Ketika merencanakan sebuah proyek maupun bisnis, kamu harus menyiapkan berbagai dokumen. Nah, Rencana Anggaran Biaya atau RAB adalah salah satu dokumen yang harus kamu siapkan.
RAB sangat penting karena membantu dalam perencanaan keuangan, pengendalian biaya, dan pengambilan keputusan yang lebih baik.
Tapi, apa itu RAB, dan bagaimanakah cara membuatnya? Yuk, simak penjelasan mengenai Rencana Anggaran Biaya dan contohnya pada artikel berikut ini!
Pengertian RAB adalah dokumen yang memuat estimasi biaya keseluruhan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu proyek, baik itu proyek konstruksi, pengembangan produk, atau kegiatan bisnis lainnya.
Biaya yang termasuk dalam perhitungan RAB mencakup gaji pegawai, harga dan kuantitas bahan baku, biaya peralatan, biaya sewa tempat, serta hal-hal lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas tertentu.
Biasanya, RAB disusun sebelum proyek dimulai. Dokumen ini digunakan sebagai panduan dalam mengalokasikan sumber daya maupun mengontrol pengeluaran selama pelaksanaan proyek.
Lalu, siapakah yang bertugas membuat Rencana Anggaran Biaya? Umumnya, manajer keuangan, manajer proyek, atau pemilik bangunan (dalam kasus proyek konstruksi) yang bertanggung jawab atas pembuatan RAB.
Menurut McKinsey, lebih dari 50% eksekutif merasa tidak puas dengan transparansi keuangan di tempat kerja. Di sinilah salah satu manfaat RAB sebagai alat untuk memantau penggunaan dana.
Tak hanya itu, membuat Rencana Anggaran Biaya juga menguntungkan bisnis dari berbagai aspek. Untuk lebih jelasnya, berikut ini manfaat RAB:
RAB membantu dalam mengidentifikasi semua biaya yang terkait dengan suatu proyek. Dokumen RAB dapat membantumu untuk memastikan tidak ada detail pengeluaran yang terlewatkan dalam budget. Hal tersebut berkaitan dengan dana cadangan untuk situasi darurat.
Dengan begitu, hal tersebut memungkinkan bisnis untuk mengalokasikan anggaran dengan lebih efisien. Untuk membuat RAB, kamu harus mempertimbangkan banyak hal agar isinya lengkap dan lebih kredibel di mata pembaca. Alhasil, perencanaan serta eksekusi proyek pun juga lebih lancar.
Membuat RAB akan membantumu lebih berfokus pada pelaksanaan proyek agar semakin efisien. Apa alasannya?
Kalau kamu harus membuat keputusan penting - terutama yang berkaitan dengan pembelian barang - kamu tidak perlu menghabiskan terlalu banyak waktu untuk mencari informasi dan data relevan. Kamu hanya perlu mengacu kepada detail penggunaan dana yang sudah tertera dalam RAB.
RAB juga berperan dalam pengendalian biaya selama pelaksanaan proyek.
Kamu dapat membandingkan biaya aktual dengan estimasi biaya dalam RAB, lalu identifikasikan dalam mengatasi potensi peningkatan biaya yang tidak terduga. Dengan begitu, berbagai pengeluaran yang berlebihan pun dapat dihindari.
Menurut Harvard Business School, RAB bisa mempermudah proses audit dan evaluasi dari stakeholder. Terlebih, untuk keperluan pengawasan penggunaan dan pengelolaan dana.
Jadi, stakeholder dapat memantau kegiatan produksi manakah yang menyumbang paling banyak pengeluaran. Dari sana, mereka bisa menentukan apakah penyebabnya berkaitan dengan penyalahgunaan dana atau tidak berdasarkan detail dalam RAB.
RAB memberikan gambaran jelas tentang biaya yang terkait dengan suatu proyek. Hal ini memungkinkan para pemimpin bisnis untuk membuat keputusan yang lebih baik. Keputusan tersebut dapat berupa alokasi sumber daya, strategi pengembangan produk, dan sebagainya.
Selain itu, keputusan berdasarkan RAB akan meningkatkan transparansi, kepuasan pegawai, dan laba. Sebab, survei dari Gallup menunjukkan bahwa bisnis dengan pegawai yang merasa dilibatkan akan menyumbang 21% kenaikan margin keuntungan bisnis.
Rencana Anggaran Biaya memiliki peran yang sangat penting. Tak hanya membantu dalam perencanaan keuangan, tetapi juga dalam pengambilan keputusan strategis, pengendalian biaya, dan pencapaian tujuan bisnis secara keseluruhan.
Lalu, apa saja fungsi RAB acara dan RAB lainnya untuk kelangsungan bisnis? Berikut adalah contohnya:
RAB berguna sebagai perencanaan jumlah bahan baku dan peralatan yang akan dibeli. Di dalamnya juga terdapat detail berapa sumber daya manusia yang akan terlibat.
Kamu bisa mengetahui berapa uang yang harus disiapkan untuk melaksanakan sebuah tugas dengan lancar hingga akhir.
RAB juga ada untuk memastikan bahwa penggunaan dana untuk proyek masih selaras dengan rencana di awal. Dengan begitu, pemangku kepentingan dapat memantau pengeluaran proyek sebanding dengan total pemasukan bisnis.
Selain itu, para stakeholder juga bisa membandingkan praktik di lapangan dengan rencana pembelian yang sudah ditentukan agar tidak ada penggelapan dana.
Seperti yang telah dijelaskan, RAB bisa membantu petinggi bisnis mengambil keputusan untuk meneruskan sebuah kegiatan atau bahkan menghentikannya. Terutama, dari pertimbangan pengeluaran dan efeknya pada arus kas bisnis.
Adanya informasi dari RAB juga akan membantu mereka mengkomunikasikan hasil keputusan tersebut dengan lebih jelas dan lengkap kepada semua pihak terkait, termasuk staf reguler.
Secara lebih luas, RAB membantu dalam membangun kepercayaan dan menjaga hubungan baik dengan klien, investor, maupun mitra bisnis lainnya.
Penggunaan Rencana Anggaran Biaya menjadi kunci dalam merencanakan, mengelola, dan mengendalikan proyek dengan efisien. Sebaiknya, kamu memahami bagaimana cara pembuatan RAB. Apalagi, RAB ada di berbagai jenis tempat kerja dan industri.
Ini dia contoh penggunaan RAB dalam berbagai konteks:
Untuk organisasi non-profit, RAB ada untuk merencanakan dan mengelola anggaran berbagai kegiatan masyarakat.
Contohnya, program pengembangan SDM yang akan menjadi sukarelawan, fasilitas lapangan untuk tim, dan program pembangunan infrastruktur untuk kesejahteraan para target demografi proyek non-profit.
Selain itu, RAB juga berguna untuk merinci anggaran biaya dan dana keperluan operasional sehari-hari organisasi, misalnya renovasi ruang kerja, penerapan teknologi baru, upah para pekerja purnawaktu (freelance), dan lainnya.
RAB acara berguna untuk menghitung semua biaya yang terkait dengan penyelenggaraan acara. Contohnya, pembukaan booth di pameran industri yang membutuhkan biaya sewa, desain stand, peralatan, dan SDM promotor.
Lalu, RAB juga bisa digunakan untuk merencanakan budget yang diperlukan acara agar lebih kasual serta menghibur seperti konser musik, pesta rakyat, pameran seni, dan festival budaya. Rencana ini mencakup biaya komitmen sponsor, pembayaran royalti penampil, sewa lokasi, dan lain-lain.
RAB untuk badan usaha juga menjabarkan rencana penggunaan dana pembangunan lokasi operasional, seperti gedung, restoran cabang, dan sebagainya.
Selain itu, RAB juga mempertimbangkan aspek operasional perusahaan untuk menghasilkan lebih banyak keuntungan. Hal ini mencakup pengadaan barang, strategi marketing, dan pembayaran gaji pekerja.
Idealnya, format RAB yang baik dan benar harus mencantumkan beberapa faktor penting. Faktor-faktor ini mempengaruhi estimasi biaya dan keseluruhan anggaran proyek. Berikut adalah beberapa faktor penting yang harus diperhatikan dalam menyusun RAB:
Menurut IBM Analytics, kamu perlu menentukan secara spesifik proyek apa yang akan dibiayai. Sebagai contoh, RAB dibutuhkan dalam merencanakan pembangunan, pembelian peralatan, atau acara promosi.
Kemudian, kamu juga perlu menentukan jangka waktu penggunaan dana. Sebutkan secara spesifik apakah dana tersebut akan digunakan dalam satu kali pengeluaran berjumlah besar atau dalam beberapa tahap sesuai kemajuan proyek.
Rincian yang akurat tentang kebutuhan proyek atau kegiatan juga sangat penting. Terlebih dari segi pos pengeluaran seperti biaya konstruksi, peralatan, tenaga kerja, bahan baku, dan biaya promosi.
Jadi, pembaca bisa mengetahui apa yang kamu perlukan untuk kelancaran pelaksanaan proyek.
Berikutnya, perkiraan biaya untuk setiap komponen juga tidak kalah penting dalam format RAB. Sebab, hal ini akan memberikan pembaca gambaran tentang seberapa realistis rencana anggaranmu.
Terakhir, penelitian harga berkaitan dengan proses pencarian informasi tentang harga bahan, biaya tenaga kerja, dan layanan terkait lainnya dari berbagai sumber.
Jelaskan hasil riset harga yang sudah kamu dapatkan dan dari mana kamu mendapatkan informasi tersebut. Jadi, pembaca bisa mengetahui apakah landasan RAB-mu sudah akurat atau belum.
Bagaimanakah cara menghitung komponen biaya penting dalam RAB? Kamu bisa menyimak berbagai rumus yang sering muncul dalam Rancangan Anggaran Biaya kegiatan di sini:
Berikut adalah contoh rencana anggaran biaya untuk berbagai keperluan:
RAB PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR CABANG
Item | Detail | Biaya | TOTAL |
1. Pekerjaan Persiapan Lokasi | Pembersihan Lokasi | Rp 5.000.000 | |
Pengukuran dan Penandaan | Rp 3.000.000 | ||
2. Pondasi | Galian Tanah | Rp 10.000.000 | |
Pasir dan Batu Kali | Rp 8.000.000 | ||
Pengecoran Pondasi | Rp 15.000.000 | ||
3. Struktur Bangunan | Beton Bertulang | Rp 50.000.000 | |
Dinding Batako | Rp 25.000.000 | ||
Plester dan Aci | Rp 20.000.000 | ||
Atap Baja Ringan | Rp 35.000.000 | ||
4. Instalasi Listrik | Kabel dan Saklar | Rp 15.000.000 | |
Instalasi Listrik | Rp 20.000.000 | ||
5. Instalasi Air | Pipa Air | Rp 10.000.000 | |
Pemasangan Kran dan Toilet | Rp 15.000.000 | ||
6. Finishing | Pengecatan Interior dan Eksterior | Rp 30.000.000 | |
Lantai Keramik dan Penutup Lantai | Rp 40.000.000 | ||
Pemasangan Pintu, Jendela, dan Kaca | Rp 25.000.000 | ||
7. Fasilitas Tambahan | Elevator | Rp 100.000.000 | |
Sistem Keamanan (CCTV, Pagar) | Rp 50.000.000 | ||
AC dan Ventilasi | Rp 80.000.000 | ||
8. Biaya Tambahan | Biaya Desain Arsitektur | Rp 30.000.000 | |
Biaya Pengawas Proyek | Rp 40.000.000 | ||
Biaya Administrasi | Rp 20.000.000 | ||
TOTAL | Rp 555.000.000 |
RAB PEMBUKAAN BOOTH BRAND X DI TRADE SHOW Y
ITEM | DETAIL | BIAYA | TOTAL |
1. Sewa Space Booth | Biaya Sewa Booth | Rp 15.000.000 | |
2. Desain dan Konstruksi Booth | Biaya Desain Booth | Rp 10.000.000 | |
Bahan Konstruksi (Backdrop, Meja, Display) | Rp 20.000.000 | ||
Pemasangan Listrik dan Pencahayaan | Rp 5.000.000 | ||
3. Peralatan dan Dekorasi | Banner dan Signage | Rp 8.000.000 | |
Brosur, Leaflet, dan Materi Promosi | Rp 5.000.000 | ||
Dekorasi Tambahan (Tanaman, Aksen Dekoratif) | Rp 5.000.000 | ||
4. Tenaga Kerja | Tenaga Pemasangan dan Penjaga Booth | Rp 10.000.000 | |
Gaji Tenaga Promosi | Rp 15.000.000 | ||
5. Biaya Transportasi dan Penginapan | Transportasi Barang ke Lokasi | Rp 5.000.000 | |
Penginapan Tim Promosi | Rp 10.000.000 | ||
6. Biaya Administrasi | Biaya Registrasi Acara | Rp 3.000.000 | |
Biaya Perizinan | Rp 2.000.000 | ||
7. Kontinjensi | Cadangan Dana untuk Kebutuhan Tak Terduga | Rp 5.000.000 | |
TOTAL | Rp 103.000.000 |
Apakah kamu sudah memahami contoh rencana anggaran biaya di atas? Berikutnya, jangan lupa terapkan tips berikut saat memodifikasi template atau ketika membuat RAB sendiri:
Hal pertama yang harus kamu lakukan dalam membuat RAB adalah menentukan sasaran. Tetapkan dengan jelas tujuan atau sasaran dari proyek atau kegiatan yang akan direncanakan.
Sasaran ini dapat berupa pembangunan fisik seperti gedung atau jalan, pelaksanaan acara, atau pengadaan barang atau layanan tertentu.
Untuk mempermudah evaluasi, pastikan kamu menentukan tujuan yang spesifik dan terukur. Dalam contoh pembuatan RAB pembukaan booth misalnya, alih-alih “menarik banyak pengunjung ke booth sendiri”, kamu bisa menyebutkan “menarik dan memberi layanan kepada 1.000 pengunjung setiap hari selama durasi acara trade show.”
Selanjutnya, kamu perlu mengumpulkan data yang diperlukan untuk merencanakan RAB. Apa saja contohnya?
Sebagai awalan, kamu bisa mencantumkan informasi tentang spesifikasi proyek atau kegiatan, jumlah peralatan yang dibutuhkan, estimasi biaya peralatan/bahan baku berdasarkan harga pasar, serta jumlah tenaga kerja yang diperlukan.
Kamu bisa mengumpulkan data melalui riset keyword di internet, wawancara langsung dengan ahli, dan merujuk kepada laporan internal tempat kerja. Selain itu, kamu juga bisa mengadakan Focus Group Discussion (FGD) dengan beberapa pelanggan.
Untuk menjunjung transparansi, jangan lupa sebutkan secara jelas sumber dana yang akan membiayai kelangsungan proyek atau kegiatan. Sebagai contoh, kamu bisa mengandalkan anggaran yang sudah ditentukan setiap tahunnya oleh petinggi.
Kamu juga bisa menggunakan dana dari investor, sumbangan dari sukarelawan, atau pinjaman bank.
Saat membuat daftar pengeluaran, kamu perlu menguraikan setiap pos atau kategori secara terperinci. Hal ini bertujuan agar tidak ada miskomunikasi atau kekurangan dana.
Untuk proyek pembangunan gedung misalnya, kamu harus mencantumkan biaya bahan bangunan, biaya tenaga kerja, dan biaya administrasi secara terpisah.
Untuk menghasilkan estimasi biaya yang akurat, kamu perlu memprediksi pengeluaran berdasarkan harga pasar saat ini.
Caranya dengan riset pasar secara mendalam. Jangan ragu-ragu berkonsultasi dengan ahli yang tepat. Kemudian, jangan lupa sertakan sumber informasi tersebut dalam halaman referensi atau catatan kaki Rancangan Anggaran Biaya kegiatan.
Kalau kamu sudah mendapatkan estimasi harga untuk setiap pos pengeluaran, sekarang kamu hanya perlu menjumlahkan semua biaya yang tercantum dalam RAB.
Dari proses ini, kamu bisa mendapatkan total biaya keseluruhan yang diperlukan untuk pelaksanaan proyek atau kegiatan tempat kerjamu.
Lalu, bagaimana jika total biaya melebihi anggaran yang tersedia? Kamu perlu mengatur ulang prioritas untuk pos yang harus diutamakan dan pos yang biayanya harus ditekan.
Pertimbangkanlah berdasarkan apakah pos pengeluaran tersebut akan mempengaruhi kualitas atau pencapaian tujuan proyek. Jika iya, kamu mungkin perlu melakukan penghitungan kembali untuk biaya proyek atau mencari sumber pemasukan tambahan.
Kalau kamu sudah selesai menyusun RAB, jangan lupa sampaikan kepada tim manajemen senior, tim proyek, atau pihak yang bertanggung jawab atas pengelolaan dana. Tujuannya untuk mendapatkan persetujuan dan dukungan sebelum memulai pelaksanaan proyek atau kegiatan.
Saat mengkomunikasikan isi RAB, pastikan kamu menyampaikan tujuan proyek, rincian biaya, dan estimasi waktu serta SDM yang dibutuhkan secara asertif. Dengan demikian, pesan kamu akan lebih mudah diterima secara positif oleh pihak terkait.
Selama pelaksanaan proyek atau kegiatan, kamu harus terus memantaunya dengan baik. Evaluasi apakah pengeluaran sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang telah disusun.
Caranya, bandingkan pengeluaran aktual dengan perkiraan dalam RAB. Kalau ada perbedaan yang jauh antara estimasi pengeluaran dan praktik di lapangan, segera lakukan analisis lebih lanjut untuk mengetahui penyebabnya.
Pengertian RAB adalah dokumen detail yang memberikan perhitungan dana untuk keperluan pelaksanaan proyek. Dokumen ini dapat memastikan penggunaan dana sudah sesuai sekaligus untuk menjaga finansial bisnis.
Maka dari itu, mengetahui cara membuat RAB akan sangat berguna kalau kamu ingin berkarier di bidang keuangan maupun perencanaan produksi.
Tak hanya RAB, kamu juga harus memahami cara membuat dokumen penting lainnya agar dapat bersaing di tempat kerja.
Yuk, persiapkan diri kamu untuk menembus pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK.
Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dan terhubung dengan pakar industri di KariKu dalam aplikasi Jobstreet.
Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat.
Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!