Tukang Ketel
Bagaimana rasanya menjadi Tukang Ketel?
Pekerjaan seorang Boilermaker atau Tukang Ketel erat kaitannya dengan fabrikasi logam, yaitu sebuah proses produksi logam. Kesehariannya adalah membuat, memelihara, dan memperbaiki ketel uap yang menampung gas atau cairan panas. Namun, selain ketel uap, kini seorang Tukang Ketel juga bekerja dengan struktur baja dan besi lainnya, seperti kapal, tangki, heater, reaktor, dan lain-lain. Tukang Ketel dapat bekerja di perusahaan pembangkit listrik, baik full time ataupun per proyek, pabrik kelapa sawit, tempat pembuatan bir, perkapalan, atau dengan manufaktur struktur baja dan besi.
Tugas dan kewajiban
- Melakukan pengelasan pipa, struktur baja, plat plendes, dan lain-lain.
- Mengoperasikan dan memeriksa kinerja boiler.
- Menjaga kualitas dan kondisi air atau gas dalam ketel uap.
- Merekam pembacaan meteran dan data pengoperasian.
- Bekerja sama dengan insinyur lokasi, insinyur pusat, teknisi, dan pendukung lokasi lainnya.
- Menjaga kebersihan ruangan dan lingkungan kerja.
Cara menjadi Tukang Ketel
Seorang Tukang Ketel tidak selalu wajib memiliki gelar dari perguruan tinggi, tetapi harus memiliki pengalaman praktek. Pekerjaan ini menitikberatkan pemahaman akan cara kerja dan pembuatan struktur baja dan besi, sehingga pengalaman dan sertifikasi akan menjadi hal-hal yang paling penting dalam pelamaran kerja.
- 1.
Memiliki latar belakang pendidikan SMA/SMK atau sederajat, atau memiliki gelar S1 Teknik Mesin. Jenjang S1 dapat kamu tempuh dalam waktu 3.5-4 tahun atau 8 semester.
- 2.
Memiliki pengalaman dalam membuat atau mengoperasikan ketel uap (boiler) atau struktur baja dan besi lainnya. Pengalaman ini didapatkan dari pekerjaan magang atau belajar di bawah Tukang Ketel profesional selama 3-4 tahun.
- 3.
Memiliki SIO Operator Boiler dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). Banyak perusahaan yang akan meminta adanya bukti sertifikasi profesional sebagai bagian dari kualifikasi.
- 4.
Memiliki S2 Teknik akan membantumu untuk mendapatkan peluang karir yang lebih dalam industri. Jenjang ini dapat ditempuh dalam waktu 2 tahun atau 4 semester.