Menemukan lowongan secara kerja mudah dan mendapatkan pekerjaan dengan cepat merupakan keinginan semua orang. Tidak ada salahnya bila menginginkan itu, namun kamu harus waspada jika “pekerjaan” tersebut datang dengan terlalu cepat dan mudah--kamu bisa saja ditipu. Sebagai pencari kerja, kamu adalah target utama penipuan dengan kedok lowongan kerja. Jika terjerat, selain kehilangan waktu dan usaha untuk melayani lowongan kerja palsu, kamu juga bisa dirugikan dalam aspek material juga, loh. Untuk melihat cara mencari kerja secara aman, ayo baca terus artikel ini!
Penipuan dengan modus lowongan kerja sudah banyak beredar. Biasanya, pelaku penipuan akan meminta berbagai data diri dan menyalahgunakan data tersebut. Saat ini, Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi juga kini telah masuk ke dalam prolegnas prioritas. Namun, sebelum UU PDP disahkan, pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika (Permenkominfo) No. 20 Tahun 2016 tentang Perlindungan Data Pribadi (PDP), di mana Pasal 1 Ayat 1-nya berbunyi “Data Pribadi adalah data perseorangan tertentu yang disimpan, dirawat, dan dijaga kebenaran serta dilindungi kerahasiaannya”.
Hal ini menunjukkan bahwa data pribadi masyarakat Indonesia telah dilindungi secara hukum dan tidak seharusnya disebarluaskan oleh pihak lain di luar persetujuan yang bersangkutan, serta terdapat hukuman yang akan menindak penyalahgunaan data. Penyalahgunaan data dapat digunakan sebagai alat jual beli dan penipuan, bahkan bahan untuk mengajukan pinjaman online. Tentu saja kamu harus melindungi diri dari bahaya ini.
Lalu apa jenis penipuan lain yang terjadi ketika melamar kerja? Kejadian yang paling marak adalah penipuan berkedok wawancara. Kamu akan dihubungi oleh “perekrut” melalui e-mail, telepon, atau pesan singkat dan diminta untuk mengikuti proses wawancara. Biasanya, wawancara tersebut akan dilaksanakan di luar kota. Kamu kemudian akan diminta untuk mengirim sejumlah uang sebagai biaya akomodasi di kota tersebut. Para penipu biasanya mengetahui nomor teleponmu dari internet, dan kemungkinan mengetahui posisi kamu yang sedang mencari pekerjaan dengan mengatasnamakan perusahaan besar. Modus lainnya adalah penipu menyebarkan lowongan kerja palsu dari perusahaan fiktif agar kandidat mendaftar dan menyerahkan informasi pribadi seperti nomor telepon, e-mail, hingga alamat rumah.
Secara hukum, pada kasus pertama, data pribadimu dapat dilindungi berdasarkan Permenkominfo No. 20 Tahun 2016 tentang PDP. Untuk kasus kedua, kamu berhak mendapat pembelaan dengan Pasal 378 KUHP dengan hukuman pidana penjara maksimal 4 tahun untuk pelaku penipuannya.
Sebagai pencari kerja, kamu harus bisa mengenali ciri-ciri umum lowongan kerja palsu. Biasanya, lowongan kerja palsu bisa ditemukan di mana saja dalam bentuk pesan pribadi. Kamu harus jeli untuk bisa membedakannya. Berikut adalah ciri-ciri lowongan kerja palsu:
Selain itu, kamu juga harus ekstra hati-hati apabila ada perusahaan yang meminta informasi yang tidak relevan dalam pekerjaan. Data pribadi yang diberikan bisa saja disalahgunakan jika kamu berikan ke pihak yang tidak bertanggung jawab. Berikut adalah panduan dalam mencari kerja dengan aman yang bisa kamu lakukan.
Untuk melindungi data pribadi, kamu harus tahu data apa saja yang bisa kamu berikan dan data yang mengharuskan kamu untuk berhati-hati saat memeberikannya. Apa saja yang termasuk ke dalam data pribadi?
Umumnya, ketika mencari kerja kamu hanya perlu melampirkan nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, e-mail, nomor telepon, dan profil media sosial. Dalam beberapa loker, khususnya di perusahaan besar, kamu bisa aja mengirimkan data pribadimu ke website e-recruitment. Namun, pastikan bahwa alamat websitenya asli, dan perusahaan tersebut memiliki regulasi tentang pelanggaran data pada website tersebut. Biasanya juga, perusahaan yang dapat dipercaya mengizinkan kamu untuk memperbarui data kapan saja.
Ini adalah salah satu langkah utama untuk memastikan apakah loker tersebut asli atau palsu. Kamu bisa mencari perusahaan dan jejak digitalnya. Apakah perusahaan tersebut ada? Apa servis atau produk yang ditawarkan? Apa visi dan misi perusahaan tersebut? Di industri apa perusahaan tersebut beroperasi? Semakin banyak informasi yang bisa kamu temukan tentang perusahaan, semakin kecil kesempatanmu untuk menjadi korban penipuan.
Jika perusahaan terbukti jejak digitalnya, jangan lupa memeriksa URL website/e-mail/nomor telepon. Contohnya dalam e-mail, jika resume-mu diminta oleh perekrut bernama Budi dari GOODMILL, pastikan bahwa kamu mengirimkan resume ke b[email protected], BUKAN ke [email protected] atau [email protected]. Perhatikan pula tautan website yang digunakan, apakah menggunakan domain yang pasaran dengan host blogspot atau wordpress? Juga, apakah nomor telepon tersebut merupakan nomor kantor yang valid? Jika tidak, lowongan kerja tersebut kemungkinan besar palsu.
Waspada akan data pribadi yang kamu bagikan di Instagram, LinkedIn, Twitter, dan platform lainnya. Kamu mungkin tidak dapat membatasi siapa yang melihat postinganmu secara maksimal, namun kamu bisa membatasi informasi yang bisa dibagikan. Memberitahu tempat tinggal atau nomor telepon di media sosial dapat meningkatkan risiko pelanggaran data dan penipuan. Banyak orang yang bisa mengakses profil dan menyimpan data pribadimu. Selain hal tersebut dapat merugikan kamu secara material, hal tersebut juga berbahaya untuk keselamatan jiwa.
Jika datamu mudah dicari di internet, data tersebut bisa saja dipakai untuk melakukan penipuan. Pastikan kamu mengirim resume atau CV ke situs website yang jelas dan terpercaya, serta selalu ingat media yang pernah kamu gunakan ketika mengirim lamaran kerja.
Jika ada perusahaan yang meminta data pribadi, hal ini bisa membahayakan kamu. Pemberi kerja tidak memiliki kewajiban untuk mengetahui hal ini, kecuali jika data tersebut relevan untuk pertimbangan ketika menyeleksi kandidat. Misalnya, supir truk dibutuhkan di perusahaan logistik. Perusahaan tersebut membutuhkan kandidat yang memiliki SIM BII. Maka kamu harus menyertakan setidaknya bentuk scan SIM BII tersebut sebagai bukti bahwa kamu memenuhi kualifikasi loker.
Selain itu, pastikan kamu tidak mengirim swafoto yang tengah memegang KTP atau SIM karena data tersebut dapat disalahgunakan untuk melakukan pinjaman online. Teliti juga jika loker tersebut mengharuskan kamu untuk melengkapi data lain seperti foto dengan pose-pose tertentu, atau meminta data pribadi keluarga.
Pastikan kamu waspada dalam melihat loker dan tawaran kerja yang datang kepadamu. Jangan sampai keinginanmu untuk kerja membuat kamu lalai untuk dapat berpikir rasional. Gaji yang mereka tawarkan mungkin memang tinggi, atau mereka menjanjikan banyak fasilitas dan proses rekrutmen yang cepat. Namun tidak ada yang instan. Periksa kembali apa kamu bisa mempercayai perusahaan tersebut serta track record mereka, ya!
Dalam merekrut kandidat, tidak ada perusahaan yang mengharuskan untuk membayar. Jika kamu harus menempuh jarak jauh pun kamu akan membayar dan mengurus akomodasi secara pribadi. Bahkan dalam beberapa kasus, akomodasi akan ditanggung oleh perusahaan sehingga kamu tidak perlu mengeluarkan biaya lebih.
Walaupun lowongan kerja palsu yang ada di internet memang tidak sedikit, jangan jadikan itu sebagai alasan untuk patah semangat dalam mencari kerja, ya! Banyak sekali hal yang bisa kamu lakukan untuk mencari kerja dengan aman. Cara-cara yang sudah disebutkan di atas akan membantumu.
Setelah meningkatkan mengetahui cara keamanan di internet, menghindari lowongan kerja palsu akan menjadi lebih mudah. Sekarang, saatnya kamu mencari lowongan kerja nyata dan meningkatkan kesempatan kamu untuk direkrut! Jangan lupa untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan kamu dengan kursus-kursus berikut dari JobStreet. Jika kamu masih bingung, jangan khawatir! Tips karier lengkap bisa kamu temukan di sini.
Sudah melakukan semuanya? Saatnya perbarui profil JobStreet kamu agar kamu bisa dilirik oleh perusahaan-perusahaan yang terpercaya. Kamu juga bisa mengakses layanan JobStreet lainnya secara praktis dengan mengunduh aplikasi JobStreet Google Play Store dan Apple App Store.
At JobStreet, we believe in bringing you #JobsThatMatter. As a Career Partner, we are committed to helping all jobseekers find passion and purpose in every career choice. And as the number 1 Talent Partner in Asia, we connect employers with the right candidates who truly make a positive and lasting impact on the organization.
Discover Jobs That Matter. Visit JobStreet today.
About SEEK Asia
SEEK Asia, a combination of two leading brands JobStreet and JobsDB, is the leading job portal and Asia's preferred destination for candidates and hirers. SEEK Asia’s presence span across 7 countries namely Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Singapore, Thailand, Philippines and Vietnam. SEEK Asia is part of the Australian Securities Exchange-listed SEEK Limited Company, the world's largest job portal by market capitalization. SEEK Asia attracts over 400 million visits a year.
About SEEK Limited
SEEK is a diverse group of companies, comprising a strong portfolio of online employment, educational, commercial and volunteer businesses. SEEK has a global presence (including Australia, New Zealand, China, Hong Kong, South-East Asia, Brazil and Mexico), with exposure to over 2.9 billion people and approximately 27 per cent of global GDP. SEEK makes a positive contribution to people’s lives on a global scale. SEEK is listed on the Australian Securities Exchange, where it is a top 100 company and has been listed in the Top 20 Most Innovative Companies by Forbes.