Profesi SPG tentunya sudah tidak asing lagi di telinga kita, ya. Hampir di setiap industri ritel dan pemasaran memiliki SPG yang ikut berkontribusi pada peningkatan penjualan.
Namun, apa sebenarnya peran dan tanggung jawab SPG? Nah, bagi kamu yang berminat berkarier di bidang marketing tersebut, artikel ini akan mengulas tentang jobdesk SPG secara lengkap. Simak sampai habis, ya.
Temukan lowongan kerja sales promotion hanya di situs dan aplikasi Jobstreet by SEEK.
SPG adalah seorang pegawai perempuan yang memiliki tanggung jawab untuk mempromosikan dan menjual suatu produk atau layanan jasa kepada pelanggan.
Kegiatan promosi yang dilakukan SPG termasuk memberi informasi seputar produk yang dijual, menarik minat pelanggan, memperkenalkan fitur dan keunggulan produk yang ditawarkan, serta mengajak pelanggan untuk melakukan pembelian.
Karena itu, SPG akan diberi target penjualan yang harus dicapai dalam periode tertentu.
Peran SPG dalam praktik marketing sangat penting bagi suatu bisnis atau brand. Posisi SPG menjadi ujung tombak dari pemasaran bisnis, karena mereka lah yang berinteraksi langsung dengan calon pelanggan.
Selain tugas utama yang sudah disebutkan sebelumnya, SPG juga diharapkan mampu memberi pelayanan yang baik kepada pelanggan. Tidak hanya itu, SPG juga harus bisa membangun citra positif perusahaan yang diwakilinya.
Jika merujuk pada penjelasan singkat di atas, kamu mungkin menganggap SPG dan Sales Associate adalah dua pekerjaan yang sama, ya? Namun, ada perbedaan di antara keduanya.
Perbedaan antara SPG dan Sales Associate terletak pada definisi dan karakteristik keduanya. Sesuai namanya, SPG secara khusus mengacu pada profesi yang digeluti oleh perempuan. Sementara Sales Associate tidak memiliki batasan jenis kelamin.
Selain itu, persyaratan kerja untuk menjadi SPG juga terbilang lebih spesifik ketimbang pada Sales Associate.
Lalu, apa itu SPG dan SPB? Arti SPG yaitu singkatan dari Sales Promotion Girl, sedangkan SPB merupakan singkatan dari Sales Promotion Boy.
SPG dan SPB sama-sama bertanggung jawab memberi informasi dan penawaran langsung kepada konsumen, meraih target penjualan yang telah ditetapkan, dan menjaga loyalitas pelanggan.
Tugas SPG utamanya yaitu memperkenalkan suatu produk atau jasa dan mendorong orang untuk melakukan pembelian. Lebih lanjut, berikut job description SPG yang bisa kamu pahami:
SPG bertugas memikat perhatian calon pembeli dan memastikan mereka tertarik membeli produk yang dipromosikan. Karena itu, umumnya salah satu syarat menjadi SPG harus memiliki penampilan yang menarik dan interaktif.
Kerja SPG adalah menguraikan rincian produk. Untuk itu, seorang SPG wajib memiliki pemahaman yang komprehensif terkait produk yang dijual.
Penjelasan yang disampaikan juga harus detail, mencakup kelebihan produk dan bagaimana kegunaan produk dalam membantu calon pelanggan dalam keseharian.
SPG juga harus bisa memberi penawaran kepada calon pelanggan. Mereka biasanya akan menginformasikan tentang promo khusus atau diskon yang sedang berlangsung.
SPG juga menjelaskan bagaimana cara memanfaatkan penawaran tersebut untuk mendapatkan produk dengan harga yang lebih terjangkau, atau tips memperoleh keuntungan lainnya.
Tidak jarang calon konsumen ingin tahu lebih lanjut tentang produk yang ditawarkan, seperti ketersediaan, ada tidaknya promo, fitur-fiturnya, hingga manfaat lebih lanjut.
Supaya bisa menjawab dengan memuaskan, SPG wajib memiliki wawasan yang mendalam tentang produk yang dipromosikan. Bagaimana cara SPG menjelaskan informasi yang ditanyakan calon pelanggan juga berpengaruh pada keputusan pembelian.
Pencatatan penjualan yang harus direkap umumnya mencakup keterangan jumlah produk yang terjual, harga, dan informasi penting lainnya terkait dengan transaksi tersebut.
Dengan mencatat setiap transaksi penjualan, SPG juga dapat mengidentifikasi produk-produk yang paling diminati oleh pelanggan. Nantinya, informasi tersebut bisa digunakan untuk mengoptimalkan upaya promosi bagi produk-produk tersebut.
Membangun kepercayaan calon pembeli juga menjadi salah satu tugas utama SPG. Karena itu, seorang SPG harus mampu menunjukkan sikap profesionalisme ketika bekerja.
Sisi profesionalisme tersebut ditunjukkan lewat cara berpenampilan yang menarik, penggunaan bahasa tubuh yang positif, serta respons yang baik pada setiap penanganan situasi di lapangan.
Dengan mengikuti prosedur yang sudah ditetapkan oleh perusahaan, SPG lebih bisa menjaga konsistensi dalam menyampaikan pesan dan informasi produk kepada konsumen.
Di sisi lain, patuh terhadap pedoman dan prosedur perusahaan sangat penting untuk membangun citra brand yang sedang dipromosikan agar nantinya bisa menjadi lebih menarik dan kuat di mata konsumen.
Loker SPG tidak pernah sepi peminat karena pendapatan yang diberikan terbilang menggiurkan.
Dalam data Jobstreet, rata-rata gaji SPG dimulai dari Rp 4.000.000. Bahkan, ada yang memberikan penawaran tertinggi sampai Rp 10.000.000. Nominal tersebut biasanya belum termasuk bonus target penjualan yang berhasil dicapai.
Namun, gaji pokok SPG bisa berbeda-beda, tergantung perusahaan, industri yang digeluti, event, UMR, hingga tingkat pengalaman.
Misalnya, SPG yang bertugas di wilayah Jakarta pada event kecil, setidaknya menerima Rp 500.000 per shift dengan durasi kerja antara 6–8 jam.
Namun, untuk jenis event berskala besar, pendapatan SPG Event bisa jadi lebih tinggi. Misalnya, SPG pada acara GIIAS 2023 setidaknya menerima rata-rata bayaran per shift antara Rp 900.000 hingga Rp 1.000.000, dengan durasi kerja antara 5–6 jam sehari.
Sampai sini apakah kamu semakin berminat mendaftar SPG?
Nah, ada beberapa kriteria dan syarat menjadi SPG yang perlu kamu tahu. Kriteria menjadi SPG umumnya disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dan target pasar yang diincar.
Dengan mengetahui poin satu ini, kamu jadi bisa mempersiapkan diri sehingga lolos interview SPG. Lalu, apa saja syarat-syarat menjadi SPG? Berikut rinciannya:
Selain kriteria umum di atas, seorang SPG juga perul memiliki kompetensi berikut ini:
Kemampuan ini sangat penting untuk pekerjaan SPG. Pasalnya, kamu harus berinteraksi langsung dengan calon pembeli untuk menjelaskan dan mempromosikan produk atau layanan jasa.
Cakap berkomunikasi membuat kamu lebih mudah dalam menyampaikan informasi tentang produk, sesuai latar belakang dan profil calon konsumen.
Di sisi lain, penjelasan yang kamu berikan pun akan lebih mudah dimengerti oleh calon pembeli.
Seorang SPG juga perlu tahu bagaimana membuat presentasi yang informatif dan menarik. Tidak harus menggunakan desain yang menonjol, terpenting dapat dipahami oleh pihak terkait.
Lewat presentasi yang interaktif, kamu dapat memengaruhi calon konsumen, juga membantu meningkatkan peluang penjualan produk atau layanan yang dipromosikan.
Tentu, seorang SPG harus bisa berjualan. Keahlian dalam penjualan termasuk mengajak dan meyakinkan calon pembeli agar melakukan pembelian.
Ada berbagai teknik penjualan yang bisa dipelajari seorang SPG. Misalnya, mengajukan pertanyaan yang relevan, bisa memahami pertanyaan pelanggan secara tepat, menanggapi kebutuhan pelanggan, serta menawarkan solusi yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Pemahaman akan teknik-teknik tersebut tentunya akan sangat membantu dalam membimbing calon pelanggan untuk melakukan pembelian.
Keterampilan ini meliputi pengetahuan mendalam tentang fitur, keunggulan, dan manfaat produk yang dipromosikan. Berbekal informasi tersebut, kamu bisa menjawab pertanyaan pelanggan dengan lebih percaya diri.
Meski SPG lebih sering berinteraksi langsung dengan pelanggan di lapangan, tapi kemampuan bekerja dalam tim tetap perlu dikuasai.
Karena tidak jarang, ketika terlibat dalam sebuah acara promosi atau pameran, SPG perlu berkolaborasi dengan tim lain, seperti tim pemasaran atau logistik misalnya.
Dalam dunia bisnis, keterampilan interpersonal umumnya merujuk pada kemampuan seorang karyawan untuk bekerja dengan baik bersama orang lain.
Dengan mengembangkan keterampilan interpersonal, seorang SPG dapat memberikan pelayanan yang baik, membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan, dan lebih mudah dalam meraih target penjualan.
Jenis-jenis SPG dapat dibedakan menurut lama waktu bekerja dan besaran upah yang diberikan. Lebih lanjut, berikut beberapa jenis SPG yang ada di lapangan:
Demonstrator SPG bertugas melakukan presentasi produk atau jasa secara langsung kepada calon pelanggan. Jadi, seorang demonstrator SPG tidak hanya memamerkan produk, tapi juga menjelaskan keunggulan dan fiturnya secara detail dengan memperlihatkan sampel produknya.
Tujuannya agar pelanggan bisa mendapatkan pengalaman langsung, yang memungkinkan mereka untuk merasakan atau mencoba langsung produk tersebut.
SPG event reguler memiliki tanggung jawab dalam mempromosikan produk atau layanan jasa selama berlangsungnya suatu event.
Mereka biasanya terlibat aktif dalam kegiatan yang dirancang untuk menciptakan kesan positif terhadap suatu brand di mata para pengunjung.
SPG event staff biasanya terlibat dalam acara-acara seperti konser, pameran, atau festival. Event staff umumnya juga terdiri dari beberapa tim sales promotor.
Tim SPG ini mempunyai tanggung jawab yang beragam. Mulai dari mengelola dan menyelenggarakan acara, mempromosikan suatu produk, dan memberikan informasi detail terkait sebuah acara.
Posisi SPG reguler adalah sebagai pegawai tetap, setelah melewati proses seleksi yang diselenggarakan oleh suatu perusahaan.
Tanggung jawab yang diemban SPG reguler pun lebih besar. Mulai dari penataan produk di toko, pencatatan penjualan produk, hingga membersihkan lingkungan toko atau stand tempat mereka bekerja.
Tugas SPG rokok yaitu mempromosikan dan menjual produk rokok. Mereka mempromosikan merek rokok tertentu kepada calon konsumen, baik di pusat perbelanjaan, toko-toko, atau event khusus.
Sementara itu, SPG merchandiser biasanya ditempatkan di sebuah toko. Tugasnya meliputi pemeriksaan dan pengaturan stok, memastikan ketersediaan barang di toko, memperbarui harga, dan menjaga kerapian toko.
Selain itu, SPG merchandiser juga harus kreatif dalam menyusun tampilan produk di etalase agar menarik perhatian pelanggan.
Mystery shopper adalah seseorang yang dibayar oleh perusahaan untuk berpura-pura menjadi pelanggan. Tugas mereka adalah mengevaluasi kinerja SPG dan kualitas layanan pelanggan di sebuah toko.
Layaknya pelanggan biasa, mystery shopper akan berkunjung ke sebuah toko atau stand untuk membeli produk yang ditawarkan.
Setelah itu, mystery shopper akan menyusun laporan yang mencakup: bagaimana SPG memperlakukan pelanggan, kemampuan SPG dalam menjelaskan produk, dan impresi selama berbelanja.
Nantinya, laporan dari mystery shopper akan menjadi informasi yang berharga bagi perusahaan, salah satunya bahan penilaian mengenai kekuatan dan kelemahan tim SPG mereka.
SPG beauty advisor bekerja di toko kosmetik atau perawatan kulit. Tugas mereka membantu pelanggan untuk menemukan produk kecantikan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Selain itu, beauty advisor juga kerap memberi saran dan tips terkait perawatan kulit, rambut, dan make up kepada pelanggan. Hal itu perlu mereka lakukan agar pelanggan memperoleh pengalaman belanja yang lebih informatif dan personal.
Berbeda dengan SPG event reguler yang memiliki jadwal kerja tetap, SPG event hanya ditugaskan pada acara-acara tertentu saja. Mereka biasanya dijumpai di pusat perbelanjaan atau lokasi khusus untuk perilisan produk tertentu.
Meski tugasnya sementara, namun SPG event tetap mendapatkan pelatihan khusus sebelum terjun ke lapangan.
SPG mobile adalah SPG yang dikontrak oleh suatu brand untuk melakukan penjualan produk di lapangan, seperti rokok dan layanan provider nomor telepon. SPG jenis ini umumnya didampingi dan dan diawasi pula oleh seorang team leader (TL).
Dari segi kontrak, seorang SPG mobile biasanya memiliki durasi kerja sekitar tiga bulan, dengan sistem pembayaran per dua minggu atau per satu bulan.
Berikut beberapa industri yang paling sering membutuhkan SPG untuk memasarkan produk atau layanan jasa:
Para retailer menggandeng SPG untuk ditugaskan di outlet mereka. SPG akan melakukan promosi produk serta memberikan informasi terkait penawaran khusus atau program loyalitas yang dimiliki usaha retail tersebut.
Perusahaan di industri kosmetik dan skincare juga sering mempekerjakan sales promotor sebagai beauty advisor untuk usaha mereka.
Tugas beauty advisor adalah memberikan bantuan kepada pelanggan dalam memilih produk serta memberikan tips terkait perawatan kulit, rambut, dan makeup yang sesuai dengan kebutuhan calon konsumen.
Perusahaan otomotif kerap memanfaatkan jasa SPG untuk mempromosikan produk mereka di acara khusus, seperti pameran otomotif.
SPG umumnya juga dipekerjakan untuk membantu pelanggan dalam memilih mobil atau motor yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Sejumlah perusahaan di industri makanan dan minuman juga kerap memanfaatkan jasa SPG untuk mempromosikan produk mereka di berbagai toko atau event.
Karena itu, kita cukup sering menjumpai SPG yang memberikan sampel makanan atau minuman di supermarket sebagai bagian dari strategi promosi suatu produk.
Para SPG memiliki tanggung jawab untuk memperkenalkan produk atau memberikan informasi terkait spesifikasi suatu produk.
Setiap pekerjaan tentu memiliki tantangan dan risikonya sendiri. Nah, berikut beberapa risiko kerja SPG yang perlu kamu pahami:
SPG kerap diberi target penjualan yang tinggi. Tekanan untuk meraih target tersebut tentunya dapat menimbulkan stres.
Jika SPG tidak mampu mengelola tekanan dengan baik, stres akan berdampak negatif pada kinerja mereka.
Seorang SPG juga sering berhadapan pada calon pelanggan yang tidak menunjukkan minat atau bahkan menolak tawaran secara mentah-mentah.
Menghadapi calon pelanggan yang sulit atau menantang seperti itu dapat memengaruhi motivasi dan kepercayaan diri seorang SPG.
SPG harus siap untuk bekerja dalam durasi waktu yang panjang dan di lokasi yang berbeda. Tuntutan tersebut dapat memicu masalah fisik, seperti kelelahan berat.
Jika tidak diimbangi dengan istirahat yang cukup, bukan tidak mungkin aktivitas SPG pada akhirnya mengakibatkan masalah kesehatan yang serius.
Walaupun peran SPG sangat berkontribusi dalam kesuksesan kampanye marketing atau penjualan produk, sayangnya mereka masih mendapatkan pengakuan yang kurang dari perusahaan.
Di sisi lain, pekerjaan seorang SPG pun terkadang dipandang sebelah mata oleh masyarakat.
SPG sering kali harus bekerja di lingkungan yang berisiko menimbulkan aksi pelecehan atau tindakan yang tidak menyenangkan dari calon pelanggan.
Tindakan tidak senonoh tentu dapat menciptakan rasa tidak nyaman dan aman bagi SPG ketika melaksanakan tugas di lapangan.
Nah, berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan untuk menjadi SPG yang kompeten dan andal:
Dengan fokus pada topik penjualan, kamu bisa membantu calon pelanggan untuk memahami nilai dan manfaat produk yang ditawarkan. Dengan kata lain, jangan tergoda untuk beralih ke topik yang tidak terkait dengan produk.
Pahami betul kebutuhan dan masalah dari calon pelangganmu. Sebisa mungkin, berilah mereka solusi yang tepat, yang berkaitan dengan produk yang sedang kamu promosikan.
Bersikap ramah dapat menciptakan pengalaman berbelanja yang positif bagi pelanggan. Karena itu, seorang SPG perlu lebih sering tersenyum dan bersikap baik ketika menghadapi pelanggan.
Ada kalanya, calon pelanggan mungkin memiliki pendapat yang berbeda denganmu. Namun, seorang SPG tidak boleh terlibat dalam perdebatan dengan pelanggan. Untuk mengatasinya, fokuslah pada poin-poin positif dari produk.
Jadilah jujur dan transparan tentang produk yang sedang kamu jual. Hindari memberikan janji palsu atau informasi yang tidak akurat kepada pelanggan.
Selain merugikan diri sendiri, hal itu juga dapat merusak citra brand yang sedang kamu promosikan.
Saat sedang bekerja, hindari terlalu sering ngobrol dengan SPG lain. Apalagi jika obrolannya tidak berhubungan dengan pekerjaan. Lebih baik fokus pada tugas dan target penjualan yang perlu kamu kejar.
Menjadi seorang SPG yang andal tentu butuh latihan. Semoga informasi di atas bisa memberimu inspirasi dan pemahaman lebih terkait bagaimana cara mengembangkan karier sebagai SPG.
Kamu bisa menemukan beragam lowongan pekerjaan sebagai SPG dan sales marketing di Jobstreet. Jika belum bergabung, segera buat akun dan mulai perbaiki profilmu. Berikan informasi sedetail mungkin tentang skill ataupun kompetensi yang kamu miliki.
Setelah itu, jangan lupa kunjungi Tips Karier Jobstreet by SEEK yang menyediakan banyak tips dan trik untuk membantu kamu dalam mengembangkan karier dan keterampilan.
Untuk memantau update informasi soal dunia kerja secara cepat, jangan ragu untuk download aplikasi Jobstreet by SEEK di Google Play Store atau Apple App Store.