Hati-hati Dicek HRD! Ini 5 Tips Bijak Menggunakan Media Sosial

Hati-hati Dicek HRD! Ini 5 Tips Bijak Menggunakan Media Sosial
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 30 January, 2023
Share

Dalam menjalani proses rekrutmen, biasanya seorang kandidat akan melewati beberapa tahapan. Walaupun proses rekrutmen tiap perusahaan memiliki aturan dan alurnya masing-masing, tapi biasanya secara garis besar, tahap ini memiliki ritme yang sama. Mulai dari seleksi CV, tes kepribadian, interview dengan HR, interview dengan user, dan masih banyak lagi. Namun, tahukah kamu bahwa ada satu tahap yang biasanya dilupakan oleh para kandidat dan berhubungan dengan bijak menggunakan media sosial?

Social media screening atau “pengecekan” media sosial kandidat merupakan salah satu hal yang sering dilakukan oleh HR. Screening media sosial dianggap dapat membantu HR dalam memahami karakter seorang kandidat secara lebih lanjut. Oleh karena itu, bijak menggunakan media sosial penting untuk diterapkan, khususnya bagi kamu yang sedang mencari kerja.

Tanpa disadari, media sosial ternyata memiliki pengaruh besar saat seseorang mencari kerja. Media sosial sering kali dilihat sebagai wadah untuk seseorang mengekspresikan dirinya. Pemilihan kata, foto, hingga video yang ditampilkan dapat menjadi faktor penentu bagi orang lain dalam memahami sifat dan watak kita.

Misalnya, setelah menjalani kegiatan sehari-hari yang berat, ada kecenderungan bagi seseorang untuk mencurahkan isi hatinya di akun media sosial miliknya. Hal ini dapat menjadi pertimbangan bagi HR dalam menilai etos kerja hingga kecerdasan emosional yang tercermin dalam postingan tersebut.

Terlepas dari kepentingan mencari dan mendapatkan pekerjaan, perilaku bijak menggunakan sosial media merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh semua orang. Dalam artikel ini, JobStreet telah merangkum semua aplikasi media sosial yang dipertimbangkan, pentingnya media sosial bagi karyawan dan HR, hingga tips bersosial media dengan bijak dan berguna.

Penasaran apa saja yang bisa kamu lakukan agar dapat berosial media dengan bijak? Yuk simak lebih lanjut!

Pentingnya Media Sosial bagi Kandidat

  • Sarana informasi lowongan kerja

Selain menjadi tempat curhat, media sosial juga dapat membantu kamu menemukan pekerjaan yang dicari. Ada beberapa HR dan user yang sering mem-posting informasi lowongan kerja di media sosial, khususnya yang berbasis microblogging. Biasanya, HR atau user akan menuliskan lowongan kerja secara singkat dan padat, sehingga kamu dapat melakukan reach out kepada mereka melalui direct message.

Selain melalui sosmed microblogging, ada banyak juga akun media sosial berbasis sharing foto yang dikhususkan untuk menampilkan informasi lowongan kerja. Namun, kamu harus berhati-hati dan selalu melakukan cross check pada akun dan informasi lowongan kerja yang di-posting agar tidak terkena penipuan. Selain itu, kamu juga bisa mencari informasi lowongan kerja melalui tagar atau hastag pada masing-masing media sosial.

  • Wadah personal branding

Kamu juga dapat memanfaatkan media sosial sebagai sarana untuk mempromosikan diri. Tidak ada salahnya jika kamu mem-posting beberapa pencapaian yang dianggap membanggakan, seperti lulus kuliah, menyelesaikan online course atau kelas tambahan pada suatu bidang, hingga mendapatkan kerja di perusahaan baru.

Kamu juga dapat membangun citra sebagai expert dalam bidang tertentu, sekali pun bidang tersebut tidak berhubungan dengan pekerjaanmu. Misalnya, kamu memiliki hobi mendaki gunung. Kamu dapat memaksimalkan akun media sosial yang dimiliki dengan membuat video-video pendek seputar mendaki gunung, seperti tips mendaki bagi pemula atau rekomendasi pakaian mendaki. Personal branding yang kamu tampilkan dalam media sosial juga bisa membuka kemungkinan lain seperti kolaborasi dengan suatu brand atau endorsement, lho!

  • Kunci utama networking 

Di era yang serba digital, media sosial memegang peran penting dalam arus komunikasi. Hanya dengan satu chat atau pesan singkat saja, seseorang dapat berkenalan hingga menjalin hubungan profesional dengan siapa saja. Kamu dapat memanfaatkan kemudahan dalam berkomunikasi ini dengan menjalin networking seluas-luasnya melalui media sosial.

Media sosial dapat membantu kamu menjangkau para expert dalam berbagai bidang dan asal daerah, hingga skala internasional sekali pun. Penggunaan media sosial merupakan pilihan yang tepat untuk menemukan relasi. Baik itu dalam konteks mengembangkan bisnis dan karier, atau hanya untuk sekedar bertukar ide dan pikiran.

Baca juga: Fresh Graduate Perlu Membangun Networking, Ini Dia 5 Tipsnya!

Apa Contoh Pertimbangan HR Saat Social Media Screening?

  • Sosmed Twitter

Identik dengan logo burung biru, Twitter berfokus pada kiriman dan bacaan pesan berbasis teks dari penggunanya. Masing-masing pesan, atau tweet, memiliki batasan 280 karakter yang mengutamakan kualitas isi pesan agar tidak bertele-tele. 

Ketika melihat akun sosial media ini, seorang HR biasanya memulai observasi pada kolom Tweets. HR akan menilai apakah kamu merupakan seseorang yang suka membagikan informasi yang berguna, atau hanya menggunakan aplikasi ini untuk mengomentari hal yang tidak penting saja. HR juga akan melihat kolom following atau “mengikuti” pada akunmu, untuk melihat mutual connection yang dimiliki oleh kamu serta perusahaan yang dituju.

  • Aplikasi Instagram

Berbeda dengan sosmed Twitter, aplikasi ini lebih memfokuskan kiriman penggunanya dalam bentuk visual. Biasanya, foto-foto maupun video pendek seputar kehidupan pribadi, atau profesional yang menjadi “nilai jual” utama seseorang dalam akunnya.

HR akan mempertimbangkan foto dan video apa saja yang kamu tayangkan dalam akun tersebut. Post-post tersebut dinilai sebagai salah satu bentuk representasimu dalam media sosial. HR juga akan mempertimbangkan cara kamu berinteraksi dengan followers atau mutual friends dalam kolom komentar postingan. Hal ini dapat mencerminkan kemampuanmu dalam berkomunikasi dengan orang lain, termasuk orang asing.

Seorang HR biasanya melihat kolom about me maupun photos yang kamu miliki dalam akun kamu. Pada bagian about me, HR dapat melihat bagaimana kamu mendeskripsikan dirimu sendiri, lalu mencocokkan dengan deskripsi yang kamu cantumkan dalam cover letter maupun curriculum vitae

Bagian photos dianggap oleh HR sebagai salah satu aspek profesionalitas dalam merepresentasikan diri. Jika kamu memilih istilah-istilah yang provokatif dalam deskripsi foto-foto kamu, sudah pasti HR akan memiliki impression yang buruk tentangmu.

Tips bersosial media dengan bijak dan berguna 

Setelah mengetahui fungsi social media screening dan pentingnya bijak menggunakan media sosial, kamu juga harus memahami bagaimana cara menampilkan versi terbaikmu di internet. Yuk cari tahu lebih lanjut melalui tips-tips di bawah ini!

  • Hapus konten yang tidak pantas

Setiap manusia pasti melakukan kesalahan. Sebelum terlambat dan menyesal, kamu dapat menghapus konten dalam akun media sosialmu yang dirasa kurang profesional. Jika kamu pernah melontarkan tweet guyonan yang menyinggung SARA atau mengejek seorang public figure, ada baiknya untuk kamu menghapus tweet tersebut. Hal ini dapat membantu kamu untuk “memperbaiki” persona yang ditampilkan di internet.

  • Berhati-hati dengan ejaan dan tata bahasa

Walaupun media sosial merupakan sebuah wadah yang bersifat personal dan merupakan ruang terbuka yang tidak bersifat formal, kamu tetap harus memperhatikan tata bahasa yang dipilih. Jika tidak teliti dan sering melakukan kesalahan teknis dalam menulis sesuatu, ada kemungkinan kamu dapat dianggap sebagai kandidat yang kurang teliti. Terlepas dari bidang yang dilamar, ada baiknya jika kamu memperhatikan ejaan dan tata bahasa yang digunakan dalam suatu post agar tetap terlihat profesional.

  • Cobalah untuk meng-googling namamu

Bukan perilaku narsistik, tapi meng-googling nama dapat membantu kamu melihat profil media sosialmu dari sudut pandang perekrut. Kamu mungkin pernah mem-posting foto masa kecil yang dirasa memalukan, atau menuliskan hate speech pada artis yang tidak disukai. Dengan meng-googling namamu, kamu dapat melihat jejak digital yang pernah ditinggalkan secara teliti dan menghapusnya.

  • Hindari berkelahi di internet

Selayaknya bertemu teman saat hang out, berselancar di media sosial juga memungkinkan kamu untuk menemukan pendapat yang bertolak belakang dengan nilai-nilai hidupmu. Alih-alih mendebatkan dan berkelahi atas hal tersebut, kamu dapat menenangkan diri dan memilih untuk tidak mempermasalahkan hal tersebut. Selain terlihat dewasa, kamu juga berhasil menunjukkan perilaku bijak menggunakan media sosial.

  • Hindari mem-posting sesuatu pada jam kerja

Bijak menggunakan media sosial juga dapat dicerminkan melalui waktu posting yang kamu pilih. Beberapa media sosial biasanya memperlihatkan time stamp atau waktu kapan seseorang mem-posting sesuatu. Jika kamu pernah atau sering mem-posting sesuatu, terlebih hal yang tidak penting, pada jam kerja, kamu dapat dianggap sebagai kandidat yang tidak disiplin dan memilki kinerja yang kurang berkualitas.

Baca juga: Bangun Personal Branding Kamu!

Itu dia tadi cara bijak menggunakan media sosial yang dapat kamu terapkan. Ingatlah untuk selalu menjaga etika di media sosial, karena konten yang ditampilkan dalam platform tersebut merupakan cerminan dirimu. Mulailah untuk membatasi diri dalam mem-posting sesuatu dalam media sosial, terutama yang bersifat terlalu pribadi dan menyinggung suatu kelompok.

Jika sudah membenahi akun media sosial dan siap mencari pekerjaan yang sesuai dengan passionmu, jangan lupa untuk memperbarui profil JobStreet dan mulai browsing pilihan lowongan kerja yang tersedia.

Untuk akses informasi lowongan kerja yang lebih mudah, jangan lupa untuk mengunduh aplikasi JobStreet di Apple App Store maupun Google Play Store. Gratis!

Jika kamu membutuhkan tips seputar membuat CV, tren pekerjaan, hingga penulisan surat resign, kunjungilah laman Tips Karir yang dapat membantumu berkembang. Tetap semangat dan jangan menyerah! 

Tentang SEEK di Asia 

SEEK adalah grup perusahaan, yang terdiri dari bisnis rekrutmen online, pendidikan, komersial dan nirlaba. SEEK memberikan kontribusi positif pada kehidupan orang banyak dalam skala global. SEEK terdaftar dalam Australian Securities Exchange, dan menjadi salah satu dari 100 perusahaan terbesar. Di Asia, SEEK beroperasi dengan brand JobStreet dan JobsDB, platform ketenagakerjaan terbesar di Asia dan pilihan utama bagi kandidat dan perusahaan. SEEK menarik lebih dari 500 juta kunjungan per tahun di enam pasar yang dioperasikannya, yaitu Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.

Tentang SEEK Limited

SEEK adalah grup perusahaan, yang terdiri dari bisnis rekrutmen online, pendidikan, komersial dan nirlaba. SEEK memberikan kontribusi positif pada kehidupan orang banyak dalam skala global. SEEK terdaftar dalam Australian Securities Exchange, dan menjadi salah satu dari 100 perusahaan terbesar. Pada tahun 2022, SEEK diakui sebagai salah satu dari Australia’s Top Ten Places to Work in Tech dalam penghargaan AFR BOSS Best Places to Work. Tahun ini, SEEK merayakan 25 tahun membantu warga Australia menjalani kehidupan kerja yang lebih memuaskan dan produktif.

More from this category: Melamar pekerjaan

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Jelajahi topik terkait

Pilih bidang minat untuk menelusuri karier terkait.

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Anda dapat membatalkan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan', Anda menyetujui Pernyataan Privasi Jobstreet.