Salah satu cara agar produk kamu bisa bersaing dengan kompetitor dan mendapatkan banyak banyak pelanggan adalah mengembangkan USP.
Apa itu USP? USP adalah singkatan dari Unique Selling Proposition. Dalam dunia bisnis, USP sangat penting karena bisa membantu produk perusahaan lebih unggul dari kompetitor.
Lantas, bagaimana cara menemukan USP dari sebuah produk? Bagaimana USP bisa meningkatkan penjualan? Apa saja manfaat USP dalam bisnis?
Jawaban semua pertanyaan itu dan penjelasan detail soal USP bisa kamu pelajari dalam artikel ini. Yuk, kita pelajari bersama!
Kepanjangan USP adalah unique selling proposition. Namun, beberapa orang juga menyebut USP sebagai unique selling point.
USP adalah aspek atau ciri khas yang membuat produk kamu berbeda dari produk-produk lain di pasaran.
Unique selling point bisa membuat sebuah produk terlihat lebih menarik di mata target konsumen. Dengan begitu, kemungkinan konsumen membeli produk tersebut akan lebih besar.
Maka dari itu, kamu perlu mengembangkan USP agar produk kamu mampu bersaing di pasaran.
Tidak ada patokan khusus untuk membuat USP, kok. Satu hal yang pasti adalah USP produk kamu harus bisa menggambarkan citra merek (brand value).
Jadi, ketika target konsumen melihat produkmu, mereka juga akan langsung teringat dengan brand di balik produk.
Lebih dari itu, USP juga memiliki tujuan lain yang dapat mendukung kemajuan bisnis. Apa saja tujuan tersebut?
Setelah mengetahui kepanjangan USP dan arti USP, kamu juga perlu memahami tujuan penerapan USP.
Dengan membuat USP produk yang efektif, kamu punya peluang untuk mencapai hal-hal berikut ini:
Unique selling point adalah ciri khas yang membedakan produkmu dari kompetitor. USP adalah faktor yang bisa membuat produkmu terlihat unik mata target konsumen.
Dengan begitu, mereka akan tertarik untuk membeli produk tersebut. Semakin kuat USP, semakin besar pula peluang penjualan yang bisa produk kamu hasilkan.
Melalui USP, kamu dapat memberikan perbedaan yang jelas antara produkmu dan produk milik kompetitor.
Perbedaan ini bisa berupa harga murah, fitur fungsional, kualitas premium, layanan menyeluruh, dan sebagainya.
Dengan menawarkan sesuatu yang berbeda, produkmu bisa terlihat lebih unggul di pasaran. Artinya, kamu punya peluang lebih besar untuk menang dalam persaingan.
Unique selling point dapat membantu kamu memperkuat brand value melalui produk.
Ketika kamu memberikan ciri khas pada produk, target konsumen akan lebih mudah mengingat produk tersebut. Hal ini juga dapat membuat mereka lebih mudah mengenali produkmu di pasaran.
Secara tidak langsung, USP membantu meningkatkan kesadaran merek (brand awareness). Ia mampu memengaruhi persepsi konsumen terhadap produk yang kamu tawarkan.
Nah, jika kamu berhasil mencapai berbagai tujuan di atas dengan penerapan USP, bisnis akan merasakan manfaat yang lebih besar. Yuk, cari tahu manfaatnya di bawah ini!
Berdasarkan berbagai tujuan di atas, USP yang efektif dapat memberikan sejumlah manfaat bagi bisnis. Dikutip dari Daily Social, berikut adalah manfaat USP:
Salah satu tujuan USP produk adalah meningkatkan penjualan. Jika tujuan ini berhasil tercapai, otomatis pendapatan bisnis atau perusahaan akan ikut naik.
Jadi, semakin kuat USP produk, semakin besar pula jumlah pendapatan yang bisa kamu dapatkan.
Pada dasarnya, produk yang punya ciri khas akan lebih mudah dipromosikan dan lebih cepat menarik perhatian target konsumen.
Nah, hal tersebut bisa kamu wujudkan dengan membuat unique selling proposition yang kuat.
Masih ingat kan, bahwa tujuan lain dari unique selling point adalah meningkatkan brand awareness?
Nah, brand awareness yang kuat dapat membangun citra brand (brand image). Jadi, ketika target konsumen melihat produkmu, mereka tahu dari brand mana produk tersebut berasal.
Selain berbagai manfaat yang telah disebutkan, sebetulnya masih ada alasan lain kenapa kamu perlu memiliki unique selling proposition. Jadi, kenapa unique selling point begitu penting untuk bisnis?
Coba posisikan diri kamu sebagai konsumen. Sebelum membeli suatu produk, biasanya kamu akan membandingkan produk-produk dari berbagai brand.
Kamu pasti akan mempertimbangkan banyak aspek, mulai dari harga, kualitas, hingga fungsi produk.
Nah, hal yang sama pun dilakukan oleh target konsumen kamu. Biasanya, mereka akan cenderung membeli produk yang terlihat menarik di mata mereka.
Aspek “menarik” ini bisa kamu berikan melalui unique selling proposition yang tepat.
Tunjukkan unique selling proposition produk kamu dengan menjelaskan manfaat yang akan konsumen dapatkan jika mereka menggunakan produkmu.
Hal ini bisa membuat produkmu lebih unggul daripada milik kompetitor. Alhasil, konsumen akan lebih mudah mengingat produk kamu.
Dengan kata lain, USP bisa membuat target konsumen melirik produk kamu melalui image yang positif. Namun, bagaimana cara menemukan unique selling proposition yang pas?
Setelah mempelajari definisi hingga manfaat USP, kini saatnya kamu mulai menemukan unique selling point untuk produkmu sendiri. Berikut tahapan cara yang bisa kamu lakukan untuk menemukan USP yang tepat:
Produk menarik adalah produk yang bisa membuat target pelanggan merasa relate. Artinya, produk tersebut harus mampu menjawab kebutuhan mereka.
Oleh sebab itu, coba posisikan diri kamu di posisi pelanggan. Kira-kira, apakah produk kamu bisa memenuhi kebutuhan mereka?
Untuk mengetahui kebutuhan pelanggan, kamu dapat melakukan riset dengan cara mengadakan survei, wawancara, hingga memantau media sosial.
Lalu, tuangkan hasil riset kamu menjadi unique selling proposition.
Unique selling point juga bisa kamu temukan dengan melihat kompetitor. Coba bandingkan produkmu dengan kompetitor di pasaran.
Melalui cara tersebut, kamu bisa mengetahui keunggulan dan kelemahan produkmu.
Dengan begitu, kamu bisa lebih mudah menentukan unique selling proposition produk kamu. Kemudian, tonjolkan unique selling proposition tersebut agar produkmu terlihat beda dan menonjol dalam persaingan.
Jangan lupa mengenali karakteristik target konsumen dari produk atau jasa yang kamu tawarkan.
Berapa rentang usia mereka? Apa status pekerjaan mereka? Lalu, seperti apa gaya hidup dan kebiasaan belanjanya?
Berdasarkan informasi tersebut, kamu bisa lebih mudah memahami motivasi mereka saat membeli produk.
Kamu nantinya akan punya data apakah konsumen membeli produk karena harga murah, isi produk melimpah, atau alasan lainnya. Setelah itu, kembangkan data tersebut hingga menjadi USP produk yang menonjol.
Untuk membantu kamu menentukan USP, mari kita melihat contoh-contoh USP sukses dari beberapa merek ternama. Ada siapa saja, sih?
Ada banyak contoh USP terutama dari merek-merek global ternama. Kamu bisa belajar dari berbagai merek agar produk kamu bisa bersaing di pasaran.
Brand asal Swedia ini menjual produk-produk rumah tangga, seperti perabotan. USP IKEA terletak pada produk-produknya yang punya kualitas tinggi, tapi dengan harga cukup terjangkau.
Nilai ini sejalan dengan visi mereka untuk membuat hidup konsumen jadi lebih baik.
Contoh USP sukses dari sektor teknologi bisa kita lihat dari merek Apple. Brand asal Amerika Serikat itu memproduksi gadget dengan desain simpel, clean, dan mewah.
Kualitas premium jadi nilai utama mereka, sehingga banyak orang menyukainya meski harus mengeluarkan biaya cukup tinggi.
Bagi yang pernah beli Domino’s Pizza, kamu mungkin bisa menebak USP dari brand ini. Mereka menawarkan pizza fresh dengan jaminan waktu pengantaran maksimal 30 menit.
Jadi, konsume bisa menikmati pizza hangat tanpa harus menunggu lama.
Dalam industri travel, Fly Emirates dikenal akan harga tiket pesawat yang relatif mahal.
Namun, hal tersebut sejalan dengan pengalaman terbang yang eksklusif sejak take-off hingga landing. Inilah yang menjadi USP dari Fly Emirates.
Kalau dari industri e-Commerce, kita bisa mengambil contoh unique selling point dari Zappos. Ia adalah toko online yang menjual produk-produk fesyen seperti pakaian dan sepatu.
Berkat USP pengembalian dan pengiriman barang secara gratis, Zappos bisa unggul di pasaran.
Berbagai brand di atas membuktikan bahwa USP mampu membuat bisnis jadi lebih maju. Adanya USP akan membantu kamu meningkatkan penjualan. Bagaimana caranya?
Secara garis besar, USP atau unique selling proposition bisa membuat produk atau jasa yang kamu tawarkan jadi lebih unik.
Hal tersebut tentu bisa menarik pelanggan potensial yang mencari brand unik dan berbeda di pasaran.
Jika kamu berhasil mempertahankan keunikan produk, lambat laun akan tercipta loyalitas pelanggan.
Mereka akan terus membeli produk kamu, dan bahkan turut merekomendasikannya kepada orang lain.
Jika sudah mengembangkan USP, bagaimana kamu mengetahui keberhasilan strategi USP tersebut? Kamu bisa mengukurnya dengan memperhatikan hal-hal berikut:
Salah satu tujuan USP untuk meningkatkan penjualan produk. Jadi, kamu bisa memperhatikan pertumbuhan penjualan untuk mengukur keberhasilan USP.
Jika tingkat penjualan meningkat, artinya strategi USP kamu berhasil.
Lakukan survei untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan terhadap produk atau jasa yang kamu tawarkan.
Hal ini juga bisa menjadi faktor penentu keberhasilan USP, lho. Apabila mayoritas pelanggan merasa puas, artinya kamu berhasil menerapkan USP yang tepat.
Agar strategi USP yang kamu terapkan bisa memberikan hasil maksimal, hindari beberapa kesalahan umum berikut ini:
Untuk membantu menemukan USP yang tepat, kamu memang bisa membandingkan produk atau jasa yang kamu tawarkan dengan kompetitor. Meski begitu, bukan berarti kamu dapat menyalin USP mereka.
Hal tersebut justru akan membuat produk kamu sama dengan milik kompetitor. Bukannya menjadi lebih unggul, bisa-bisa konsumen justru menganggap kamu hanya ikut-ikutan.
Dalam membuat USP, wajar kalau kamu ingin menonjolkan keunggulan produk. Meski begitu, usahakan untuk tidak membuat klaim yang berlebihan, ya.
Jangan sampai klaim tersebut tidak bisa kamu pertanggung jawabkan. Jika tetap dilakukan, konsumen akan merasa kecewa sehingga mereka enggan untuk kembali membeli produk atau jasa kamu.
Hindari membuat unique selling propositions yang tidak relevan dengan produk atau brand kamu. Untuk menghindari kesalahan ini, kamu bisa coba membuat analisis SWOT.
Identifikasi strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunities (kesempatan), dan threats (ancaman) produk.
Dengan cara itu, kamu jadi tahu apa saja keunggulan produk sehingga bisa fokus menjadikannya USP.
USP adalah unique selling proposition atau unique selling point. Secara garis besar, USP adalah alat atau strategi untuk membedakan sebuah produk atau brand dari para kompetitor.
Dengan memiliki USP, produkmu bisa terlihat lebih menonjol sehingga menarik perhatian konsumen untuk membelinya.
Untuk membuat unique selling propositions yang pas, cobalah menempatkan diri pada posisi pelanggan agar kamu bisa memahami kebutuhan dan motivasi mereka.
Selain itu, kamu juga dapat membandingkan produkmu dengan produk milik kompetitor.
Mengingat pentingnya USP bagi bisnis, kemungkinan besar kamu akansering mendengar USP di dunia kerja profesional.
Jadi, pastikan kamu memahami USP dan membekali diri dengan skill atau pengetahuan terkait agar kamu bisa tetap relevan dengan dunia kerja.
Yuk, persiapkan diri kamu untuk menembus pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK.
Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dan terhubung dengan pakar industri di KariKu dalam aplikasi Jobstreet.
Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat.
Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!