Gaji Pokok: Arti, Faktor, Rumus Hitung dan Contohnya

Gaji Pokok: Arti, Faktor, Rumus Hitung dan Contohnya
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 22 November, 2024
Share

Sebagai pekerja, kamu berhak mendapatkan gaji pokok dari perusahaan yang sesuai standar upah di tempat kamu bekerja. Umumnya, perusahaan memberikan gaji pokok setiap bulan sebagai bentuk balas jasa atas pekerjaan yang kamu lakukan.

Namun, jumlah gaji pokok biasanya berbeda dari take home pay yang kamu terima, ya. Gaji pokok hanyalah salah satu komponen dalam take home pay.

Jadi, sebetulnya apa itu gaji pokok? Apa saja faktor yang memengaruhi gaji pokok? Bagaimana rumus dan cara menghitung gaji pokok? Semua pertanyaan itu akan terjawab dalam artikel ini. Yuk, kita pelajari bersama!


⁠Apa Itu Gaji Pokok?

Gaji pokok adalah imbalan dasar yang dibayarkan oleh perusahaan kepada karyawan. Umumnya, gaji pokok dibayarkan setiap bulan. Beberapa perusahaan juga menyebut gaji pokok sebagai upah minimum pokok atau base salary. Lalu, berapa gaji pokok yang diterima karyawan?

Jumlah gaji pokok masing-masing karyawan dapat berbeda. Pasalnya, gaji pokok didasarkan pada jenis pekerjaan serta kesepakatan bersama antara karyawan dan perusahaan.

Namun, berdasarkan Pasal 94 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, minimal gaji pokok adalah 75% dari total jumlah gaji pokok dan tunjangan tetap.

Dengan kata lain, jumlah gaji pokok berbeda dari tunjangan. Hal ini pun memengaruhi take home pay yang akan kamu terima tiap bulan.

Agar kamu tidak bingung, simak penjelasan tentang perbedaan gaji pokok, tunjangan, dantake home pay di bawah ini!


⁠Perbedaan Gaji Pokok, Take Home Pay, dan Tunjangan

Ilustrasi perbedaan gaji pokok, tunjangan, dan take home pay. (Image by wirestock on Freepik)

Untuk poin pertama, kita akan membahas perbedaan gaji pokok dan tunjangan terlebih dahulu. Berdasarkan penjelasan sebelumnya, gaji pokok adalah imbalan dasar yang diberikan perusahaan kepada karyawan.

Di lain sisi, tunjangan adalah fasilitas atau tambahan pendapatan di luar gaji pokok. Jenis tunjangan pun bisa berbeda-beda di setiap perusahaan.

Ada perusahaan yang memberikan tunjangan berupa uang tunai. Ada juga perusahaan yang menyediakan tunjangan non-tunai seperti kendaraan dinas, fasilitas makan siang, atau asuransi kesehatan.

Nah, perusahaan memberikan gaji pokok secara berkala setiap periode tertentu, umumnya sebulan sekali. Beberapa jenis tunjangan juga diberikan bersamaan dengan gaji pokok tersebut.

Namun, ada pula tunjangan yang diberikan pada waktu-waktu tertentu saja. Contohnya adalah tunjangan hari raya (THR) yang baru diberikan menjelang hari raya keagamaan.

Lantas, apakah itu berarti total gaji pokok dan tunjangan akan menjadi take home pay? Ternyata tidak, lho. Perbedaan take home pay dan gaji pokok bisa kamu lihat dari rincian komponen gaji.

Take home pay adalah gaji bersih karyawan setelah mengalami pengurangan. Jadi, take home pay mencakup gaji pokok, tunjangan, bonus, atau insentif lain.

Untuk menghitung take home pay, perusahaan akan menjumlahkan seluruh komponen dalam gaji terlebih dahulu. Setelah itu, jumlahnya dikurangi biaya untuk potongan pajak, iuran BPJS, asuransi, atau cicilan kepada perusahaan. Hasil pengurangan inilah yang menghasilkan take home pay.


⁠Fungsi Gaji Pokok

Sebenarnya, gaji pokok lebih dari sekadar bentuk imbalan jasa kepada karyawan. Tapi, gaji pokok juga menyimpan sejumlah fungsi bagi karyawan maupun perusahaan. Berikut beberapa di antaranya:

1. Sebagai sumber penghasilan utama bagi karyawan

Dalam dunia kerja, karyawan memiliki kewajiban untuk menjalankan job desc sesuai masing-masing jabatan. Sebagai bentuk balas jasa, perusahaan wajib memberikan minimal gaji pokok kepada karyawan. Nah, gaji pokok merupakan hak karyawan yang menjadi sumber penghasilan utama mereka.

2. Sebagai dasar perhitungan tunjangan-tunjangan lain

Setiap jenis tunjangan biasanya memiliki rumus perhitungan tersendiri. Nah, perhitungan tersebut umumnya didasarkan pada besaran gaji pokok. Misalnya untuk THR, karyawan yang telah bekerja minimal satu tahun di perusahaan akan menerima THR sebesar satu kali gaji pokok.

3. Sebagai indikator nilai dan kontribusi karyawan bagi perusahaan

Jumlah gaji pokok didasarkan pada berbagai komponen, salah satunya adalah kontribusi karyawan bagi perusahaan. Semakin baik performa kerja, biasanya akan semakin besar pula gaji pokok, tunjangan, dan benefit lainnya. Itulah kenapa jika ditanya tentang berapa gaji pokok, setiap karyawan bisa menyebut angka yang berbeda.

4. Sebagai alat untuk menarik dan mempertahankan talenta terbaik

Gaji pokok merupakan salah satu hak karyawan yang wajib dipenuhi perusahaan. Dengan memenuhi kewajiban tersebut, perusahaan dapat menarik dan mempertahankan talenta terbaik.

Apalagi jika jumlah gaji pokoknya besar, karyawan pun akan merasa semakin diapresiasi. Nah, nominal gaji pokok ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Apa saja?


⁠Faktor yang Memengaruhi Gaji Pokok

Dalam menentukan gaji, perusahaan akan mempertimbangkan berbagai faktor, mulai dari pengalaman karyawan, industri bisnis, standar biaya hidup, hingga regulasi pemerintah. Berikut adalah faktor umum yang memengaruhi gaji pokok:

1. Keterampilan dan pengalaman

Tingkat keterampilan dan pengalaman karyawan biasanya berbanding lurus dengan gaji pokok dari perusahaan. Semakin tinggi tingkat keterampilan dan jam terbangmu di dunia kerja, perusahaan kemungkinan akan memberi gaji yang lebih besar.

Apalagi, kalau kamu memiliki jabatan yang tinggi di tempat kerja. Kamu tentunya akan mendapat gaji yang lebih tinggi mengikuti tanggung jawabmu yang juga besar.

2. Tingkat pendidikan

Merujuk pada Pasal 81 Angka 33 Perppu Cipta Kerja, tingkat pendidikan kini tidak lagi menjadi salah satu faktor dalam menyusun gaji pokok.

Namun, masih ada beberapa perusahaan yang menggunakan faktor tersebut. Biasanya, semakin tinggi tingkat pendidikan seorang karyawan, akan semakin besar pula gaji pokok yang akan diterimanya.

3. Lokasi pekerjaan

Cara menghitung gaji pokok juga kerap mempertimbangkan lokasi tempat kerja. Sebab, jumlah gaji pokok biasanya mengacu pada upah minimum kota/kabupaten (UMK) yang ditetapkan pemerintah. Sementara itu, jumlah UMK sendiri bisa berbeda-beda di tiap daerah.

4. Ukuran perusahaan

Skala atau ukuran perusahaan juga dapat memengaruhi besaran gaji pokok dan upah minimum. Semakin besar skala bisnis suatu perusahaan, akan semakin tinggi pula kemampuan finansial mereka. Alhasil, mereka pun dapat memberikan gaji pokok yang lebih besar.

5. Industri

Setiap industri pasti memiliki standar gaji pokok yang berbeda. Misalnya, industri IT dikenal memiliki rata-rata gaji pokok yang cenderung besar. Nah, perusahaan umumnya turut mempertimbangkan standar industri dalam menentukan gaji pokok.

6. Permintaan dan penawaran tenaga kerja

Umumnya, permintaan dan penawaran tenaga kerja berbanding terbalik dari jumlah gaji pokok. Saat ketersediaan tenaga kerja cenderung sedikit, biasanya perusahaan akan menawarkan gaji pokok yang tinggi untuk merekrut mereka.

7. Biaya hidup

Faktor biaya hidup juga memengaruhi besaran gaji pokok. Dasar penentuan faktor ketujuh ini adalah kebutuhan hidup layak (KHL). Secara garis besar, KHL adalah standar kebutuhan hidup karyawan lajang untuk hidup layak dalam sebulan. Adapun data KHL berasal dari survei Dewan Pengupahan Nasional yang rutin ditinjau setiap lima tahun sekali.

8. Peraturan pemerintah

Perusahaan wajib menjalankan hak dan kewajiban sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia. Oleh sebab itu, pemberian gaji pokok wajib memenuhi regulasi nasional, baik itu Undang-Undang, peraturan kementerian, maupun peraturan pemerintah.

Baca Juga: 5 Hal Gak Penting yang Buat Gaji Cepat Habis


⁠Rumus Menghitung Gaji Pokok

Ilustrasi perhitungan gaji pokok. (Image by Drazen Zigic on Freepik)

Sebetulnya, tidak ada rumus gaji pokok yang berlaku di Indonesia. Namun, menurut UU Ketenagakerjaan, jumlah minimal gaji pokok adalah 75% dari total gaji pokok dan tunjangan.

Jadi, seandainya total gaji yang kamu terima adalah Rp6 juta, minimal perhitungan gaji pokoknya adalah: Rp6 juta x 75% = Rp4,5 juta.


⁠Contoh Perhitungan Gaji Karyawan

Meskipun tidak ada rumus gaji pokok, bukan berarti tidak ada perhitungan gaji karyawan bulanan atau take home pay. Untuk memperkuat pemahaman kamu, berikut adalah contoh perhitungan gaji karyawan:

  • Gaji pokok: Rp4.500.000
  • Tunjangan tetap: Rp500.000
  • Bonus bulan ini: Rp500.000
  • PPh: Rp125.000
  • Iuran BPJS: Rp200.000

Berdasarkan contoh rincian gaji karyawan di atas, perhitungan jumlah gaji bersih atau take home pay-nya adalah:

Take home pay = total pendapatan - potongan gaji

= (Rp4.500.000 + Rp500.000 + Rp500.000) - (Rp125.000 + Rp200.000)

= Rp5.500.000 - Rp325.000

= Rp5.175.000

Jadi, total gaji bersih yang akan diterima seorang karyawan dengan rincian di atas adalah sebesar Rp5.175.000 per bulan.


⁠Kesimpulan

Setelah membaca ulasan tentang arti hingga contoh gaji pokok, kini kamu tak lagi bingung dengan hal tersebut, kan? Gaji pokok adalah imbalan dasar yang dibayarkan oleh perusahaan kepada karyawan. Biasanya, pembayaran gaji pokok dan benefit lainnya adalah setiap bulan.

Gaji pokok merupakan salah satu komponen dalam perhitungan take home pay atau gaji bersih. Bagi perusahaan, gaji pokok berfungsi sebagai dasar perhitungan tunjangan, indikator kontribusi karyawan, serta alat untuk menarik talenta terbaik.

Adapun bagi karyawan, gaji pokok adalah hak atas kinerja dan kontribusi yang mereka berikan untuk perusahaan.

Terkait besaran gaji pokok, terdapat banyak faktor yang memengaruhinya. Beberapa faktor itu adalah keterampilan dan pengalaman, tingkat pendidikan, lokasi tempat kerja, ukuran perusahaan, industri, permintaan tenaga kerja, biaya hidup, hingga peraturan pemerintah.

Mengingat pentingnya gaji pokok, jangan ragu untuk menanyakannya kepada HRD saat kamu mengikuti proses rekrutmen, ya.

Yuk, persiapkan diri kamu untuk menggapai pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK. 

Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dari banyak pakar industri di KariKu dalam aplikasi Jobstreet. Butuh teman diskusi soal karier untuk memperluas networking? Gabung Komunitas Jobstreet, sekarang!

Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat.

Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!

Baca Juga: Haruskah Kita Jujur Ketika Menyatakan Gaji Saat Ini dan Gaji Yang Diharapkan?


⁠Pertanyaan Seputar Gaji Pokok

  1. Berapa gaji pokok minimum di Indonesia?
    ⁠Menurut UU Ketenagakerjaan, gaji pokok minimum di Indonesia adalah 75% dari total gaji pokok dan tunjangan.
  2. Apa saja tunjangan yang biasanya diberikan selain gaji pokok?
    ⁠Tunjangan di luar gaji pokok di antaranya adalah tunjangan hari raya (THR), tunjangan makan siang, tunjangan kesehatan, tunjangan jabatan, tunjangan pensiun, hingga tunjangan umum.
  3. Apakah gaji pokok selalu dibayarkan setiap bulan?
    ⁠Gaji pokok dibayarkan secara berkala dalam satuan periode tertentu dan umumnya setiap bulan.
  4. Bagaimana cara mengetahui gaji pokok untuk suatu pekerjaan?
    ⁠Kamu bisa melihat rincian perhitungan gaji karyawan di slip gaji atau menanyakannya langsung kepada HRD di tempat kerja.
  5. Apa yang harus dilakukan jika merasa gaji pokok tidak sesuai?
    ⁠Jika merasa gaji pokok tidak sesuai, kamu bisa melakukan negosiasi dengan atasan dan HRD di tempat kerja. Tunjukkan bahwa kamu berhak mendapatkan penyesuaian gaji pokok yang lebih baik lagi.
  6. Apakah gaji pokok selalu sama dengan gaji bersih?
    ⁠Gaji pokok tidak selalu sama dengan gaji bersih atau take home pay. Sebab, gaji pokok hanyalah salah satu komponen gaji bersih. Sementara itu, gaji bersih merupakan total pendapatan karyawan yang telah dipotong banyak hal, seperti pajak dan iuran BPJS.
    ⁠⁠
  7. Bagaimana cara saya mengetahui gaji pokok yang ideal untuk posisi saya?
    ⁠Untuk mengetahui gaji pokok yang ideal dengan posisi kerja, kamu bisa membandingkannya dengan UMK dan standar di industri kerja.

More from this category: Tren gaji & profesi

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Jelajahi topik terkait

Pilih bidang minat untuk menelusuri karier terkait.

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Dengan memberikan informasi pribadi Anda, Anda menyetujui Pemberitahuan Pengumpulan dan Kebijakan Privasi. Jika Anda berusia di bawah 21 tahun, Anda memiliki izin dari orang tua agar Jobstreet dan afiliasinya memproses data pribadi Anda. Anda dapat berhenti berlangganan kapan saja.