Promosi Jabatan: Definisi, Syarat, Jenis, dan Cara Mengajukan

Promosi Jabatan: Definisi, Syarat, Jenis, dan Cara Mengajukan
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 06 January, 2025
Share

Salah satu hal yang sering menjadi incaran karyawan di tempat kerja adalah mendapatkan promosi jabatan. Hal itu tidak lepas dari berbagai manfaat promosi jabatan.

Beberapa manfaat promosi jabatan di tempat kerja adalah membuka peluang mengembangkan skill atau keterampilan, memperluas networking, dan tentunya meningkatkan gaji.

Promosi jabatan juga menjadi bukti bahwa kamu sebagai karyawan memiliki kinerja yang baik.

Meski demikian, mendapatkan promosi jabatan bukanlah hal yang mudah. Kamu membutuhkan komitmen, kerja keras, dan strategi agar bisa menonjol di mata atasan sampai akhirnya mendapat promosi jabatan.

Lantas, apa saja syarat promosi jabatan dan bagaimana cara mendapatkannya di tempat kerja? Supaya kamu dapat mempersiapkan diri dari sekarang, yuk, kita pelajari selengkapnya melalui artikel ini!


⁠Apa Itu Promosi Jabatan?

Menurut KBBI, promosi adalah kenaikan pangkat. Dalam konteks dunia kerja, promosi bisa diartikan bentuk penghargaan dari perusahaan berupa kenaikan jabatan ke posisi yang lebih tinggi.

Umumnya, promosi jabatan juga diikuti peningkatan tanggung jawab, otoritas, hak, dan tentunya gaji.

Promosi jabatan tentu sangat penting dalam perkembangan karier. Sebab, promosi menjadi bukti bahwa perusahaan percaya pada kemampuanmu untuk menangani tugas dan tanggung jawab yang lebih kompleks dan strategis.


⁠Proses dan Syarat Promosi Jabatan

Untuk bisa mendapatkan posisi yang lebih tinggi di tempat kerja, kamu perlu memenuhi sejumlah syarat promosi jabatan. Berikut penjelasannya:

1. Kriteria umum promosi jabatan

Salah satu kriteria yang paling memengaruhi promosi jabatan adalah kinerja dan pencapaian.

Dengan kata lain, perusahaan akan menilai kontribusi yang telah kamu berikan, termasuk seberapa baik kamu mencapai target, menyelesaikan proyek, dan memberikan solusi atas tantangan yang ada.

Jadi, siapa yang konsisten menunjukkan kinerja maksimal, biasanya akan lebih diutamakan untuk dipromosikan karena mereka telah berhasil memenuhi syarat promosi jabatan.

Selain kinerja, perusahaan tentu juga melihat kemampuan dan kompetensi karyawan.

Beberapa hal yang sering jadi acuan promosi jabatan adalah keterampilan teknis, kemampuan manajerial, serta soft skills seperti komunikasi, kepemimpinan, hingga kerja sama tim.

Terakhir, kriteria atau syarat promosi jabatan yang tidak kalah penting adalah loyalitas dan dedikasi terhadap perusahaan.

Loyalitas dan dedikasi menjadi penting karena saat kamu aktif terlibat dalam berbagai inisiatif perusahaan, bersedia membantu rekan kerja, dan ingin terus berkembang bersama bisnis, kamu memberikan stabilitas bagi tempat kerja.

2. Proses penilaian untuk kenaikan jabatan

Seorang karyawan wanita tampak sangat bahagia setelah mendapat surat promosi jabatan. (Image by jcomp on Freepik)

Proses penilaian untuk promosi biasanya melibatkan beberapa tahapan. Pertama, perusahaan akan melakukan performance review secara keseluruhan, termasuk dari segi pencapaian target dan kontribusi khusus.

Kemudian, ada evaluasi dari atasan langsung dan mungkin juga dari rekan kerja (peer review).

Setelah itu, tim manajemen atau komite khusus yang bertanggung jawab atas keputusan promosi akan menilai hasil evaluasi tersebut sebelum membuat keputusan.

Untuk memenuhi tujuan tersebut, metode evaluasi yang ada di perusahaan pun sangat bervariasi.

Beberapa tempat kerja mungkin menggunakan penilaian kinerja berbasis KPI (Key Performance Indicators), sementara yang lain mungkin menggunakan metode 360 derajat.

Biasanya, penilaian 360 derajat melibatkan pengumpulan feedback dari berbagai sumber seperti atasan, rekan kerja, dan bawahan.

Dengan metode tersebut, pihak penilai dapat memperoleh gambaran yang lebih komprehensif mengenai kemampuan dan potensi karyawan.


⁠Tujuan Promosi Jabatan dalam Karier

Berikut adalah berbagai alasan mengapa kenaikan jabatan sangat penting untuk karier:

1. Menjamin stabilitas kepegawaian

Bagi perusahaan, promosi jabatan bisa membantu dalam menjaga stabilitas kepegawaian dan lingkungan kerja.

Alasannya, karyawan tentu akan lebih termotivasi untuk meningkatkan performa kerja ketika perusahaan membuka peluang sangat besar untuk kenaikan jabatan.

Hal itu diperkuat dengan data Nectar HR yang menunjukkan bahwa 33,63% karyawan akan mengundurkan diri dari pekerjaan karena minimnya peluang untuk berkembang di perusahaan tempat mereka bekerja.

2. Meningkatkan rasa percaya diri saat bekerja

Bagi karyawan, promosi bisa memberi dorongan atau meningkatkan kepercayaan diri.

Sebab, ketika kamu menerima kenaikan jabatan, itu menunjukkan bahwa perusahaan menghargai dan percaya akan kinerja karyawan.

Dalam jangka panjang, rasa percaya diri itu tentu juga bisa memberi kamu dorongan untuk terus berprestasi dan mengambil inisiatif dalam pekerjaan. Terutama, untuk tugas-tugas penting yang lebih kompleks.

3. Meningkatkan gaji

Salah satu alasan utama seorang karyawan menginginkan promosi adalah peningkatan gaji.

Keinginan soal peningkatakan gaji dibuktikan dengan hasil riset. Menurut data Gallup, 64% karyawan sangat mementingkan nominal gaji dan potensi kenaikannya saat memilih pekerjaan.

Apalagi, kenaikan jabatan karyawan juga identik dengan kenaikan gaji sebagai cerminan atas tanggung jawab yang lebih besar dan kontribusi yang lebih tinggi.

Tentunya, kenaikan gaji ini bisa meningkatkan kesejahteraan finansial dan membuat karyawan akan termotivasi untuk terus berkembang.


⁠Jenis Promosi Jabatan di Perusahaan

Dalam dunia kerja, kamu akan menemukan berbagai jenis promosi jabatan dengan sistem dan tanggung jawab yang berbeda-beda. Berikut rincian dan contohnya:

1. Promosi vertikal

Promosi vertikal terjadi ketika seorang karyawan dipindahkan ke posisi yang lebih tinggi dengan tanggung jawab yang lebih besar.

Misalnya, anggaplah kamu seorang analis keuangan. Nah, promosi vertikal adalah saat kamu mendapatkan kenaikan jabatan menjadi manajer keuangan.

Selain mengelola laporan keuangan, kamu sebagai manajer keuangan juga akan bertanggung jawab atas tim analis lainnya dan ikut serta dalam pengambilan keputusan strategis perusahaan.

2. Promosi horizontal

Berbeda dengan promosi vertikal, promosi horizontal melibatkan perpindahan ke posisi baru di tingkatan yang sama.

Tapi, kamu akan bekerja di departemen yang berbeda atau memiliki tanggung jawab lain untuk memperluas pengalaman dan pengetahuanmu.

Agar lebih jelas, mari kita lihat contoh seorang karyawan yang awalnya bekerja di bagian pemasaran. Dalam satu waktu, karyawan tersebut dipindah ke bagian penjualan. Itulah salah satu contoh promosi horizontal.

Setelah pindah ke bagian penjualan, karyawan tersebut bisa mendapatkan pengalaman baru dan memahami proses penjualan secara lebih mendalam, walaupun level jabatannya masih sama.

3. Promosi lateral

Promosi lateral hampir serupa dengan promosi horizontal. Bedanya, kenaikan jabatan ini lebih berfokus pada peningkatan keterampilan manajemen atau pengembangan karier di bidang yang berbeda.

Jadi, dalam promosi lateral, kamu mungkin pindah ke jabatan yang berbeda dengan tanggung jawab manajerial baru, tetapi masih dalam level yang sama.

Keuntungannya, kamu bisa mendapatkan keterampilan baru dan pemahaman yang lebih luas tentang operasi perusahaan.

Namun, kamu harus beradaptasi dengan cepat untuk menyelesaikan tugas-tugas baru, dan mungkin mungkinemerlukan pelatihan tambahan agar proses adapatasi dengan peran baru berjalan mulus.


⁠Manfaat Promosi Jabatan untuk Karier

Bagaimana promosi jabatan bisa menguntungkan kamu di tempat kerja? Untuk mengetahuinya, simak manfaat promosi jabatan bagi karyawan berikut ini:

1. Peningkatan kepuasan kerja

Salah satu manfaat utama dari promosi jabatan adalah peningkatan kepuasan kerja.

Ketika mendapatkan pengakuan atas usaha dan dedikasi di tempat kerja, kamu akan semakin termotivasi untuk berprestasi.

2. Pengembangan karier dan keterampilan

Promosi vertikal, lateral, maupun horizontal bisa membantu kamu mengembangkan keterampilan baru. Sebab, dengan tanggung jawab yang lebih besar, kamu bisa menghadapi lebih banyak tantangan yang kompleks.

Pada akhirnya, selain memperkuat posisimu di tempat kerja saat ini, promosi jabatan juga bisa meningkatkan nilai jual profil kamu saat mencari pekerjaan baru.

3. Jaringan profesional lebih luas

Ketika mendapatkan kenaikan jabatan, kamu akan punya lebih banyak kesempatan untuk berinteraksi dengan berbagai pihak di dalam maupun luar perusahaan.

Berkenalan dengan orang-orang tersebut akan membantumu mengakses lebih banyak informasi, peluang, dan dukungan untuk perkembangan karier.

Apalagi, data menunjukkan 73% pencari kerja mendapatkan peluang baru berkat informasi dari kenalan mereka.

4. Peluang karir lebih luas dan baik

Selain ketiga manfaat di atas, promosi jabatan juga memberikan akses ke peluang karir yang lebih baik di masa depan. Bagaimana bisa?

Dengan pengalaman kerja di posisi yang lebih tinggi, kamu akan menjadi kandidat yang lebih menarik untuk peran-peran senior atau bahkan posisi strategis di perusahaan lain. Jadi, pintu kariermu akan semakin terbuka lebar.


⁠Persiapan Diri untuk Promosi Jabatan

Seorang karyawan wanita tampak serius ketika membaca dokumen syarat promosi jabatan di tempat kerja. (Image by freepik)

Mendapatkan promosi jabatan bukanlah hal mudah. Kamu harus punya dedikasi, komitmen, kerja keras, dan strategi untuk mendapatkannya.

Tapi, itu bukan berarti peluang mendapat promosi jabatan sangat kecil. Kamu tetap bisa meraihnya dengan persiapan yang matang.

Berikut adalah cara dan tips untuk mendapatkan promosi jabatan di tempat kerja:

1. Meningkatkan kinerja

Untuk mempersiapkan diri sebelum promosi, kamu bisa mulai dengan menetapkan target yang jelas dan spesifik.

Lalu, teruslah bekerja secara konsisten untuk mencapainya. Prioritaskan tugas yang lebih berdampak pada perusahaan dan pastikan kualitas kerjamu selalu tinggi.

Dengan begini, kamu bisa semakin meningkatkan performa di tempat kerja.

Kemudian, untuk mengukur apakah kamu sudah berada di jalur yang benar, jangan lupa meminta umpan balik dari atasan dan rekan kerja.

Cobalah menerima feedback dengan sikap terbuka, dan gunakan masukan tersebut sebagai alat untuk mengetahui area mana yang perlu ditingkatkan sebelum mengajukan promosi.

Jadi, jangan ragu meminta umpan balik secara berkala, terutama setelah menyelesaikan proyek besar, ya.

2. Mengembangkan keterampilan dan kompetensi

Berikutnya, coba cari pelatihan yang relevan dengan posisi incaranmu.

Misalnya, jika kamu punya target menempati posisi manajerial, tidak ada salahnya mengikuti pelatihan kepemimpinan dan manajemen waktu.

Selain pelatihan formal, pengalaman kerja melalui proyek khusus juga bisa menjadi modal penting. Jadi, jangan takut mengambil inisiatif untuk terlibat dalam proyek yang menantang atau yang melibatkan kolaborasi lintas departemen.

Pengalaman itu nantinya akan memperluas keterampilan teknis dan menunjukkan kemampuanmu dalam memimpin serta berinovasi.

Dengan demikian, petinggi atau atasan di tempat kerja akan semakin mempertimbangkan kamu untuk promosi.

3. Membangun jaringan dan relasi kerja

Relasi yang kuat dengan rekan kerja, atasan, serta kolega di luar perusahaan juga bisa membantumu mendapatkan informasi tentang peluang promosi.

Selain itu, mereka juga bisa memberikan rekomendasi yang mendukung pengajuan promosi.

Untuk membangun networking, kamu bisa mulai dengan aktif berpartisipasi dalam kegiatan perusahaan, seperti acara sosial atau diskusi kelompok. Gunakan kesempatan itu untuk memperluas hubungan profesional.

Berikutnya, jangan ragu menawarkan bantuan atau saran kepada rekan kerja yang membutuhkannya. Sebab, sikap kooperatif dan terbuka akan membuatmu lebih mudah dikenali dan dihargai oleh rekan kerja, khususnya atasan.


⁠Cara Mengajukan Promosi Jabatan di Tempat Kerja

Ilustrasi seorang karyawan swasta sedang mengajukan promosi jabatan ke atasannya. (Image by ijeab on Freepik)

Kamu sudah mempersiapkan diri untuk kenaikan jabatan? Jika sudah, jangan ragu untuk mengajukannya perusahaan! Bagaimana caranya? Berikut tips dan penjelasannya:

1. Evaluasi diri dan kinerja secara berkala

Sebelum mengajukan promosi, lakukan evaluasi diri secara menyeluruh. Cek kembali pencapaianmu, bandingkan dengan target yang telah ditetapkan, dan lihat apakah ada area yang perlu ditingkatkan atau tidak.

Evaluasi menyeluruh akan membantu kamu memastikan kelayakan diri untuk mendapatkan promosi jabatan.

2. Pelajari kriteria atau syarat promosi

Setiap perusahaan tentu memiliki kriteria promosi yang berbeda. Maka dari itu, jangan lupa pelajari syarat dan kriteria yang ditetapkan oleh perusahaanmu.

Beberapa kriteria umum yang sering jadi acuan untuk promosi jabatan adalah hasil kinerja, keterampilan, hingga durasi kerja.

Agar tidak salah langkah, pastikan kamu mencari tahu kriteria kenaikan jabatan di tempat kamu bekerja lebih dulu. Kamu bisa menanyakan hal itu ke atasan secara langsung atau ke HRD.

Setelah itu, tetapkan target pribadi dan cobalah berusaha konsisten memberi kinerja terbaik untuk mencapainya.

3. Buat dokumentasi prestasi atau pencapaian

Selama bekerja, jangan lupa mendokumentasikan semua prestasi dan pencapaian yang telah kamu raih untuk memperkuat argumen saat sesi wawancara.

Kuncinya, sertakan data atau bukti yang menunjukkan kontribusimu terhadap perusahaan, seperti peningkatan produktivitas, keberhasilan proyek, atau penghargaan yang pernah kamu terima.

4. Jaga komunikasi dengan atasan

Hubungan yang baik dengan atasan akan membantumu mendapatkan dukungan untuk kenaikan jabatan karena mereka bisa memahami aspirasi kariermu.

Untuk itu, jangan lupa sempatkan waktu untuk berkomunikasi secara terbuka dengan atasan soal rencana atau target kariermu dan progres kinerjamu secara berkala.

Selain itu, cobalah secara rutin meminta feedback dari atasan terkait hasil kinerja. Inisiatif itu secara tidak langsung akan membuat kamu terlihat sebagai pribadi yang ingin terus berkembang.

Pada akhirnya, hal itu juga bisa membantu kamu mendapatkan promosi kenaikan jabatan.

5. Pilih waktu yang tepat

Agar peluang mendapatkan promosi lebih besar, pastikan kamu memperhatikan timing saat mengajukan kenaikan jabatan.

Idealnya, kamu bisa meminta promosi ketika perusahaan sedang dalam kondisi stabil atau setelah kamu berhasil menyelesaikan proyek besar.

6. Ajukan permintaan promosi secara formal

Kalau kamu sudah siap, ajukan permintaan promosi secara formal melalui surat resmi atau pertemuan tatap muka dengan atasan.

Ketika berbicara dengan atasan, jelaskan alasan mengapa kamu layak dipromosikan dengan menunjukkan dokumentasi prestasi dan komitmen untuk terus berkontribusi bagi perusahaan.

7. Selalu bersikap profesional dan terbuka untuk masukan

Setelah mengajukan promosi, tetaplah bersikap profesional. Terima apa pun keputusan perusahaan dengan lapang dada dan tetap tunjukkan kinerja yang baik.

Jika ada masukan dari atasan, jadikan hal tersebut sebagai referensi untuk meningkatkan dirimu agar kamu lebih siap di kesempatan berikutnya.


⁠Kesimpulan

Dalam dunia kerja profesional, promosi jabatan membawa banyak manfaat untuk karier, mulai dari kenaikan gaji hingga peluang untuk meningkatkan skill dan networking.

Namun, promosi jabatan biasanya juga akan diikuti peningkatan tanggung jawab di tempat kerja.

Untuk itulah, kamu wajib terus meningkatkan kinerja, pengetahuan, dan skill jika ingin mendapatkan promosi jabatan di tempat kerja.

Jangan lupa juga menjaga hubungan baik dengan atasan dan rekan kerja karena itu biasanya juga memengaruhi penilaian promosi.

Bagaimana? Siap mengambil langkah selanjutnya untuk kariermu?

Yuk, persiapkan diri kamu untuk menggapai pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK. 

Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dari banyak pakar industri di KariKu dalam aplikasi Jobstreet. Butuh teman diskusi soal karier untuk memperluas networking? Gabung Komunitas Jobstreet, sekarang!

Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat.

Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!


⁠Pertanyaan Seputar Promosi Jabatan

  1. Apa yang harus dilakukan jika tidak mendapatkan promosi jabatan?
    ⁠Jangan berkecil hati terlalu lama. Cobalah terus berusaha meningkatkan kompetensi diri dan kinerja agar peluang kamu mendapatkan kenaikan jabatan pada masa depan lebih tinggi.
  2. Berapa lama biasanya proses promosi jabatan?
    ⁠Rata-rata proses ini memakan waktu enam bulan hingga satu tahun bertepatan dengan evaluasi kinerja. Namun, durasinya tergantung dari kebutuhan perusahaan dan prosedur internalnya.
  3. Apakah semua karyawan berhak mendapatkan promosi?
    ⁠Setiap karyawan berhak atas kesempatan mengajukan kenaikan. Tapi, hanya akan ada beberapa orang yang lolos karena semuanya kembali lagi ke kompetensi dan pengalaman masing-masing.
  4. Apa yang harus dipersiapkan untuk wawancara promosi?
    ⁠Kamu perlu mempersiapkan dokumentasi tentang kompetensi dan pencapaianmu, mengumpulkan informasi terkait promosi, serta menjaga sikap dengan baik. Selama wawancara, pastikan kamu menunjukkan antusiasme untuk terus berkembang dan terbuka terhadap setiap masukan.
  5. Bagaimana cara meminta umpan balik dari atasan?
    ⁠Pilih waktu yang tepat untuk berkomunikasi, kemudian sampaikan permohonan secara sopan dan profesional. Setelah itu, cobalah mengajukan pertanyaan terbuka, seperti “Apa yang bisa saya tingkatkan dari pekerjaan saya?”, serta coba berikan contoh spesifik berdasarkan jangka waktu tertentu.

More from this category: Pengembangan karir

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Dengan memberikan informasi pribadi Anda, Anda menyetujui Pemberitahuan Pengumpulan dan Kebijakan Privasi. Jika Anda berusia di bawah 21 tahun, Anda memiliki izin dari orang tua agar Jobstreet dan afiliasinya memproses data pribadi Anda. Anda dapat berhenti berlangganan kapan saja.