Cara Membuat Resume Supaya Terlihat Menarik di Mata HRD

Cara Membuat Resume Supaya Terlihat Menarik di Mata HRD
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 30 June, 2022
Share

How to Make a Resume to Look Attractive in the Eyes of HRD

Apakah kamu siap untuk mengarungi perjalanan karier yang baru? Buatlah kesan pertama yang baik dengan membuat resume yang akan menarik perhatian Manajer  HRD. Ikutilah sembilan kiat dari kami agar dapat mengoptimalkan format resumemu.

  1. Pastikan Rangkuman Resume Kamu Mencolok

Kamu bisa menarik perhatian perekrut dalam hitungan detik dengan rangkuman yang profesional dan menarik. Jadikan hal tersebut sebagai presentasi singkat yang menjelaskan dirimu secara persuasif. Resume profesionalmu merupakan rangkuman perjalanan karier dan tawaran yang akan kamu berikan seandainya diterima. Tulislah dalam kalimat aktif dan berfokuslah pada hasil kerja. Tempatkan rangkumanmu di bagian atas resume agar Manajer  HRD perusahaan langsung melihatnya.

Baca juga: CV yang Baik Adalah yang Lolos 6 Second Test

  1. Berfokuslah pada posisi profesional

Berikan informasi bahwa kamu punya latar belakang serta pengalaman kerja yang berhubungan dengan posisi yang sedang dilamar kepada Manajer  HRD sejak awal. Letakkan posisi profesionalmu pada rangkuman resume, seperti Affiliate Marketing Strategist, Analis Bisnis, atau Senior Operations Manager.

  1. Buatlah resume yang singkat

Dengan banyaknya kandidat yang bersaing untuk mendapatkan pekerjaan yang sama, Manajer  HRD hanya akan bisa mempelajari resume yang masuk selama beberapa detik. Karena itu, buatlah resume yang singkat. Cantumkan informasi yang berhubungan dengan pekerjaan yang dilamar, bukan informasi seperti tanggal lahir, agama, dan status sipil. Fokuslah pada hard dan soft skill, prestasi profesional, dan sertifikasi yang kamu miliki.

Baca juga: Hal-Hal yang Diperhatikan HRD ketika Menerima Lamaranmu

  1. Fokus pada pengalaman kerja dibanding riwayat pendidikan

Walaupun pendidikan merupakan hal yang penting, Manajer HRD akan lebih banyak menilai pengalaman kerja serta hard dan soft skills yang kamu miliki. Dengan menekankan pengalaman kerja, kamu bisa membuktikan bahwa kemampuanmu dapat berguna untuk menjalankan posisi yang dilamar dengan baik. Hal ini juga bermanfaat jika kamu sedang melakukan perubahan karier. Dalam resume, paparkan informasi mengenai pengalaman kerjamu sebelum rincian pendidikan.

  1. Soroti promosi yang telah kamu dapatkan

Tegaskan komitmenmu dalam pertumbuhan di dunia karier. Cantumkan prestasi atau promosi yang telah didapatkan. Ceritakan juga betapa hal-hal tersebut telah mempengaruhi cara kamu bekerja secara positif. Berikan gambaran yang jelas tentang bagaimana kamu telah berkembang secara profesional. Hal tersebut bisa kamu lakukan dengan membuat daftar proyek tertentu atau sertifikasi yang membantumu dalam mendapatkan promosi.

  1. Tunjukkan prestasi dengan angka konkrit.

Perlihatkan pengaruhmu dalam pekerjaan dengan mengukur prestasi yang telah kamu capai. Tunjukkan hasil pekerjaanmu dan lampirkan angkanya. Contohnya, kamu bisa mencantumkan “saya menjalin hubungan baru dengan 25 klien yang menaikkan jumlah pemasaran sebanyak 40%”.

Pikirkan bagaimana kamu bisa menaikkan pemasukan atau penjualan pada perusahaan tempatmu bekerja sebelumnya. Ingat-ingat lagi bagaimana kamu bisa menekankan pengeluaran dan membuat proses lebih efisien. Pelajari tujuan dari posisi yang kamu lamar dan hubungkan dengan pencapaianmu. Buatlah format resume sebaik mungkin. Hal ini bisa menunjukkan bahwa kamu memiliki kemampuan dan latar belakang yang dibutuhkan untuk menghasilkan output yang sama bagi perusahaan yang dilamar.

  1. Jangan tunjukkan detail kesenjangan kerjamu

Ada banyak alasan untuk “istirahat sejenak”. Kamu mungkin berhenti bekerja sementara karena alasan kesehatan atau melanjutkan pendidikan. Mungkin juga kamu diberhentikan kerja lalu membuka usaha sendiri. Walaupun alasan-alasan tersebut berterima, ada baiknya untuk tidak menuliskan waktu “istirahatmu” di resume. Ketimbang menuliskan tanggal yang pasti, kamu bisa juga menuliskan tahun ketika kamu tidak aktif itu (kecuali kamu hanya menghilang untuk beberapa bulan). Kamu juga bisa menuliskan resume yang berfokus pada keterampilan atau keahlian yang akan menonjolkan kualifikasi dan kemahiranmu, kemudian diikuti dengan riwayat pekerjaan.

Baca juga: Kesalahan yang Terjadi dalam CV 

  1. Jangan sertakan daftar referensi

Kecuali dicantumkan dalam pengumuman lowongan kerja, jangan sertakan daftar referensi dalam resume kamu. Gunakan bagian tersebut untuk informasi yang lebih penting. Dalam era digital ini, perekrut dapat dengan mudah memeriksa relasi dan rekam jejak profesionalmu.

  1. Pastikan semua tautan berfungsi

Kamu punya portofolio online? Atau kamu pernah diwawancarai di industry website atau video-sharing platform? Kamu bisa mencantumkan tautan pada hal-hal tersebut dalam resume untuk menunjukkan kemahiran yang kamu punya. Pastikan seluruh tautan berfungsi dengan baik sebelum kamu mengirimkan resume.

Siap untuk memulai dan mencari #KerjaBerarti bagi kamu? Terapkan hal yang sudah kamu pelajari tentang membuat resume dan sederhanakan formatnya . Perbarui profil Jobstreetmu dan tunjukkan keahlian dan pencapaian yang telah kamu raih. Untuk tips karier lainnya, pandangan dari para ahli, dan berita seputar industri, kunjungi Pusat Lowongan dan Informasi Kerja.

 

More from this category: Resumes

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Jelajahi topik terkait

Pilih bidang minat untuk menelusuri karier terkait.

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Anda dapat membatalkan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan', Anda menyetujui Pernyataan Privasi Jobstreet.