Seorang perekrut yang hebat tentu tahu bagaimana cara menemukan calon karyawan yang paling berkualifikasi. Namun, sering kali proses perekrutan bisa sangat rumit.
Terlebih lagi, mudahnya proses melamar pekerjaan saat ini menyebabkan membanjirnya jumlah lamaran kerja yang masuk ke perusahaan. Volumenya bisa mencapai ratusan hingga ribuan, padahal posisi yang ditawarkan bisa dihitung jari.
Maka dari itu, perusahaan membutuhkan sistem yang bisa memudahkan dan menghemat waktu dalam proses rekrutmen. Salah satu solusinya adalah Applicant Tracking System (ATS).
Namun, apa itu ATS dan bagaimana manfaatnya? Simak penjelasannya di bawah ini!
Sumber : Envato
Kepanjangan ATS adalah Application Tracking System, yaitu alat yang membantu perusahaan mencari dan memilih karyawan baru dengan lebih efisien.
ATS dirancang secara khusus untuk membantu manajer SDM dan tim rekrutmen dalam mencari karyawan baru dengan lebih efektif dan efisien. Ini karena ATS memungkinkan perusahaan untuk mengotomatisasi proses perekrutan karyawan.
Dengan menggunakan ATS, perusahaan dapat menghemat waktu yang dibutuhkan untuk mengisi posisi kosong sekaligus menemukan kandidat yang cocok dengan kebutuhan mereka.
Sumber : Envato
Ada banyak manfaat penggunaan ATS dalam proses rekrutmen. Berikut di antaranya:
ATS dapat menyaring ribuan CV pelamar secara otomatis dalam waktu singkat dan tanpa perlu campur tangan manual dari tim HR. Jadi, perusahaan dapat menghemat waktu dan sumber daya dalam proses seleksi pelamar kerja.
Dibandingkan dengan proses manual, ATS jauh lebih cepat dan efisien. ATS bisa memfilter ribuan curriculum vitae dalam waktu singkat berdasarkan kriteria tertentu yang dibutuhkan.
ATS menggunakan algoritma cerdas untuk membaca isi CV pelamar dan melakukan penyaringan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Jadi, yang lolos ke tahap selanjutnya hanyalah pelamar paling sesuai dengan kriteria yang diinput ke dalam sistem ATS.
Algoritma ATS menyaring data setiap pelamar dengan parameter yang tetap. Artinya, data yang tersedia juga konsisten. Ini membantu tim HR membuat keputusan yang lebih adil.
Penilaian CV dilakukan secara objektif oleh sistem sehingga mengurangi bias personal. Dengan begitu, bisa dipastikan setiap pelamar dinilai berdasarkan kualifikasi dan pengalaman yang tertera di CV.
Sumber : Envato
ATS memiliki beberapa fungsi utama yang membantu perusahaan dalam proses rekrutmen, antara lain:
Dengan menggunakan algoritma cerdas, ATS bisa memilih lamaran yang paling sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Contohnya kriteria pengalaman kerja dan latar belakang pendidikan.
Bukan hanya menyaring lamaran, ATS juga bisa membantu mengatur seluruh proses rekrutmen dari awal hingga akhir. Mulai dari menjadwalkan wawancara, mengirim pesan kepada pelamar, dan memantau tahapan rekrutmen, semua bisa dilakukan dengan ATS.
Fungsi ATS berikutnya adalah membantu penilaian pelamar. Dalam hal ini, ATS membaca data pelamar, melakukan penyaringan, kemudian menyediakan data yang terstruktur dari pelamar yang sesuai kriteria. Dengan begitu, tim HR lebih mudah dalam mengevaluasi kualifikasi pelamar.
Secara keseluruhan, penggunaan ATS dapat mempercepat proses rekrutmen berkat fitur otomatisasi dan kemampuan untuk menyaring ribuan lamaran dalam waktu singkat. Perusahaan pun sangat terbantu dalam menemukan calon karyawan terbaik dengan biaya dan waktu yang lebih sedikit.
Baca Juga: Tips Menulis ATS-friendly CV yang Menarik HRD Agar Lolos Seleksi Kerja
Sumber : Envato
Sampai di sini, kamu sudah tahu pengertian ATS dan manfaatnya, kan? Lantas, bagaimana sih cara kerja software ini? Berikut penjelasannya.
Pertama, ATS menerima lamaran kerja secara elektronik, baik melalui situs web maupun melalui email khusus. Selain surat lamaran, ATS juga mengumpulkan curriculum vitae (CV) dan dokumen pendukung lainnya.
Begitu lamaran kerja masuk ke dalam sistem, ATS menyimpan dan mengatur semua informasi pelamar. Data yang dikumpulkan termasuk data pribadi, riwayat pekerjaan, pendidikan, dan data lain yang relevan.
Setelah mengumpulkan data dari pelamar, selanjutnya ATS menggunakan kriteria yang telah ditetapkan dalam algoritma untuk menyaring lamaran secara otomatis. Misalnya, ATS akan mencocokkan kata kunci dengan deskripsi pekerjaan dan mengidentifikasi pengalaman yang relevan.
Dalam proses penyaringan otomatis, lamaran yang sesuai dengan kriteria akan dipilih, sementara lamaran yang tidak sesuai akan ditolak.
Tidak hanya menyaring surat lamaran dan CV, ATS juga membantu mengelola alur rekrutmen. Software ini dapat mengatur penjadwalan wawancara, pengiriman pesan kepada pelamar, dan pengaturan tahapan rekrutmen lainnya. Alhasil, proses rekrutmen berjalan dengan lancar dan terorganisasi.
ATS juga bisa menjadi wadah kolaborasi tim rekrutmen, lho. Dengan software ini, tim HRD dapat bekerja sama dengan lebih efisien. Mereka dapat mengakses informasi pelamar, memberikan umpan balik, dan membagikan catatan tentang pelamar.
Di dalam ATS, tersedia fitur untuk melacak proses rekrutmen. Perusahaan juga bisa melihat pelaporan dengan berbagai metrik, seperti waktu yang dibutuhkan untuk mengisi posisi, sumber lamaran terbaik, dan lainnya.
Terakhir, ATS dapat diintegrasikan dengan software lain yang digunakan oleh perusahaan, khususnya oleh tim HR. Contohnya seperti sistem manajemen sumber daya manusia (HRMS) atau sistem manajemen talenta (TMS).
Dengan demikian, data pelamar dapat diakses dengan lebih mudah oleh tim HR di satu tempat. Integrasi ini juga mencegah duplikasi atau redundansi data.
Sumber : Envato
Penggunaan sistem ATS (Applicant Tracking System) telah memudahkan proses seleksi dan menjadi suatu keharusan bagi perusahaan dalam mengelola proses rekrutmen. Bagaimana tidak? ATS memiliki banyak kelebihan, di antaranya:
Sistem ATS mengotomatisasi tugas-tugas administratif seperti penyaringan lamaran dan penjadwalan wawancara. Selain itu, HR tidak perlu repot membuat balasan satu per satu kepada pelamar untuk menginfokan lolos atau tidaknya dokumen lamaran kerja yang dikirimkan.
Dengan menggunakan kriteria yang telah ditentukan, ATS dapat menilai pelamar secara konsisten dan objektif. Hasilnya pun lebih akurat dibandingkan dengan penilaian manual.
Salah satu manfaat sistem ATS, yaitu memungkinkan HR mengetahui berapa lama suatu posisi yang terbuka akan terisi oleh kandidat baru. Dengan informasi yang akurat dan struktur yang tersaji di sistem ATS, perusahaan dapat mengambil keputusan yang lebih baik selama proses rekrutmen.
ATS dapat mencatat dan melacak informasi pelamar dengan lebih baik. Ini memastikan bahwa proses rekrutmen tetap sesuai dengan aturan yang berlaku.
Dilansir dari Oracle, pelamar juga dapat merasakan pengalaman yang lebih baik berkat penggunaan ATS. Misalnya dengan adanya pemberitahuan otomatis, feedback yang cepat, dan alur seleksi yang lebih terorganisir.
Sumber : Envato
Meskipun sistem ATS memberikan banyak keuntungan, ada beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan, di antaranya:
Implementasi sistem ATS memerlukan biaya berlangganan software, pelatihan untuk tim HR, dan penyesuaian dengan kebutuhan perusahaan. Bagi perusahaan kecil dan menengah, biaya ini mungkin terlalu tinggi.
Kendati memberikan banyak manfaat, proses implementasi dan integrasi ATS dengan sistem yang sudah ada dalam perusahaan terbilang rumit. Diperlukan waktu dan sumber daya yang memadai untuk melakukan konfigurasi sistem, mentransfer data, dan memastikan bahwa ATS dapat terintegrasi dengan sistem lainnya tanpa kendala.
ATS memang dirancang untuk mengurangi bias dalam proses rekrutmen. Meski begitu, algoritma penyaringan yang digunakan bisa saja menghasilkan bias. Misalnya, jika ada kata kunci yang diprioritaskan, beberapa pelamar bisa diuntungkan sementara yang lain dirugikan.
Perusahaan yang menggunakan ATS harus siap menghadapi risiko ketergantungan pada teknologi. Jika terjadi kegagalan pada sistem atau kendala teknis, proses rekrutmen bisa terganggu secara keseluruhan.
Sumber : Envato
Saat ini ada banyak pilihan software ATS yang tersedia. Namun, seperti apa software ATS yang bagus? Berikut adalah tips untuk memilih software ATS yang tepat:
Pertama-tama, pertimbangkan ukuran perusahaan tempat kamu bekerja. Makin besar ukuran perusahaan, makin banyak jumlah pelamar yang tertarik, sehingga makin kompleks pula fitur ATS yang dibutuhkan.
Pertimbangan soal anggaran juga tak boleh dilewatkan. Selain biaya berlangganan, ada juga biaya tambahan seperti pelatihan tim HR, dukungan teknis, dan update perangkat lunak.
Yang tak kalah penting, perhatikan kebutuhan rekrutmen perusahaan dan pastikan software ATS yang dipilih dapat memenuhi standar tersebut. Misalnya, jika perusahaan sering melakukan rekrutmen massal atau memiliki banyak tahapan wawancara, pastikan software tersebut punya fitur yang sesuai.
Tak ketinggalan, pastikan software ATS dapat terintegrasi dengan sistem lain yang sudah ada di perusahaan. Integrasi yang baik akan memudahkan manajemen data karyawan agar menjadi lebih efisien.
ATS adalah software yang membantu dalam proses penyaringan atau seleksi calon karyawan. Tool ini dapat mengotomatisasi banyak tugas, mempercepat seleksi pelamar yang cocok, dan meningkatkan efisiensi proses rekrutmen.
Dengan menggunakan ATS, perusahaan dapat mengoptimalkan proses rekrutmen, menghemat waktu dan tenaga, serta memastikan mendapatkan pelamar terbaik untuk posisi yang ditawarkan. Tak ayal, kini banyak perusahaan menggunakan ATS dalam proses seleksi pelamar kerja. Oleh karena itu, sebagai pelamar, kamu harus membuat CV ramah ATS.
Kalau CV-mu belum ramah ATS, yuk, segera update CV terbaru kamu di Jobstreet! Bila perlu, update juga profil kamu sesuai kompetensi dan pengalaman terkini. Selanjutnya, kamu bisa browsing lowongan kerja menarik sekaligus melamar pekerjaan langsung secara online. Semua bisa dilakukan dalam satu platform! Di mana lagi kalau bukan Jobstreet?
Yuk, instal Jobstreet sekarang. Download aplikasinya di PlayStore dan Appstore, gratis!
Baca Juga: Contoh CV ATS Friendly + Cara Membuat dan Template Gratis
Tidak semua perusahaan menggunakan ATS. Namun, sekarang makin banyak perusahaan yang telah menggunakan ATS, khususnya perusahaan besar dan perusahaan yang memiliki volume lamaran tinggi. Maka, sebagai pelamar kerja, ada baiknya kamu mempersiapkan CV dengan format ATS friendly.
Ada beberapa cara untuk mengetahui apakah perusahaan menggunakan ATS:
Untuk memastikan resume kamu lolos seleksi ATS ketika melamar kerja, pastikan kamu menggunakan format CV ATS-Friendly. Adapun ciri-ciri CV ATS friendly di antaranya: