5 Soft Skills yang Wajib Dikuasai agar Karier Makin Sukses

5 Soft Skills yang Wajib Dikuasai agar Karier Makin Sukses
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 10 August, 2023
Share

Kemampuan berkomunikasi dengan jelas, beradaptasi dan berkolaborasi, serta kemampuan untuk memecahkan masalah bersama rekan kerja. Kemampuan tersebut merupakan beberapa contoh dari soft skill yang sangat diperlukan di tempat kerja. 

Memiliki berbagai macam soft skill sebagai pelengkap hard skill sangat penting untuk mendukung kelangsungan kariermu. Bagi kamu yang ingin menjadi pegawai dengan kinerja yang sempurna atau ingin memiliki soft skill baru, mempelajari dan berlatih beberapa soft skill tidak ada salahnya untuk dicoba. 

Apa itu soft skill?

Soft skill adalah kemampuan individu yang bersifat nonteknis. Kemampuan ini menunjukkan bagaimana kapabilitas kamu dalam bekerja melalui interaksi dengan rekan kerja, menyelesaikan masalah serta menghadirkan solusi, hingga bagaimana kamu mengatur waktu dalam pekerjaan. 

Kemampuan ini bersifat transferable, artinya soft skill yang kamu miliki relevan untuk diterapkan pada berbagai macam pekerjaan. Soft skill bukanlah kemampuan yang sifatnya bawaan dari lahir. Soft skill merupakan kemampuan yang dibentuk dari kebiasaan dan dapat dipelajari secara terus menerus. Jadi bagi kamu yang ingin mempelajari atau mengasah soft skill kamu, tidak ada kata terlambat untuk mulai belajar.

Perbedaan hard skill dan soft skill

Hard skill pada dasarnya adalah kemampuan teknis yang dapat diukur berdasarkan kemahiran dan satuan lainnya yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan khusus. Hard skill ini bersifat terfokus dan terkonsentrasi pada satu bidang. Sehingga, untuk menguasainya, hard skill ini dapat diperoleh dari lembaga pendidikan, sertifikasi, hingga pengalaman kerja sebelumnya. 

Sementara soft skills merupakan kemampuan nonteknis yang menggambarkan kemampuan interaksi dengan orang lain dalam lingkungan kerja. Terdapat bermacam bentuk interaksi dalam lingkungan kerja seperti komunikasi, adaptasi, fleksibilitas, pengaturan waktu, dan kepemimpinan. 

Hard skill dan soft skill ini sifatnya melengkapi satu sama lain. Keduanya sama-sama dibutuhkan dalam pekerjaan agar dapat berjalan dengan optimal.  Misalnya, bekerja sebagai analis data tidak hanya memerlukan kemampuan di bidang statistika dan bahasa pemrograman yang kompeten. Analis data juga perlu menyampaikan hasil temuannya di depan tim kerja lainnya. Hal tersebut membutuhkan beberapa soft skill seperti kemampuan berkomunikasi secara efisien dan jelas, kerja sama, critical thinking, serta problem solving

Dengan memiliki hard skill dan soft skill yang seimbang, kamu bisa menjadi pegawai dengan kinerja terbaik. Sementara bagi kamu yang masih mencari kerja, kesempatan kamu untuk direkrut menjadi lebih besar.

Contoh soft skill

Contoh soft skill

1. Kemampuan komunikasi

Kemampuan berkomunikasi secara jelas dan efisien sangat membantu proses kerja dan mengurangi kemungkinan terjadinya miskomunikasi. Kemampuan berkomunikasi yang dibutuhkan dalam lingkungan kerja meliputi public speaking, menyampaikan presentasi, bernegosiasi, hingga kemampuan untuk melakukan diplomasi.

2. Kemampuan bekerja sama dan berkolaborasi

Kemampuan bekerja sama, berkolaborasi, networking,  menyelesaikan konflik, membangun serta menjaga relasi, hingga mentoring dan coaching merupakan soft skill yang dapat memudahkan kamu bekerja dalam sebuah tim, sehingga nantinya hasil kerja kamu semakin optimal.

3. Kemampuan memecahkan masalah dan berpikir kritis

Kemampuan berpikir kritis yang akan kamu butuhkan dalam pekerjaan antara lain berpikir secara strategis, sistemik, dan kreatif. Sementara dalam memecahkan masalah, kemampuan yang perlu kamu kuasai adalah kemampuan berinovasi dan kemampuan untuk mengelola risiko.

4. Kemampuan beradaptasi dan fleksibilitas

Lingkungan kerja bersifat dinamis. Artinya, segala sesuatu yang terjadi di dalamnya selalu berubah-ubah. Contohnya, pekerjaanmu menuntut kamu untuk menguasai keterampilan yang dibutuhkan untuk satuan kerja yang lain. Atau mungkin saja kamu terlibat dalam dua atau lebih tim kerja sehingga kamu perlu mengatur waktu dan menyesuaikan diri. Untuk mempermudah kamu dalam kondisi ini, kamu perlu menguasai kemampuan beradaptasi dan fleksibilitas, termasuk manajemen waktu, kemampuan menyusun prioritas pekerjaan, multitasking, dan kemampuan untuk bisa memotivasi diri sendiri.

5. Kepemimpinan

Kemampuan memimpin dan mengarahkan orang lain agar dapat mencapai tujuan bersama merupakan soft skill yang sangat penting untuk dimiliki. Menjadi seorang pemimpin yang baik di lingkungan kerja membutuhkan beberapa kemampuan khusus seperti dapat berpikir secara visioner, kemampuan memotivasi dan menginspirasi orang lain, kemampuan mengambil keputusan, serta kemampuan untuk mengendalikan diri secara emosional.

Tentu saja kemampuan ini didukung oleh kemampuan-kemampuan lainnya seperti kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dan berkolaborasi, memecahkan masalah dan berpikir dengan kritis, serta kemampuan beradaptasi yang baik.

Contoh soft skill untuk beberapa bidang pekerjaan

Contoh soft skill untuk beberapa bidang pekerjaan

Soft skill dapat kamu aplikasikan pada hampir seluruh bidang pekerjaan, mengingat soft skill merupakan transferable skills. Jadi, apapun bidang pekerjaan yang sedang kamu jalani, soft skill dapat kamu gunakan untuk membantu meningkatkan kinerja kamu di lingkungan kerja.

Berikut adalah contoh soft skill yang dibutuhkan dalam berbagai bidang pekerjaan:

1. Bisnis

Pekerjaan di bidang bisnis, seperti marketing atau sales officertidak hanya perlu memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, tetapi juga kemampuan manajemen waktu, kepemimpinan, networking, dan kemampuan memecahkan masalah.

2. Pelayanan kesehatan

Beberapa soft skill yang dibutuhkan untuk melayani orang lain dalam pekerjaan di bidang pelayanan kesehatan adalah dapat menempatkan diri dengan baik, kesabaran, memiliki rasa empati atas apa yang dirasakan pasiennya, dan Kemampuan berkomunikasi dengan baik.

3. Seni dan kreatif

Selain kreativitas, soft skill lainnya yang dibutuhkan pada bidang pekerjaan seni dan kreatif, seperti misalnya graphic designer, perancang busana, penulis, hingga musisi adalah manajemen waktu, kemampuan memecahkan masalah, dan berpikir secara inovatif.

4. Edukasi

Untuk memenuhi tujuan ini, pekerjaan guru dan dosen sebagai tenaga pendidik perlu memiliki beberapa soft skill seperti kemampuan berkomunikasi, kemampuan memecahkan masalah, dan kesabaran.

5. Teknologi

Contoh pekerjaan di bidang teknologi adalah pengembang software, pengembang keamanan siber, hingga analis data. Soft skill yang dibutuhkan antara lain kemampuan memecahkan masalah, berpikir kritis, kemampuan berkomunikasi, dan manajemen waktu.  

6. Pelayanan sosial

Soft skill yang dibutuhkan untuk bekerja di bidang pelayanan sosial adalah memiliki rasa empati, kemampuan berkomunikasi, kemampuan memecahkan masalah, dan kesabaran. 

7. Pariwisata

Soft skill yang dibutuhkan untuk pekerjaan di bidang pariwisata adalah kemampuan berkomunikasi, kemampuan melayani kebutuhan pelanggan (customer service), manajemen waktu, dan kemampuan memecahkan masalah.

 8. Keuangan

Pekerjaan di bidang keuangan memerlukan beberapa soft skill seperti kemampuan menganalisis, kemampuan memecahkan masalah, kemampuan berkomunikasi, dan manajemen waktu.

9. Hukum

Untuk menunjang pekerjaan di bidang hukum, diperlukan beberapa soft skill seperti kemampuan menganalisis, kemampuan memecahkan masalah, kemampuan berkomunikasi, dan manajemen waktu.

10. Teknik

Soft skill yang dibutuhkan untuk pekerjaan pada bidang teknik antara lain kemampuan memecahkan masalah, berpikir kritis, kemampuan berkomunikasi, dan manajemen waktu. 

11. Sains

Agar pekerjaan di bidang sains semakin optimal, soft skill yang perlu dimiliki adalah kemampuan memecahkan masalah, berpikir kritis, kemampuan berkomunikasi, dan manajemen waktu. 

12. Pemerintahan dan pelayanan publik

Bidang pekerjaan di pemerintahan publik membutuhkan banyak soft skill seperti kemampuan berkomunikasi, kemampuan memecahkan masalah, kepemimpinan, dan memiliki rasa empati.

13. Media dan jurnalisme

Terlepas dari aspek teknis yang diperlukan dalam produksinya, pekerjaan di bidang media dan jurnalisme membutuhkan banyak soft skill dalam eksekusinya, antara lain berpikir kritis, kreativitas, dan manajemen waktu.

14. Lembaga nonprofit

Bidang ini dikenal juga dengan istilah non-governmental organization (NGO). Bekerja di lembaga ini membutuhkan juga soft skill seperti memiliki rasa empati, kemampuan memecahkan masalah, dan kepemimpinan. 

15. Pengusaha

Contoh beberapa soft skill yang wajib dimiliki seorang pengusaha adalah kreativitas, kemampuan memecahkan masalah, dan kepemimpinan.

16. Riset dan penelitian

Contoh soft skill yang diperlukan untuk bekerja di bidang riset dan penelitian adalah kemampuan menganalisis, kemampuan memecahkan masalah, dan manajemen waktu. 

17. Administrasi

Soft skill yang dibutuhkan untuk menunjang pekerjaan di bidang administrasi antara lain kepemimpinan, manajemen waktu, dan kemampuan mengorganisasi.

18. Jasa konsultasi

Menjadi penyedia jasa konsultasi membutuhkan beberapa soft skill yang wajib dimiliki seperti kemampuan komunikasi, memecahkan masalah, menganalisis, dan manajemen waktu.

19. Customer service

Soft skill yang wajib dimiliki seorang customer service adalah memiliki rasa empati, kemampuan memecahkan masalah, kesabaran, dan kemampuan berkomunikasi.  

20. Penulis

Soft skill yang wajib dimiliki penulis, seperti misalnya seorang content dan creative writer, adalah kreativitas, kemampuan memecahkan masalah, dan kemampuan berkomunikasi.  

Baca juga: 14 Transferable Skills yang Membuat Perusahaan Tertarik Padamu 

Kembangkan dan kuasai soft skill bersama JobStreet!

Kembangkan dan kuasai soft skill bersama JobStreet!

Itulah pembahasan lengkap mengenai pentingnya memiliki soft skill dalam mendukung kesuksesan kamu menuju karier yang diinginkan. Setelah mengenal lebih jauh mengenai soft skill, kamu dapat mencoba mengembangkannya bersamaan dengan hard skill yang kamu miliki. 

Mengingat kebanyakan lingkungan kerja modern bersifat fast-paced, maka menguasai banyak soft skill akan menguntungkan jalur karier kamu dan mempermudah proses kerja di lingkungan kerja yang modern serta menjadi nilai tambah bagi perusahaan atau lembaga tempat kamu bekerja.

Dengan memiliki soft skill, pekerjaan yang kamu lakukan dapat diselesaikan dengan baik yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja kamu di tempat kerja. Kinerja yang meningkat ini kemudian akan memperbesar kesempatanmu meraih kesuksesan dalam karier yang sedang kamu jalani. 

Tak perlu khawatir berlebihan jika kamu masih belum menguasai beberapa soft skill yang dibutuhkan dalam lingkungan kerja. Tidak ada kata terlambat untuk kamu mulai mengasah dan mempelajari soft skill. Yang kamu butuhkan adalah konsisten dalam mengasahnya pada kehidupan sehari-hari.

Jika masih merasa kesulitan dalam mempelajari soft skill atau membutuhkan keterampilan baru, kamu bisa mengikuti pelatihan berkualitas di seekMAX agar kamu dapat memiliki keterampilan dan kemampuan yang dibutuhkan di dunia kerja saat ini. Kamu juga dapat melakukan diskusi bersama para talent di sana agar kamu semakin siap mencapai kesuksesan karier.

Bagi kamu yang masih mencari pekerjaan, kamu bisa menemukan berbagai kesempatan karier dengan membuat profil JobStreet. Kamu juga bisa mendapatkan berbagai tips yang berguna dalam dunia kerja seperti cara melamar kerja, insight mengenai survei pekerjaan dengan gaji tinggi, hingga fitur latihan wawancara dalam laman Tips Karier kami.

FAQ

  1. Apa saja contoh soft skill?
    Contoh soft skill yang perlu dikuasai dalam lingkungan kerja adalah kemampuan berkomunikasi, kemampuan bekerja sama dan berkolaborasi, kemampuan memecahkan masalah dan berpikir kritis, kemampuan beradaptasi dan memiliki fleksibilitas, dan kepemimpinan. 
  2. Bagaimana cara meningkatkan kemampuan soft skill?
    ⁠Kamu dapat meningkatkan soft skill dengan membiasakan menggunakannya pada kehidupan sehari-hari dan dalam pekerjaanmu. Seiring berjalannya waktu, kebiasaan yang kamu lakukan akan meningkatkan soft skill yang kamu miliki.
    ⁠Jika kamu masih mengalami kesulitan, meminta tips kepada teman yang lebih berpengalaman dapat membantu kamu. Kamu juga dapat membaca beberapa buku self-improvement dan mengikuti pelatihan. 
  3. Bagaimana cara menunjukkan soft skill yang dimiliki dalam wawancara kerja?
    ⁠Berbeda dengan hard skill, kamu tidak cukup hanya menyebutkan soft skill yang kamu kuasai. Kamu perlu menunjukkannya dengan sikap dan pembawaan bahasa tubuh seperti kontak mata sambil tersenyum ketika berbicara dengan perekrut agar memberi kesan bahwa kamu adalah pribadi yang antusias dan menyenangkan.

    ⁠Selain itu, kamu juga perlu menunjukkan kemampuan berpikir kritis kepada perekrut dengan menanyakan beberapa pertanyaan seputar pekerjaan yang kamu lamar.  
  4. Apakah soft skill bisa dipelajari atau bersifat bawaan?
    Soft skill merupakan kemampuan yang dapat dipelajari seiring berjalannya waktu. Kekerapan kamu dalam mempraktikkannya dan pengalaman kamu menggunakannya akan membuat kamu memiliki hingga menguasai soft skill tertentu.
  5. Apakah soft skill lebih penting daripada hard skill dalam lingkungan kerja?
    ⁠Baik soft skill maupun hard skill sama pentingnya dalam lingkungan kerja. Keduanya memerlukan porsi yang seimbang agar pekerjaan kamu dapat terselesaikan dengan optimal. Jika kamu hanya menguasai hard skill, mungkin pekerjaanmu dapat selesai namun tidak dengan hasil yang optimal karena kamu tidak dapat menyampaikan hasil kerjamu dengan baik kepada rekan kerja atau atasan. Oleh karena itu, penting untuk memiliki hard skill dan soft skill serta menggunakannya dengan seimbang sehingga pekerjaan kamu semakin baik.

More from this category: Pengembangan karir

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Anda dapat membatalkan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan', Anda menyetujui Pernyataan Privasi Jobstreet.