenis pekerjaan yang kamu lamar.

Pilihlah font yang mudah dibaca, buat margin yang cukup agar dokumen terlihat rapi, dan gunakan bullet points untuk menyajikan informasi panjang.

2. Penggunaan kata kunci

Agar bisa terdeteksi dan lolos screening Applicant Tracking System (ATS), pastikan kamu mencantumkan kata kunci yang relevan dengan pekerjaan di CV atau resume.

Untuk menemukan kata kunci yang tepat, kamu bisa mencarinya di dalam deskripsi pekerjaan yang kamu lamar. Identifikasi kata kerja dan kata benda yang sering muncul. Gunakan juga keyword research tool untuk membantumu menemukan kata kunci yang relevan.

3. Proofreading dan revisi

Sebelum mengirim CV atau resume, jangan lupa melakukan proofreading untuk memeriksa ejaan dan tata bahasa agar terhindar dari typo.

Kamu juga bisa meminta teman atau mentor untuk membaca CV atau resume-mu untuk mendapatkan saran perbaikan dari mereka.


⁠Kesimpulan

CV dan resume adalah dua jenis dokumen yang bisa kamu gunakan untuk melamar kerja.

Namun, keduanya memiliki perbedaan. Umumnya, CV memiliki informasi yang lebih panjang dan detail daripada resume.

Format CV juga biasanya cenderung formal, sedangkan format resume lebih fleksibel.

Selain itu, perbedaan CV dan resume juga terlihat dari tujuan penggunaannya. CV tidak hanya bisa digunakan untuk melamar pekerjaan. Namun, CV juga bisa digunakan untuk keperluan akademik seperti riset atau beasiswa.

Di sisi lain, tujuan membuat resume lebih sering untuk melamar pekerjaan pada posisi entry-level dan mid-level.

Meskipun berbeda, kedua dokumen tersebut sama-sama penting dalam proses rekrutmen kerja. Maka dari itu, pastikan kamu membuatnya sebaik dan semenarik mungkin, ya.

Yuk, persiapkan diri kamu untuk menggapai pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK. 

Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dari banyak pakar industri di KariKu dalam aplikasi Jobstreet. Butuh teman diskusi soal karier untuk memperluas networking? Gabung Komunitas Jobstreet, sekarang!

Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat.

Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!


⁠Pertanyaan Seputar Perbedaan CV dan Resume

  1. Apakah saya perlu membuat CV atau resume?
    ⁠Perhatikan informasi lowongan kerja yang hendak kamu lamar. Apakah mereka meminta CV, resume, atau bahkan keduanya? Dengan begitu, kamu bisa tahu harus membuat CV atau malah resume untuk melamar kerja.
  2. Berapa panjang ideal CV dan resume?
    ⁠CV umumnya lebih panjang dan detail daripada resume, yakni sekitar 2–3 halaman. Sementara itu, resume biasanya lebih singkat dan padat, cukup 1–2 halaman.
  3. Apakah saya bisa menggunakan CV untuk melamar kerja di luar negeri?
    ⁠Ya, kamu bisa menggunakan CV untuk melamar kerja di luar negeri. Beberapa negara yang lebih sering menggunakan CV adalah Spanyol, Prancis, dan Italia.
  4. Bagaimana cara menonjolkan diri dalam CV dan resume?
    Beberapa cara untuk menonjolkan diri dalam CV dan resume adalah sebagai berikut:
    ⁠- Buatlah ringkasan profesional yang menarik.
    ⁠- Fokus pada pencapaian, bukan cuma tugas.
    ⁠- Gunakan kata kerja aktif.
    ⁠- Sesuaikan dengan pekerjaan yang dilamar.
  5. Kapan waktu yang tepat untuk memperbarui CV dan resume?
    ⁠Beberapa waktu yang tepat untuk memperbarui CV dan resume adalah:
    ⁠- Saat kamu aktif mencari pekerjaan.
    ⁠- Saat terjadi perubahan tujuan karier.
    ⁠- Saat ada pencapaian baru.
    ⁠- Saat ada perubahan informasi kontak.

More from this category: Resumes

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Jelajahi topik terkait

Pilih bidang minat untuk menelusuri karier terkait.

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Dengan memberikan informasi pribadi Anda, Anda menyetujui Pemberitahuan Pengumpulan dan Kebijakan Privasi. Jika Anda berusia di bawah 21 tahun, Anda memiliki izin dari orang tua agar Jobstreet dan afiliasinya memproses data pribadi Anda. Anda dapat berhenti berlangganan kapan saja.