Image by pressfoto on Freepik
Ketika interview kerja, kamu harus siap menjawab berbagai pertanyaan. Salah satunya, “apa pencapaian terbesar Anda?” Nah, pelajari dulu tips menjawab pencapaian saat interview disini!
Tentunya, recruiter tempat kerja idamanmu tidak menanyakan pertanyaan tersebut tanpa alasan. Dengan mengetahui jawaban yang tepat, kamu bisa memaksimalkan peluang mendapatkan tawaran kerja.
Yuk, kita simak apa saja tips menjawab pencapaian saat interview dengan tepat, lengkap dengan contoh jawabannya bersama-sama di sini!
Dengan menanyakan “apa pencapaian terbesarmu”, pewawancara ingin melihat bagaimana kamu mengevaluasi kesuksesan dan kontribusimu bagi keberhasilan itu.
Jadi, jawaban tentang pencapaian saat interview menunjukkan apakah kamu bisa menjadi aset bagi perusahaan.
Karena itu, kamu perlu menghindari cara menjawab pertanyaan apa pencapaian terbesar Anda yang kurang tepat.
Pertama, mengklaim bahwa pencapaian kamu adalah “menyelesaikan proyek besar” tanpa memberikan detail tidak bisa memberikan recruiter gambaran tentang kemampuanmu.
Selain itu, terlalu fokus pada diri sendiri tanpa mengakui peran tim dalam pencapaian tersebut juga bisa membuat kamu terkesan egois.
Sebelum menjalani wawancara kerja, ada baiknya kamu menyiapkan diri untuk menjawabnya dengan tips berikut:
Pertama, coba pikirkan kembali momen saat kamu menghadapi tantangan besar dan berhasil mengatasinya dengan sukses.
Sebagai contohnya, saat menjalani proyek penting atau memimpin sebuah tim.
Apa pun pilihanmu, pastikan kamu bisa menjelaskannya secara detail. Mulai dari tantangan yang dihadapi hingga hasil yang kamu capai.
Berikutnya, pahami kebutuhan, tantangan, dan ekspektasi mereka. Dengan begitu, kamu bisa pilih pencapaian yang paling relevan untuk ditonjolkan.
Jangan lupa juga untuk menyesuaikan jawabanmu agar sesuai dengan apa yang dicari oleh perusahaan.
Setelah melakukan riset, kamu perlu menyesuaikan pencapaian yang kamu pilih dengan kebutuhan perusahaan.
Sebagai contohnya, kalau tempat kerja incaranmu mencari seseorang yang mampu memimpin tim, pastikan pencapaian yang kamu bagikan menunjukkan kemampuan kepemimpinanmu.
Sementara itu, kalau perusahaan tersebut berfokus pada inovasi, ceritakan tentang bagaimana kamu membawa ide-ide baru yang berdampak positif pada bisnis sebelumnya.
Bagaimanakah cara pilih pencapaian yang paling cocok untuk jawaban wawancaramu? Berikut adalah tips yang efektif menurut Career Sidekick:
Saat menceritakan pencapaian terbesar dalam hidup, pastikan pencapaian tersebut relevan dengan posisi yang kamu lamar. Sebab, pewawancara ingin tahu apakah pengalaman kamu dapat diterapkan pada tantangan yang akan kamu hadapi di perusahaan mereka.
Pencapaian terbesar dalam hidup yang kamu pilih sebaiknya memiliki dampak positif yang jelas pada perusahaan atau tim tempat kamu bekerja sebelumnya.
Sebagai contoh, kamu berhasil meningkatkan efisiensi operasional hingga menghemat biaya, ini bisa menjadi nilai tambah.
Dampak pengalaman kerja positif ini menunjukkan bahwa kamu mampu memberikan kontribusi nyata pada bisnis dan bukan hanya sekadar menyelesaikan tugas sehari-hari.
Selain itu, kamu bisa berfokus pada pencapaian yang mencerminkan kemampuan personal dan profesional.
Sebagai contohnya, skill memimpin, berpikir strategis, memecahkan masalah, atau pengalaman kerja dan kemampuan beradaptasi di lingkungan yang dinamis.
Salah satu tips menjawab pencapaian saat interview dengan tepat adalah memberikan cerita nyata.
Untuk menyusunnya dengan runut agar mudah dipahami oleh pewawancara, kamu bisa menggunakan metode STAR (Situation, Task, Action, Result).
Pertama, jelaskan situasi dan tugas yang kamu hadapi untuk memberikan konteks bagi recruiter.
Setelah menjelaskan situasi, fokus ke tindakan yang kamu ambil untuk mengatasi masalah tersebut. Sebab, pewawancara ingin tahu bagaimana kamu dalam berpikir, mengambil inisiatif, dan mengatasi tantangan.
Terakhir, tunjukkan hasil dari solusimu dengan bukti seperti angka atau data spesifik. Dengan demikian, pencapaianmu akan terasa lebih nyata dan terkesan bisa diandalkan.
Image by katemangostar on Freepik
Saat kamu diminta menjelaskan pencapaian terbesar di sebuah wawancara, sebaiknya kamu menyesuaikan jawabanmu dengan pekerjaan yang kamu lamar.
Nah, kamu bisa menggunakan contoh jawaban tentang pencapaian saat interview berikut sebagai batu loncatan:
Jika kamu melamar sebagai manajer proyek, jawaban pencapaian terbaik adalah yang menonjolkan keterampilan dalam memimpin dan mengelola proyek besar seperti ini:
Contoh: “Saya pernah memimpin proyek implementasi software yang berdampak pada seluruh perusahaan.
Proyek ini memiliki deadline ketat dan anggaran terbatas, tapi tim saya berhasil menyelesaikannya tepat waktu dan sesuai anggaran.
Hasilnya, produktivitas tim meningkat sebesar 20% dan biaya operasional turun 15%.”
Untuk posisi software developer, pencapaian yang baik harus menunjukkan kemampuan belajar teknis sekaligus problem solving seperti situasi berikut:
Contoh: “Dalam sebuah proyek, saya pernah harus memperbaiki bug di sistem yang sudah lama tidak diperbarui.
Setelah melakukan analisis, saya menemukan solusi yang tidak hanya memperbaiki bug tersebut, tapi juga meningkatkan performa sistem sebesar 30%.”
Dalam marketing dan sales, fokuslah pada pencapaian yang berkaitan dengan pertumbuhan penjualan atau peningkatan brand awareness.
Contoh: “Dalam kampanye pemasaran digital terakhir saya, saya berhasil meningkatkan jumlah leads sebesar 50% dalam waktu tiga bulan, dan penjualan pun meningkat sebesar 20%.
Kampanye pemasaran digital tersebut melibatkan optimalisasi SEO dan penggunaan iklan berbayar yang tepat sasaran.”
Terakhir, kalau kamu ingin bekerja di tim customer service, kamu bisa menyoroti kemampuan menjaga kepuasan pelanggan atau menyelesaikan masalah dengan cepat.
Contoh: “Saya pernah menangani pelanggan yang sangat tidak puas karena masalah pengiriman. Saya berinisiatif menyelesaikan masalahnya dan memberi kompensasi berupa voucher belanja.
Akhirnya, pembeli tersebut tetap berlangganan dan merekomendasikan layanan kami kepada orang lain.”
Selain hard skills, soft skills juga sangat penting dalam wawancara kerja. Kamu dapat menonjolkannya dalam jawaban tentang pertanyaan pencapaian dengan tips ini:
Untuk menonjolkan leadership skill, ceritakan bagaimana kamu memimpin tim untuk mencapai hasil tertentu.
Contoh: “Saya ditugaskan untuk memimpin tim dalam mengembangkan strategi menargetkan segmen pasar baru.
Dalam waktu enam bulan, kami berhasil menembus pasar tersebut dan meningkatkan penjualan sebesar 30%.”
Jika kamu ingin menunjukkan bahwa kamu bisa bekerja sama dalam tim, soroti bagaimana kamu berhasil menyelesaikan tugas dengan berkolaborasi seperti:
Contoh: “Saat kami mengerjakan proyek penting, saya memastikan komunikasi antar tim tetap lancar.
Saya juga mengadakan pertemuan rutin untuk memantau perkembangan dan memastikan semua orang sepemahaman. Hasilnya, proyek selesai dua minggu lebih awal dari jadwal.”
Ingin menunjukkan bahwa kamu adalah kandidat yang fleksibel?
Kamu bisa berfokus pada keterampilan problem solving dan adaptasi dengan kisah saat kamu harus mencari solusi di tengah tantangan.
Contoh: “Ketika sistem yang kami gunakan tiba-tiba mengalami gangguan besar, saya segera mencari alternatif solusi dan mengkoordinasikan tim IT untuk melakukan perbaikan sementara. Jadi, bisnis kami bisa terus berjalan.”
Agar kamu bisa menciptakan kesan baik di depan interviewer, ada baiknya kamu menghindari kesalahan berikut saat menceritakan pencapaian:
Menurut CareerBuilder, 33% recruiter tidak akan memilih job seeker yang berbicara terlalu berlebihan. Termasuk, saat menceritakan pencapaian dengan melebih-lebihkan.
Alasannya, jawaban yang terlalu melebih-lebihkan bisa membuat mereka meragukan kredibilitasmu.
Jadi, sebaiknya kamu tetap jujur dan fokus pada fakta yang nyata, apalagi kalau kamu masih fresh graduate.
Pewawancara lebih percaya pada pencapaian yang didukung oleh data. Maka dari itu, hindari jawaban yang terlalu umum.
Sebagai gantinya, sampaikan angka atau bukti konkret yang mendukung pencapaian tersebut. Misalnya, sebutkan peningkatan penjualan atau efisiensi yang kamu capai.
Pilih pencapaian yang tidak berkaitan dengan pekerjaan yang kamu lamar juga bisa menjadi kesalahan.
Jadi, pastikan achievement yang kamu ceritakan mencerminkan kemampuan yang dibutuhkan untuk posisi tersebut.
Untuk membantumu, kamu bisa mencocokkannya dengan syarat dalam iklan lowongan pekerjaan.
Image by benzoix on Freepik
Jangan berkecil hati kalau kamu merasa tidak punya pencapaian yang terlalu mencolok, terutama saat kamu masih fresh graduate.
Jangan banyak alasan, justru, kamu tetap bisa memberi nilai tambah tentang pencapaian terbesar dengan baik asalkan kamu tahu caranya, seperti di bawah ini:
Jika kamu tidak memiliki pencapaian besar, fokuslah pada hal-hal kecil yang tetap berdampak positif.
Sebagai contohnya, “Saya tidak pernah menangani proyek besar, tapi saya selalu bisa mencapai target harian dengan konsisten, yang membantu tim saya tetap produktif.”
Pencapaian tidak selalu harus berwujud hasil yang besar. Justru, kamu juga bisa menyoroti bagaimana proses belajar dan perkembangan pribadi dalam deskripsi pekerjaan spesifik kamu membuatmu lebih kompeten dalam posisimu saat ini.
Berikut contoh jawaban yang tepat:
“Selama tiga bulan terakhir, saya berhasil meningkatkan keterampilan coding saya dan sekarang saya mampu menangani proyek-proyek yang lebih kompleks.”
Alternatif lainnya, kamu dapat berfokus pada pencapaian dalam tim. Terutama, kalau kamu sudah pernah mengerjakan proyek bersama orang lain.
Kuncinya, tunjukkan kontribusimu secara jujur dan jelas sesuai deskripsi pekerjaan.
Untuk menjawabnya, kamu bisa menerapkan hal-hal berikut agar recruiter semakin terkesan:
Pewawancara menghargai kejujuran dan kemampuanmu bekerja sama dalam tim. Jadi, kamu harus mengakui kontribusimu dan anggota-anggota lainnya secara jujur.
Sebagai contohnya, kamu bisa mengatakan:
“Saya sangat beruntung bisa bekerja dengan tim yang hebat dalam menyelesaikan proyek ini. Setiap anggota tim memberikan kontribusi yang luar biasa.”
Meskipun pencapaian terbesarmu ada berkat hasil kerja sama tim, kamu tetap perlu menonjolkan peran spesifikmu.
Dengan begini, interviewer akan mengetahui bahwa kamu memang aktif berkontribusi.
Sebagai contohnya: “Dalam proyek ini, saya bertanggung jawab atas analisis data untuk menentukan strategi yang tepat.”
Jika kamu berperan sebagai ketua tim, tunjukkan bagaimana kamu memimpin dan memastikan keberhasilan tim.
Sebagai contohnya: “Sebagai pemimpin, saya mengatur tugas dan memotivasi tim agar tetap fokus pada tujuan. Hasilnya, proyek selesai tepat waktu dan sesuai anggaran.”
Sedangkan, kalau kamu hanya bertugas sebagai anggota, kamu bisa memberikan jawaban seperti: “Meskipun saya bukan pemimpin tim, saya berkontribusi dalam proyek tim dengan menyusun alur kerja. Hasilnya, proyek tim saya bisa selesai tepat waktu.”
Cara menjawab pertanyaan apa pencapaian terbesar Anda saat interview yang paling tepat adalah dengan menonjolkan kejujuran. Kaitkan juga pencapaian tersebut dengan posisi yang kamu lamar.
Terapkan teknik STAR untuk memberikan konteks tantangan dengan jelas bagi pewawancara, ceritakan tindakan yang kamu ambil, dan dampak positifnya dengan data yang terukur.
Sebaliknya, hindari membesar-besarkan pencapaianmu dan memberikan jawaban generik. Hal ini berlaku untuk pencapaian besar maupun kecil.
Kalau kamu sudah siap mengambil langkah berikutnya dalam perjalanan kariermu, yuk, temukan berbagai lowongan pekerjaan dengan mudah di Jobstreet!
Atau, kamu juga bisa download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store dan App Store.
Dengan membuat akun Jobstreet, kamu bisa langsung mengisi profil pencarian kerja untuk mengirimkan lamaran pekerjaan dalam waktu lebih singkat.
Sambil menunggu, jangan lupa menyiapkan dirimu untuk tahap recruitment berikutnya dengan panduan Tips Karier!
Selain berbagai informasi di atas, simak berbagai pertanyaan yang paling sering ditanyakan seputar tips menjawab pencapaian saat interview berikut ini!