Lembaga Pelatihan Kerja atau LPK adalah salah satu sarana untuk meningkatkan keterampilan. Selain itu, LPK juga dapat menjadi langkah awal bagi kamu yang ingin memulai karier baru.
Selain menyediakan pelatihan kerja, banyak LPK juga berperan sebagai penyalur tenaga kerja.
Contohnya adalah LPK Jepang, LPK Korea, dan sebagainya. Lembaga ini akan menyalurkan pesertanya untuk bekerja di negara-negara tersebut.
Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan LPK? Kemudian, jika ingin mendaftar, apa saja syaratnya? Simak selengkapnya penjelasan lengkapnya dalam artikel ini!
LPK singkatan dari Lembaga Pelatihan Kerja. Sesuai kepanjangan LPK tersebut, maka lembaga ini menyediakan berbagai pelatihan. Jenis pelatihan akan disesuaikan dengan bidang kerja yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Menurut Kemnaker, LPK artinya lembaga pendidikan non-formal yang memenuhi persyaratan untuk menyelenggarakan Pelatihan Kerja. Lembaga ini bisa berbentuk instansi pemerintah, badan hukum, atau perorangan yang memenuhi persyaratan.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, LPK juga bisa menjadi penyalur kerja ke luar negeri, seperti misalnya LPK Jepang.
Lembaga itu akan bekerja sama dengan perusahaan di Jepang untuk menyediakan tenaga kerja. Kemudian, peserta LPK akan dipersiapkan untuk memenuhi kualifikasi sesuai posisi di perusahaan mitra.
Jadi, bisa disimpulkan arti LPK adalah instansi yang menyelenggarakan pelatihan untuk persiapan masuk ke dunia kerja.
Adapun bidang pekerjaannya bermacam-macam, antara lain:
Mengikuti pelatihan kerja bukan hanya tentang memperoleh keterampilan baru. Tapi, kamu juga bisa membuka peluang kerja yang lebih luas dan meningkatkan daya saingmu.
Untuk lebih lengkapnya, berikut ini sederet manfaat mengikuti LPK:
Manfaat mengikuti pelatihan di LPK adalah meningkatkan keterampilan dan keahlianmu.
Dalam dunia kerja yang kompetitif, memiliki keterampilan yang relevan dan up-to-date sangatlah penting.
Ketika mengikuti LPK, kamu dapat memilih pelatihan yang relevan dengan kebutuhan pasar.
Cara ini dapat mengembangkan kompetensi dalam bidang tertentu, baik itu keterampilan teknis atau hard skills maupun soft skills.
Dengan mengikuti LPK, kamu akan memiliki peluang kerja yang lebih banyak dan beragam. Hal ini seiring dengan meningkatnya keterampilan dan keahlianmu.
Kesempatan untuk diterima kerja pun akan lebih besar. Kamu juga akan memperoleh banyak pilihan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan kemampuanmu.
Persaingan mencari kerja saat ini berlangsung ketat. Tetapi, jika kamu mengikuti lembaga pelatihan, daya saingmu akan meningkat.
Sebab, kamu sudah mengantongi keterampilan dan keahlian khusus yang sesuai dengan kebutuhan industri.
Terlebih selama ikut LPK, kamu akan lebih sering mengikuti praktik kerja. Jadi, dibandingkan kandidat lain, kamu pun menjadi lebih siap bersaing.
Cara daftar LPK sebenarnya serupa dengan proses pendaftaran kerja pada umumnya. Pasalnya, LPK juga berperan sebagai penyalur tenaga kerja.
Namun, akan ada perbedaan dari segi berkas. Biasanya berkas pendaftaran Lembaga Pelatihan Kerja akan lebih lengkap.
Apalagi jika LPK tersebut mempersiapkan tenaga kerja untuk diberangkatkan ke luar negeri.
Berikut adalah beberapa syarat umum untuk mendaftar ke LPK:
Dokumen seperti KTP dan KK diperlukan untuk proses pendaftaran. Kemudian jika pelatihan terkait dengan mengemudi, kamu juga perlu Surat Izin Mengemudi (SIM).
LPK yang menyalurkan tenaga kerja ke luar negeri biasanya mensyaratkan paspor dan visa.
Saat mendaftar LPK, akan ada biaya yang harus kamu bayar sebagai syarat mendaftar.
Biaya pendaftaran tergantung apakah Lembaga Pelatihan Kerja tersebut dikelola oleh pemerintah atau swasta.
Lembaga swasta umumnya akan lebih mahal dibandingkan instansi pemerintah. Bahkan, ada LPK pemerintah yang menggratiskan biaya pendaftaran.
Mengingat LPK akan menyalurkan pesertanya ke perusahaan mitra, kamu harus memenuhi kriteria perusahaan.
Hal ini terkait kesehatan dan kondisi fisik seperti tinggi badan, tidak buta warna, dan tidak bertato.
Selain itu, ada juga perusahaan yang menolak karyawan yang pernah operasi besar, seperti patah tulang. Apalagi jika pekerjaannya memang memerlukan kekuatan fisik.
Untuk membuktikannya, kamu harus melampirkan surat keterangan kesehatan dari dokter.
Pada surat tersebut, dokter menyatakan bahwa kamu sehat jasmani dan rohani. Surat kesehatan ini bisa kamu peroleh dari rumah sakit.
Lembaga Pelatihan Kerja juga meminta keterangan bahwa kamu tidak pernah melakukan tindakan kriminal.
Hal tersebut dibuktikan dengan lampiran Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).
Umumnya, LPK mensyaratkan batas usia 18-35 tahun. Namun, ada juga yang mensyaratkan batas usia 18-27 tahun. Syarat mendaftar LPK bisa berbeda antara LPK yang satu dengan yang lain.
Syarat tersebut menyesuaikan dengan kebutuhan perusahaan mitra yang nantinya akan menerima tenaga kerja dari LPK tersebut.
Jadi, pastikan kamu membaca syarat dari LPK secara cermat sebelum mendaftar.
Biaya daftar LPK bervariasi antara satu LPK dengan yang lainnya.
Selain biaya pendaftaran, peserta juga perlu membayar biaya lain seperti biaya pelatihan, biaya hidup selama pelatihan, hingga biaya pemberangkatan ke negara tujuan.
Berikut gambaran rincian biaya LPK salah satu lembaga swasta:
Sebagai informasi, saat ini ada 305 LPK pemerintah yang tersebar di seluruh Indonesia.
Adapun jumlah LPK swasta mencapai ribuan. Dari segi tujuan, LPK Pemerintah maupun LPK Swasta memiliki kesamaan. Keduanya menyelenggarakan kegiatan pelatihan untuk menyiapkan tenaga kerja.
Tetapi, ada beberapa hal yang membedakan LPK Swasta dan LPK Pemerintah. Berikut penjelasannya:
Dari sisi penyelenggara, LPK milik pemerintah berada di bawah naungan Kementerian Ketenagakerjaan RI.
Adapun Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) merupakan lembaga yang didirikan oleh pihak swasta.
Lembaga ini harus memiliki izin dari Kepala Dinas Kabupaten / Kota menurut Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI.
Berbicara mengenai biaya, LPK Pemerintah umumnya lebih ringan, atau malah gratis. Pasalnya, lembaganya dikelola oleh pemerintah dan didukung oleh dana negara.
Sementara itu, biaya pendaftaran di LPK swasta cenderung lebih tinggi. Seluruh biaya selama program sebagian besar ditanggung peserta tanpa adanya dukungan dari negara.
LPK pemerintah tidak hanya menawarkan biaya pendaftaran yang murah atau gratis. Bahkan, sering kali LPK pemerintah menyediakan uang saku bagi peserta yang lolos seleksi.
Adapun LPK swasta tidak memberikan uang saku seperti itu.
Baik LPK pemerintah maupun swasta memiliki jaringan perusahaan yang luas. Namun, LPK pemerintah memiliki tingkat kepastian yang tinggi.
Pasalnya, LPK Pemerintah bekerja sama dengan perusahaan yang berkaitan dengan pemerintah atau milik pemerintah langsung.
Sementara untuk LPKS, kamu harus pintar-pintar memiliki lembaga yang benar.
Jika lembaga tidak legal, peserta bisa gagal mendapatkan kerja meskipun sudah membayar mahal. Pastikan kamu memilih lembaga yang legal agar terhindar dari penipuan lowongan kerja.
Jika kamu berminat mengikuti pelatihan di LPK pemerintah, carilah informasi dari jauh-jauh hari.
Hal ini karena jadwal pendaftaran di LPK pemerintah terbatas. Dalam setahun, mungkin hanya ada dua kali pembukaan pendaftaran dan durasinya juga singkat.
Sementara itu, jadwal pendaftaran di LPK swasta lebih fleksibel. Kamu bisa mengetahui jadwal LPK swasta di situs resmi mereka.
Lembaga Pelatihan Kerja Pemerintah tidak perlu diragukan lagi legalitasnya. Perusahaan yang bermitra dengan LPK pemerintah resmi dan dipercaya, baik di dalam maupun luar negeri.
Hal itu berbeda dengan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta yang rentan penipuan. Apalagi, jumlah LPK Swasta di Indonesia mencapai ribuan.
Nah, untuk itu pastikan kamu hanya mendaftar di LPK Swasta yang resmi dan terdaftar di Kemnaker RI.
Pasalnya, LPK Swasta yang legal telah memiliki izin Sending Organization.
Nantinya, lembaga ini akan bekerja sama dengan Accepted Organization (AO) yang beroperasi luar negeri dan menempatkan tenaga kerja di perusahaan.
Lalu, bagaimana cara mengetahui legalitas Lembaga Pelatihan Kerja (LPK)? Saat ini kamu bisa memeriksanya secara online.
Untuk mengetahui legalitas LPK yang mengirim peserta ke luar negeri, berikut ini langkah-langkahnya:
Sementara itu, cara mengecek legalitas LPK dalam negeri adalah sebagai berikut:
Mengingat jumlah LPK di Indonesia sangatlah banyak, tak jarang justru membuat bingung.
Apalagi, masing-masing lembaga menyediakan pelatihan yang beragam.
Untuk itulah, simak beberapa tips untuk membantumu memilih LPK yang tepat sesuai kebutuhan:
Langkah pertama dalam memilih LPK adalah menentukan tujuan kursusmu. Misalnya, kamu ingin meningkatkan keterampilan, maka pilih sesuai keterampilan yang kamu miliki.
Sementara jika ingin mempelajari keterampilan baru, atau mungkin mengejar sertifikasi tertentu, pilih LPK yang memang memenuhi keterampilan tersebut.
Jika sudah mengetahui tujuan, kamu akan lebih mudah memilih LPK sesuai program yang sesuai.
Sebelum mendaftar di LPK, periksa dulu reputasi dan track record-nya.
Kamu harus memeriksa legalitas, hasil pencarian di internet, dan ulasan dari pesertanya. Cek juga apakah lulusannya mendapatkan penempatan kerja yang sesuai.
Jika LPK memiliki pengalaman yang baik dalam menyediakan pelatihan berkualitas, tentu akan membantu para pesertanya mendapatkan pekerjaan yang sesuai.
Selanjutnya, kamu juga harus memeriksa kurikulum yang ditawarkan oleh LPK tersebut.
Misalnya, kamu mendaftar LPK Magang Jepang, pastikan kurikulumnya sesuai dengan kebutuhan dan tujuanmu.
Kamu harus meninjau materi pelatihan, metode pengajaran, dan cari tahu apakah kursus tersebut akan memberikan keterampilan yang relevan atau tidak.
Hal yang tak kalah penting yaitu memeriksa fasilitas dari lembaga tersebut. Pastikan LPK yang akan kamu pilih memiliki fasilitas yang memadai.
Hal itu penting demi mendukung proses pembelajaranmu selama waktu yang dipilih.
Selanjutnya, perhatikan juga tenaga pengajarnya. Pengajar LPK haruslah seseorang yang berpengalaman dan memiliki kualifikasi sesuai jenis pelatihannya.
Terakhir, jangan lupa untuk membandingkan biaya kursus di beberapa LPK, ya! Perbandingan ini terdiri dari biaya kursus, fasilitas, dan kualitas pelatihan yang ditawarkan.
Pilihlah LPK yang paling memenuhi kebutuhanmu dan sesuai dengan anggaran yang kamu miliki.
Informasi terkait legalitas dan fasilitas LPK bisa kamu temukan di laman Kelembagaan Kemenaker.
Jenis lembaga yang bisa kamu temukan berupa Balai Latihan Kerja, Balai Produktivitas, dan LPK Swasta. Dalam website Kemenaker, ada juga informasi tentang jenis-jenis program pelatihan, sarana prasarana, dan sebagainya.
Adapun biaya pendaftaran dan kurikulum bisa kamu cek melalui website LPK. Carilah informasi sebanyak-banyaknya agar nantinya kamu tidak salah memilih LPK.
Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) dapat menjadi salah satu langkah awal untuk mengembangkan karier.
Setelah mengetahui pengertian LPK, syarat pendaftaran, cara mengecek legalitasnya, dan tips memilih LPK, diharapkan kamu dapat membuat keputusan tepat.
Pastikan kamu mendaftar ke LPK yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan kariermu.
Namun ingat, pemilihan LPK hanyalah langkah awal. Kamu tetap harus meningkatkan skill dan menambah wawasan untuk meningkatkan peluang sukses di dunia kerja.
Persiapkan diri kamu untuk menembus pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK.
Jangan lupa juga perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang sesuai.
Nikmati kemudahan mengakses Jobstreet dengan cara mengunduh aplikasinya di Play Store atau App Store.
Dengan demikian, kamu bisa mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!